26 research outputs found

    KONFIGURASI MIMO MC-CDMA PADA KANAL FADING RAYLEIGH (MIMO MC-CDMA CONFIGURATION IN RAYLEIGH FADING CHANNEL)

    Get PDF
    ABSTRAKSI: Pada penelitian ini dilakukan perancangan konfigurasi sistem MIMO MC-CDMA yang terdiri atas dua skema yaitu skema-1 dan skema-2, dimana kedua skema berbeda dalam hal koneksi atau hubungan antara lengan (rake) subsistem MC-CDMA dengan lengan subsistem MIMO 2x2 dengan STBC. Sistem MIMO MC-CDMA pada kedua skema dirancang meliputi subsistem baseband processing, subsistem MC-CDMA, dan subsistem MIMO 2x2 dengan STBC encoder beserta estimasi kanal oleh STBC decoder. Simulasi sistem dilakukan dengan software Matlab 7.0 pada kondisi kanal AWGN dan kondisi kanal fading terdistribusi Rayleigh i.i.d, baik flat fading maupun frequency selective, dengan asumsi bahwa kanal memiliki sifat quasi static fading. Koefisien kanal sendiri dibangkitkan dengan metode Jakes. Hasil simulasi menunjukkan bahwa baik pada kanal AWGN maupun fading, sistem MIMO MC-CDMA dengan skema-2 memiliki kecenderungan lebih baik dibandingkan skema-1, dan pada kanal fading jumlah lengan yang memberikan kinerja sistem terbaik diberikan oleh jumlah 2 lengan, dengan kata lain kinerja sistem terbaik diberikan oleh perbandingan antara jumlah subcarrier MC-CDMA dengan jumlah SPR pada subsistem MC-CDMA yang menghasilkan nilai 2, sesuai jumlah antena baik jumlah antena kirim maupun jumlah antena terima.Kata Kunci : Subcarrier, SPR, rake, MC-CDMA, MIMO, STBC, quasiABSTRACT: This report presents implementation of MIMO MC-CDMA system configuration in two scheme, scheme-1 and scheme-2, where both schemes are different at the connection between MC-CDMA rakes and STBC MIMO 2x2 rakes. MIMO MC-CDMA system in both schemes consists of baseband processing subsystem, MC-CDMA subsystem, MIMO 2x2 with STBC encoder subsystem and channel estimation by STBC decoder. System simulation was done by Matlab 7.0 in AWGN channel condition and fading channel condition Rayleigh distributed i.i.d, either in flat fading or frequency selective fading, by assumption that channel has quasi static fading characteristic. Channel coefficient is generated by Jakes method. Simulation results show that MIMO MCCDMA system scheme-2 is better than scheme-1 either in AWGN channel condition or in fading channel condition, and number of rakes that gives best performance of the system is two rakes, in other words best performance of the system is given by two value as the result of number of subcarrier division by number of SPR in MC-CDMA subsystem in fading condition, it matches the number of transmit antennas and receive antennas.Keyword: Subcarrier, SPR, rake, MC-CDMA, MIMO, STBC, quas

    Deteksi Nada Dasar Alat Musik Panting Menggunakan Compressive Sensing dengan MFCC dan SVM

    Get PDF
    During this time, Panting’s calibration process has been done with mere reliance on human hearing.  Thus, this study is intended to assist the calibration process of Panting. The expirement has been done by using Compressive Sensing, MFCC and SVM. Moreover, the six scenarios are applied to the classification process are classification using five audios with different compression ratios and the original audio. This study results the best state of the Panting’s note recognition system is given by using the compressed audio with ratio of 2,5%. It is proven by its 97,96% of accuracy that is computed in 0,06274 second of duration

    DWT-SMM-based audio steganography with RSA encryption and compressive sampling

    Get PDF
    Problems related to confidentiality in information exchange are very important in the digital computer era. Audio steganography is a form of a solution that infuses information into digital audio, and utilizes the limitations of the human hearing system in understanding and detecting sound waves. The steganography system applies compressive sampling (CS) to the process of acquisition and compression of bits in binary images. Rivest, Shamir, and Adleman (RSA) algorithms are used as a system for securing binary image information by generating encryption and decryption key pairs before the process is embedded. The insertion method uses statistical mean manipulation (SMM) in the wavelet domain and low frequency sub-band by dividing the audio frequency sub-band using discrete wavelet transform (DWT) first. The optimal results by using our system are the signal-to-noise ratio (SNR) above 45 decibel (dB) and 5.3833 bit per second (bps) of capacity also our system has resistant to attack filtering, noise, resampling and compression attacks

    PERBAIKAN DETEKSI WATERMARK MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR BENTUK PADA AUDIO WATERMARKING BERBASISKAN TEKNIK DWT-SVD-QIM PADA SEGMEN AUDIO ADAPTIF

    Get PDF
    Di era globalisasi saat ini lebih mudah untuk mengakses informasi melalui berbagai media. Sehingga banyak ditemukan kasus pelanggaran hak cipta. Penelitian ini menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan mengaplikasikan teknik watermarking. Pada penelitian ini dilakukan perbaikan tingkat akurasi deteksi watermark dengan menggunakan ekstraksi fitur bentuk untuk mengekstrak informasi dari suatu audio sehingga hak cipta dari data digital dapat terlindungi dari pihak-pihak yang menyalahgunakannya. Metode yang digunakan pada Tugas Akhir ini yaitu Discrete Wavelet Transform (DWT), Singular Value Decomposition (SVD), dan Quantization Index Modulation (QIM). Hasil yang diperoleh menunjukkan kualitas watermark ketika dilakukan pengujian dengan menggunakan parameter SNR, ODG dan MOS. ODG bernilai -0.02, SNR bernilai 33.20 dB, untuk rata-rata MOS tertinggi bernilai 4.60 dan besar kapasitas (C)  bernilai 215.72 bps. Ketahanan watermark (BER) rata-rata terkecil bernilai 22% dan tingkat akurasi deteksi watermark (CDR) rata-rata tertinggi sebesar 71%

    Modified DCT-based Audio Watermarking Optimization using Genetics Algorithm

    Get PDF
    Ease process digital data information exchange impact on the increase in cases of copyright infringement. Audio watermarking is one solution in providing protection for the owner of the work. This research aims to optimize the insertion parameters on Modified Discrete Cosine Transform (M-DCT) based audio watermarking using a genetic algorithm, to produce better audio resistance. MDCT is applied after reading host audio, then embedding in MDCT domain is applied by Quantization Index Modulation (QIM) technique. Insertion within the MDCT domain is capable of generating a high imperceptible watermarked audio due to its overlapping frame system. The system is optimized using genetic algorithms to improve the value of imperceptibility and robustness in audio watermarking. In this research, the average SNR reaches 20 dB, and ODG reaches -0.062. The subjective quality testing on the system obtains an average MOS of 4.22 out of five songs tested. In addition, the system is able to withstand several attacks. The use of M-DCT in audio watermaking is capable of producing excellent imperceptibility and better watermark robustness

    ANALISIS KINERJA TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY BERDASARKAN FITUR ALAMI DALAM TARGET GAMBAR

    Get PDF
    Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi semakin dikembangkan secara inovatif dan kreatif. Salah satunya adalah Augmented Realty (AR). AR merupakan terobosan teknologi yang dapat memunculkan objek virtual ke dalam dunia nyata. AR terus dikembangkan dengan menggunakan metode markerless, saat ini AR ini tidak lagi menggunakan penada khusus hitam berlatar putih. AR dapat diterapkan di berbagi bidang contohnya di bidang industri film. Penelitian ini berfokus dalam menganalisis kinerja AR dengan metode Natural Fetaure Tracking berbasis FAST Corner Detection dan Vuforia sebagai software enginenya yang diimplementasikan pada android, sehingga pengguna dapat memindai suatu target berupa gambar poster film untuk mendapatkan informasi berupa video trailer. Untuk menganalisis kinerja teknologi AR tersebut, maka dilakukan pengujian dengan parameter berupa jarak, sudut kamera, ukuran target, dan kondisi target dengan membandingkan akurasi jumlah kecocokan keypoints yang terdeteksi. Sistem berhasil diimplementasikan dengan hasil akurasi sistem sebesar 79% dan akurasi keypoints sebesar 42% berdasarkan pengujian kondisi target

    Perancangan Codec Berbasis Algoritma Kompresi H.264 untuk Aplikasi Konferensi Video

    Get PDF
    Dewasa ini, banyak aplikasi yang dibuat dengan melibatkan fitur multimedia. Salah satu aplikasi tersebut adalah aplikasi konferensi, yaitu komunikasi yang dilakukan oleh suatu group yang terhubung pada suatu jaringan dengan setiap anggota group dapat saling melihat anggota yang lain melalui fasilitas video yang direkam menggunakan sebuah piranti webcam. Dalam komunikasi video, dibutuhkan bandwidth yang cukup besar karena ukuran data video yang jauh lebih besar dibandingkan data suara. Untuk menyiasati hal tersebut, maka dilakukan kompresi pada video sebelum ditransmisikan. Dengan adanya kompresi, maka ukuran data video yang akan ditransmisikan menjadi lebih kecil sehingga dapat menghemat bandwidth saat transmisi data berlangsung. Dalam penelitian ini dirancang codec yang mengadopsi standar kompresi video H.264. Selanjutnya dianalisis kualitas video hasil kompresi meliputi : rasio kompresi, Peak Signal-to-Noise Ratio (PSNR), dan Mean Opinion Score (MOS). Selain itu, juga dianalisis pengaruh kompresi video terhadap kinerja aplikasi konferensi video. Dari hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa dengan adanya kompresi H.264 menghasilkan bitrate video yang rendah dengan penurunan mencapai 98.7% (1:77) hingga 99.52% (1:208) dengan sedikit pengurangan kualitas yang masih dapat ditoleransi

    Analisis Audio Watermarking Menggunakan Metode Discrete Cosine Transform Dengan Pengkodean Bch

    Get PDF
    Produk digital seperti audio, image ataupun film merupakan karya intelektual yang dilindungi dan memiliki hak cipta. Banyaknya penggandaan dan klaim atas produk digital tersebut mengakibatkan pemegang hak cipta yang sebenarnya akan dirugikan. Salah satu cara untuk melindungi kepemilikan produk digital adalah dengan menyisipkan atau menyembunyikan suatu informasi, misal data pemilik hak cipta, kedalam produk digital tersebut atau yang disebut dengan digitalwatermarking. AudioWatermarking adalah suatu teknik menyisipkan atau menyembunyikan suatu informasikedalam suatu file audio. Pada penelitian ini menerapkan metode Discrete Cosine TransformsertaBCH code sebagai pengoreksi error. Sistem menghasilkan capacity yang besar yaitu 700 bps-2 kbps, perceptual quality yang cukup baik (SDG> 3.85 dan 25 dB < SNR < 56 dB) sertarobustness yang baik terhadap beberapa serangan yang umumseperti kompresi MP3, Noise, Echo dll

    Optimasi Sistem Penyembunyian Data pada Audio menggunakan Sub-band Stasioner dan Manipulasi Rata-rata Statistik

    Get PDF
    ABSTRAK Kasus pelanggaran hak cipta musik atau lagu menjadi masalah dan mendapat perhatian serius oleh industri musik di Indonesia. Teknik audio watermarking merupakan salah satu solusi untuk melindungi hak cipta audio digital dari tindakan ilegal dengan cara menyembunyikan watermark berupa identitas pemilik ke dalam audio tersebut. Pada penelitian ini, audio host diubah menjadi matriks 1-dimensi untuk proses framing. Selanjutnya Stationary Wavelet Transform (SWT) digunakan untuk mendapatkan sub- band stasioner terpilih yang akan disisipkan watermark. Metode Statistical Mean Manipulation (SMM) akan menghitung rata-rata host audio dalam satu frame, dan dilakukan proses penyisipan bit. Optimasi dilakukan dengan melakukan evaluasi parameter yang menghasilkan BER paling tinggi setelah sistem diberikan serangan. Hasil dari optimasi diperoleh suatu sistem audio watermarking yang kuat dan tahan terhadap gangguan signal, dengan rata-rata BER 0.113, SNR 31 dB, ODG -0.6, dan MOS 4.6. Kata kunci: audio watermarking, SWT, SMM, optimasi ABSTRACT The case of copyright infringement of music or song becomes a serious problem in Indonesia. Audio watermarking technique is one solution to protect the music copyright of digital audio from illegal acts by hidding the watermark in the form owner's identity into the audio. The workings of audio watermarking is to embed the watermark in the form owner's identity into the audio. In this study, the audio host is converted into a 1-dimensional matrix for the framing process. Furthermore Stationary Wavelet Transform (SWT) used to obtain stationary sub-bands selected to be inserted watermark. Statistical methods Mean Manipulation (SMM) will calculate the average host audio in one frame, and do bits insertion process. Optimization is done by evaluating the parameters that produce the highest BER after the system is given an attack. The results of the optimization obtained an audio watermarking system that is robust and resistant to signal interference, with the average BER 0.113, SNR 31 dB, ODG -0.6, and MOS 4.6. Keywords: audio watermarking, SWT, SMM, optimizatio
    corecore