816 research outputs found
Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Badan Usaha-Badan Usaha Yang Terdaftar Di Bei Periode 2005-2007
Nowdays, most researches in corporate governance field are conducted by researchers based on rising of many firms to become public corporation. According to this situation, they have to separate their functions on ownership and control of the firm. As result, it will arise agency conflict between owners and managers. The corporation enable
solve the problem by apply the corporate governance mechanism optimally. This research is a replication research is conducted by Sanda et al (2005). It's explained the specific study about the impact of corporate governance mechanism include managerial ownership, board size, outside directors, ownership concentration, and debt toward financial performance that measured by ROA, ROE, PER, and
TOBINS'Q. The samples of this research are all corporations which listed at Bursa Efek Indonesia (BEI) by all sectors that delivered financial statement on time by regulation. The period of time in this research determined on 2005-2007. The model is extended by quadratic of managerial ownership, quadratic of board size, quadratic of ownership concentration, CEO foreign and firm size as control variables, and sectoral dummy. The result of this research explained that corporate governance mechanism simultaneously influence to ROA and ROE significantly. On partially, ROA is influenced by CEO foreign, debt, and firm size significantly. And ROE is inluenced by CEO foreign, firm size, and sector of basic industry significantly
HUMOUR IN BARACK OBAMA'S SPEECH: A CONVERSATION ANALYSIS (CA)
Evaluation and critics are two essential aspects in assessing a perfect performance. Public speaking is a platform to convey critics as well as evaluations publicly. Critics and Evaluation is an embodiment of check and balance in a democratic nation. Barack Obama attends White House Association Correspondents Dinner annually as a sign of USA democracy establishment. This event is a mark of good relationship between government and mass media correspondents. This study finds critical and evaluative humorous utterances as Obama’s tactical strategy to deliver his critics and evaluation. This research is qualitative research that uses conversational analysis (CA) as the method. The data were transcribed by Jefferson transcription system (2020). It has an aim to examine implicature theory (Grice, 1975) further in humour. This study shows that pragmatical utterances, that is conveyed in humorous concept, need a construction of common understanding, named as common ground. Turn taking is seen from speaker’s speech and various responses of audiences such as laughter, applauses, or short verbal responses. These responses become essential part of discourse constructions in seizing its goal, to criticize and evaluate colleagues’ performance.
LOVE CONFESSIONS IN JAPANESE FROM STREET INTERVIEW
This paper examines expressions of love confession in Japanese. Love confession is expressed not only verbally but also nonverbally. Sometimes it needs to be communicated both verbally and nonverbally. It seems the variations of love confession not limited to the common phrases (such as suki desu 'I love you', tsukiatte kudasai 'can we have a relationship?'). In preliminary observation, we found love confession declared not only in common phrases but also in indirect expressions of love confession. This is become a point of departure to overview expression of love confession in Japanese.The data are collected from 12 street interview videos. Street interview videos are used as corpus because those videos are impromptu and no language editing. Based on observations of 79 data of love confessions in Japanese, there are 16 expressions of love confessions. There are expressions of love confession closely related to culural context, such as oishii gohan o tsukutte kudasai 'please make delicious rice for me', ore no kakigori o issho ni tskutte kudasai 'please make shaving ice for me together', kono hanabi no yoo ni, atsui natsu o sugosoo ze 'let's have a hot summer like this firework'. These love confessions have cultural context related to sustainability and togetherness. Sustainability and togetherness are the values of love relationship
DIE EFFEKTIVITĂ„T DER UNO-KARTENSPIELTECHNIK BEIM UNTERRICHT DER KONJUGATION DER VERBEN
Die Grundlage der Beherrschung der deutschen Grammatik befindet sich vor allem in Verben, die sich unter anderem nach den Pronomen verändern. Um einen Satz richtig zu formulieren, muss man die Verben richtig konjugieren. Aus der Erfahrung der Verfasserin, als sie an der Schule die Konjugation der Verben unterrichtete, war es den Schülern schwierig, Verben richtig zu konjugieren. Deshalb wurde eine Untersuchung über die Anwendung des Mediums UNO-Kartenspiel im Deutschunterricht durchgeführt. Die Ziele dieser Untersuchung sind: 1) die Schülerfähigkeit beim Konjugieren der Verben im Präsens vor der Anwendung der UNO-Kartenspieltechnik zu beschreiben, 2) die Schülerfähigkeit beim Konjugieren der Verben im Präsens nach der Anwendung der UNO-Kartenspieltechnik darzustellen, 3) die Effektivität der UNO-Kartenspieltechnik beim Unterricht der Konjugation der Verben herauszufinden. In dieser Untersuchung wurde als Methode das Quasi-Experiment mit dem Nonequivalent Control Group Design verwendet. Die Population der Untersuchung waren alle Schüler in der Klasse X an der SMA Negeri 4 Bandung und die Probanden waren die Schüler der Klasse X Lintas Minat 1 als die Experimentsklasse und der Klasse X Lintas Minat 2 als die Kontrollklasse. Die Instrumente dieser Untersuchung waren der Test zur Beherrschung der Verbkonjugation und das Ergänzungsinstrument nämlich der Unterrichtsplan. Die Untersuchungsergebnisse zeigen wie folgendes: 1) vor dem Experimentunterricht haben die Schüler der Experimentsklasse und der Kontrollklasse fast gleiche Note beim Konjugieren der Verben, 2) nach dem Experimentunterricht haben die Schüler der Experimentsklasse eine signifikante Steigerung beim Konjugieren der Verben, aber die Schüler der Kontrollklasse haben nur geringe Steigerung beim Konjugieren der Verben, 3) die Berechnung des Ergebnisses des Nachtests der Experimentsklasse und der Kontrollklasse stellt sich heraus, dass die tRechnung größer als tTabelle (5,86 > 2,0017) ist. Das heißt, dass die Hypothese dieser Untersuchung bestätigt ist. Zusammenfassend lässt sich sagen, dass die Anwendung der UNO-Kartenspieltechnik effektiv ist, um die Schülerfähigkeit beim Konjugieren der Verben zu steigern. Basierend auf den Untersuchungsergebnissen könnten die Lehrer das UNO-Kartenspiel als ein alternatives Medium im Deutschunterricht anwenden, vor allem beim Unterricht der Konjugation der Verben.----------Hal paling mendasar dari penguasaan Grammatik bahasa Jerman terletak pada verba yang antara lain berubah sesuai dengan pronominanya. Untuk menyusun sebuah kalimat dengan benar, verba dalam bahasa Jerman harus dikonjugasikan. Berdasarkan pengalaman penulis ketika mengajarkan konjugasi verba di sekolah, mengkonjugasikan verba dengan tepat sangatlah sulit bagi siswa. Oleh karena itu dilakukan penelitian tentang penggunaan media permainan kartu UNO dalam pembelajaran bahasa Jerman yang bertujuan: 1) untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengkonjugasikan verba bentuk Präsens sebelum menggunakan teknik permainan kartu UNO, 2) untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengkonjugasikan verba bentuk Präsens setelah menggunakan teknik permainan kartu UNO, 3) untuk mengetahui efektivitas penerapan teknik permainan kartu UNO dalam pembelajaran konjugasi verba. Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen semu dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 4 Bandung dan sampelnya adalah siswa kelas X Lintas Minat 1 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X Lintas Minat 2 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes penguasaan konjugasi verba dan instrumen pelengkap yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Dari hasil penelitian diketahui bahwa: 1) sebelum diberikan perlakuan, kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki nilai yang hampir sama dalam mengkonjugasikan verba, 2) setelah diberikan perlakuan, kelas eksperimen memiliki peningkatan nilai yang signifikan dalam mengkonjugasikan verba, sedangkan kelas kontrol memiliki sedikit peningkatan dalam mengkonjugasikan verba, 3) penghitungan hasil tes akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa thitung > ttabel (5,86 > 2,0017). Ini berarti bahwa hipotesis penelitian terbukti. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik permainan kartu UNO efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengkonjugasikan verba. Berdasarkan hasil penelitian tersebut permainan kartu UNO dapat digunakan sebagai media alternatif dalam pembelajaran bahasa Jerman, khususnya dalam pembelajaran konjugasi verba
ANALISIS PERMINTAAN UANG DI INDONESIA
ANALISIS PERMINTAAN UANG DI INDONESIAOleh: Filia HanumNim: 1309200010009Pembimbing: 1.Dr. Aliasuddin, SE, M.Si2.Dr. M. Shabri Abd. Majid, M.Ec ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengukur dan menganalisis apakah terjadi perpindahan alokasi dari permintaan uang M1 ke permintaan uang M2 dan permintaan saham serta seberapa besar pengaruh PDB, suku bunga deposito 3 bulan, suku bunga deposito 12 bulan, inflasi dan IHSG terhadap permintaan uang M1, permintaan uang M2 dan permintaan saham di Indonesia dengan menggunakan data kuartalan dari tahun 1990.I-2015.IV. Dalam penelitian ini menggunakan uji Symmetry melalui uji Wald Statistik. Selanjutnya untuk model permintaan uang M1, permintaan uang M2 dan permintaan saham diestimasi dengan menggunakan model OLS dan SURE untuk menguji seberapa besar pengaruh variabel-variabel dependen terhadap variabel independen. Hasil penelitian melalui uji Symmetry menunjukkan bahwa terjadi perpindahan alokasi permintaan uang dari permintaan uang M1 ke permintaan uang M2 dan permintaan saham. Hasil analisis regresi dengan menggunakan model SURE baik dengan menggunakan variabel suku bunga deposito 3 bulan maupun 12 bulan menunjukkan bahwa (a) Pada model permintaan uang M1, variabel yang memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan uang M1 adalah PDB dan tingkat inflasi, sedangkan variabel yang memberikan pengaruh negatif dan signifikan adalah suku bunga deposito dan IHSG. (b) Pada model permintaan uang M2, variabel yang memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan uang M2 adalah PDB dan tingkat inflasi, sedangkan variabel yang memberikan pengaruh negatif dan signifikan adalah suku bunga deposito dan IHSG. (c) Pada model permintaan saham, variabel yang memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan saham adalah PDB dan IHSG, sedangkan variabel yang memberikan pengaruh negatif dan signifikan adalah suku bunga deposito dan tingkat inflasi.Kata Kunci: Permintaan Uang, Permintaan Saham, OLS, SURE
TINDAK PIDANA PENIPUAN JUAL BELI MELALUI MEDIA ELEKTRONIK (ONLINE) MENURUT UU NO. 11 TAHUN 2008 JO. UU NO. 19 TAHUN 2016 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apa yang menjadi aspek hukum pidana penipuan jual beli melalui media elektronik dan bagaimana upaya perlindungan hukum terhadap tindak pidana penipuan akibat transaksi jual beli secara online. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, disimpulkan: 1. Salah satu bentuk kejahatan dalam transaksi elektronik adalah kejahatan penipuan akibat transaksi jual beli barang melalui online (internet). Tindak pidana penipuan menurut UU No. 11 Tahun 2008 jo. UU No. 19 Tahun 2016, tentang Informasi dan Transaksi Elektronik disebutkan, bahwa: setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi elektronik. 2. Dalam pendekatan perlindungan hukum dalam transaksi jual beli secara online dengan pendekatan undang-undang perlindungan konsumen, disebutkan: perlindungan hak kenyamanan, perlindungan hak untuk memilih barang, perlindungan hak atas informasi yang benar, jelas, jujur kondisi barang atau jasa. Perlindungan atas hak untuk mendapatkan ganti rugi/pengertian apabila yang diperjanjikan tidak sesuai dengan kontrak perjanjian. Kontrak elektronik menurut Pasal 48 ayat (2) PP PSTE dianggap sah apabila: Ada kata sepakat para pihak, adanya subyek hukum yang cakap sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, terdapat hal tertentu, obyek transaksi tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.Kata kunci: Tindak pidana, penipuan, jual beli, media elektroni
Pengaruh Informasi Sistem Akuntansi Manajemen (SAM) Terhadap Kinerja Unit Bisnis Dan Kepuasan Kerja Dengan Intensitas Kompetisi Pasar Dan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderasi
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah intensitas kompetisi pasar dan ketidakpastian lingkungan mempengaruhi informasi sistem akuntansi manajemen (SAM) terhadap kinerja unit bisnis dan kepuasan kerja. Objek penelitian ini adalah perusahaan perbankan di kota Palembang. Peneliti melakukan survei dengan menyebarkan kuesioner sebagai alat bantu untuk memperoleh data penelitian menggunakan program SPSS versi 12.00. Analisis diawali dengan uji statistik deskriptif, uji validitas dan reliabilitas lalu dilakukan uji asumsi klasik. Hipotesis yang telah diolah menggunakan analisis regresi linier berganda dengan uji interaksi yang disebut Moderated Regression Analysis (MRA). Dari hasil yang diperoleh dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis pertama (H1) diterima yaitu informasi SAM akan semakin meningkatkan kinerja unit bisnis apabila intensitas kompetisi pasar tinggi, hipotesis kedua (H2) ditolak yaitu informasi SAM akan semakin meningkatkan kepuasan kerja apabila intensitas kompetisi pasar tinggi, hipotesis ketiga (H3) diterima yaitu informasi SAM akan semakin meningkatkan kinerja unit bisnis apabila ketidakpastian lingkungan tinggi, dan hipotesis keempat (H4) ditolak yaitu informasi SAM akan semakin meningkatkan kepuasan kerja apabila ketidakpastian lingkungan tinggi
EKSISTENSI LEMBAGA HIPOTEK SEBAGAI JAMINAN KEBENDAAN SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1996 TENTANG HAK TANGGUNGAN ATAS TANAH BESERTA BENDA-BENDA YANG BERKAITAN DENGAN TANAH
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Kedudukan Lembaga Hipotek Sebagai Jaminan Kebendaan Setelah Berlakunya Undang-Undang Nomor 4 tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan atas Tanah Beserta Benda-Benda yang Berkaitan dengan Tanah dan bagaimana Pembebanan dan Pendaftaran Hipotek Sebelum dan Setelah Berlakunya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan atas Tanah Beserta Benda-Benda yang Berkaitan dengan Tanah, di mana dengan metode penelitian hukum normatif disimpulkan: 1. Kedudukan lembaga hipotek setelah berlakunya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan, lembaga hipotek masih berlaku sepanjang pembebanan jaminan menggunakan benda yang berukuran besar seperti pesawat, kapal laut, kereta api maupun helicopter, yang sudah memiliki tanda pendaftaran dan tanda kebangsaan Indonesia. 2. Sebelum berlakunya Undang-Undang Tentang Hak Tanggungan, pembebanan dan pendaftaran hipotek masih menggunakan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang mengatur tentang Hak atas Tanah beserta benda-benda yang berkaitan dengan tanah, yang tercantum dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Undang-Undang Nomor 5 tahun 1960 tentang Undang-Undang Pokok Agraria serta peraturan perundang-udangan Yang terkait dengan Hak atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan dengan Tanah. Setelah berlakunya Undang-Undang Tentang Hak Tanggungan, pembebanan dan pendaftaran hipotek hanya untuk benda tidak bergerak yang dapat dipindahtangankan sperti kapal laut, kereta api, pesawat udara, dan helicopter. Sedangkan ketentuan mengenai Pembebanan dan Pendaftaran Jaminan Hak Atas Tanah sepenuhnya diatur oleh lembaga Hak Tanggungan.Kata kunci: hipotekl hak tanggungan
KAJIAN YURIDIS SANKSI PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA OLEH PEGAWAI NEGERI SIPIL (Studi Putusan Pengadilan Negeri Jambi Nomor : 155/Pid.Sus/2014/PN.Jbi.)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan tindak pidana penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh pegawai negeri sipil. Serta untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkotika oleh pegawai negeri sipil (Studi Putusan Pengadilan Negeri Jambi Nomor : 155/Pid.Sus/2014/PN.Jbi.).
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif bersifat preskriptif. pendekatan penelitian menggunakan pendekatan perundang-undangan dan kasus. Jenis bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum yang digunakan adalah melalui studi kepustakaaan. Analisis bahan hukum menggunakan metode deduktif.
Pengaturan tindak pidana penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh pegawai negeri sipil tidaklah berbeda dengan penyalahgunaan yang dilakukan oleh masyarakat umum, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Pegawai negeri sipil yang melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika juga mendapatkan sanksi administratif yang sudah diatur oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Pertimbangan hakim dalam menjatuhakan sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkotika oleh pegawai negeri sipil (Studi Putusan Pengadilan Negeri Jambi Nomor : 155/Pid.Sus/2014/PN.Jbi.) Pertama, unsur setiap orang. Kedua, unsur tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotika golongan I dalam bentuk bukan tanaman. Unsur ketiga dalam pertimbangan hakim yaitu melakukan percobaan atau pemufakatan jahat. Sesuai dengan keterangan saksi, keterangan terdakwa, barang bukti serta adanya pertimbangan-pertimbangan yuridis, hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan telah sesuai.
Kata Kunci: Pegawai Negeri Sipil, Penyalahguna Narkotika, Sanksi Pidan
- …