ANALISIS PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT DAN PENGENDALIAN KREDIT MACET PADA PT. PEGADAIAN (PERSERO) CABANG BUKITTINGGI

Sehubungan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia atas pembiayaan yang terus meningkat, baik itu masyarakat awam ataupun pengusaha mikro dan pengusaha makro. Diakibatkan semakin banyak pula lembaga pembiayaan baik itu bank maupun lembaga pembiayaan bukan bank yang menawarkan pemberian pinjaman baik dalam bentuk kredit, gadai dan bentuk lainnya. Lembaga pembiayaan tersebut menjadi tujuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pembiayaannya baik itu dalam bentuk penyediaan dana maupun barang modal. Berkaitan dengan pinjaman dalam bentuk kredit, masing – masing lembaga pembiayaan baik bank maupun lembaga bukan bank memiliki prosedur yang berbeda. Namun, prosedur pemberian kredit antara lembaga satu dengan lembaga lainnya tidak jauh berbeda, yang menjadi perbedaan yaitu tertletak dari bagaimana tujuan lembaga pembiayaan tersebut serta persyaratan yang ditetapkannya dengan pertimbangan masing – masing

Pengaruh Modal Sosial terhadap Consumer-Well Being dan Ketahanan Komunitas di Masa Pandemi di Bukittinggi

PENGARUH MODAL SOSIAL TERHADAP CONSUMER-WELL BEING DAN KETAHANAN KOMUNITAS DI MASA PANDEMI DI KOTA BUKITTINGGI Skripsi Oleh: Aulia Fajrin Pembimbing: Dr. Donard Games, SE, M.Bus ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Pengaruh Modal sosial terhadap Consumer-Wellbeing dan Ketahanan Komunitas di Masa Pandemi di Kota Bukittinggi”. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel penelitian adalah dengan cara Convenience Sampling secara survei yang artinya pemilihan sampel sesuai dengan kebutuhan penelitian. Adapun Populasi penelitian ini adalah konsumen di Kota Bukittinggi dengan sample sebanyak 115 orang konsumen. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner disebar melalui google form. Untuk mengetahui tingkat pengaruh modal sosial terhadap consumer-wellbeing dan ketahanan komunitas, peneliti menganalisis data dengan menggunakan statistic deksriptif dan dibaca menggunakan skala likert, sementara untuk mengetahui pengaruh antara variable X terhadap Y, peneliti menggunakan analisis regresi linear sederhana dan analisis linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh modal sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap consumer-wellbeing dan ketahanan komunitas. Dengan adanya penelitian ini diharapkan peneliti selanjutnya dapat meneliti keadaan masyarakat tidak hanya di saat Pandemi saja. Kata Kunci: Modal Sosial, Consumer - Well Being, Ketahanan Komunitas

Pengaruh Perlakuan Panas Pada Clad Bend Pipe (API5L) dengan Pengelasan GTAW Overlay Menggunakan UNS N06625 Terhadap Kekuatan Tarik Material

Heat Treatment is a process of heating a material (metal) with a certain temperature and then cooling it using certain media (for example: oil, water, and salt water) with a specified cooling speed. This research used a quenching and tempering heat treatment process on API 5L carbon steel pipe with a diameter of 16 inches (406.4 mm) and a pipe thickness of 1,437 inches (36.5 mm), which previously the carbon steel pipe had an overlay welding process on the inside using UNS N06625 filler metal with protective gas of Argon 99.999% to reduce the corrosion rate along the bending process to become Clad Bend Pipe. The purpose of this study is to find out any effects of heat treatment (Quenching and Tempering) to increase the value of the tensile test results on clad bend pipes.Perlakuan Panas atau biasa disebut dengan Heat Treatment, merupakan suatu proses memanaskan sebuah material (logam) dengan temperatur tertentu dan kemudian didinginkan menggunakan media tertentu (misal: oli, air, dan air garam) dengan kecepatan pendinginan yang ditentukan. Penelitian ini menggunakan proses perlakuan panas quenching dan tempering pada pipa baja karbon API 5L dengan diameter 16 inci (406.4 mm) dan ketebalan pipa 1.437 inci (36.5 mm) yang mana sebelumnya pipa baja karbon tersebutsudah dilakukan proses weld overlaydi bagian dalamnya menggunakan logam pengisi UNS N06625 dengan shielding gas berupa Argon 99.999% untuk mengurangi laju korosi, serta proses bending hingga menjadi Clad Bend Pipe. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa berpengaruhnya heat treatment (Quenching dan Tempering) untuk menambah nilai dari hasil uji tarik pada clad bend pipe.

DETEKSI PLAGIARISME MENGGUNAKAN ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE

Deteksi kesamaan dokumen untuk sistem plagiarisme termasuk dalam riset Natural Language Processing dalam bidang kecerdasan buatan. Plagiarisme banyak terjadi pada dokumen di lingkungan akademisi, begitupun yang terjadi pada PSMTS ULM. Deteksi plagiarisme diperlukan agar menjaga orisinalitas dari hasil tesis mahasiswa. Ada beberapa algoritma yang digunakan peneliti sebelumnya untuk mendeteksi plagiarisme. Namun, algoritma yang diperlukan adalah algoritma yang cepat karena yang sedang terjadi pada tesis mahasiswa relatif memiliki string yang banyak dan data tesis yang akan terus bertambah setiap saatnya mengakibatkan memperlambat kinerja algoritma. algoritma Levenshtein Distance mengungguli algoritma adaptif. Proses preprocessing yang terdiri dari metode case folding, tokenizing, stopword removal, dan stemming yang dapat melakukan estimasi proses sistem menjadi lebih cepat. Algoritma Levenshtein Distence dapat mendeteksi plagiasi dengan baik dan rata-rata lama proses sistem tanpa dilakukan preprocessing adalah 6,283 ms dan dengan preprocessing adalah 4,920 ms

Hubungan efikasi diri dan kepercayaan diri dengan kecemasan berbicara di depan umum pada Mahasiswa Surabaya

Penelitian bertujuan untuk dapat mengetahui hubungan secara parsial serta simultan antara efikasi diri dan kepercayaan diri dengan kecemasan berbicara di depan umum pada mahasiswa Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional. Alat pengumpulan data menggunakan skala kecemasan berbicara di depan umum, skala efikasi diri dan skala kepercayaan diri. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 348 mahasiswa Surabaya dengan teknik Purposive Sampling, dengan kriteria yaitu mahasiswa aktif yang berkuliah di perguruan tinggi Surabaya yang mengalami kecemasan berbicara di depan umum. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan IBM SPSS Statistic 24. Hasil penelitian ini menunjukan secara parsial bahwa tidak terdapat hubungan antara efikasi diri dan kepercayaan diri dengan kecemasan berbicara di depan umum dengan nilai 0,904>005, Namun secara parsial pada variabel kepercayaan diri terdapat hubungan dengan variabel kecemasan berbicara di depan umum dengan nilai 0,000<0,05. Nilai signifikansi dalam pengujian simultan sebesar 79,759 dengan nilai signifikansinya sebesar 0,000<0,05. Hasil penelitian ini didapatkan terdapat 31,7% subjek mengalami kecemasan berbicara di depan umum dikarenakan faktor kurangnya efikasi diri dan kepercayaan diri. Dengan demikian hipotesis penelitian ini diartikan semakin tinggi efikasi diri dan kepercayaan diri maka akan semakin rendah kecemasan berbicara di depan umum

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN MEMBACA PEMAHAMAN BAGI SISWA BERKESULITAN BELAJAR DI SEKOLAH DASAR

Keterampilan membaca merupakah salah satu kerampilan dasar yang harus dimiliki siswa untuk menguasai berbagai bidang studi. Keterampilan membaca yang harus dimiliki siswa pada jenjang kelas VI sekolah dasar adalah membaca pemahaman. Siswa berkesulitan belajar membaca mengalami hambatan pada beberapa aspek dalam membaca pemahaman sehingga memerlukan program layanan khusus. Untuk menentukan program layanan khusus diperlukan asesmen. Instrumen asesmen merupakan alat yang digunakan dalam kegiatan asesmen. Keterbatasan pengetahuan guru dalam membuat dan mengembangkan instrumen asesmen menyebabkan tidak adanya instrumen asesmen membaca di sekolah. Peneliti berupaya untuk mengembangkan instrumen asesmen membaca pemahaman bagi siswa berkesulitan belajar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development) dengan pendekatan kualitatif yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu tahap I penelitian pendahuluan, tahap II penelitian dan pengembangan, tahap III uji keterlaksanaan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan studi literatur. Analisis data menggunakan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Validasi menggunakan teknik delphi oleh ahli dan praktisi. Penelitian ini menghasilkan instrumen asesmen membaca yang diperuntukkan bagi siswa berkesulitan belajar kelas VI SD. Instrumen ini telah dilakukan uji keterlaksanaan yang menunjukkan bahwa instrumen asesmen dapat digunakan oleh guru dalam melakukan asesmen terhadap siswa berkesulitan belajar kelas VI sekolah dasar. Selanjutnya diharapkan hasil analisis asesmen dapat dijadikan dasar dalam penentuan program layanan khusus. Kata Kunci: Siswa Berkesulitan Belajar, pengembangan instrumen asesmen, membaca pemahaman ABSTRACT DEVELOPMENT OF ASSESSMENT INSTRUMENTS OF READING COMPREHENSION FOR STUDENTS WITH LEARNING DISABILITIES IN ELEMENTARY SCHOOL By: Khuliyatul Aulia Fajrin (1507381) Reading skills are one of the basic skills must have by students to master many kind of subjects. Reading skills that students must have at grade VI of elementary school are reading comprehension. Students with learning disabilities of reading are experiencing difficulties in several aspects of reading comprehension so that students need special service programs. To determine the special service program, assessment is needed. The assessment instrument is a tool used in the assessment activities. The limited knowledge of teachers in making and developing assessment instruments caused the absence of reading assessment instruments in schools. The researcher tried to develop an instrument of reading comprehension assessment for students with learning disabilities. This research used a research and development method with a qualitative approach which is carried out through three stages, namely the I stage of preliminary research, the II stage of research and development, the III stage of the feasibility test. Data collection techniques used interviews, observation, documentation studies, and literature studies. Data analysis used data reduction, data display, and drawing conclusions. Validation used the Delphi technique by experts and practitioners. This research resulted a reading assessment instrument intended for students with learning disabilities in grade VI elementary school. This instrument has carried out due diligence testing which shows that the assessment instrument can be used by teachers in assessing students with learning disabilities grade VI in primary schools. Then it is expected that the results of the assessment analysis can be used as a basis for determining specific service programs. Keywords: Student with learning disabilities, development of assessment instruments, reading comprehensio

Pengujian Sulphide Stress Corrosion Cracking Pada Sambungan Las API 5L X65 dan ASTM A694 F65

Corrosion is a problem that always occurs in metals in their application to the environment. Although there are already several other substitute materials such as polymers and composites, the use of metals is still very much needed and plays an important role, especially in the oil and gas fabrication industry. Corrosion cannot be avoided but can be minimized because of the nature of the metal that will return to its origin. Metals used in the oil and gas fabrication industry require a material test against stress factors and the environment. The SSCC (Sulphide Stress Corrosion Cracking) test based on NACE TM0316 is a test of material resistance to stress and acidic environments. In this SSCC test, the method used is Four-Point Bending, which means that there are four roller jigs to bend the specimen. The specimens used are API 5L X65 pipe welded joint specimens and ASTM A694 flange. The welding process on this specimen uses the GTAW (Gas Tungsten Arc Welding) process. The specimens tested have several stages, starting from the preparation of the machined material, cleaning, then bending to soaking in an acidic liquid. This aims to determine the indications that appear on the surface of the specimen in the form of cracks in both the weld and the base metal. The test used three specimens with different IPRR welding processes. Specimens 1 and 3 are accepted specimens, while specimen 2 is rejected specimens based on the SSCC DNV Test Procedure, where the acceptance criteria from the MPI results are acceptable if the indication is less than 1 mm in length.Korosi adalah permasalahan yang selalu terjadi pada logam terhadap pengaplikasiannya dengan lingkungan. Walaupun sudah ada beberapa material pengganti yang lain seperti polimer dan komposit, namun penggunaan logam masih sangat dibutuhkan dan berperan penting terutama pada industri fabrikasi minyak dan gas. Korosi tidak dapat dihindari namun dapat diminimalisir karena sifat logam yang akan kembali ke asalnya. Logam yang digunakan pada industri fabrikasi minyak dan gas&nbsp; dibutuhkan suatu pengujian material terhadap faktor stress dan lingkungannya. Pengujian SSCC (Sulphide Stress Corrosion Cracking) berdasarkan NACE TM0316 merupakan pengujian ketahanan material terhadap stress dan lingkungan asam. Pada pengujian SSCC ini, metode yang digunakan adalah Four-Point Bending yang berarti terdapat four roller jig untuk menekuk spesimen. Spesimen yang digunakan adalah spesimen sambungan las material API 5L X65 pipa dan ASTM A694 flange. Proses pengelasan pada spesimen ini menggunakan proses GTAW (Gas Tungsten Arc Welding). Spesimen yang diuji memiliki beberapa tahapan mulai dari persiapan material yang sudah dimachining, cleaning, kemudian bending hingga dilakukan perendaman pada cairan yang bersifat asam. Hal ini bertujuan untuk mengetahui indikasi yang muncul pada permukaan spesimen berupa retakan baik pada bagian lasan maupun base metal. Pengujian menggunakan tiga spesimen dengan IPRR welding process yang berbeda. Spesimen 1 dan 3 termasuk spesimen yang accepted, sedangkan spesimen 2 merupakan spesimen yang rejected berdasarkan SSCC DNV Test Procedure, dimana acceptance criteria dari hasil MPI yaitu acceptable apabila indikasi memiliki panjang kurang dari 1 mm

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 70% HERBA SELEDRI (Apium graveolens, L.) SEBAGAI DIURETIK PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR SPRAGUE DAWLEY

Seledri diketahui memiliki khasiat sebagai diuretik secara empiris. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efektivitas ekstrak etanol 70% herba seledri (Apium graveolens L.) memiliki efektivitas sebagai diuretik dan hubungannya dengan peningkatan dosis ekstrak etanol 70% herba seledri (Apium graveolens L.) pada tikus putih jantan galur sprague dawley. Sebanyak 25 ekor hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu : kelompok kontrol normal (suspensi Na.CMC 0,5%), kelompok kontrol positif (suspensi furosemid), kelompok ekstraketanol 70% herba seledri 1,5 g/200grBB, kelompok ekstrak etanol 70% herba seledri 0,75g/200grBB, dan kelompok ekstrak etanol 70% herba seledri 0,375g/200grBB. Pengujian terhadap efek diuretik dilakukan dengan melihat volume urin yang dikeluarkan selama 6 jam. Hasil yang didapat, aktivitas diuretik meningkat pada pemberian ekstrak etanol 70% herba seledri . Data dianalisis menggunakan spss ver.15., beda nyata setiap perlakuan diuji dengan one way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Tukey dan LSD untuk melihat perbedaan antar setiap kelompok perlakuan. Kelompok ekstrak etanol 70% herba seledri menunjukkan aktivitas diuretik yang optimum, dan berbeda tapi tidak bermakna terhadap furosemid. Peningkatan dosis ekstrak etanol 70% herba seledri tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70% herba seledri memiliki efektivitas sebagai diuretik. Kata Kunci : ekstrak etanol 70% herba seledri, diuretik, sprague dawley

PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI MENSTRUASI SEBAGAI MEDIA EDUKASI UNTUK REMAJA PEREMPUAN

Remaja perempuan yang sudah memasuki usia pubertas akan mengalami beberapa perubahan pada tubuhnya, salah satunya mengalami menstruasi. Menstruasi merupakan salah satu tanda bahwa organ reproduksi telah berfungsi dengan baik. Dalam masyarakat umum, menstruasi seringkali dianggap sebagai hal yang tabu untuk dibahas sehingga berakibat pada kurangnya pengetahuan remaja perempuan mengenai menstruasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, penulis merancang sebuah buku ilustrasi yang berisi informasi seputar menstruasi sebagai media edukasi bagi remaja perempuan yang sedang dalam masa pubertas. Diharapkan melalui perancangan buku ilustrasi ini, remaja perempuan bisa lebih paham dan siap dalam menghadapi masa menstruasi

The Effect of Fermentation on the Characteristics and Antioxidant Activity of Wuluh Starfruit Leaf Kombucha Tea (Avverhoa bilimbi Linn.)

Kombucha is a fermented drink that provides health effects. Wuluh starfruit leaves are one of the ingredients that can be used in making kombucha. This study was conducted to determine the effect of fermentation time on the physical, chemical, and antioxidant characteristics of wuluh starfruit leaf kombucha tea (Avverhoa bilimbi Linn.). This research is an experimental study with a completely randomized design (CRD) consisting of 4 treatments. Kombucha wuluh starfruit leaves are made with a fermentation time of 0, 4 8, and 12 days. The physical characteristics tested include an organoleptic test of scent, color, and taste. The chemical characteristics tested include pH, levels of titrated acids (tta), phenolic, and alcohols. The antioxidant activity is known by determining the value of IC50. Organoleptic, pH, tat, and phenolic assessment data were statistically analyzed using Kruskal Wallis and Mann Whitney. Alcohol content and antioxidant activity were analyzed descriptively. The best result of physical, and chemical characteristics and antioxidant activity are on the 12th day of fermentation with a pH of 3, TTA 0.11 0.070%, phenolic 87.33 1.140 mg/ml GAE and alcohol of 0.41% with an IC50 value of 3.65 ppm