73 research outputs found

    Pengaruh Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pkn Kelas V SD

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar PKn kelas V SDN 1 Pampangan. Penelitian ini adalah jenis penelitian Quasi Eksperimen dengan desain Posttest Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V A dan V B SD Negeri 1 Pampangan yang berjumlah 52 siswa. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling total yaitu teknik pengambilan sampel dimana seluruh anggota populasi dijadikan sampel semua. Sampel dalam penelitian ini terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dimana kelompok eksperimen berjumlah 26 siswa dan kelompok kontrol berjumlah 26 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan indentpenden sampel t-test.Taraf signifikan dalam penelitian ini adalah 0,05 atau taraf kepercayaannya 95%. Kelas eksperimen yang diberikan perlakuan lingkungan belajar yang bersih dan baik memperoleh rata-rata posttest. jumlah posttest 85,42 dengan mempunyai rata-rata kelas eksperimen posttest sebesar 2.221 dan kelas kontrol posttest berjumlah 78,77 rata-rata posttest dalam kelas kontrol berjumlah 2.048.  Hasil uji T dengan ttabel 0.388 diperoleh thitung 0,76 dapat disimpulkan bahwa  thitung > ttabel yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan terhadap lingkungan belajar terhadap prestasi belajar PKn kelas V SDN 1 Pampanga

    Konsep Pendidikan Andragogi dalam Perspektif Pendidikan Islam

    Get PDF
    This research aims to obtain information on the concept of Andragogi education in the perspective of Islamic Education. This research is a qualitative study of literature using content analysis. The results of the study are informed if the concept of Andragogi Education is the art and science of teaching adults to learn, how to help adults learn according to their needs and efforts to motivate adults to learn using their experiences to achieve new learning experiences. There are 4 basic assumptions in andragogi education that include concepts about learners, the function of experience, learning readiness and learning attestation. In conclusion, in the Perspective of Islamic Education, the concept of Andragogi education is a method of learning that is relevant to the atmosphere of adult learning found in the Qur'an and hadith, namely the method of awareness, method of practice and method of learning in the Hadith of the Prophet SAW. Keywords: Andragogi, The Concept of Education, Islamic Education, Perspective

    KAJIAN YURIDIS PENGGUNAAN GANJA SEBAGAI METODE KESEHATAN DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN JO UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG

    Get PDF
    Sebagian masyarakat di Indonesia saat ini berpendapat kalau ganja adalah tanaman yang bisa menjerumuskan manusia dalam hidup yang penuh dosa, penyakit dan kecanduan. Ganja juga dikenal secara negatif oleh masyarakat sebagai tanaman yang mendekatkan kematian, tanaman yang dicari dan diburu oleh pemakainya hanya untuk kesenangan sesaat. Sehingga yang terjadi tidak sesuai dengan yang di harapkan oleh masyarakat ketika mereka berupaya mempertahankan hidup dengan memanfaatkan ganja untuk kesehatan, mereka justru terhalang oleh beberapa paradigma negatif yang menyebutkan bahwa ganja sepenuhnya tanaman yang berbahaya. Masalah yang akan dituangkan adalah bagaimana proses penggunaan ganja sebagai metode kesehatan serta bagaimana akibat hukum jika pemanfaatan tanaman ganja dijadikan sebuah metode atau alternatif untuk kesehatan.Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari studi literatur. Setelah data terkumpul, kemudian dianalisis secara kualitatif.Masyarakat sampai saat ini masih menggunakan ganja untuk berbagai kebutuhan termasuk di dalamnya untuk metode pengobatan. Dalam literatur kebudayaan di Indonesia, ganja digunakan sejak dahulu kala dan turun-temurun. Akan tetapi banyaknya penyalahgunaan ganja, sehingga penggunaan ganja di Indonesia masih harus dihadapkan dengan hukum yang di dalam undang-undang tersebut tidak disebutkan bahwa ada izin penggunaan ganja untuk segi medis karena alasan belum adanya riset bahwa ganja aman dikonsumsi

    SISTEM PAKAR PENDETEKSI MASALAH PADA HARDWARE KOMPUTER MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING

    Get PDF
    Sistem pakar adalah salah satu cabang perangkat lunak dari AI (Artificial Intelligence) yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah diantaranya untuk mendeteksi masalah pada hardware komputer dengan menggunakan metode backward chaining. Salah satu teknik untuk membuat komputer mampu mengolah pengetahuan ini disebut teknik kecerdasan buatan (Artificial Intelligence Techique). Dalam penelitian ini komputer merupakan kebutuhan utama untuk menunjang kinerja manusia dan komputer juga sering merusak perangkat keras. Masalah pada hardware komputer bukanlah hal yang mudah untuk diatasi oleh pengguna awam. Dengan ini dapat membantu para user untuk dapat mendeteksi kemungkinan kerusakan yang terjadi, sehingga dapat mempersingkat waktu untuk proses perbaikan. Dengan pendekatan ini manusia mencoba membuat komputer dapat berpikir seperti cara yang dipakai manusia dalam memecahkan masalah computer dan tugas ini bertujuan untuk membangun sistem berbasis pengetahuan untuk mendeteksi kerusakan perangkat keras komputer dengan menggunakan metode backward chaining. Kata Kunci : Sistem Pakar, Metode Backward Chaining , Masalah Hardware Komputer

    Identifikasi dan Klasifikasi Arsip Vital Lembaga Sertifikasi Profesi Universitas Indonesia (LSP UI)

    Get PDF
    Penelitian ini membahas mengenai proses identifikasi dan klasifikasi arsip vital di sebuah organisasi yaitu Lembaga Sertifikasi Profesi Universitas Indonesia (LSP UI). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana proses identifikasi dan klasifikasi ini dilakukan dengan melibatkan personil LSP dan tim pengawas dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dari identifikasi dan klasifikasi ini LSP dapat mengetahui arsip mana saja yang termasuk arsip vital yang mereka miliki. Arsip vital ini menjadi sangat penting bagi LSP UI untuk menunjang proses bisnis mereka. Metodepenelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan deskripsi naratif dari analisis data. Data ini dikumpulkan melalui observasi kegiatan LSP, wawancara personil, analisis dokumen LSP, dan studi literatur. Hasil yang dapat ditinjau adalah arsip vital yang dimiliki oleh LSP UI meliputi arsip-arsip yang berhubungan dengan struktur organisasi LSP serta analisis kegiatan dan pengawasan LSP. Struktur, kegiatan utama LSP, dan pengawasan ini dilakukan berpedoman pada peraturan dari BNSP sebagai lembaga yang memberikan lisensi kepada LSP. Kesimpulan yang didapat adalah sangat penting bagi sebuah organisasi seperti LSP UI untuk dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasi arsip vital mereka agar proses bisnis LSP tetap dapat berjalan dan tidak terkena sanksi dari BNSP sebagai lembaga pengawas

    Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Perawat Instalasi Gawat Darurat (IGD)

    Get PDF
    ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko musculoskeletal disorder yang berhubungan dengan pekerjaan perawat Instalasi Gawat Darurat (IGD).  Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif melalui pengamatan langsung dengan bantuan alat perekam dan stop watch untuk melihat pergerakan/postur terhadap risiko muskuskeletal disorder pada aktifitas perawat yang dikerjakan secara manual handling, kemudian dianalisis menggunakan software WinOwas. Hasil penelitian ini menunjukkan perawat mempunyai risiko MSDs. Pekerjaan yang dilakukan perawat didominasi postur janggal dengan frekuensi yang berulang-ulang dan durasi yang lama pada setiap shift adalah pada aktifitas menjahit luka, ganti perban, memasang infus, mendorong pasien, EKG dan memberikan nebulizer. Minimnya pengetahuan tentang ergonomi dan tingginya beban kerja perawat di IGD merupakan hal yang menambah risiko terjadinya MSDs. Oleh karena itu, rumah sakit perlu melaksanakan program Pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang ergonomi bagi perawat. Pendidikan dan pelatihan ergonomic perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan perawat tentang sikap kerja yang benar, Latihan peregangan dan penguatan yang tepat dan melaksanakan program aerobic progresif untuk meningkatkan kebugaran tubuh secara menyeluruh.Kata kunci: MSDs, Ergonomi, OWAS. ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the risk of musculoskeletal disorder associated with the work of nurses in the Emergency Department (ED). This research is classified as descriptive research through direct observation with the help of a recording device and stop watch to see the movement / posture of the risk of musculuscular disorders in nurses' activities that are done manually handling, then analyzed using WinOwas software. The results of this study indicate nurses have a risk of MSDs. The work done by nurses is dominated by odd postures with repetitive frequency and long duration of each shift is the activity of sewing the wound, dressing bandages, installing infusions, pushing the patient, ECG and giving a nebulizer. The lack of knowledge about ergonomics and the high workload of nurses in the emergency room are things that increase the risk of MSDs. Therefore, hospitals need to carry out education and training programs to improve their knowledge and skills regarding ergonomics for nurses. Ergonomic education and training needs to be done to increase nurses' knowledge about the right work attitude, proper stretching and strengthening exercises and implement a progressive aerobic program to improve overall body fitness.Keywords: MSDs, Ergonomics, OW

    ANALISIS SISTEM PELAYANAN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG TAHUN 2016

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Analisis Sistem Pelayanan Rekam Medis di RSUP Dr. Kariadi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, untuk mengetahui gambaran secara jelas mengenai masalah-masalah yang diteliti. Pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi.            Hasil Penelitian ini Menunjukan bahwa RSUP Dr. Kariadi sudah mempunyai Standar Operasional Pelayanan tertulis tentang pelayanan dan Pengelolaan Rekam Medis berdasarkan surat keputusan Direktur RSUP Dr. Kariadi. Kepatuhan para petugas medis dalam hal ini para dokter penanggung jawab masih kurang dikarenakan kesibukannya, sehingga masih ada yang belum mengisi secara lengkap dokumen rekam medis, masih ada yang terlewat atau terlupa dalam mengisi, misalnya, tanda tangan, tanggal, jam dan diagnose yang lengkap dikarenakan tulisan yang kurang terbaca. Hal tersebut masih harus terus diingatkan oleh petugas rekam medis yang bertugas di ruangan rawat inap, dalam hal ini adalah Penanggung Jawab Rekam Medis (PJRM).            Masih kurangnya komputer bagi PJRM, serta ruangan penyimpanan dokumen yang masih terbatas masih menjadi kendala, PJRM harus menunggu giliran dalam menggunakan computer memasukan data, menganalisa, melakukan koding, di ruang perawatan. Begitu juga tempat menyimpan dokumen yang masih kurang dikarenakan rekam medis masih manual, dan jumlah pasien yang semakin hari bertambah banyak.Kata kunci; Rekam medis, pelayanan bermutu,  dokumen rekam medi

    Relasi Gender Dalam Hubungan Pacaran

    Full text link
    This study aims to determine the gender relations in the communication process that occurs in adolescents who are dating and to find other forms of verbal and non verbal violence in adolescent dating couples are. The method used is a qualitative method with case study approach. Techniques of data collection in this study using primary data that is interview and observation data as well as secondary data from books and media. Subjects in this study is that dating adolescents residing in Bangkalan. In this study there were five informants dating couples. The results of this study is the existence of gender differences in expressing feelings in which men are more dominant in expressing feelings than women, then men prefer women prefer to touch and be touched, the difference in resolving conflicts in which men more than to start a conversation apologizing women, in addition there are also verbal abuse in the form of calls that are not worthy of love and affection the call changes in the text. Non verbal violence is the presence of physical violence in the form of beatings and psychological violence in the form of restraint, hurt, cheating and lied to. Violence a man is to be hurt from the women, psychological violence

    PENGARUH KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK BEHAVIORAL CONTRACT TERHADAP KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMK SMTI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2020/2021

    Get PDF
    ABSTRAK Kedisiplinan menjadi sorotan penting baik dalam dunia pendidikan maupun kehidupan bermasyarakat yang mengharuskan orang untuk patuh pada aturan yang telah ditetapkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan peserta didik dengan menggunakan layanan konseling kelompok dengan teknik behavioral contract. Pendekatan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian one-group pretest-posttest. Dalam penelitian ini berfokus pada pengaruh layanan konseling kelompok teknik behavioral contract untuk melihat pengaruh kedisiplinan terhadap peserta didik, dengan teknik pengumpulan data berupa angket. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI KI (Kimia Industri) 1 yang memiliki masalah dengan kedisiplinan rendah berjumlah 10 peserta didik. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling Berdasarkan hasil penelitian, bahwa rasa percaya diri peserta didik dapat ditingakatkan melalui layanan konseling kelompok teknik behavioral contract pada peserta didik kelas XI (Kimia Industri) 1 SMK SMTI Bandar Lampung. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis data dengan menggunakan Uji Wilcoxon dimana diperoleh nilai signifikan 0.005 dimana nilai tersebut lebih kecil dari rtabel signifikasi 0.05 maka Ha diterima dan Ho ditolak, bahwa terdapat peningkatan rasa percaya diri peserta didik yang signifikan pada subjek setelah diberi layanan konseling kelompok teknik behavioral contract, sehingga dapat disimpulkan rasa percaya diri peserta didik dapat ditingkatkan melalui layanan konseling kelompok teknik behavioral rehearsal pada peserta didik kelas XI KI (Kimia Industri) 1 SMK SMTI Bandar Lampung
    corecore