PARITAS IBU BERSALAH DENGAN TINGKAT NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF

Abstract

Masih tingginya angka kematian ibu didunia dan Indonesia. Menurut data 80% kematian ibu disebabkan akibat komplikasi selama kehamilan dan persalinan. Penyebab utama kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan postpartum, hipertensi dalam kehamilan, dan infeksi. Lamanya proses persalinan dapat menyebabkan infeksi karena bakteri dari vagina masuk ke dalam rahim, apalagi jika pembukaan serviks berlangsung terlalu lama. Proses persalinan yang lama dapat disebabkan oleh masalah kontraksi rahim, seperti inersia rahim, yang dapat mengancam kesehatan bayi dan menyebabkan kematian ibu dan/atau bayi. Pengalaman melahirkan mempengaruhi persepsi nyeri ibu saat persalinan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paritas terhadap nyeri persalinan kala satu fase aktif. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif observasional dengan pendekatan cross-sectional study. Penelitian dilakukan di PMB Elly Farida selama 4 bulan dari bulan April-July 2023. Populasi adalah ibu bersalin, sampel diambil menggunakan metode total sampling sebesar 60 ibu bersalin. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Dari seluruh responden yang diteliti, ditemukan sebagian besar responden adalah multigravida sebanyak 31 responden dimana sebanyak 16 responden merasakan nyeri sedang. Hasil analisis data juga menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan nyeri persalinan kala satu fase aktif dengan p-value 0,48. Terdapat pengaruh paritas dengan nyeri persalinan kala satu fase akti

    Similar works