85 research outputs found
AKIBAT HUKUM TERHADAP AKTA NOTARIS YANG DIBUAT SECARA ELEKTRONIK MENURUT SISTEM HUKUM INDONESIA
AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan berupa bagaimana akibat hukum terhadap akta notaris yang dibuat secara elektronik, dan bagaimana substansi hukum dalam pembuatan akta notaris secara elektronik. Metode penelitian menggunakan metode pendekatan yuridis normatif menggunakan bahan kepustakaan penelitian. Tahapan penelitian menggunakan penelitian kepustakaan: bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, bahan hukum tersier untuk melengkapi data sekunder yang diperoleh melalui kepustakaan. Teknik pengumpulan data menggunakan data kepustakaan yang menganalisis secara sistematis buku- buku, peraturan perundang-undangan dan bahan-bahan lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Akibat Hukum terhadap akta notaris yang dibuat secara elektronik belum memperoleh landasan hukum yang kuat sehingga belum memberikan jaminan kepastian hukum. Kepastian hukum dapat tercapai, jika tidak terdapat ketentuan yang saling bertentangan antara undang-undang yang satu dengan yang lainnya. Akta notaris yang dibuat secara elektronik belum memiliki kepastian hukum karena belum adanya sinkronisasi antara KUHPerdata, UUJN, dan UUITE. Karena terjadi pertentangan antara undang-undang yang satu dengan undang-undang yang lain maka kekuatan akta notaris yang dibuat secara elektronik sama dengan kekuatan akta di bawah tangan.Kata Kunci : Akta, Notaris, Elektronik
Taking Over Consumptive Loans Without Collateral: (Research Study on Bank Syariah Mandiri Lhokseumawe)
The title of this research is taking over consumptive loans without collateral; (research study on Bank Syariah Mandiri Lhokseumawe). The approach method used is a qualitative descriptive approach. The results of the study, the implementation of the takeover of Multipurpose Micro credit of Bank Mandiri to Multipurpose financing of Bank Syariah Mandiri (BSM) by using a murabahah financing contract carried out by BSM Lhokseumawe Branch did not meet the pillars and contract requirements stipulated in the Sharia Economic Law Compilation. In the credit conversion process, it prioritizes the benefit aspect, namely leaving the disadvantages of the interest-based banking system towards the benefit of financing in Islamic banks in accordance with sharia principles. Expecting the importance of fulfilling sharia principles in the process of taking over credit without collateral from conventional banking into sharia banking products, the DSN-MUI needs to issue a fatwa to regulate the conversion of credit without collateral from conventional banking into sharia banking products.Keywords: consumer credit; financing; Islamic law, murabahah; sharia financial institution qanun
PELATIHAN DIGITAL MARKETING UNTUK PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
ABSTRAK Remaja adalah usia rentan terhadap masuknya infomasi secara digital, baik yang berdampak positif maupun negatif, tujuan kegiatan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan remaja terhadap isu isu teknologi informasi yang mengarah kepada pemasaran secara digitalMetode yang digunakan adalah dengan pelatihan dan praktek secara langsung pengembangan digital marketing untuk pengembangan sumber daya manusia, lokasi pengabdian di lingkungan Jln. SD. Inpres. No.1., RT. 06. RW. 10., Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan.Dengan ada nya kegiatan ini menjadikan para peserta menguasai digital marketing, sehingga dapat membantu menerima segala bentuk informasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang datang dari luar untuk meningkatkan perekonomian bagi kesejahteraan dimasa yang akan datan
GANDRUNG EXISTENCE REALITY IN BANYUWANGI OSING COMMUNITIES
Gandrung is a distinctive art that has become the mascot of Banyuwangi tourism. Behind the fame of Gandrung's art today, there is a debate concerning the existence of Gandrung. The debate occurred between two groups who had different views about Gandrung. This study aims to dissect the reality of the existence of Gandrung based on these different views. The focus of this research is the reality of Gandrung in the Osing community in Banyuwangi. This research uses a qualitative approach. The data of this research are in the form of utterances sourced from the results of interviews with Gandrung art activist informants. Based on data analysis, it was found that Gandrung's reality in Banyuwangi included: (1) Gandrung and art for struggle, (2) Gandrung differences then and now, (3) Gandrung art is not a ritual, (4) Gandrung dancers are not highly educated, (5) Gandrung is considered far from religion, and (6) Gandrung is a good user of witchcraft
GANDRUNG EXISTENCE REALITY IN BANYUWANGI OSING COMMUNITIES
Gandrung is a distinctive art that has become the mascot of Banyuwangi tourism. Behind the fame of Gandrung's art today, there is a debate concerning the existence of Gandrung. The debate occurred between two groups who had different views about Gandrung. This study aims to dissect the reality of the existence of Gandrung based on these different views. The focus of this research is the reality of Gandrung in the Osing community in Banyuwangi. This research uses a qualitative approach. The data of this research are in the form of utterances sourced from the results of interviews with Gandrung art activist informants. Based on data analysis, it was found that Gandrung's reality in Banyuwangi included: (1) Gandrung and art for struggle, (2) Gandrung differences then and now, (3) Gandrung art is not a ritual, (4) Gandrung dancers are not highly educated, (5) Gandrung is considered far from religion, and (6) Gandrung is a good user of witchcraft
Makna Simbolik Pada Ritual Basapa Sebagai Tradisi di Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman
Tradisi Basapa adalah aktivitas berziarah yang dilakukan oleh umat lslam di komplek makam Syekh Burhanuddin, dilihat dalam perkembangannya tradisi basapa ini masih tetap dipertahankan sampai sekarang, menariknya di era sekarang ini kenapa masih banyak masyarakat mempercayai hal-hal yang berbau mistik yang mestinya tidak dilakukan lagi di era modern seperti sekarang ini, dan kalau dilihat dari kajian komunikasi pada tradisi basapa ini menyirat segudang makna yang perlu disampaikan dari proses ritual atau tradisi yang mengiringi terbentuknya nilai-nilai yang di pegang teguh oleh masyarakat Ulakan Tapakis. Tujuan dari penelitian ini, yaitu : Untuk mengetahui makna pesan yang terkandung dalam proses komunikasi ritual yang dilakukan para pelaku basapa, untuk mendeskripsikan bagaimana keberadaan Tradisi Basapa dalam menghadapi tantangan di tengah era yang modern ini.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang bertujuan menjelaskan fenomena melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya, paradigma yang digunakan peneliti yaitu paradigma konstruktivisme.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa, makna yang terdapat ketika pelaku basapa melakukan komunikasi ritual seperti berdo’a disekitar makam bukan diartikan sebagai meminta kepada makam, melainkan diartikan sebagai bentuk penghormatan terhadap arwah Syekh Burhanuddin selaku penyebar agama Islam di Minangkabau, khususnya daerah Ulakan tapakis, kabupaten Padang Pariaman, serta sebagai bentuk pelepasan niat dari masing-masing pelaku basapa, serta ritual mengambil pasir makam yang mereka percayai mengandung obat dari bermacam obat itu tergntung niat dan kepercayaan masing-masing pelaku basapa.Keberadaan Tradisi Basapa ini telah mendapat tempat di hati para pengikut ajaran sataryah yang dikembangkan oleh Syekh Burhanuddin sehingga dalam mengahadapi era modern yang akan datang para pengikut ajaran sataryah ini akan terus mempertahankan tradisi basapa karena bagi mereka itu merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan setiap tahunnya.
Kata Kunci : Makna Simbolik, Interaksionalis Simbolik, Tradisi Basap
KOMPARASI TEORI GESTALT DAN A.A.M DJELANTIK: STUDI KASUS DESAIN KOMUNIKASI VISUAL PADA IKLAN NUCIFERA
This research discusses the visual communication design contained in product advertisements from the Nucifera cafe by focusing on the shape, weight and presentation. The purpose of this research is to obtain information regarding Visual Communication Design in Nucifera Café Makassar Advertisements on Instagram Social Media. The object of this research is the advertising design at the Nucifera cafe which is handled by the marketing agency, Creanov. The data collection techniques used in this research are observation, interviews and documentation. The data analysis technique uses qualitative descriptive. The results of this research have four stages in the data collection process. The first stage is that the researcher collects data through observation, then interviews parties related to the research object and then documents the research object. The second stage is data reduction. After carrying out the first stage, data reduction is carried out and then supported by data collection, simplification and sorting. The third stage is data display, this data presentation is prepared after carrying out a series of stages, the form of data presentation is in the form of narrative text. The fourth stage is data conclusion, the final conclusion in the qualitative analysis process is carried out after the data has gone through several stages and then conclusions will be drawn
Kesatuan Ilmu dalam Bingkai Pemikiran Pendidikan Islam Perspektif Ismail Raji al-Faruqi
Al-Faruqi was one of the Moeslim philosopher who had developed reflexion of modern Islam. His initiative was so genious when solving problems that happened to moeslims. His idea about science Islamization was the effort process to neutralized and minimalized the effect of science and to put Islam as science reflexion or science base. Besides, it was as a way to make moeslim ideology hallow and truly holy against secular theory. This research used type of conceptual research, the data source obtained from literature review and the main source was from Ismail Raji Al-Faruqi masterpiece and supported by conformable data with the discussion. From that, he islamized science based on Al-Quran and As-Sunnah, furthermore monotheism and also his viewpoint in combining the dicipline of Islam and scientific field. Through it, by existance the purpose to upgrade knowledge integralization, as well as his statement, theory of science Islamization could deliver science expansion to the real level. But, in order to reach the purpose, Al-Faruqi compiled twelve actions that should be implemented in Islamic education surroundingsAl-Faruqi sebagai salah satu tokoh filsuf muslim yang dapat mengembangkan refleksi Islam modern. Inisiatif dari al-Faruqi begitu sangat genius pada saat menyelesaikan suatu permasalahan-permasalahan yang sedang dialami oleh penganut muslim. Hasil buah pikiran al-Faruqi tentang Islamisasi sains adalah proses ikhtiar untuk menetralkan sekaligus meminimalisirkan perihal pengaruh ilmu sains serta menempatkan Islam sebagai refleksi ilmu sains atau landasan dalam ilmu sains. Selain itu, sebagai cara untuk menyucikan ideologi-ideologi muslim dan sungguh-sungguh suci atau bersih terhadap teori yang sekuler. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian konseptual, sumber datanya didapat dari bahan-bahan pustaka, dan paling terutama pada salah satu karya Ismail Raji al-Faruqi serta didukung oleh data-data yang selaras dengan pembahasan ini. Dari hal tersebut, al-Faruqi dalam mengislamisasikan sains berlandaskan Al-Qur’an dan as-Sunnah, selain itu tauhid juga sebagai pandangannya dalam penyatuan disiplin bidang keIslaman dengan bidang sains. Melalui itu, patut dengan adanya sebuah tujuan untuk pemutakhiran dalam integralisasi ilmu, seperti halnya dilambungkan oleh al-Faruqi, teori islamisasi sains yang dapat mengantarkan ekspansi sains pada derajat yang sesungguhnya. Namun, agar mencapai tujuan tersebut, al-Faruqi menyusun 12 gerakan yang harus dilakukan secara runtut dalam islamisasi sains serta perihal tersebut perlu untuk diimplementasikan didalam lingkungan pendidikan Islam
Perancangan dan Implementasi Infrastruktur Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA Negeri Jawa Timur
Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur merupakan instansi pemerintah yang bertanggung jawab atas semua hal yang berkaitan dengan pendidikan menengah atas di Jawa Timur. Produk yang kami kerjakan saat melakukan Kerja Praktik adalah PPDB, yaitu sistem penerimaan siswa baru yang membantu calon peserta didik baru untuk memilih SMA tujuan. Pengguna utama aplikasi yang kami kembangkan adalah calon peserta didik baru yang akan mendaftar ke SMA negeri di provinsi Jawa Timur. Aplikasi dibuat dengan menggunakan framework CodeIgniter dan memiliki beberapa fitur, beberapa diantaranya adalah pendaftaran peserta didik, informasi pelaksanaan PPDB, dan perangkingan. Kami diminta untuk menyiapkan arsitektur yang tepat agar sistem dapat diakses oleh masyarakat dengan kendala seminimal mungkin. Sistem ini menggunakan metode load balancing dengan bantuan webserver NGINX, HAProxy, dan database MariaDB
Hubungan Lingkungan Sekolah Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja
Latar Belakang : Merokok merupakan suatu masalah di dalam masyarakat yang dapat menimbulkan banyak kerugian baik dari segi sosial ekonomi maupun kesehatan bahkan kematian. Statistik perokok dari kalangan remaja Indonesia, yaitu 24,1% remaja pria adalah perokok dan 4,0% remaja wanita adalah perokok. Penelitian yang dilakukan oleh Pemkab Kulonprogo tahun 2017 bahwa rata-rata remaja merokok pertama kali pada usia 13-16 tahun dengan jumlah populasi hampir 36%. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Pemkab Kabupaten Kulonprogo pada tahun 2017 bekerjasama dengan Nanyang Technology University diketahui bahwa dari 15.000 pelajar SMP yang ada di Kulonprogo, 800 remaja SMP (5,3 %) tersebut diantaranya adalah perokok. Tujuan : Diketahui hubungan lingkungan sekolah terhadap perilaku merokok pada remaja. Metodologi : Penelusuran dilakukan menggunakan data base penelitian keperawatan dan kesehatan yaitu Pubmed, Science Direct, Google scholar dan Portal Garuda untuk menemukan artikel sesuai kriteria inklusi dan ekslusi kemudian dilakukan review. Hasil : Berdasar hasil telaah dari 10 jurnal mengenai hubungan lingkungan sekolah meliputi peraturan dilarang merokok di sekolah, guru dan karyawan di sekolah dan teman sebaya dengan perilaku merokok siswa didapatkan hasil bahwa lingkungan sekolah memiliki hubungan dengan perilaku merokok pada siswa sekolah. Kesimpulan : Lingkungan sekolah memiliki hubungan dengan perilaku merokok siswa. Ligkungan sekolah yang diatur oleh peraturan dilarang merokok disekolah mampu membuat siswa tidak merokok di lingkungan sekolah. Peraturan ini akan efektif apabila dilakukan pada seluruh warga sekolah, tidak hanya siswa, melainkan guru dan juga karyawan sekolah
- …