66 research outputs found

    PAGUYUBAN KORBAN KONFLIK SEBAGAI MODAL SOSIAL DALAM EKSISTENSI QANUN NOMOR 17 TAHUN 2013

    Get PDF
    The birth of Qanun number 17 of 2013 concerning the Aceh Truth and Reconciliation Commission is the result of a derivative of Law number 11 of 2006 concerning the Government of Aceh (UUPA), which is a derivative of the result of the Helsinki Peace Memorandum of Understanding (MoU) between the Republic of Indonesia (RI) and the Free Aceh Movement (GAM) on August 15, 2005 in Helsinki, Finland. This paper discusses the opportunities for the Acehnese Conflict Survivors/Victims Association as Social Capital in the existence of Qanun number 17 of 2013 to settle the fulfillment of the rights of victims of human rights violations that occurred in Aceh in the period 1976-2005. This type of research is a qualitative research. The process of collecting data using the method of observation of the object of research related to the one being studied, interviews starting from listening, arranging words, and summarizing the results of the interviews without losing the substance of the information conveyed by the informants. The data analysis technique in this study used descriptive techniques using data reduction. The results of this study indicate that from its journey, especially after the Aceh Peace, SPKP-HAM Aceh was present in various issues related to human rights violations during the Aceh conflict, especially after the Aceh peace. The birth of Qanun number 17 of 2013 was a part of the SPKP-HAM advocacy with other institutions as well as Acehnese students in 2010 during the occupation of the Aceh DPR building. Furthermore, various issues regarding the fulfillment of the rights of victims of human rights violations, this organization also criticizes government policies that do not take sides with victims of conflict

    ANALISIS PENGARUH INFRASTRUKTUR EKONOMI DAN SOCIAL CAPITAL TERHADAP PDRB DI PROVINSI ACEH

    Get PDF
    ABSTRACTTitle : Analysis of Effect of the Economic and Social Capital Infrastructure Against GRDP of Aceh ProvinceName: M. Fazri FahleviNIM: 1101101010105Faculty / Department:Economics and Business / Economic DevelopmentSupervisor: Dr. Eddy Gunawan, M.EcConcentration: Regional EconomyThe success of a country's development is measured by the high and low levels of economic growth achieved. Conventional measurement of economic growth usually calculating by the increase in the percentage of Gross Regional Domestic Product (GRDP). This study aims to see how the effects of the economic infrastructure and social capital to the GRDP in 20 districts / cities in Aceh province. Economic infrastructure consists of variable road, electricity, water supply infrastructure and social capital itself includes variable cooperatives. The analysis model that used in this study is the analysis model by using the Cobb-Douglas models using panel data analysis method in which the data used is data from the years 2009-2013. The results made the following conclusions: (1) Infrastructure roads and clean water significantly affect the GRDP to the level of significance (?) 5 percent and (2) Infrastructure electricity and cooperative no significant effect on the level of significance (?) 5 percent to GRDP in Aceh province.Keywords: Economic Growth, GRDP, Infrastructure, Social Capital, Cobb-Dauglas, Data PanelABSTRAKJudul : Analisis Pengaruh Infrastruktur Ekonomi Dan Social Capital Terhadap PDRB Provinsi AcehNama: M. Fazri FahleviNIM: 1101101010105Fakultas/Jurusan : Ekonomi Dan Bisnis/Ekonomi PembangunanDosen Pembimbing: Dr. Eddy Gunawan, M.EcKonsentrasi: Ekonomi RegionalKeberhasilan pembangunan suatu negara diukur berdasarkan tinggi rendahnya tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapainya. Pengukuran pertumbuhan ekonomi secara konvensional biasanya dengan menghitung peningkatan persentase dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh infrasruktur ekonomi dan social capital terhadap PDRB di 20 kabupaten/kota Provinsi Aceh. Infrastruktur ekonomi terdiri dari variabel jalan, listrik, air bersih dan infrastruktur social capital itu sendiri mencakup variabel koperasi. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis Cobb-Douglas dengan menggunakan metode analisis data panel dimana data yang digunakan adalah data dari tahun 2009-2013. Hasil yang didapat dibuat kesimpulan sebagai berikut: (1) Infrastruktur jalan dan air bersih berpengaruh secara signifikan terhadap PDRB dengan tingkat signifikansi (?) 5 persen dan (2) Infrastruktur listrik dan koperasi tidak berpengaruh secara signifikan pada tingkat signifikansi (?) 5 persen tehadap PDRB di Provinsi Aceh.Kata kunci : Pertumbuhan Ekonomi, PDRB, Infrastruktur, Social Capital, Cobb-Dauglas, Data Pane

    UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SHALAT BERJAMA’AH DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH MANYAR

    Get PDF
    Penelitian ini membahas upaya guru pendidikan agama Islam (PAI) dalam membinakedisiplinan shalat berjamaah di SD Muhammadiyah Manyar Gresik. Kajiannya dilatorbelakangi oleh banyaknya anak-anak yang tidak tertib dalam ketertiban shalat berjamaahdikarenakan meraka masih butuh pembinaan dalam hal tersebut. Sehingga mereka bisa tertibdalam melaksakan shalat berjamaah. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1)bagaimana keadaan sisiwa di SD Muhammadiyah Manyar? (2) Bagaimana upaya gurupendidikan agama Islam dalam membina kedisiplinan shalat berjama’ahdi sekolah? (3) Apasaja hambatan yang dihadapi guru pendidikan agama Islam dalam mendisiplinkan shalatberjama’ah di sekolah? (4) Bagaimana solusi yang diberikan guru pendidikan agama Islamdalam mendisiplinkan shalat berjama’ah di sekolah? Datanya diperoleh dengan cara observasi,wawancara, dan dokumentasi. Semua data dianalisis dengan menggunakan teknik analisiskulitatif yaitu metode analisis data yang berupa kata-kata, dan bukan angka

    Peran Pemerintah dan Modal Sosial terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kurang Mampu di Kabupaten Aceh Utara

    Get PDF
    This study examines the influence of the role of government and social capital on the welfare of the underprivileged in the North Aceh Regency. This research was conducted in North Aceh District, Aceh Province, Indonesia. This study uses a qualitative method with descriptive analysis. The results of the study conclude that social capital owned by the community, both from the government and from the community, has a contribution to poverty alleviation in the community. The role of the North Aceh Regency government does not have a direct influence on the welfare of the community. However, norms and social networks between communities play a very important role in achieving community welfare.AbstrakPenelitian ini mengkaji pengaruh peran pemerintah dan modal sosial terhadap kesejahteraan masyarakat kurang mampu di Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Aceh Utara, Provinis Aceh Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan diskritif analisis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa modal sosial yang dimiliki oleh masyarakat baik yang berasal dari pemerintah maupun yang berasal dari masyarakat memiliki kontribusi untuk pengentasan kemiskinan pada masyarakat. Peran pemerintah Kabupaten Aceh Utara tidak memiliki pengaruh secara langsung terhadap kesejahteraan masyarakat. Namun norma dan jaringan sosial antara masyarakat memainkan peranan sangat penting    dalam mencapai kesejahteraan masyarakat

    Pengaruh Organizational Commitment Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Petugas di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan

    Get PDF
    Anggota organisasi perlu memiliki perilaku kewarganegaraan organisasi atau Organizational Citizenship Behavior (OCB) bagi organisasi, begitu juga dengan Petugas di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan guna membantu pelaksanaan operasional organisasi. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi Organizational Citizenship Behavior, salah satunya adalah Organizational Commitment. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh Organizational Commitment terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Petugas di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif   kepada 139 petugas di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang diberikan variabel bebas terhadap variabel terikat dalam penelitian yang didapatkan dari hasil uji t untuk menguji hipotesis. Peneliti mendapatkan nilai t hitung (4,609) > t tabel (1,97718) sehingga H0 ditolak dan Ha diterima, dimana menandakan bahwa terdapat pengaruh Organizational Commitment terhadap Organizational Citizenship Behavior. Peneliti kemudian melakukan uji determinasi dan memperoleh nilai R square sebesar 0,134 yang mana menunjukkan bahwa besar pengaruh work engagement sebagai variabel independen terhadap kinerja pegawai sebagai variabel dependen sebesar 13,4% sedangkan 86,6% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Organizational Commitment dengan Organizational Citizenship Behavior di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan

    Analisis Efisiensi Dan Efektifitas Anggaran Belanja Langsung - Studi Pada SKPD Di Pemerintah Kota Banda Aceh

    Full text link
    The objective of this study is to analyze the efficiency and affectivity of direct spending budgeting of Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) of Banda Aceh city to identify factors that determine their efficiency and affectivity. It is a descriptive and explorative study that used both primary and secondary data. The data was collected from Laporan Realisasi Anggaran (LRA) of the studied SKPD between 2009 and 2013. Following that, questionnaires that identified factors that affect the efficiency and affectivity of direct spending budgeting were distributed to 76 respondents who play an important role in budgeting process in their SKPD. This study found that the studied SKPD have a relatively high efficiency and effectiveness, but these figures were varied across SKPD and period of observation. In addition, this study also uncovered that planning issues were the most frequent problems that causes low efficiency and effectiveness of direct spending budgeting in the studied SKPD

    How Are Disaster Risk Reduction Activities in Indonesian Villages Financed?

    Get PDF
    This study aimed to analyses how villages finances their Disaster Risk Reduction Activities in 5 villages in Banda Aceh, Indonesia. Data was collected through document analysis and interviews. The period of data collection is from January to April 2019. The interviewees are head of villages, representatives from disaster agencies and representatives of institutions that provide funding to villages. The data is analyzed by using qualitative method. The results of the study unveil that the studied villages in Syiah Kuala sub-district had allocated village budgets for DRR activities, although the amount was very small compared to the total budget received in the current year (less than one percent). The main source of funding is the village fund

    KONDISI SOSIAL EKONOMI NELAYAN DI KECAMATAN MESJID RAYA ACEH BESAR (STUDI KASUS PEMUKIMAN LAMNGA)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuen untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi nelayan di Pemukiman Lamnga Kecamatan Mesjid Raya Aceh Besar. Responden penelitian adalah sebanyak 85 orang nelayan yang diambil secara acak (simple random sampling) dari 5 desa di Pemukiman lamnga Kecamatan Mesjid Raya Aceh Besar yang meliputi Desa Lamnga, Kp. Baro, Neuheun, Durung, Ladong. Pengumpulan data dilakukan dengan mengedarkan kuisioner dan wawancara langsung. Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan dari 85 orang nelayan tradisional yang menjadi responden, rata-rata pendapatan yang mereka peroleh dari pekerjaan sebagai nelayan berkisar antara Rp.20.000-40.000. Karena itu mereka memiliki pekerjaan lainnya selain sebagai nelayan. Setelah itu dilihat dari besarnya pengeluaran konsumsi, sebagian besar responden menyatakan menghabiskan dana berkisar antara 20.000-40.000 Rupiah per harinya, banyaknya dana yang diperlukan untuk biaya konsumsi karena banyaknya jumlah anggota keluarga responden yang harus di tanggung oleh responden, sementara yang menjadi tulang punggung hanya responden tersebut. Hal ini juga mengakibatkan sebagian besar anak-anak responden mengalami putus sekolah. Dari 85 orang responden, rata-rata menyatakan mereka memiliki anak yang sedang bersekolah, dan ada beberapa responden yang menyatakan mereka memiliki anak yang mengalami putus sekolah yang sebagian besar menyatakan karena masalah keuangan, dan membantu orang tuanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Selanjutnya dilihat dari kondisi fisik rumah yang mereka tempati, umumnya responden tinggal di rumah semi permanen, hanya sebagian kecil yang tinggal dirumah permanen dan kayu. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah kondisi sosial ekonomi nelayan tradisional di Pemukiman lamnga Kecamatan Mesjid Raya Aceh Besar menunjukan kualitas kehidupan yamg rendah. Berpedoman kepada standar kemiskinan menurut UNDP dan Kriteria kemiskinan menurut Sajogyo mereka adalah masyarakat nelayan yang relatif miskin.Keyword : Kondisi Sosial Ekonomi Nelaya
    • …
    corecore