89 research outputs found

    INVESTIGASI KUALITAS KONTEN WEBSITE SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI PROVINSI RIAU

    Get PDF
    Website sekolah yang bagus tidak hanya dilihat dari sisi desain, tetapi yang lebih utama adalah dari konten yang tersedia apakah dapat memberikan informasi bermanfaat bagi sivitas sekolah dan pihak lain yang membutuhkan informasi tentang sekolah. Sejauh ini belum terdapat standar panduan dan aturan membuat isi konten website Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk mengivestigasi kualitas konten website SMK di Provinsi Riau. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan data sekunder, yaitu dengan menggunakan website resmi data pokok SMK di Provinsi Riau. Penelitian ini menghasilkan data investigasi bahwa website SMK di Provinsi Riau sebagian besar telah menggunakan domain resmi, akan tetapi masih rata-rata kriteria website SMK di Provinsi Riau masih standar. Temuan penelitian dari hasil investigasi website sekolah, ditemukan beberapa website yang tidak memiliki isi konten sama sekali, dan isi konten pwebsite pengembangan diri berupa kepala sekolah/ wakil kepala sekolah maupun guru, serta pengembangan diri siswa magang/ PKl berupa sertifikat. Kata Kunci : kriteria website sekolah, isi konten website ideal, website smk. A good school website is not only seen from the design side, but more importantly from the available content whether it can provide useful information for school members and other parties who need information about schools. So far, there are no standard guidelines and rules for creating content on the Vocational High School (SMK) website. Therefore, this study aims to investigate the quality of Vocational School website content in Riau Province. The method used in this study is a qualitative method. The data collection technique uses secondary data, namely by using the official website of the principal data of SMK in Riau Province. This study produces investigative data that most of the SMK websites in Riau Province have used the official domain, but still the average criteria for SMK websites in Riau Province are still standard. Research findings from the results of investigating school websites, found several websites that had no content at all, and self-development content in the form of school principals / deputy principals and teachers, as well as apprenticeship / PKl student self-development in the form of certificates. Keywords: school website criteria, content of ideal website content, website smk

    Analisis Pengelolaan Koleksi Terbitan Berseri di Perpustakaan Utsman Bin Affan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar

    Get PDF
    Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Utsman Bin Affan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data melali wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah pustakawan di Perpustakaan Utsman Bin Affan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Hasil dari penelitiaan ini menunjukkan bahwa pengelolaan koleksi terbitan berseri dilakukan berdasarkan standar pengelolaan yaitu, DDC dan Klasifikasi yang diterbitkan di Perpustakaan Nasional RI dan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang ditetapkan di perpustakaan Utsman Bin Affan. Mengenai kendala yang dihadapi yaitu anggaran terbatas, penggunanya masih kurang mengunjungi koleksi terbitan beseri karena menggunakan bahasa asing seperti jurnal

    ANALISIS KINERJA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PADA BADAN PENGELOLAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN GOWA

    Get PDF
    ANALYSIS OF REGIONAL REVENUE AND EXPENDITURE BUDGET PERFORMANCE AT THE REGIONAL FINANCIAL MANAGEMENT AGENCY OF GOWA REGENCY FIRDAWATI Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar E-mail:[email protected] RINGKASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten gowa dan tingkat kemandirian pemerintah daerah kabupaten Gowa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksakan di Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Gowa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan menggunakan beberapa rasio keuangan yaitu, rasio kemandirian keuangan daerah, rasio efektifitas PAD, rasio efisiensi keuangan daerah, dan rasio pertumbuhan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja pemerintah daerah Kabupaten Gowa dilihat dari 1). Rasio Kemandirian Keuangan Daerah termasuk dalam kategori rendah, 2) Rasio Efektifitas Keuangan Daerah termasuk dalam kategori efektif dimana target PAD yang ditetapkan lebih dari 100%, 3) Rasio Efisiensi Keuangan Daerah termasuk dalam kategori efisien dimana tingkat efisiensi belanja di bawah 100% , 4) Rasio Pertumbuhan Keuangan Daerah termasuk dalam ketegori belum bertumbuh, karena masih ada rasio prtumbuhan yang mengalami penurunan atau bernilai negatif. Kata Kunci : Kinerja Keuangan Daera

    Peran Kantor Urusan Agama (KUA) dalam Menangani Pernikahan Dini di Desa Pangalloang Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba

    Get PDF
    Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Faktor Penyebab terjadinya Pernikahan Dini di Desa Pangalloang, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, yaitu kurangnya sosialisasi undang-undang pernikahan, kurangnya kontrol orang tua, faktor ekonomi, pengaruh sosial media. 2) Upaya Yang dilakukan Kantor Urusan Agama (KUA) dalam menangani Pernikahan Dini di Desa Pangalloang, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, yaitu bimbingan dan penyuluhan, kursus calon pengatin (suscatin

    KUALITAS HIDUP MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN DENGAN RINITIS ALERGI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH

    Get PDF
    Latar belakang : Rinitis alergi (RA) merupakan masalah kesehatan yang dapat menimbulkan manifestasi berupa gejala hidung maupun di luar hidung. Gejala yang timbul akibat RA dikaitkan dengan gangguan dalam beraktifitas sehari-hari sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Tujuan : Membandingkan kualitas hidup mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) yang menderita RA dengan yang tidak menderita RA, serta menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas hidup mahasiswa FK dengan RA. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain belah lintang. Subyek penelitian adalah mahasiswa FK Universitas Diponegoro angkatan 2009 dan 2011. Diagnosis RA dilakukan dengan kuesioner ISAAC, sedangkan kualitas hidup dinilai menggunakan kuesioner SF-36. Analisis hasil dengan menggunakan uji Mann-Whitney untuk membandingkan kualitas hidup dan uji korelasi Spearman untuk faktor-faktor yang berpengaruh ( derajat berat RA, lama serangan, pengobatan dan penyakit komorbid ). Hasil : Sebanyak 65 sampel dari masing-masing kelompok RA positif dan RA negatif dianalisis dengan hasil berbeda bermakna antara skor kualitas hidup kelompok RA positif dan kelompok RA negatif (p=0.009) dengan rerata skor kelompok RA positif sebesar 76.1±11.9 dan rerata kelompok RA negatif 80.4±11.9. Analisis korelasi antara derajat berat RA, lama serangan, pengobatan, dan penyakit komorbid dengan skor kualitas hidup kelompok RA positif didapatkan hasil yang tidak signifikan ( p=0.270 dan r=-0.139 untuk faktor derajat berat RA, p=0.274 dan r=-0.138 untuk faktor lama serangan, p=0.355 dan r=0.117 untuk faktor pengobatan, p=0.438 dan r=-0.098 untuk faktor penyakit komorbid ). Kesimpulan : Kualitas hidup mahasiswa FK dengan RA lebih buruk dibandingkan tanpa RA. Derajat berat RA, lama serangan RA, pengobatan dan penyakit komorbid tidak berpengaruh terhadap kualitas hidup mahasiswa FK dengan RA. Kata kunci : Rinitis alergi, kualitas hidup, SF-36

    Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan Dokter Jaga IGD tentang Penatalaksanaan Kasus Henti Jantung di Rumah Sakit Tipe C se-Sumatera Barat

    Get PDF
    Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan dokter jaga IGD diataranya usia, lama kerja di IGD, sertifikat ACLS, masa berlakunya dan lulusan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan dokter jaga IGD tentang penatalaksanaan kasus henti jantung di rumah sakit tipe C di Sumatera Barat. Jenis penelitian ini adalah studi analitik bivariat dengan pendekatan survei dan menggunakan uji Chi-square untuk melihat hubungan antar variabel . Pengambilan sampel dilakukan dengan metode cluster sampling pada beberapa kota dan kabupaten yang dianggap dapat mewakili wilayah Sumatera Barat. Sampel pada penelitian ini berjumlah 44 orang yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang sudah divalidasi untuk kemudian diisi oleh responden. Hasil penelitian didapatkan bahwa umur, masa kerja, kepemilikan sertifikat ACLS, masa berlakunya serta lulusan masing-masing memilki nilai p sebesar 0,853 (p>0,05), 0,077 (p>0,05), 0,005 (p<0,05), 0,032 (p<0,05), 0,002 (p<0,05). Simpulan penelitian adalah ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan dokter jaga IGD dalam penatalaksanaan kasus henti jantung antara lain kepemilikan sertifikat ACLS, masa berlaku ACLS dan lulusan perguruan tinggi sebelumnya

    Floating Prostitution and the Potential Risk of HIV Transmission in a Religious Society in Indonesia

    Get PDF
    Background: Indonesia known as the most populous Moslem country in the world, where Padang Municipality, the capital city of West Sumatera Province is recognized as one of the most religious societies in the country. The law strictly prohibits prostitution and adultery, which is supported by all religious communities. However, the Province HIV/AIDS Prevention Commission recorded that there has been a substantial number of femle sex workers (FSWs) in the city. At the same time, the number of HIV/AIDS cases also significantly increased. This study aims to explore existence of prostitution practice and the risk of HIV transmission. Method: A qualitative study has been conducted to answer the research question by interviewing 31 women sex workers using grounded theory approach and as well as two health workers and three HIV/AIDS prevention commissioners. The data was analyzed using thematic framework analysis. Result: The poverty is the main reason of FSWs falling into prostitution practice, adding by lack social support from their family and relatives, weak personality and environment influence. Majority of them (58,1%) have low level of education and little knowledge of HIV/AIDS, in which they perceive that they are safe from getting infected when they see the client is physically healthy. Additionally, due to their economic dependant on their sexual transaction, they have low bargaining power to their clients, which leads to unprotected sex. Conclusion: Economic factor and lack of social control contribute to prostitution practice in Padang Municipality. The sexual contact is mostly unprotected, which becomes a potential risk of HIV transmission

    Analisis Sistem Rujukan Kelainan Refraksi dari Puskesmas ke Rumah Sakit di Kota Pariaman Tahun 2018

    Get PDF
    Salah satu upaya pelayanan kesehatan mata adalah pelayanan kelainan refraksi. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014, kelainan refraksi masuk dalam 144 diagnosis yang harus diselesaikan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Data Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2015–2017 menunjukkan bahwa semua kelainan refraksi dirujuk ke rumah sakit yang jumlahnya setiap tahun menunjukan peningkatan yang berakibat pada tingginya angka rujukan dari puskesmas ke rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan bagaimana penanganan kelainan refraksi dan faktor penyebab dirujuknya kelainan refraksi ke rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data karakteristik responden didapatkan melalui wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi tentang pelayanan kelainan refraksi pada Puskesmas-Puskesmas di Kota Pariaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa SDM untuk pelayanan refraksi di puskesmas Kota Pariaman sudah memadai dari segi kompetensi. Sarana prasarana untuk pemeriksaan refraksi sudah lengkap pada semua puskesmas. SOP untuk pemeriksaan refraksi hanya dimiliki oleh puskesmas yang memiliki tenaga refraksionis. Pelayanan sudah dimulai dari anamnesa, pemeriksaan mata dasar dan pemeriksaan refraksi. Semua kelainan refraksi dirujuk ke rumah sakit karena adanya panduan pelayanan alat kesehatan dari BPJS Kesehatan bahwa untuk mendapatkan kacamata bagi peserta JKN harus dengan rekomendasi dokter spesialis mata. Hasil penelitian dapat disimpulkan merujuk semua kelainan refraksi ke rumah sakit adalah karena panduan pelayanan alat kesehatan dari BPJS Kesehatan yang berakibat pada tingginya angka rujukan dari puskesmas ke rumah sakit serta terjadinya in-efisiensi anggaran

    Model Determinan Perilaku “Lelaki Seks Lelaki” di Kota Padang, Sumatera Barat

    Get PDF
    Pada tahun 2016, Kota Padang Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat dikejutkan dengan laporan tingginya insiden kasus HIV/AIDS di Indonesia. Tingginya kasus HIV/AIDS berhubungan dengan prostitusi dan perilaku Lelaki Seks Lelaki (LSL). Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari akar permasalahan determinan perilaku LSL di Kota Padang yang dikenal dengan negeri yang religius. Metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian, berupa wawancara terhadap 44 orang pelaku yang didapatkan secara snowball, petugas Komisi Penanggulanan AIDS (KPA) Kota Padang dan konselor kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku tersebar dari berbagai tingkat pendidikan dan pekerjaan. Awal mula perilaku LSL umumnya coba-coba saat usia remaja tatkala pubertas dengan nafsu seksual yang bergejolak (54,5%) sebagai pengalihan dari berhubungan seks dengan perempuan. Ada juga pelaku yang pernah menjadi korban pelecehan seksual dari laki-laki dewasa. Anak yang kurang kasih sayang dalam keluarga, mencoba mencari sosok yang dapat menyayanginya, mudah diperdaya oleh pelaku LSL dewasa. Korban pelecahan saat anak-anak, kemudian saat remaja daan beranjak dewasa juga coba-coba untuk melakukan LSL. Perilaku yang awalnya coba-coba akan menjadi menetap jika mendapatkan lingkungan yang mendukung. Studi ini membuktikan bahwa rendahnya kualitas pola asuh dalam keluarga dan kontrol sosial berperan terhadap munculnya perilaku LSL
    • …
    corecore