46 research outputs found

    Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik SMA Negeri 1 Bajeng

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik di SMA Negeri 1 Bajeng melalui pendekatan saintifik dalam pembelajaran fisika. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan tahap merancang, melaksanakan, mengamati, dan merefleksikan tindakan melalui beberapa siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPA 6 di SMA Negeri 1 Bajeng yang terdiri dari 34 peserta didik, dengan komposisi 26 perempuan dan 8 laki-laki. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan berpikir kreatif fisika yang telah divalidasi. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa skor rata-rata kemampuan berpikir kreatif fisika peserta didik kelas X IPA 6 SMA Negeri 1 Bajeng pada siklus I ke siklus II juga mengalami peningkatan yang dapat dilihat dari persentase skor pada siklus 1 adalah 52,4% dengan kategori cukup menjadi 61% dengan kategori baik pada siklus II. Adapun hasil analisis untuk setiap indikator kemampuan berpikir kreatif fisika menunjukkan bahwa indikator yang paling menonjol adalah menemukan sebab-sebab dengan rata-rata persentasenya yaitu 62,35% untuk siklus I dan sebanyak 74% untuk siklus II dan indikator yang paling rendah adalah menanyakan (bertanya) rata-rata persentase yaitu 29,4% untuk siklus I dan 45,9% untuk siklus II, namun secara keseluruhan capaian indikator berpikir kreatif peserta didik tetap mengalami penigkatan dari siklus I ke siklus II. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas X IPA 6 SMA Negeri 1 Bajeng melalui penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran fisika mengalami peningkatan

    Peran Taman Baca Massenrempulu Bo' Kampong dalam Meningkatkan Budaya Baca Masyarakat di Malua Kabupaten Enrekang

    Get PDF
    Hasil penelitian ini menyimpulkan Taman Baca Massnerempulu Bo‟ Kampong melakukan usaha yang maksimal dalam meningkatkan budaya membaca masyarakat meskipun masih banyak kendala-kendala yang dihadapi tetapi pengelolah Taman baca Massenrempulu Bo‟ Kampong melakukan beberapa solusi untuk mengatasi kendala yang diahadapi. Saran untuk pengelolah Taman Baca Massenrempulu “Bo‟ Kampong” antara lain pengelola diharapkan lebih aktif dalam mengelolah taman baca dan perlu adanya perbaikan dan penambahan beberapa fasilitas seperti rak buk

    Weaknesses and Solutions of Students in Writing Descriptive Text

    Get PDF
    This research focused on the students’ writing descriptive text and strategies in teaching writing descriptive text. The objective of this research was to find out the weaknesses of students’ descriptive writing text and the strategies used in overcoming weaknesses of students’ decsriptive writing text. The researcher employed quantitative method with the quasi-experimental design and descriptive qualitative method. The research was conducted to the eleventh-grade students of MAN 1 Bone. The data were collected by using writing test. The writing test was given twice for both group A and group B to investigate the students’ weaknesses in writing descriptive text. The data was tabulated and calculated by using SPSS 22 program. Moreover, the interview was given to the both group and group B also to find out students’ weaknesses in writing descriptive text. The result showed that the students score in writing descriptive text of both group in pretest was categorized as good classification. Moreover, t-test calculation result of pretest and posttest by using SPSS 22 shows a significant difference in group A and group B. Meanwhile the weaknesses faced by the students in writing descriptive text were limited information about the topic or the subject, limited supporting details, weak in using the appropriate tenses, verb and auxiliary past form weaknesses, incorrect used of to infinitive verb form, unappropriate pronoun, difficult in using preposition, weak of the use the appropriate words, weak of word order, incorrect spelling, panctuation and capitalization in incorrect place. While the strategies used in teaching writing descriptive text to overcome the students weaknesses were brainstroming and listing strategy, free writing strategy, and collaborative strategy, contextual teaching and learning strategy and communicative teaching and learning strategy. Keywords: Students’Writing Weaknesses, Writing Descriptive Text, Teaching Strategie

    PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 BAJENG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik di SMA Negeri 1 Bajeng melalui pendekatan saintifik dalam pembelajaran fisika. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan tahap merancang, melaksanakan, mengamati, dan merefleksikan tindakan melalui beberapa siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPA 6 di SMA Negeri 1 Bajeng yang terdiri dari 34 peserta didik, dengan komposisi 26 perempuan dan 8 laki-laki. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan berpikir kreatif fisika yang telah divalidasi. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa skor rata-rata kemampuan berpikir kreatif fisika peserta didik kelas X IPA 6 SMA Negeri 1 Bajeng pada siklus I ke siklus II juga mengalami peningkatan yang dapat dilihat dari persentase skor pada siklus 1 adalah  52,4% dengan kategori cukup menjadi 61% dengan kategori baik pada siklus II. Adapun hasil analisis untuk setiap indikator kemampuan berpikir kreatif fisika menunjukkan bahwa indikator yang paling menonjol adalah menemukan sebab-sebab dengan rata-rata persentasenya yaitu 62,35% untuk siklus I dan sebanyak 74% untuk siklus II dan indikator yang paling rendah adalah menanyakan (bertanya) rata-rata persentase yaitu 29,4% untuk siklus I dan 45,9% untuk siklus II, namun secara keseluruhan capaian indikator berpikir kreatif peserta didik tetap mengalami penigkatan dari siklus I ke siklus II. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas X IPA 6 SMA Negeri 1 Bajeng melalui penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran fisika mengalami peningkatan.  Kata Kunci :Kemampuan Berpikir Kreatif, Pendekatan Saintifik, Penelitian Tindakan Kela

    Auditor Accountability within Framework of Bugis Cultural Values: CPA Firms Study in Makassar City

    Get PDF
    The study is needed for moral consciousness development of auditors to emphasize how auditors think about accountability, then deciding what is the right and wrong. This study is conducted to produce a guideline in public accounting profession in correlation with local culture and to improve the auditor accountability in Makassar. This research uses phenomenology approach to analyze the data. Researchers try to understand how people begin to see, explain and describe the order of world where they live. Implementing ethnometodology research to this issue, research stages are started from: investigation, interviews, analysis, data and information selection from valid informant and trusted source. The research comes to conclusion that auditor that from Bugis environment will practice the Bugis value Cultural in their profession, like: Honesty (Alempureng’), Intelligence (Amaccang), Decency (Asitinajang), persistence (Agettengeng), Effort (Reso) and Self-Esteem/Shame (Siri'). They have significant impact to affect and strengthening the auditor accountability. Keywords: Accountability Auditor, Cultural Values Bugis

    Potensi Social Entrepreneurship Sebagai Fundraising Untuk Ngo

    Get PDF
    Fundraising merukan hal utama yang harus dilakukan oleh NGO untuk menjaga sustainability organisasi. Beragam cara dilakukan oleh NGO dalam melakukan fundraising, salah satunya adalah social entrepreneurship. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi social entrepreneurship sebagai fundraising untuk NGO. Menggunakan metode kualitatif, penelitian ini dilakukan melalui indepth interview pada sebuah NGO yang telah menerapkan social entrepreneurship sebagai salah satu upaya fundraisingnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa social entrepreneurship dapat dijadikan salah satu alternatif bagi NGO dalam melakukan fundraising guna mengurangi ketergantungan terhadap lembaga donor. Selain itu hasil penelitian ini juga mengindikasikan bahwa social entrepreneurship dapat mendorong manajemen yang lebih profesional pada NGO

    PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN PENCAPAIAN SELF ESTEEM SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pencapaian dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis serta self esteem siswa yang memperoleh pembelajaran penemuan terbimbing dan siswa yang memperoleh pembelajaran langsung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain Non equivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII salah satu SMP Negeri di Lembang, Bandung. Sampel dalam penelitian ini dua kelas (71 siswa) yang dipilih berdasarkan purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini berupa tes kemampuan pemecahan masalah serta angket self esteem siswa. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model penemuan terbimbing dapat memberikan dampak positif pada siswa yakni terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis dan pencapaian sel esteem siswa.------------------------------------- This research was motivated by the lack of student’s ability in solving mathematical problems. This study aims to analyze the achievement and improvement of mathematical problem solving abilities and self-esteem of students who obtains guided discovery learning and students who obtains direct learning. The method used in this study was quasi-experimental design with non-equivalent control group. The populations in this study were seventh grade students of one of middle schools in Lembang, Bandung. The samples in this study were two classes (71 students) selected based on purposive sampling. The instrument in this study was a problem solving ability test and student self-esteem questionnaire. In this study, quantitative analysis has been used as the data analysis. As the results of this study can be concluded that learning with guided discovery models gave a positive impact on students, there is an increase in the mathematical problem solving abilities improvement and achievement of student self esteem

    Model Pembukaan Stomata Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) Pada Plant Factory: Radiasi, Suhu dan Kelembapan

    Get PDF
    Tanaman bayam merah (Amaranthus tricolor L.) menjadi salah satu komoditas sayuran yang banyak diminati masyarakat Indonesia karena kaya kandungan gizinya. Peningkatan jumlah penduduk telah menyebabkan peningkatan kebutuhan bahan pangan, namun terkendala luas lahan dan perubahan iklim yang fluktuatif. Plant factory merupakan salah satu sistem yang dapat mengatasi masalah produksi tanaman pertanian karena dengan sistem ini tidak perlu lahan yang luas dan bersifat terkontrol sehingga tanaman di dalam tidak terpengaruh ketidakstabilan lingkungan di alam. Perancangan plant factory membutuhkan pengendalian dalam banyak hal, diantaranya parameter lingkungan mikro. Tujuan dari penelitian ini adalah 1. membuat pemodelan bukaan stomata tanaman bayam merah pada plant factory dengan metode analisi berganda, 2. mengetahui penggunaan variabel radiasi, suhu, dan kelembapan terhadap akurasi model. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Pengembangan dan Pengendalian Bio-Lingkungan (TPPBL) Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Penelitian dilaksanakan pada Desember 2018 sampai Maret 2019. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi plant factory, luxmeter, termometer infrared, termometer digital, styrofoam, net pot, lampu growlight LED merah dan LED biru, preparat, mikroskop, alat tulis dan laptop. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih bayam merah, pupuk AB mix, rockwool, dan air. Variabel pengukuran yang diambil selama penelitian yaitu suhu atas dan bawah daun, suhu dan kelembapan rak plant factory, intensitas cahaya atas dan bawah daun dan lebar bukaan stomata. Hubungan variabel intensitas cahaya atas dan bawah daun, suhu atas dan bawah daun, dan kelembapan dianalisis dengan metode analisis regresi berganda. Sedangkan perhitungan LAI menggunakan pendekatan radiasi. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa penambahan variabel kelembapan meningkatkan nilai besarnya hubungan (R ). Hasil pemodelan lampu biru pukul 07.00 Y= 0,11444h - 0,41077T+0,10895i + 2,50416, lampu merah Y= -0,11255h + 0,14093T -1,32592i + 18,51781. Lampu biru pukul 12.00 Y= -0,02153h -0,35440T0,27059i+17,89457, lampu merah Y= 0,14612h + 0,38009T + 0,34390i -21,41549. Lampu biru pukul 19.00 Y= 0,00238h -0,51710T -0,12582i + 17,12692, lampu merah Y=-0,41283h + 2,16057T -7,23594i + 33,68257. Secara umum penggunaan lampu biru lebih baik dibandingkan lampu merah.
    corecore