PEMAHAMAN NATURE OF SCIENCE DAN KEMAMPUAN ARGUMENTASI SISWA PADA PEMBELAJARAN EKSPLISIT-REFLEKTIF BERKONTEKS SOCIO-SCIENTIFIC ISSUES PADA TEMA INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya capaian literasi sains siswa Indonesia berdasarkan hasil PISA beberapa tahun terakhir. Sebagai bagian penting dari literasi sains, nature of science (NOS) dan kemampuan argumentasi diyakini berperan penting dalam mengarahkan siswa mencapai literasi sains. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman NOS dan kemampuan argumentasi siswa melalui pembelajaran eksplisit-reflektif berkonteks socio-scientific issues pada tema interaksi makhluk hidup dengan lingkungan. Metode penelitian kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent pretest-posttest control-group digunakan pada penelitian ini. Partisipan merupakan siswa kelas 7 pada salah satu SMP di Kota Prabumulih. Partisipan berjumlah 45 siswa yang terbagi menjadi 24 dan 21 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol berturut-turut yang dipilih menggunakan teknik cluster random sampling. Karena adanya pandemi COVID-19, pembelajaran dalam penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan media daring, yaitu Google Classroom sebagai ruang kelas virtual untuk diskusi forum dan melakukan pre-test dan post-test. Instrumen dalam penelitian ini berupa pertanyaan esai yang digunakan untuk mengukur pemahaman NOS dan level kemampuan argumentasi siswa. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pemahaman NOS dan kemampuan argumentasi siswa kedua kelas mengalami peningkatan setelah menerima masing-masing perlakuan. Temuan ini menunjukkan bahwa pembelajaran eksplisit-reflektif berkonteks socio-scientific issues dapat mengembangkan pemahaman NOS dan kemampuan argumentasi siswa. Kata kunci: nature of science, kemampuan argumentasi, pembelajaran eksplisit-reflektif, socio-scientific issues This research is motivated by the low achievement of Indonesian students' scientific literacy based on the results of PISA in recent time. As an important part of scientific literacy, nature of science (NOS) and argumentation ability are believed to play an important role in directing students to achieve scientific literacy. This research aims to develop students’ NOS understanding and argumentation ability through explicit-reflective learning with socio-scientific issues context on the theme of the interaction of living things with the environment. The quasi-experimental research method with the nonequivalent pretest-posttest control-group design was used in this research. Participants are 7th grade students in one of the junior high schools in Prabumulih City. Participants numbered 45 students who were divided into 24 and 21 students as experimental and control class respectively who were selected using the cluster random sampling technique. Due to the COVID-19 pandemic, learning in this study was conducted by utilizing online media i.e. Google classroom as the virtual classroom for forum discussion and carrying out pre-test and post-test. The instrument in this study was an essay questions used to measure students' NOS understanding and level of argumentation ability. The findings of the study showed that students’ understanding of NOS and argumentation ability of the two classes increased after receiving each treatment. This finding shows that explicit-reflective learning with socio-scientific issues context can develop students’ NOS understanding and argumentation ability. Key words: nature of science, argumentation ability, explicit-reflective learning, socio-scientific issue

Implementation of a digital optical matrix-vector multiplier using a holographic look-up table and residue arithmetic

The design and implementation of a digital (numerical) optical matrix-vector multiplier are presented. The objective is to demonstrate the operation of an optical processor designed to minimize computation time in performing a practical computing application. This is done by using the large array of processing elements in a Hughes liquid crystal light valve, and relying on the residue arithmetic representation, a holographic optical memory, and position coded optical look-up tables. In the design, all operations are performed in effectively one light valve response time regardless of matrix size. The features of the design allowing fast computation include the residue arithmetic representation, the mapping approach to computation, and the holographic memory. In addition, other features of the work include a practical light valve configuration for efficient polarization control, a model for recording multiple exposures in silver halides with equal reconstruction efficiency, and using light from an optical fiber for a reference beam source in constructing the hologram. The design can be extended to implement larger matrix arrays without increasing computation time

THE TEACHING OF TOEFL TEST PREPARATION ATRAM ENGLISH COURSE

  Abstrak TOEFL adalahujian yang dikelolaolehEducational Testing Sevice (ETS - www.ets.org), sebuahperusahaanswasta yang terletak di Princeton, New Jersey, yang mendirikan TOEFL, dandigunakanuntukmengevaluasikemampuanaslibahasaInggrispembicara non natifbahasaInggris (Gear, Jolene: 2009). KemahiranpembicarabahasaInggrisyang bukannatifdinyatakandalambentukangka (skor). Skortersebutditerimadenganmengambiltes TOEFL. Tesitusendiri, termasuksemuakegiatan yang berkaitandengantes TOEFL, ditanganioleh ETS, dan / ataulembagaapa pun yang telahditunjukoleh ETS. Namun, ETS tidakmenetapkannilai yang diperlukanuntukmasukkeuniversitastertentu, perguruantinggi, sekolah, ataudepartemen. Keputusan yang dibuatolehlembaga-lembagapendidikanindividu (Hinkel, Eli: 2004). TOEFL Paper-Based (PBT) adalahtespensildankertas (J. Sharpe, Pamela: 2008). Inimenuntutkertassebagai media danpensilsepertimenulisalat. Kertas-kertastersebutadalahlembarpertanyaandanjawabansementarapensil yang digunakanuntukmenjawabpertanyaan-pertanyaandenganmenyilangkandan / ataumengarsirpilihanjawaban di lembarjawaban. Hal inisepertitestertulisbiasa yang sangatumum di sekolah-sekolah, khususnya di Indonesia. Irham Ali Saifuddin (2007) mengatakanbahwa PBT adalahtes TOEFL yang paling umumdandigunakan di negaraini. Kota tempatpenelitiandilakukan, Gresik, menggunakan PBT. SehinggapenelitianiniadalahtentangpengajaranTOEFL PBT. PenelitianinimerupakanpenelitiandeskriptifkualitatifdanbertujuanuntukmendeskripsikanInstruktur TOEFL RAM English Course dalammengajarkanpersiapan TOEFL. Penelitimenggunakan Survey, Kuesioner, danWawancarasebagaiinstrumenpenelitianini. Hasilpenelitianmenunjukkanbahwainstruktur TOEFL RAM English Course memilikimetodesendiridalammengajarpersiapan TOEFL. Responsiswajugapositif. Merekamendapatpeningkatannilai di pos-testerakhirtentusajadibandingkandenganpra-tesmereka. Kata Kunci: Pengajaran, TOEFL, persiapan, PBT, RAM English Course.                            Abstract TEOFL is an examination that is administered by the Educational Testing Service (ETS – www.ets.org), a private company that is located on Princeton, New Jersey, that found TOEFL, and is used to evaluate a nonnative English speaker’s proficiency in the English language (Gear, Jolene: 2009). The proficiency of the nonnative English speakers is expressed in the form of number (score). The score is received by taking the TOEFL test. The test itself, including the all activities related to the TOEFL test, is handled by ETS, and/or any institutions that has been designated by ETS. However, the ETS does not establish the scores necessary for admission to particular universities, colleges, schools, or departments. The decisions are made by the individual education institutions (Hinkel, Eli: 2004). The Paper-Based TOEFL (PBT) is a pencil-and-paper test (J. Sharpe, Pamela: 2008). It demands papers as the media and pencils as writing tool. The papers would be the question and answer sheets while pencils are used to answer the questions by crossing and/or shading the multiple choice answer in the answer sheet. It is like the ordinary written tests that are very common in schools, especially in Indonesia. Irham Ali Saifuddin (2007) said that PBT is the most prevalent and used TOEFL test in this country. The city where the research was conducted, Gresik, uses PBT. So that the research was about TOEFL PBT Teaching. This is a descriptive qualitative research and this research aimed to describe the TOEFL Instructor of RAM English Course teach the TOEFL preparation. The researcher used Survey, Questionnaire, and Interview as the instrument of this research. The results of the study showed that the TOEFL instructor of RAM English Course has his own method in teaching TOEFL preparation. The students’ response is also positive. They got increased score in the last post-test of the course compared with their pre-test Keywords: Teaching, TOEFL, preparation, PBT, RAMEnglish Cours

Proses Pembelajaran Di Sekolah Dasar Pada Era Digital

Abstrak: Sehubungan dengan adanya pandemi covid-19, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana siswa SDN 060870 melaksanakan pembelajaran online dari rumah. Metode yang digunakan peneliti adalah metode perpustakaan. Kajian teoritis dilakukan dengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber. , termasuk buku, jurnal, dan berita, tentang berbagai topik yang relevan. Pendokumentasian pembelajaran yang dilakukan di SD Negeri 060870 merupakan salah satu metode yang peneliti gunakan selain pengumpulan data. Pembelajaran selesai di SD Negeri 060870 bertujuan pembelajaran rekaman sebagai pembelajaran media.dalam penggunaan Google Forms untuk penilaian kognitif atau psikomotorik guru dan dalam komunikasi dan interaksi antara siswa dan guru melalui grup Whatsapp

The Outer Space Film as a Mythology for Human Destiny

The modern outer space film uniquely explores the future and destiny of humanity as shown in 2001: A Space Odyssey, Contact, and Interstellar through their themes and invocation of the sublime. It functions as a modern mythology for human destiny

PROFIL HOME INDUSTRY BATIK DI DESA TANJUNG BUMI KECAMATAN TANJUNG BUMI KABUPATEN BANGKALAN (Studi Kasus Tentang Home Industry Batik Di Desa Tanjung Bumi)

AbstrakKabupaten yang ada di Madura yaitu, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep memiliki pengrajin batik dengan ciri khasnya masing-masing, tetapi yang paling banyak dalam hal jumlah pengrajin batik berada di Kabupaten Bangkalan dan Pamekasan. Terdapat sentra batik tulis Tanjung Bumi di Bangkalan, sentra batik tulis Banyumas Klampar di Pamekasan, dan sentra batik tulis Pekandangan di Sumenep. Salah satu batik yang terkenal di Madura adalah batik Tanjung Bumi terletak di Kabupaten Bangkalan. Masyarakat di Kabupaten Bangkalan saat ini menggunakan batik semakin berkurang, padahal banyak home industry batik dan pengrajin batik tulis yang ada di Kecamatan Tanjung Bumi yang dapat mengurangi jumlah pengangguran dan meningkatkan pendapatan sehingga taraf hidup masyarakat semakin meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil dan serapan tenaga kerja home industry batik di desa Tanjung Bumi kecamatan Tanjung Bumi kabupaten Bangkalan.Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara mendalam, dokumentasi. Data yang direduksi dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data hasil observasi, hasil wawancara mendalam dengan informan, dan dokumentasi yang telah dilakukan sebelumnya serta data sekunder yaitu data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, setelah data direduksi, selanjutnya mendisplaykan data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dengan teks yang bersifat naratif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Profil home industry batik Tanjung Bumi sudah ada sejak jaman dahulu dan dilanjutkan oleh keturunan selanjutnya, modalnya dari melanjutkan usaha orang tua atau usaha sendiri, bahan baku banyak beli dari Jawa. Pengrajin berumur antara 35-50 tahun, tingkat pendidikan paling banyak SMP, jam kerja antara 9-10 jam setiap hari. Pembayaran gaji untuk pengrajin dihitung perbatik dan untuk pegawai seminggu dan sebulan sekali. Batik dijual di rumah, toko, dan sosial media.Kata kunci : Profil, Home Industry, Batik Tanjung Bumi, Tenaga Kerj

Effectiveness of the PBL model on mathematics learning to cultivate mathematical literacy of elementary school students

This study aims to determine the effectiveness of the Problem-Based Learning model on mathematics learning to instill mathematical literacy in elementary school students. Quasi Experiment was chosen as the type of this research. The research population was the 5th-grade students at SD Muhammadiyah 08 Cilacap, with the research sample consisting of two classes, namely 5A and 5B. The instruments used are test and non-test instruments. Hypothesis testing was carried out using the independent sample t-test and paired sample t-test. The average score on the pretest before the treatment was 59.7 in class 5A and 55.95 in class 5B. The average pretest score in class 5A was 66.6, and 62.15 in class 5B. The post-test average score was 77.7 in class 5A and 91.8 in class 5B. The study results show that the PBL model influences the mathematical literacy of elementary school students and increases students’ learning outcomes

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA UNTUK UMKM INDUSTRI KRIPIK SALE PISANG DI DESA DURI SLAHUNG PONOROGO

Umkm kripik sale Nazwa  adalah salah satu usaha kecil masyarakat di desa Duri kecamatan Slahung kabupaten Ponorogo Usaha ini memproduksi kripik sale pisang khas Ponorogo. Teknik pengolahan kripik sale terdiri dari beberapa tahapan di mulai dari persiapan bahan , tahap pengolahan bahan mentah,  tahap penggorengan , tahap penirisan, tahap pengemasan, pada proses produksi umkm kripik sale nazwa rata-rata masih menggunakan cara manual dan teknologi sederhana seperti tahap pengolahan bahan mentah dilakukan menggunakan tangan manusia, proses penggorengan menggunakan tungku berbahan bakar kayu, proses penirisan dan pengemasan diperlukan teknologi bertenaga listrik dari PLN, pada proses ini UMKM memiliki masalah seringnya terjadi pemadaman listrik sehingga mengakibatkan berhentinya tahap produksi kripik sale saat terjadi pemadaman listrik oleh PLN selain itu juga sering naiknya tariff dasr listrik sehingga menambah pengeluaran biaya produksi kripik sale yang menyebabkan berkurangnya pendapatan umkm kripik sale. Berdasarkan pada latar belakang tersebut maka tim program pengabdian masyarakata memiliki ide tentang penerapan energy listrik terbarukan berupa perancangan dan implementasi listrik tenaga surya yang bertujuan agara industry kripik sale pisang mempu mendapatakan energy listrik secara mandari sehingga dapat mengurangi beban pengeluaran biaya produksi. Metode yang digunakan dalam proses pengabdian ini meliputi analisis data kebutuhan, perancangan teknologi, penerapan tekonogi, pelatihan penggunaan teknologi dan pendampingan saat teknologi diterapakan

Polemics on Interfaith Marriage: Law and Civil Law Perspectives

Marriage is seen as a bridge to a long journey that has shared visions and missions. We can not recklessly hold a wedding. There are a few things to be considered. Umumnya adalah budaya dan agama yang menjadi sorot utama ketika pemuda pemudi atau calon mempelai pria dan wanita akan melangsungkan pernikahan. Budaya merupakan hal yang juga akan dibawa ketika acara pernikahan akan dilangsungkan. Generally, culture and religion become the highlight once man and woman or prospective brides and grooms plan to get married. Culture is presented on the wedding day. However, a different culture is not allowed or prohibited. This also applies to religion. It becomes an important matter to consider before marriage. Marriage must be carried out according to each partner's religion. Thus, it is considered valid. In general, marriages are held in the same religion. However, this study will discuss massive interfaith marriages done by young people in Indonesia. The study employed a literature approach. This approach requires more reading and collecting library data. The findings generated new ideas in civil matters, the registration of interfaith marriages and the challenges of holding such marriage. In conclusion, interfaith marriages bring countless problems if they insist