8 research outputs found

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAHAN DAERAH (Studi Empiris Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Surabaya)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kemampuan sumber daya manusia, dukungan pimpinan, penerapan standar akuntansi pemerintahan, kerjasama tim, pemanfaatan teknologi informasi dan fasilitas kerja terhadap kualitas laporan keuangan pemerintahan daerah. Jenis penelitian ini tergolong penelitian kausal komparatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan didalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 58 orang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari kuesioner yang disebarkan langsung kepada responden yang meliputi kepala dan staff bagian akuntansi / penatausahaan keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah yang berada di Pemerintahan Kota Surabaya. Analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan software SPSS 20.0 for windows untuk mengolah data kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan sumber daya manusia, dukungan pimpinan, penerapan standar akuntansi pemerintahan, pemanfaatan teknologi informasi dan fasilitas kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintahan daerah.Sedangkan kerjasama tim berpengaruh signifikan tetapi berarah negatif atau tidak searah terhadap kualitas laporan keuangan pemerintahan daerah. Kata kunci : Agency Theory,laporan keuangan pemerintahan daerah, kemampuan SDM, penerapan SAP dan teknologi informasi

    Hatching Performance of Indonesian Native Chicken Supplemented by L-Glutamine at Different Days of Incubation

    Get PDF
    The present study aimed to determine the hatching performance of native chicken subjected to the supplementation of L-Glutamine at different days of incubation.  A total of 240 fertilized eggs native chicken eggs with an initial weight of 48.85 ± 3.3 g, were subjected to injection of glutamine on the 7th, 9th and 11th day of incubation, while the control group received no injection. A total of 1.5% glutamine was dissolved in 0.5 mL of saline solution and injected at the pointed part of the egg with the target into the albumen. Hatchability, incubation time, and chick weight at hatch were determined during the study. The hatchability of native chicken treated with an injection of glutamine amino acid on different incubation days was still lower than of the control group. However, hatches were generally more substantial in size. The incubation time of the injected chicks was longer than that of the control. Chicks from injected of glutamine on the 11th day of incubation were 12.31% heavier than controls and did not differ from injections on the day 7th and 9th of incubation. The results of this study indicated that the administration of glutamine to obtain more massive chicks at the time of hatching could be conducted on the 7th, 9th and 11th days of incubation, even with lower hatchability

    Metode Seleksi Sistem Enterprise Resource Planning (ERP)

    No full text
    Mendorong kemampuan bersaing merupakan kunci dalam meningkatkan standar hidup dalam bernegara. Dalam konteks persaingan global, Indonesia berada dalam posisi yang baik. Melihat dari penempatan Indonesia pada beberapa indeks yang menunjukkan daya saing global suatu negara, Indonesia terlihat memiliki potensi yang dapat dioptimalisasi lebih baik. Pada era yang bergerak cepat dengan informasi dan penuh ketidakpastian, adaptabilitas adalah nilai-nilai yang baru untuk dapat bertahan. Adopsi teknologi adalah bagian dari nilai pendorong transformatif agar bisa beradaptasi dalam waktu dan situasi apapun. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan salah satu teknologi yang dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kolaborasi. ERP adalah sebuah sistem informasi dalam bentuk business software system yang bertujuan untuk memberikan solusi terintegrasi untuk eksekusi fungsional seperti penjualan dan pemasaran, manajemen sumber daya manusia, business intelligence, manajemen finansial, dan banyak lainnya. Memilih sistem ERP yang tepat dan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan adalah kunci dalam kesuksesan adopsi sistem ERP. Metode seleksi yang sesuai dapat membantu memastikan dalam mendapatkan sistem ERP yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk membentuk sebuah metode seleksi sistem ERP yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dengan menentukan tujuan perusahaan dalam implementasi ERP, atribut dari kebutuhan perusahaan dapat diidentifikasi dan dibentuk secara terstruktur. Fungsi yang dibutuhkan, prioritas fungsi yang dibutuhkan, serta sistem lama dan peraturan yang perlu disesuaikan kemudian diidentifikasi. Berdasarkan kebutuhan dan atribut yang sudah diidentifikasi, kandidat sistem ERP kemudian diidentifikasi kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan perusahaan dan dinilai. Hasil dari penilaian tersebut kemudian dievaluasi menggunakan analytical hierarchy process (AHP) berdasarkan atribut yang sudah ditentukan. Setelah mendapatkan hasil evaluasi, kandidat sistem ERP diurutkan berdasarkan kesesuaian dengan kebutuhan perusahaan. ================================================================================================ Enhancing competitiveness is key for improving living standards in countries. In the context of global competitiveness, Indonesia is in decent position. Looking at Indonesia’s placements on several global competitiveness indexes, Indonesia appears to have potential that can be optimised further. In the current era that is moving fast with information and full of uncertainty, adaptability is the new core value driver in order to survive. Technology adoption is part of transformative value drivers in order to be adapt at any time and situation. Enterprise Resource Planning (ERP) is one technology that can assist in enhancing productivity and collaboration. ERP is an information system that come as packaged business software system that aims at integrated solution for execution functionalities such as sales & marketing, human resource management, business intelligence, financial management, and many others. Choosing the right ERP system that suits the company condition and needs is key to securing the success of its adoption. A selection method would ensure in acquiring the appropriate ERP system. This research aims to develop an ERP system selection method that fits the company requirement. By establishing the objectives of company's ERP implementation, the attribute of company needs can be identified and structured. The functionality required and their priorities, along with existing system and regulation compatibility are identified. From those attributes and requirement, ERP system candidates’ ability to fulfil the company requirements are evaluated. The ERP system candidates are then evaluated using analytical hierarchy process (AHP) based on the established attributes. ERP system candidates are then ranked in order of their compatibility with company’s requirement based on the AHP result

    Diseminasi Maggot sebagai Pakan Lokal Alternatif Sumber Protein Ayam Kampung pada Kegiatan PKM Kelompok Tani-Ternak Liku Labbua di Kecamatan Bangkala Barat Kabupaten Jeneponto

    No full text
    A technology dissemination program aimed at the community is carried out with a focus on the main problems experienced by partners and provides sustainable solutions based on the potential and resources owned by internal partners themselves. The implementation of this program aims to increase the capacity of farmers by providing information on the potential utilization of natural resources in their land. That resources especially agricultural and livestock waste that can be used as a medium for developing feed ingredients from insects i.e., BSF larvae (maggot). It will be used as an alternative feed for native chickens. Service activities are carried out through several stages including preparation, socialization, extension and demonstrations, as well as assistance so that farmers can independently carry out technology transfer packages themselves. During the activity, group members showed a high level of participation. Demonstration plots for rearing BSF larvae followed by feeding either processed or fresh larvae to native chickens. It was focused on one member of the group who was more ready to receive the technology package. From the evaluation results obtained that partners have additional information on how to cultivate maggot as an alternative source of protein feed, get to know local feed raw materials around and management of free-range chickens. Maggot cultivation results that are harvested at the age of 15 days are directly given to members’ chickens. At the end of the service activities, partners get a lot of experience and new skills, namely maggot cultivation

    Analisis Pengaruh Literasi Keuangan Syariah Terhadap Keputusan Membuka Rekening Bank Syariah (Studi Pada Mahasiswa Islam Kota Malang)

    No full text
    Mahasiswa sebagai kaum terpelajar dan terdidik menjadi salah satu pilar pembangunan bangsa seharusnya sudah memahami literasi keuangan syariah sejak dini karena Mahasiswa yang memiliki literasi keuangan, cenderung mampu membuat keputusan untuk kehidupan dan menerima tanggung jawab atas tindakan yang mereka lakukan termasuk dalam keputusan membuka rekening di perbankan syariah. Metode dalam penelitian ini yakni menggunakan metode penelitian kuantitatif. Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa pemahaman literasi keuangan syariah tidak berpengaruh terhadap keputusan membuka bank Syariah dengan demikian dapat diketahui jika pemahaman literasi keuangan syariah seorang mahasiswa Islam meningkat maka belum tentu juga akan meningkatkan keputusan mahasiswa dalam membuka bank syariah. Hal ini diduga diakibatkan karena responden di Indonesia tidak memandang literasi keuangan sebagai faktor utama dalam menentukan keputusan menabung di lembaga keuangan syariah maupun bukan

    PENINGKATAN KAPASITAS PETERNAK AYAM KAMPUNG UNGGUL SINJAI MELALUI APLIKASI TEKNOLOGI PENETASAN

    No full text
    Pengembangan komoditi ayam kampung di Kabupaten Sinjai mendapat perhatian lebih dari pemerintah melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dengan Program Perbibitan Ayam Kampung Unggul Sinjai (Akusi). Bibit ayam kampung unggul yang diproduksi oleh pihak dinas di distribusikan kepada masyarakat yang memerlukan terutama peternak dari keluarga miskin. Namun demikian, rendahnya tingkat pengetahuan dan keterampilan masyarakat peternak penerima bantuan tersebut, menyebabkan peningkatan populasi yang menjadi target utama masih belum terealisasi. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat pengetahuan dan keerampilan masyarakat peternak ayam kampung unggul di Kabupaten Sinjai terutama dalam hal pemeliharaan induk (tetua), aspek penetasan dan penanganan anak ayam pasca tetas. Kegiatan pengabdian dimulai dengan tahapan sosialisasi untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi peternak, kemudian dilakukan pelatihan dan pendampingan, kemudian mengevaluasi capaian kegiatan. Paket teknologi yang diterapkan sebagai solusi ialah introduksi teknologi penetasan untuk mempercepat peningkatan populasi. Melalui tahapan kegiatan pelatihan, peneliti bersama dengan peternak menerapkan pemanfaatan bahan pakan alami sebagai pakan tambahan bagi tetua (induk/pejantan) ayam kampung untuk menghasilkan telur dengan kualitas yang baik, menerapkan seleksi telur tetas yang baik, penerapan penetasan telur dengan menggunakan mesin tetas sederhana, dan diikuti dengan penanganan anak ayam pasca menetas. Tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan cukup tinggi, ditandai dengan hadirnya seluruh peternak yang telah mendapatkan bantuan bibit ayam dari pemerintah selama tahapan kegiatan pengabdian. Hasil penetasan menggunakan mesin tetas, walaupun memiliki daya tetas yang lebih rendah (55%), namun jumlah tersebut masih lebih tinggi dibandingkan penetasan alami menggunakan induk, mengingat kapasitas mesin yang lebih besar (100 butir). Bagi peternak yang belum dapat menerapkan teknologi penetasan, penetasan dapat diatur menggunakan induk akan tetapi pemeliharaan anak ayam segera setelah menetas dilakukan secara terpisah dengan induk untuk memperpendek masa istirahat bertelur induk. Penanganan anak ayam pasca menetas dengan baik menggunakan kandang indukan yang dilengkapi dengan pemanas buatan, ditunjang dengan pemberian pakan yang baik dan dilakukan vakasinasi secara signifikan mengurangi tingkat kematian anak ayam pasca menetas. Kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan menunjang program pemerintah daerah dalam mengembangkan populasi ayam kampung unggul di wilayah Kecamatan Sinjai Tengah dengan populasi akhir rata-rata peternak 80-120 ekor ayam
    corecore