13 research outputs found

    ANALISIS KADAR PLASMA INTERLEUKIN-6 DAN PROKALSITONIN PADA PERSALINAN PRETERM

    Get PDF
    Persalinan preterm dapat meningkatkan angka kematian bayi secara signifikan, dimana tingkat kejadian persalinan preterm berkisar 5% sampai 18% dari seluruh persalinan. Berdasarkan data WHO tahun 2013, Indonesia menempati peringkat ke 5 dari 10 negara yang memiliki jumlah persalinan preterm tertinggi di dunia sebesar 675.700 kelahiran preterm. Persalinan preterm disebabkan oleh karena banyak faktor, 50% terjadi secara spontan, yang terbagi menjadi 30% akibat ketuban pecah dini (KPD) dan sisanya 20% dilahirkan atas indikasi ibu/janin. Infeksi intrauterin memicu persalinan preterm akibat dari aktivasi sitokin proinflamasi oleh mikroorganisme seperti tumor necrosis factor (TNF), interleukin 1β (IL-1β) dan interleukin 6 (IL-6). Interleukin 6 memicu meningkatnya prokalsitonin (PCT) sebagai penanda adanya infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kadar plasma IL-6 dan PCT pada persalinan preterm. Desain penelitian cross sectional comparative, penelitian dilakukan di RSUD Dr. Rasidin Padang, RSIA Siti Rahmah dan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas pada bulan September 2015-Juli 2016. Sampel penelitian ini adalah ibu bersalin pretem sebanyak 40 orang yang dipilih secara consecutive sampling, sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu ibu bersalin preterm dengan ketuban pecah (KPD) dan ibu bersalin preterm tidak ketuban pecah dini (tidak KPD). Kadar IL-6 dan PCT diperiksa dengan metode ELISA. Data dianalisa menggunakan uji T test. Rata-rata kadar plasma IL-6 pada preterm KPD adalah 26,14±10,01 pg/ml dan rata-rata kadar plasma IL-6 pada preterm tidak KPD adalah 11,2±7,22 pg/ml (p<0,001). Rata-rata kadar plasma PCT pada pretem KPD adalah 1,6±0,2 pg/ml dan rata-rata kadar plasma PCT pada pretem tidak KPD adalah 1,29±0,22 pg/ml (p<0,001). Secara statistik terdapat perbedaan bermakna kadar plasma IL-6 dan PCT pada preterm KPD dan pretem tidak KPD. Kesimpulan penelitian ini terdapat perbedaan bermakna kadar plasma IL-6 dan PCT pada persalinan preterm

    PERBEDAAN CAKUPAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN PERSALINAN SEBELUM DAN SELAMA PANDEMI DI KABUPATEN SUMBAWA

    Get PDF
    Kehamilan dan persalinan merupakan suatu keadaan fisiologis yang terjadi dalam siklus kehidupan wanita. Kehamilan merupakan suatu proses pembuahan dalam rangka melanjutkan keturunan yang terjadi secara alami, menghasilkan janin yang tumbuh di dalam rahim ibu. Persalinan termasuk proses normal yang memungkinkan serangkaian perubahan besar pada ibu untuk dapat melahirkan janinnya melalui jalan lahir baik secara vagina maupun sectio cesarea. Untuk mencegah penularan covid-19 pada ibu hamil, bayi dan ibu bersalin, seluruh persalinan harus dilakukan di fasilitas kesehatan (puskesmas) seperti puskesmas, bidan dan rumah sakit, selama wabah covid-19 mewabah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan cakupan kunjungan kehamilan dan persalinan sebelum dan selama pandemi di Kabupaten Sumbawa. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif, metode analitik dan pendekatan retrospektif di lokasi 25 Puskesmas Kabupaten Sumbawa dengan metode sampling yaitu total sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah cakupan kunjungan kehamilan dan persalinan tenaga kesehatan dengan analisis data yang digunakan secara paired T-test. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan instrumen lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan jumlah cakupan kehamilan sebelum dan selama pandemi (K1 p value= 0,015 dan K4 p value =0,785), tetapi ada perbedaan cakupan persalinan tenaga kesehatan (p value= 0,002). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan dalam cakupan kunjungan kehamilan, namun terdapat perbedaan pada cakupan persalinan tenaga kesehatan

    Hubungan Paritas Ibu Dengan Kejadian Persalinan Preterm Dengan Ketuban Pecah Dini di RSUD Dr. Rasidin Padang dan RSIA Siti Rahmah

    Get PDF
    Angka angka kematian bayi (AKB) pada saat ini masih menjadi persoalan di Indonesia. Di Indonesia angka kematian ini tidak mengalami penurunan. Persalinan preterm akan meningkatkan angka kematian bayi secara signifikan. Setiap tahun diperkirakan sebanyak 15 juta bayi lahir dengan keadaan preterm, jumlah ini terus meningkat setiap tahunnya. Tingkat kejadian persalinan preterm berkisar 5% sampai 18% dari seluruh persalinan. Faktor lain penyebab persalinan preterm adalah paritas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan paritas dengan persalinan preterm dengan ketuban pecah dini. Desain penelitian cross sectional comparative, penelitian dilakukan di RSUD Dr. Rasidin Padang, RSIA Siti Rahmah pada bulan September 2015-Juli 2016. Sampel penelitian ini adalah ibu bersalin pretem sebanyak 40 orang yang dipilih secara consecutive sampling, sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu ibu bersalin preterm dengan ketuban pecah (KPD) dan ibu bersalin preterm tidak ketuban pecah dini (tidak KPD). Kesimpulan penelitian ini bahwa nilai p=1 diperoleh nilai p&gt;0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan proporsi kejadian preterm antara responden primipara dan multipara

    EDUKASI CUCI TANGAN PADA MURID TK DI TK SARI ASIH SUMBAWA BESAR

    Get PDF
    Kewaspadaan harus terus diperketat untuk menurunkan penularan penyebaran virus dengan memperkatat pencegahan bagi anak yaitu dengan mencuci tangan pakai sabun. Mencuci tangan dapat mencegah perpindahan mikroorganisme tidak baik pindah kedalam tubuh manusia.Peserta pada pengabdian ini adlah siswa kelas A dan B TK Sari Asih Sumbawa. Pelaksanaan dilaksanakan 1 hari. Berdasarkan hasil pengabdian yang telah dilakukan diketahui bahwa pelaskanaan program pengabdian kepada masyarakat terdiri dari beberapa langkah kegiatan yang terdiri dari persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian diketahui telah bahwa siswa menjadi mengetahui dan merasakan cara mencuci tangan yang baik dan benar

    Hubungan Paritas Ibu Dengan Kejadian Persalinan Preterm Dengan Ketuban Pecah Dini di RSUD Dr. Rasidin Padang dan RSIA Siti Rahmah

    Get PDF
    Angka angka kematian bayi (AKB) pada saat ini masih menjadi persoalan di Indonesia. Di Indonesia angka kematian ini tidak mengalami penurunan. Persalinan preterm akan meningkatkan angka kematian bayi secara signifikan. Setiap tahun diperkirakan sebanyak 15 juta bayi lahir dengan keadaan preterm, jumlah ini terus meningkat setiap tahunnya. Tingkat kejadian persalinan preterm berkisar 5% sampai 18% dari seluruh persalinan. Faktor lain penyebab persalinan preterm adalah paritas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan paritas dengan persalinan preterm dengan ketuban pecah dini. Desain penelitian cross sectional comparative, penelitian dilakukan di RSUD Dr. Rasidin Padang, RSIA Siti Rahmah pada bulan September 2015-Juli 2016. Sampel penelitian ini adalah ibu bersalin pretem sebanyak 40 orang yang dipilih secara consecutive sampling, sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu ibu bersalin preterm dengan ketuban pecah (KPD) dan ibu bersalin preterm tidak ketuban pecah dini (tidak KPD). Kesimpulan penelitian ini bahwa nilai p=1 diperoleh nilai p>0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan proporsi kejadian preterm antara responden primipara dan multipara

    Analisis Pengaruh Penambahan Daun Pegagan (Centella asiatica) terhadap Aktivitas Antioksidan Rimpang Jahe (Zingibere officinale )

    Get PDF
    Abstract:  Zingibere officinale is one of the most widely used herbs as traditional medicine. However, Z. officinale has a distinctive odor and spicy taste that are dislike by some people. Therefore, additional herbs are needed to overcome this problem without affecting its bioactive properties. In this study, Centella asiatica leaves was used as the additional herbs, in accordance with the Indonesian Herbal Medicine Formulary. The aim of this study is to study the synergistic effect between Z. officinalle and C. asiatica by analyzing their antioxidant activity and the chemical compound. The antioxidant assay was conducted with DPPH method. The IC50 value of Z. officinale was 1.28, while the IC50 of C. asiatica was 3.68, and the IC50 of the mixture 1:1 was 2.51. On the other hand, the chemical compound of each samples were analyzed using Gas Chromatography Mass Spectroscopy (GC-MS). Based on the GC-MS chromatogram, Z. officinale has distinctive compounds that affect its taste, aroma, and antioxidant activity such as 1,8-cineol, Zingiberene, and farnesene. On the other hand, C. asiatica also has compounds that regulate aroma and taste, namely Oxacycloheptadec-8-en-2-on or Ambrettolid which is predicted to hindered the spicy taste in Z. officinale. To get a more accurate conclusion, further studies are needed on the synergistic effect of the two extracts in terms of formulation to the synergism of their compounds.Abstrak: Zingibere officinale (Jahe) merupakan salah satu tanaman herbal yang paling banyak digunakan sebagai obat tradisional. Namun, jahe memiliki bau khas dan rasa pedas yang tidak disukai oleh sebagian orang. Oleh karena itu, diperlukan tambahan herbal lain untuk menetralisir aroma dan rasa pedas jahe tersebut tanpa mempengaruhi sifat bioaktifnya. Dalam penelitian ini, daun pegagan digunakan sebagai herbal tambahan, sesuai dengan Formularium Jamu Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efek sinergis jahe dan pegagan yang dilihat dari aktivitas antioksidannya dan keselarasan kandungan senyawa kimia di dalamnya. Aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH. Dari analisis antioksidan didapatkan nilai IC50 jahe adalah 1,28, sedangkan IC50 pegagan adalah 3,68, dan IC50 campuran 1:1 adalah 2,51. Untuk melihat potensi lainnya, maka ekstrak jahe dan pegagan dianalisis dengan menggunakan instrument Gas Kromatografi Spektoskopi Massa (GC-MS). Berdasarkan kromatogram GC-MS, jahe memiliki senyawa khas yang mempengaruhi rasa, aroma, dan aktivitas antioksidannya seperti 1,8-cineol, Zingiberene, dan farnesene. Di sisi lain, pegagan juga memiliki senyawa yang mengatur aroma dan rasa, yaitu Oxacycloheptadec-8-en-2-on atau Ambrettolid yang diduga dapat menghambat rasa pedas pada jahe. Untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih akurat, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efek sinergis kedua ekstrak dari segi formulasi terhadap sinergisme senyawanya.     

    PARITAS IBU BERSALAH DENGAN TINGKAT NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF

    Get PDF
    Masih tingginya angka kematian ibu didunia dan Indonesia. Menurut data 80% kematian ibu disebabkan akibat komplikasi selama kehamilan dan persalinan. Penyebab utama kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan postpartum, hipertensi dalam kehamilan, dan infeksi. Lamanya proses persalinan dapat menyebabkan infeksi karena bakteri dari vagina masuk ke dalam rahim, apalagi jika pembukaan serviks berlangsung terlalu lama. Proses persalinan yang lama dapat disebabkan oleh masalah kontraksi rahim, seperti inersia rahim, yang dapat mengancam kesehatan bayi dan menyebabkan kematian ibu dan/atau bayi. Pengalaman melahirkan mempengaruhi persepsi nyeri ibu saat persalinan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paritas terhadap nyeri persalinan kala satu fase aktif. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif observasional dengan pendekatan cross-sectional study. Penelitian dilakukan di PMB Elly Farida selama 4 bulan dari bulan April-July 2023. Populasi adalah ibu bersalin, sampel diambil menggunakan metode total sampling sebesar 60 ibu bersalin. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Dari seluruh responden yang diteliti, ditemukan sebagian besar responden adalah multigravida sebanyak 31 responden dimana sebanyak 16 responden merasakan nyeri sedang. Hasil analisis data juga menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan nyeri persalinan kala satu fase aktif dengan p-value 0,48. Terdapat pengaruh paritas dengan nyeri persalinan kala satu fase akti

    PENGARUH PENYULUHAN GIZI SEIMBANG TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA

    Get PDF
    Nutritional problems that arise at a young age are triggered by various factors such as poor eating habits, wrong understanding of nutrition, excessive preferences for food types, excessive promotion of food product graphics in the mass media and imported food products. Knowledge of food and nutrition is also one of the factors that influence nutritional status, so formal and non-formal nutrition education is needed. The level of knowledge is very flexible, young people will be positive when choosing the best alternative and tend to do good things. Knowledge is also one of a person's considerations in choosing and consuming food. The purpose of this research is to find out effect of balanced nutrition counseling on Adolescent knowledge and attitudes. This study used a one group pretest-posttest design. Total population of 173 respondents, sampling using probability sampling, namely proportional stratified random sampling, with a total of 63 respondents. Data analysis using t-test. The results of this study found that there was an effect of balanced nutrition counseling on knowledge (p-value 0.000) and attitudes (p-value 0.000) of adolescents. The conclusion that can be drawn from this study is that there is an influence of balanced nutrition counseling coupled with the knowledge and attitudes of adolescents

    HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN UKURAN LINGKAR KEPALA BAYI BARU LAHIR

    Get PDF
    Angka kematian ibu masih cukup tinggi, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2014, angka kematian bayi di Lombok Barat sebesar 7 ibu. Penyebab utama kematian ibu langsung adalah perdarahan (28%), eklampsia (24%), infeksi (11%), dan Kurang Energi Kronis (KEK) 37% sedang penyebab tidak langsung adalah anemia 51%. Anemia pada wanita hamil sendiri akan meningkatkan risiko mortalitas dan morbiditas perinatal. Anemia maternal juga berpengaruh terhadap pengukuran lingkar kepala (panjang lahir, berat lahir, lingkar kepala, dan lingkar dada). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara anemia pada ibu hamil trimester III dengan lingkar kepala bayi baru lahir. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan studi cross-sectional comparative yang dilaksanakan pada bulan Mei 2016 sampai Februari 2017 di Puskesmas Karang Pule. Sampel penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang akan memasuki proses persalinan dan bayinya sebanyak 24 orang yang dipilih secara consecutive sampling, sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu ibu bersalin dengan anemia dan ibu bersalin tidak anemia. Kesimpulan penelitian ini bahwa nilai p&lt;0,001 diperoleh nilai p&gt;0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan anemia pada ibu hamil pada trimester III dengan lingkar kepala bayi baru lahir. &nbsp

    Penyuluhan Kanker Payudara dan Pelatihan Pemeriksaan Payudara Sendiri

    No full text
    WHO data states that women diagnosed with breast cancer have increased over the last 5 years. It is estimated that breast cancer occurs in more than 1 in 10 women. Prevention of breast cancer through strengthening the basic health system can reduce morbidity and mortality. Breast cancer prevention can be done with breast self-examination (BSE). The purpose of this activity is to increase awareness of women of childbearing age about breast cancer and increase the ability to detect cancer in Samapuin Village. The methods used include regional situation analysis, problem solutions and extension methods. Evaluation of activities is given using pre-test and post-test question sheets. Based on the results of the pre-test, it is known that about 90% of participants do not understand about breast cancer and its prevention. After counseling and practice of BSE, the posttest results have increased with an average score of 8.5 out of 10. It is hoped that after this activity participants will continue to do BSE independently at home. ABSTRAK Data WHO menyebutkan wanita yang didiagnosa menderita kanker payudara mengalami peningkatan selama 5 tahun terakhir. Diperkirakan Kejadian kanker payudara dialami oleh lebih dari 1 dari 10 wanita. Pencegahan kanker payudara melalui penguatan system kesehatan dasar dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian. Pencegahan kanker payudara dapat dilakukan dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran wanita usia subur tentang kanker payudara dan meningkatkan kemampuan untuk deteksi kanker di Kelurahan Samapuin. Metode yang digunakan meliputi analisis situasi wilayah, solusi permasalahan dan metode penyuluhan. Evaluasi kegiatan diberikan dengan menggunakan lembar pertanyaan pretest dan posttest. Berdasarkan hasil pretest, diketahui bahwa sekitar 90% peserta tidak mengerti tentang kanker payudara dan pencegahannya. Setelah dilakukan penyuluhan dan praktik SADARI hasil posttest mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 8,5 dari nilai 10. Diharapkan setelah kegiatan ini peserta tetap terus melakukan SADARI secara mandiri di rumah
    corecore