50 research outputs found
The right to health: guidance from international human rights law and experience from other countries
This chapter discuss the right to health from the perspective ofthe Irternational Human Rights Law. It begins with a brief explaination of the concept of health. This is followed by a general discussion on the link betwccn health and human rights and the right 10 health from
the perspectives of the international and regional human rights inslrumetlts as well as the right to health as proclaimed in the scb:ted national constitution
Efisiensi teknis usahatani padi sawah pasang surut varietas lokal di Kecamatan Barambai Kabupaten Barito Kuala: pendekatan Dea
Provinsi Kalimantan Selatan memiliki lahan pasang surut cukup luas dan sebagian besarnya di Kabupaten Barito Kuala.Pemanfaatan lahan pasang surut berpotensi cukup besar dalam mengembangkan pertanian terutama untuk padi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efisiensi teknis petani padi sawah pasang surut di Kecamatan Barambai menggunakan pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA), untuk menganalisis pengaruh karakteristik responden terhadap efisiensi teknis di Kecamatan Barambai menggunakan Tobit Regression, untuk menganalisis keuntungan petani padi sawah pasang surut di Kecamatan Barambai. Penelitian ini dilakukan di tiga desa di Kecamatan Barambai Kabupaten Barito Kuala yang ditentukan secara purposive dengan memilih 60 petani sampel. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 4 petani yang efisien dengan nilai rata-rata tingkat efisiensi 0,893. Dari 4 karakteristik petani sampel, ada 3 karakteristik yang berpengaruh terhadap efisiensi teknis yaitu usia berpengaruh negatif, lama pendidikan formal dan jumlah tanggungan anggota rumah tangga berpengaruh positif. Sedangkan untuk lama pengalaman berusahatani tidak berpengaruh. Penerimaan petani adalah Rp 13.609.917/usahatani atau Rp 15.869.420/hektar. Sedangkan pendapatan yang diperoleh Rp 11.411.300/usahatani atau Rp 13.305.792/hektar sehingga keuntungan Rp 7.172.502/usahatani atau Rp 8.363.262/hektar
HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, PENYAKIT INFEKSI, AKSES PELAYANAN TERHADAP STUNTING DI PUSKESMAS CUBO
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Laporan Puskesmas Cubo pada tahun 2021 kasus stunting 28,94%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko penyebab terjadinya Stunting pada balita Usia > 6-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Cubo Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2022. Metode penelitian deskriptik analitik dengan desain penelitian case control. Populasi sebanyak 100 balita stunting dan 100 balita tidak stunting . Teknik sampel menggunakan total sampel yaitu 1:1 sebanyak 100 balita stunting dan 100 balita tidak stunting . Pengumpulan data dilakukan 13 Juli s/d 28 juli 2022 dengan menggunakan kuesioner melalui wawancara. Analisis data menggunakan uji Chi-Square program SPSS 21, aplikasi nutrisuervey dan aplikasi PSG. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan asupan energi (OR= 2,66 ; P value =0,001), asupan protein (OR= 2,73 ; P value =0,001), penyakit infeksi (OR= 2,55 ; P value =0,001) dan akses pelayanan kesehatan (OR= 0,51 ; P value =0,021) dengan kejadian Stunting pada balita usia > 6-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Cubo Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2022. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa asupan energy, asupan protein, penyakit infeksi dan akses pelayanan kesehatan menjadi faktor risiko penyebab terjadinya Stunting pada balita Usia > 6-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Cubo Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2022
Tahlilu Taqabuli Fi Takwini Al Jumlati al Ma'lumati Wa Al Majhulati Bayna Al Lughah Al Arabiyyah wa Al Lughah al Indunisiyyah Wa Atsaruhu Fi Ta'limi al Lughah Al Arabiyyah Bi Al Madrasati Al Aliyati al Islamiyyati
KARAKTER-KARAKTER DALAM NOVEL ANIMAL FARM KARYA GEORGE ORWELL Analisis Wacana Kritis Novel Animal Farm karya George Orwell
Skripsi ini berjudul “Karakter Dalam Novel Animal Farm Karya George
Orwell” (Analisis Wacana Kritis Novel Animal Farm Karya George Orwell)
Penelitian ini meneliti mengenai wacana didalam teks novel, membedah dan
mengungkap mengenai makna, representasi dan berbagai aspek yang
terkandung didalam novel tersebut.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengungkap dan
mengetahui nilai-nilai dan makna apa saja yang terkandung dalam novel
“Animal Farm” secara mendalam serta memberikan kritik dan menarik
pada realitas sosial dengan pendekatan Teori Realitas Sosial Peter L Berger
& Thomas Luckmann.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Metode Penelitian Kualitatif.
Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah Paradigma
konstruktivisme, dimana secara terbuka mengungkap nilai-nilai tertentu
yang dikonsruksi serta menghasilkan nilai-nilai baru untuk mengungkap
konstruksi pada teks yang diteliti. Pendekatan yang digunakan adalah
Metode Analisis Wacana Kritis berupa teks dan makna yang diamati. Teori
yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori realitas sosial dimana
wacana yang terdapat dalam teks di bedah secara mendalam yang diteliti
dengan pendekatan Model Teknik Analaisis Wacana Kritis Teun A. Van Dijk
yang mengkaji makna dari suatu teks dengan teknik pengumpulan data
melalui Wawancara Mendalam, Observasi dan Studi Kepustakaan.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa makna dari novel “Animal
Farm” dapat dikatakan adalah tentang kehidupan masyarakat di satu
negara dimana terdapat peran-peran penting dalam setiap tokoh dan
karakter.. Makna yang terkandung tentunya merepresentasikan Makna
Global kehidupan sosial manusia melalui karakter dalam tokoh-tokoh dalam
novel.
Dari hasil analisis menunjukan bahwa novel “Animal Farm” karya
George Orwell merepresentasikan karakter dalam kehidupan nyata setiap
tokoh dan makna global secara baik. Makna tersebut di peroleh melalui
kisah hidup tokoh-tokoh dan alur cerita dalam novel tersebut. Novel ini bisa
dijadikan wacana diri bermasyarakat dan menjadi pembelajaran politik.
Singkat kata Novel Animal Farm adalah buku referensi yang baik.
Kata Kunci : Novel, Karakter dan Tokoh, Makna.
Midrange exploration exploitation searching particle swarm optimization with HSV-template matching for crowded environment object tracking
Particle Swarm Optimization (PSO) has demonstrated its effectiveness in solving the optimization problems. Nevertheless, the PSO algorithm still has the limitation in finding the optimum solution. This is due to the lack of exploration and exploitation of the particle throughout the search space. This problem may also cause the premature convergence, the inability to escape the local optima, and has a lack of self-adaptation in their performance. Therefore, a new variant of PSO called Midrange Exploration Exploitation Searching Particle Swarm Optimization (MEESPSO) was proposed to overcome these drawbacks. In this algorithm, the worst particle will be relocating to a new position to ensure the concept of exploration and exploitation remains in the search space. This is the way to avoid the particles from being trapped in local optima and exploit in a suboptimal solution. The concept of exploration will continue when the particle is relocated to a new position. In addition, to evaluate the performance of MEESPSO, we conducted the experiment on 12 benchmark functions. Meanwhile, for the dynamic environment, the method of MEESPSO with Hue, Saturation, Value (HSV)-template matching was proposed to improve the accuracy and precision of object tracking. Based on 12 benchmarks functions, the result shows a slightly better performance in term of convergence, consistency and error rate compared to another algorithm. The experiment for object tracking was conducted in the PETS09 and MOT20 datasets in a crowded environment with occlusion, similar appearance, and deformation challenges. The result demonstrated that the tracking performance of the proposed method was increased by more than 4.67% and 15% in accuracy and precision compared to other reported works
Pemanfaatan tulang ikan kambing-kambing (Abalistes stellaris) sebagai sumber kalsium pada produk tepung tulang ikan
Tulang ikan kambing-kambing salah satu limbah padat yang masih menjadi hasil samping yang belum dimanfaatkan. Tulang ikan kambing-kambing merupakan salah satu limbah padat yang sangat berpotensi sebagai salah satu sumber kalsium. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan tulang ikan kambing-kambing menjadi produk yang bernilai ekonomis dan sumber kalsium. Penelitian ini menggunakan metode hidrolisis protein untuk mengetahui karakteristik bahan baku tulang ikan kambing-kambing dan proksimat (kadar air, kadar lemak, kadar abu), kalsium dan nilai FTIR tepung tulang ikan kambing-kambing yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan ekstraksi basa NaOH dengan perbedaan konsentrasi yaitu 1N, 1,5N dan 2N. Nilai rendemen yang didapatkan adalah 7,55%, 12,94% dan 10,96%. Nilai kadar air yang didapatkan adalah 3,79%, 4,15% dan 3,87%. Nilai kadar lemak adalah 0,12%, 0,11% dan 0,10%. Nilai kadar abu yang didapatkan adalah 90,05 %, 88,76% dan 87,52%. Nilai kalsium yang didapatkan adalah 31,83 %, 35,75% dan 32,33%. Pengujian FTIR menunjukkan pada tepung tulang ikan kambing-kambing terdapat kalsium.Kata kunci: ekstraksi; kalsium; ikan kambing-kambing (Abalistes stellaris) Starry triggerfish bone is one of the solid waste, which is a by-product that has not been utilized. It has great potential as a source of calcium. This research aims to utilize starry triggerfish bone to be a valuable product and source of calcium. This research used the protein hydrolysis method to determine the characteristic of raw material and proximate of starry triggerfish bone (water, fat and ash content), calcium and FTIR values of starry triggerfish bone meal. This research uses NaOH base extraction with different concentrations of 1N, 5N and 2N. The yield value obtained were 7,55%, 12,4% and 10,96%. The values of water content obtained were 3,7%, 4,15% and 3,87%. The value of fat content were 0,12%, 0,11% and 0,10%. Ash content values obtained were 90,05%, 88,76% and 87,52%. Calcium values obtained were 31,83%, 35,75% and 32,33%. FTIR testing showed that the bone meal of starry triggerfish contained calcium.Keywords: extraction; calcium; starry triggerfish (Abalistes stellaris
PERILAKU PEMUSTAKA DALAM PENELUSURAN INFORMASI KOLEKSI DI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT
Sekripsi ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Perilaku Pemustaka Dalam Penelusuran Informasi Koleksi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sematera Barat. Skripsi ini menggunakan Metode kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian skripsi ini adalah perilaku pemustaka dalam melakukan penelusuran informasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sematera Barat kebanyakan langsung melakukan penelusuran dengan cara mencari informasi secara langsuk ke rak koleksi, hal ini dikarnakan terbatasnya fasilitas di perpustakaan ini seperti komputer yang terlalu sedikit sehingga membuat layanan opac tidak dapat digunakan secara maksimal, dan juga dengan opac yang sedikit membuat pemustaka mengantri untuk melakukan pencarian melalui opac, hal ini yang menyebabkan pemustaka langsung menuju rak koleksi untuk menemukan koleksi yang dibutuhkan, selain dari itu kurangnya pengetahuan pustakawan yang bertugas di perpustakaan ini membuat proses alur pencarian informasi seperti starting, chaining, differentiating, extraxting,veriying dan endik, tidak dapat berjalan secara maksimal dan tepat waktu
Inertia weight strategies in GbLN-PSO for optimum solution
Particle Swarm Optimization (PSO) is the popular metaheuristic search algorithm that is inspired by the social learning of birds and fish. In the PSO algorithm, inertia weight is an important parameter to determine the searching ability of each particle. When the selected inertia weight is not suitable, the searching particles are more focused on one direction or area nearest to the local best. Therefore, the movement of the particles is limited and not spreading during the search process. Thus, this will cause the particles fast to converge. As the result, the particle is trapped in local optimal. To overcome this problem, we used three different inertia weight strategies such as Constant Inertia Weight (CIW), Random Inertia Weight (RIW), and Linear Decreasing Inertia Weight (LDIW) to analyze the impact of inertia weight on the performance of Conventional PSO and the enhancement of PSO called Global Best Local Neighborhood-PSO (GbLN-PSO) algorithm. In order to test the performance of the three different inertia weight strategies, we test these algorithms in different sizes of search space with random values. Based on the comparison result of 30 simulations, it shows that GbLN-PSO using RIW was producing a better search result compared to CIW and LDIW. Furthermore, the result shows an improvement in GbLN-PSO searching ability