26 research outputs found
PENERAPAN INTEGRATED COURSE WARE KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA KULIAH PNEUMATIK DAN HIDROLIK MAHASISWA D3 JURUSAN TEKNIK MESIN UPI
Mata kuliah pneumatik dan hidrolik merupakan salah satu mata kuliah yang dipandang sulit. Hal ini ditunjukan dengan masih terdapatnya mahasiswa yang tidak lulus. Salah satu penyebabnya adalah media atau alat bantu pembelajaran yang tersedia tidak cukup representatif untuk dapat menjelaskan konsep mekanisme katup pneumatik secara realistis atau nyata, sehingga kurang menimbulkan pengalaman belajar pada mahasiswa yang mempelajarinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peningkatan dan perbedaan peningkatan hasil belajar mahasiswa yang menggunakan integrated course ware (ICW) katup pneumatik sebagai media interaktif maupun media tayang pada materi simbol dan cara kerja katup pneumatik dalam mata kuliah pneumatik dan hidrolik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian quasi experimental. Desain penelitian yang digunakan yaitu pre-test and post-test group design. Peningkatan hasil belajar dinyatakan dalam N-Gain yang dihitung berdasarkan hasil pre-test dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media pembelajaran animasi, yang menggunakan ICW katup pneumatik sebagai media interaktif maupun media tayang dapat meningkatkan hasil belajar pada materi simbol dan mekanisme katup pneumatik. Rata-rata peningkatan hasil belajar mahasiswa yang menggunakan ICW katup pneumatik sebagai media interaktif berkategori rendah, sedangkan rata-rata peningkatan hasil belajar mahasiswa yang menggunakan ICW katup pneumatik sebagai media tayang berkategori sedang. Jadi, dapat dinyatakan bahwa penggunaan ICW katup pneumatik sebagai media tayang memberikan peningkatan hasil belajar mahasiswa yang lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang menggunakan ICW katup pneumatik sebagai media interaktif pada materi simbol dan cara kerja katup pneumatik ----------Pneumatic and hydrolic subject is one of difficult subjects matters because there are several students did not pass the examination. The difficulty is mostly caused by provided learning media which is unrepresentative enough to realistically explain the concept of pneumatic valve mechanism hence the students’ learning experience were not emerge. This study aims to find out the description of students’ learning result in pneumatic and hydrolic subject and students’ response toward symbol and pneumatic valve mechanism subject using pneumatic valve integrated course ware animated media. The study employed quasi experimental method, which implemented pre-test and post-test group design. The increasing of students’ learning signed as N-Gain based on pre-test and post-test result. The result of study stated that the implementation of integrated course ware animated media as interactive media or presentation media can increase students’ learning result in symbol and pneumatic valve mechanism subject. The increasing average of interactive media is low, while presentation media is medium. The conclusion is the use of integrated course ware as a presentation media can increase students’ learning result better than the use of integrated course ware as interactive media in symbol and pneumatic valve mechanism subject
ANALISIS KESALAHAN SISWA PADA PENYELESAIAN SOAL LIMIT FUNGSI ALJABAR
Penelitian ini membahas tentang jenis-jenis
kesalahan yang dialami oleh siswa beserta dengan
faktor penyebabnya dalam menyelesaikan soal
limit fungsi aljabar di salah satu SMA kota Cimahi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelusuri
jenis-jenis kesalahan dan faktor penyebab dalam
penyelesaian soal limit fungsi aljabar. Jenis- jenis
kesalahan tersebut dapat dilihat berdasarkan
kriteria kesalahan Watson dan faktor penyebabnya
dilihat berdasarkan Segitiga Didaktis. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan
pendekatan studi kasus yang melibatkan siswa
kelas XII SMA, dan seorang guru matematika.
Pengumpulan data dilakukan secara triangulasi
dengan menggunakan instrumen tes, wawancara,
dan analis dokumen. Analisis data dilakukan
secara deskriptif yang secara umum dengan
mereduksi data, menyajikan data, dan menarik
kesimpulan. Berdasarkan analisis temuan dan
pembahasan dalam penelitian ini, terungkap
bahwa siswa mengalami kesalahan dalam
menyelesaikan soal limit fungsi aljabar yaitu
innappropriate data (id), inappropriate procedure
(ip), ommited data (od), omitted conclusion (oc),
response level conflict (rlc), undirected
manipulation (um), skills hierarchy problem (shp),
above other (ao). Jenis kesalahan yang sering
muncul adalah kesalahan pada tipe kesimpulan
hilang (oc), konflik level respon (rlc), manipulasi
tidak langsung (um), dan masalah hirarki
keterampilan (shp). Sedangkan untuk semua
komponen-komponen dalam Segitiga Didaktis
menjadi faktor penyebab siswa melakukan
kesalahan dalam menyelesaikan operasi hitung
aljabar yaitu Hubungan Didaktis (HD), Hubungan
Pedagogis (HP), dan Antisipasi Didaktis dan
Pedagogis (ADP).----------This research identifies the types and causes of students error in limit of algebraic function
problem in a Senior High School in Cimahi. The
aim of this research is to identify the types and
causes of error in solving limit of algebraic function
problem. The types of error could be identified by
following Watson criteria for error, and the causes
could be identified by using Didactic Triangle. The
method used in this research was qualitative and
case study approach involving 12th grade
students and a math teacher. The data was
collected by using triangulation with test,
interview, and document analysis. Data analysis
was done descriptively by reducing the data,
presenting the data, and drawing conclusions.
Based on the result and discussion on this
research, the student error was in innappropriate
data (id), inappropriate procedure (ip), ommited
data (od), omitted conclusion (oc), response level
conflict (rlc), undirected manipulation (um), skills
hierarchy problem (shp), above other (ao). The
most errors were error in omitted conclusion (oc),
response level conflict (rlc), undirected
manipulation (um), skills hierarchy problem (shp).
Whereas it was found that all of components of
Didactic Triangle were the causes of students error
in solving algebraic equations: Didactic Relation
(DR), Pedagogical Relation (PR), and Didactic and
Pedagogical Anticipation (DPA)
PEMBUATAN NATA DE CASSAVA DARI LIMBAH CAIR TAPIOKA MENGGUNAKAN SUMBER NITROGEN EKSTRAK KACANG HIJAU
Limbah cair tapioka merupakan buangan produksi tepung tapioka yang memiliki kandungan senyawa organik tinggi, salah satunya adalah kandungan karbohidrat. Kandungan karbohidrat yang terdapat pada limbah cair tapioka dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar produk pangan berupa nata dengan bantuan mikroorganisme Acetobacter xylinum. Nata merupakan makanan hasil fermentasi Acetobacter xylinum yang terdiri dari selulosa yang mengikat air. Salah satu faktor dalam keberhasilan pembuatan nata adalah dengan penambahan unsur nitrogen. Umumnya nitrogen yang digunakan berasal dari ammonium sulfat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kacang hijau sebagai sumber nitrogen organik pada pembuatan nata de cassava dengan indikator kualitas nata berdasarkan pada karakteristik ketebalan nata dan persen massa produk terbaik. Serta mengetahui kandungan gizi pada nata de cassava hasil optimasi.Variabel yang dijadikan dasar penelitian ini adalah pengenceran limbah tapioka dan volume ekstrak kacang hijau. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi optimum nata de cassava diperoleh dari sampel limbah cair tapioka tanpa pengenceran dengan penambahan ekstrak kacang hijau sebanyak 75%. Nata de cassava optimum memiliki ketebalan 0,86 cm, massa produk 120,09 gram dan persen massa 48,03%. Berdasarkan analisis kualitas nata, diperoleh data kandungan monosakarida 0,974 %, disakarida 1,85 %, nitrogen 0,0286%, protein 0,653%, kadar air 97,77% dan kadar serat 3,94%.
Liquid wasteisthe wasteproductiontapiocastarchwhichhas ahighcontent oforganic compounds, one of whichis thecarbohydrate content. Carbohydrate contentcontained intapiocaliquid wastecan be usedas abase materialfor food productssuch asnatawith using ofmicroorganismsAcetobacterxylinum. Natais afermented foodAcetobacterxylinumcelluloseconsistingofbindingwater. One of thesuccessfactorsinmaking nataistheaddition ofnitrogen. Commonlyusednitrogenderivedfromammoniumsulfate. Inthis studyaimstodetermine the effect ofmung beanextractas a source oforganicnitrogeninmaking natade cassavawithnataqualityindicatorsbasedon the characteristics ofthicknessandmass percentnatabestproducts. And to know thenutrient contentinnatade cassavaoptimasi.Variabelresultsthat formed the basisof thisresearchis awastedilutiontapiocaandmung beanextractvolume. The results showedthat theoptimum conditionsnatade cassavasamplesobtainedfromtapiocawastewaterwithoutdilutionby the addition ofgreenbean extractas much as75%. Natade cassavaoptimumhas a thickness of0.86cm, massproductsandmass percent120.09grams48.03%. Based onthe analysis ofthe quality ofnata, obtainedthe datacontent of0.974% monosaccharide, disaccharide1.85%, nitrogen0.0286%, 0.653% protein, 97.77% water contentandfiber content3.94%
PERANCANGAN BUKU FALSAFAH TOKOH SEMAR DALAM PEWAYANGAN JAWA
Secara kategoris masyarakat Indonesia merupakan masyarakat multikultural, yang terdiri dari banyak suku bangsa. Masing-masing mempunyai bahasa, adat istiadat, dan kebudayaan yang tersebar di penjuru Nusantara. Kebudayaan Jawa mempunyai nilai-nilai luhur sebagai bentuk sistem gagasan dan perilaku dalam bermasyarakat. Wayang sebagai salah satu bentuk seni pertunjukan tradisional mempunyai nilai-nilai tersebut yang terkandung dalam setiap narasi cerita, penokohan dan bentuk rupa dari setiap tokohnya, seperti halnya tokoh Semar. Di dalam tokoh Semar ada satu tauladan yang dapat dijadikan contoh bahwa dalam hidup, kita berpegang pada “rasa” yang dikenal dengan tepo seliro. Melihat fenomena tersebut, peranan media dalam memperkenalkan dan menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap tokoh Semar sangat penting. Salah satunya dengan media buku, yang berfungsi sebagai media informasi, edukasi dan hiburan. Maka berdasarkan hal tersebut penulis ingin membahas tokoh pewayangan Semar ini dari segi penggambaran bentuk fisik pada pewayangan Jawa, yang kemudian akan tersaji dalam media buku tentang falsafah-falsafah dari tokoh Semar dalam pewayangan Jawa yang tepat dan efektif sehingga generasi muda dan masyarakat umum mudah memahami maksud pesan atau informasi yang disampaikan dan sebagai solusi alternatif dalam memperkenalkan nilai-nilai falsafah Semar kepada generasi muda.
Kata Kunci : Falsafah, Tokoh Pewayangan, Semar, Buk
PEMBIMBINGAN AKADEMIK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA (Studi Kualitatif Pada Mahasiswa Tahun Akademik 2016-2017)
Penelitian ini tentang Pembimbingan Akademik (PA) di Prodi Pendidikan
Sejarah studi kualitatif tahun akademik 2016-2017. Metode penelitian yang
digunakan adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan melalui wawancara
dan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penelitian ini. Sumber data utama
yang digunakan dalam penelitin ini diambil dari informan kunci yakni koordinator
program studi pendidikan sejarah dan informan inti yakni mahasiswa prodi
pendidikan sejarah 2013-2015 dan ketua UPT-ULBK.
Hasil penelitian ini diketahui bahwa Informasi mengenai pembimbing
akademik sudah disosialisasikan dengan baik. Di prodi Pendidikan Sejarah satu dosen
pembimbing akademik bisa mendapatkan rata-rata lebih dari 20 mahasiswa yang
menjadi mahasiswa bimbingannya. Peran pembimbing akademik yang bisa
dimanfaatkan mahasiswa adalah sebagai Informasi, fasilitator, konselor, evaluator.
Permasalahan-permasalahan yang ada di mahasiswa program studi Pendidikan
Sejarah, yakni: skripsi, mata kuliah, salah pilih jurusan, stres mengerjakan tugas,
dibandingkan dengan mahasiswa lain, penilaian dosen, dan profesi guru. Layanan
pembimbing akademik pada umumnya dilakukan secara melalui tatap muka,
bimbingan melalui siakad, bimbingan secara tersirat dan bimbingan melalui UPT-
ULBK (Unit Pelayanan Teknis – Unit Layanan Bimbingan Konseling). Waktu yang
dilakukan mahasiswa dan dosen pembimbing akademik yakni awal semester,
pertengahan semester, akhir semester. Kendala mahasiswa untuk bimbingan ke dosen
pembimbing akademik yakni sulitnya bertemu, rasa malu, takut, kurang nyaman,
kecewa, tidak ada waktu. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa layanan bimbingan pembimbing
akademik tidak dapat berjalan hanya dengan mengandalkan pembimbing akademik
saja tetapi dibutuhkan inisiatif mahasiswa untuk membuat jadwal bimbingan dan
memanfaatkan peran pembimbing akademik dan inisiatif mahasiswa itu sendiri untuk
dapat lebih memaksimalkan bimbingan dengan dosen pembimbing akademik demi
kelancaran studi mahasiswa.
This research aims to the academic supervisor education program history. This
research uses qualitative method. The data collection is done with intervierws and
document analysis. The main sources used in this study were taken from key
informants is the coordinator of history education program and core informant is
student education program history and UPT-ULBK chairman.
The results of the research conclude that Information about academic
supervisor has been well socialized. In History Education program, one academic
supervisor can get an average of more than 20 students. The role of academic
supervisor that can be used by students is as Information, facilitator, counselor,
evaluator. The problems in the students of the education program history: thesis,
subjects, wrong choice, stress on the task, compared with other students, lecturer
appraisal, and teacher profession. Academic supervisor services are generally
conducted through face-to-face, siakad, implied and UPT-ULBK. The time of the
students and academic supervisor namely the beginning of the semester, mid-
semester, the end of the semester. Student obstacles for guidance to academic
supervisors that is difficult to meet, shame, fear, less comfortable, disappointed, no
time.
The conclusion of this research is that the guidance of academic supervisor
can not run only by rely on academic supervisor, but it takes student initiative to
create guidance schedule and utilize the role of academic supervisor and student initiative itself to be able to maximize the guidance with academic supervisor for the
smooth of student study
Perancangan Buku “Jejak Kaki Semar” (The Book Design of “Jejak Kaki Semar”)
AbstractThe Book Design of “Jejak Kaki Semar”.This paper aimed to discuss the design of a book (book design) as a medium for introducing puppet to the younger generation. This book is entitled Jejak Kaki Semar. This book tells about Semar and its philosophical meaning. It was designed as a medium of information, education, and entertainment. In order to attract the younger generation, this book is given an attractive illustration and sold at a low price.AbstrakTulisan ini membahas tentang perancangan sebuah buku sebagai media memperkenalkan wayang kepada generasi muda. Jadi tulisan ini membahas tentang desain buku dan makna filosofi tokoh Semar. Buku ini diberi judul Jejak Kaki Semar. Buku tentang tokoh Semar dan makna filosofinya ini dirancang sebagai satu media informasi, edukasi dan hiburan. Untuk menarik minat generasi muda, buku ini diberi ilustrasi yang menarik dan dijual dengan harga murah
Pengaruh kualitas produk,harga dan promosi terhadap keputusan pembelian sepatu Converse All Star: Studi pada santri putera Pondok Pesantren Mahasiswa Universal Cipadung-Bandung
Berdasarkan hasil survei Topbrand-Awwards, selama 4 tahun terakhir sepatu Converse All Star tidak pernah menduduki posisi teratas (Top-Brand). Hal ini mengindikasikan bahwa sepatu Converse All Star memiliki kualitas yang kurang baik dibandingkan merek sepatu ternama lainnya. Di sisi lain sepatu Converse All Star memiliki harga yang cukup tinggi dan tidak terlalu melakukan promosi secara masif seperti saat awal kemunculannya. Namun kenyataan di lapangan menunjukan minat terhadap sepatu Converse All Star masih sangat tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian sepatu Converse All Star pada Santri Putra Pondok Pesantren Mahasiswa Universal Cipadung Bandung, baik secara parsial maupun simultan serta seberapa besar pengaruhnya.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis asosiatif, dan menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Sampel pada penelitian ini berjumlah 60 responden dengan teknik pengambilan sampel judgement sampling.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas produk, harga, dan promosi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu Converse All Star. Berdasarkan uji sumbangan efektif (SE) variabel kualitas produk (X1) memiliki besaran pengaruh terhadap variabel keputusan pembelian (Y) sebesar 14,74% dengan sumbangan relatif (SR) terhadap variabel Y sebesar 18,5%. Untuk variabel harga (X2), berdasarkan uji sumbangan efektif (SE) memiliki besaran pengaruh terhadap variabel keputusan pembelian (Y) sebesar 35,79% dengan sumbangan relatif (SR) terhadap variabel Y sebesar 45,0%. Sementara itu untuk variabel promosi, berdasarkan uji sumbangan efektif (SE) memiliki besaran pengaruh terhadap variabel keputusan pembelian (Y) sebesar 28,98% dengan sumbangan relatif (SR) terhadap variabel Y sebesar 36,5%
PENGARUH PEMILIKAN JENIS KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP PEMBENTUKAN KELAS SOSIAL DAN STATUS SOSIAL PESERTA DIDIK SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATAS DI KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT
Pada zaman modern ini, alat transportasi terdiri dari berbagai macam jenis, seperti kendaraan roda empat (mobil) atau kendaraan roda dua (motor). Alat transportasi saat ini menjadi suatu benda yang umum dimiliki oleh setiap individu. Dari segi fungsi, alat transportasi mampu mengefisienkan waktu dari jarak tempuh ke tempat tujuan. Namun, pada zaman ini. Fungsi dari alat transportasi ini mengalami perubahan. Masyarakat memiliki alat transportasi berupa kendaraan roda empat atau roda dua, menjadi salah satu prestise bagi pemiliknya. Begitu pula pada kalangan peserta didik Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), dimana mayoritas dari peserta didik saat ini menggunakan kendaraan pribadi sebagai alat transportasi dari rumah menuju ke sekolah.
Tujuan dari penelitian ini adalah, ingin mengetahui pengaruh pemilikan jenis kendaraan bermotor terhadap pembentukan kelas sosial dan status sosial. pada kalangan peserta didik. Penelitian ini dilakukan di lima (SLTA) di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat. dengan jumlah sampel 92 responden dari total populasi peserta didik sebanyak 1087 orang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa terdapat pengaruh antara kepemilikan jenis kendaraan bermotor terhadap pembentukan kelas sosial sebesar 55% dan sebesar 25,50% berpengaruh terhadap pembentukan status sosial pada kalangan peserta didik di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Rekomendasi dari penelitian ini salah satunya bagi pihak sekolah, diharapkan mampu untuk mengatasi permasalahan mengenai kepemilikan kendaraan bermotor dan pengaruhnya terhadap kelas sosial dan status sosial yang terbentuk pada kalangan peserta didik. Karena, dalam kegiatan belajar disekolah, peserta didik tidak hanya berkumpul ketika jam pelajaran berlangsung, tetapi juga mereka membentuk kelompok-kelompok kecil diluar jam sekolah dan berkumpul secara rutin. Hal inilah yang patut mendapat perhatian dari pihak sekolah, sehingga sekolah mampu mengarahkan peserta didiknya agar tidak berkumpul ditempat-tempat tertentu dan tidak melakukan hal-hal yang negatif.
Kata Kunci: Kendaraan bermotor, kelas sosial, status sosial.
In modern times, transportation consists of a variety of types, such as four-wheeled vehicles (cars) or two-wheeled vehicle (motorcycle). Transportation is currently a public objects owned by each individual. In terms of functionality, is able to efficiently transport time from the distance to the destination. However, in this day and age. The function of the means of transport is experiencing change. The society has the means of transportation in the form of a four-wheeled vehicle or motorcycle, being one of the prestige for their owners. Similarly, at the school of advanced learners among top level (SLTA), where the majority of students now use private vehicles as a means of transportation from the House of heading to school.
The purpose of this research is, want to know the influence of the type of ownership of a motor vehicle against the formation of social class and social status. among learners. This research was conducted in five (SLTA) in Cisarua West Bandung Regency. with the number of samples of the 92 respondents out of a total population of learners as much as 1087 people. This research uses descriptive quantitative methods, with the techniques of data collection using the questionnaire.
The results showed, that there are influences between ownership types of motor vehicles against the establishment of a social class of 55% and amounted to 25.50% effect on the formation of social status among learners in Cisarua West Bandung Regency. Recommendations from this research one on behalf of the school, is expected to be able to resolve the problems concerning the ownership of a motor vehicle and its influence on social class and social status which was formed among learners. Because, in the learning activities in schools, learners not only gathered when lessons take place, but also they form small groups outside of school hours and gathered on a regular basis. It deserves the attention of the school, so the school was able to steer his protégé participants so as not to gather specific place and not doing things that are negative.
Keywords: motor vehicles, social class, social status
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK (Quasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS Semester Ganjil SMA Pasundan 1 Bandung Tahun Ajaran 2022/2023)
Penelitian ini berjutuan untuk mengetahui: (i) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two stay two stray pada kelas Experimen
X IPS 1 dan dengan menggunakan model pembelajaran group investigation pada kelas kontrol
X IPS 3 di SMA Pasundan 1 Bandung? (ii) Bagaimana hasil belajar siswa sebelum dan sesudah
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two stay two stray kelas X IPS 1 dan
menggunakan model pembelajaran group investigation kelas X IPS 3di SMA Pasundan 1
Bandung? (iii) Seberapa besar pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Two stay two stray
terhadap hasil belajar peserta didik kelas X IPS di SMA Pasundan 1 Bandung?. Metode
Penelitian yang digunakan yaitu metode quasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dan
Teknik pengumpulan data berupa posttest dan pretest. Hasil penelitian menunjukan: (i)
Keterlaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (TSTS) pada kelas
eksperimen mata pelajaran ekonomi kelas X IPS 1 SMA Pasundan 1 Bandung terlaksana
dengan baik. (ii) Hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol terdapat perbedaan
sebelum dan sesudah diberikan perlakuan, terlihat pada perolehan rata-rata nilai pada kelas
eksperimen dari nilai 55,00 menjadi 85,65 dan pada kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata
dari 50,94 menjadi 66,25 yang artinya kedua kelas tersebut memiliki perbedaan hasil belajar.
(iii) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang menunjukan nilai signifikansi 0,00 < 0,05 dan
hasil ini dapat disimpulkan hipotesis diterima yang artinya terdapat pengaruh terhadap
peningkatan hasil belajar peserta didik sebelum dan sesudah penerapan metode kooperatif
dengan menggunakan tipe Two Stay Two Stray pada kelas eksperimen, sementara itu hasil dari
effect size yang memperoleh hasil sebesar 54,3% yang merupakan kategori moderat/sedang,
selebihnya 45,7% dipengaruhu faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti seperti faktor
eksternal, serta lingkungan keluarga dan lain sebagainya.
Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif tipe Two Stay Two Stray, Hasil Belaja
KONTRIBUSI KECEMASAN DAN KONSENTRASI TERHADAP PERFORMA ATLET SENAM
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kecemasan dan konsentrasi terhadap perfoma atlet senam. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan desain korelasional. Adapun teknik pengambilan sampel dalam penilitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Sampel dalam penilitian ini berjumlah 17 atlet yang tergabung dalam tim Pelatda dan PPLP Jawa Barat. Instrument yang digunakan adalah Competitive State Anxiety Inventory (CSAI-2), tes konsentrasi (concentratiom grid test) dan tes performa senam. Adapun hasil penghitungan uji korelasi peasrson product momen dengan menggunakan IBM SPSS Statistic 25. Diperoleh hasil penilitian : (1) Ditemukan korelasi sebesar r = -0.583 dengan p-value 0,014 dan koefisien determinasi sebesar 34%. Dengan begitu terdapat korelasi negatif dan kontribusi yang signifikan antara kecemasan dengan performa. (2) Nilai korelasi sebesar r = 0.563 dengan p-value 0.019 dan koefisien determinasi sebesar 31.6%. Dengan begitu terdapat korelasi positif dan kontribusi yang signifikan antara konsentrasi dengan performa. (3) Nilai korelasi sebesar 0.635 dengan p-value 0.027 dan koefisien determinasi sebesar 40.3%. Dengan begitu terdapat korelasi positif dan kontribusi yang signifikan antara kecemasan dan konsentrasi dengan performa.
Kata kunci : Psikologis, Fungsi Kognitif, Performa Sena