Seledri diketahui memiliki khasiat sebagai diuretik secara empiris. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efektivitas ekstrak etanol 70% herba seledri (Apium graveolens L.) memiliki efektivitas sebagai diuretik dan hubungannya dengan peningkatan dosis ekstrak etanol 70% herba seledri (Apium graveolens L.) pada tikus putih jantan galur sprague dawley. Sebanyak 25 ekor hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu : kelompok kontrol normal (suspensi Na.CMC 0,5%), kelompok kontrol positif (suspensi furosemid), kelompok ekstraketanol 70% herba seledri 1,5 g/200grBB, kelompok ekstrak etanol 70% herba seledri 0,75g/200grBB, dan kelompok ekstrak etanol 70% herba seledri 0,375g/200grBB. Pengujian terhadap efek diuretik dilakukan dengan melihat volume urin yang dikeluarkan selama 6 jam. Hasil yang didapat, aktivitas diuretik meningkat pada pemberian ekstrak etanol 70% herba seledri . Data dianalisis menggunakan spss ver.15., beda nyata setiap perlakuan diuji dengan one way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Tukey dan LSD untuk melihat perbedaan antar setiap kelompok perlakuan. Kelompok ekstrak etanol 70% herba seledri menunjukkan aktivitas diuretik yang optimum, dan berbeda tapi tidak bermakna terhadap furosemid. Peningkatan dosis ekstrak etanol 70% herba seledri tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70% herba seledri memiliki efektivitas sebagai diuretik.
Kata Kunci : ekstrak etanol 70% herba seledri, diuretik, sprague dawley