383 research outputs found

    Community service doctors in Limpopo province

    Get PDF
    No Abstract. South African Medical Journal Vol. 96 (3) 2006: 180-18

    Crystalline polymer electrolytes

    Get PDF
    In this chapter, we describe crystalline ion-conducting complexes formed by akali metal salts and poly(ethylene oxide). A variety of factors influencing the conductivity of such complexes are presented. Electrochemical testing of these materials in lithium and sodium rechargeable batteries demonstrate that crystalline polymer/salt complexes can be used as electrolytes in all-solid-state energy storage devices.Postprin

    Fault-tolerant Wide-area Control for Power Oscillation Damping

    No full text
    The effectiveness of using both local and remote (wide-area) feedback signals for power oscillation damping (POD) controllers is first demonstrated. The challenge is then to guarantee a minimum level of dynamic performance with only the local signals following a sudden loss of remote signals. A case study on the Nordic equivalent system is presented to show that the closed-loop response could deteriorate if the remote signals are lost. A fault-tolerant control (FTC) design methodology is presented to solve this problem and ensure an acceptable performance level even in case of loss of remote signals. The FTC design methodology is based on simultaneous regional pole-placement for normal and loss of (remote) signals conditions. First the problem is solved non-iteratively using a Linear Matrix Inequality (LMI) approximation and then it is shown that, although this procedure is linear and easy to implement, it has a drawback: the value of one of the control matrices is fixed before calculating the others. An iterative procedure is presented instead to ameliorate this problem and potentially improve the damping of the system. Case studies on the Nordic equivalent system confirm that the proposed iterative fault tolerant controller (FTCit) is able to improve performance against the non-iterative fault tolerant controller (FTC) and produce acceptable performance in case of loss of the remote signals while the response with a CC is unacceptable if a fault occurs

    Analisis Penggunaan Antibiotik pada Penyakit Infeksi Saluran Kemih Berdasarkan Evidence Based Medicine (EBM) di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Periode Januari – Juni 2013

    Get PDF
    Infeksi saluran kemih adalah penyakit akibat berkembang biaknya mikroorganisme di dalam saluran kemih. Untuk itu diperlukan kesesuaian dan ketepatan pemilihan obat antibiotik. Tujuan penelitian adalah menganalisis penggunaan antibiotik pada infeksi saluran kemih Berdasarkan Evidence based medicine. Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Moewardi secara retrospektif dari bulan Januari – Juni 2013. Penelitian ini termasuk penelitian observasional dengan secara deskriptif non analitik menggunakan data retrospektif. Langkah penelitian yang dilakukan meliputi tahap analisis situasi dan pengumpulan data sedangkan bahan yang digunakan adalah rekam medik. Analisis data meliputi karakteristik pasien berdasarkan jenis kelamin pada setiap kelompok umur, lama rawat inap dan status kepulangan pasien, karakteristik obat, penggunaan antibiotik dan evaluasi ketepatan penggunaan antibiotik tepat indikasi, tepat obat dan tepat dosis. Evidence based medicine yang digunakan untuk dibanding adalah randomised controlled trials. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan angka kejadian paling banyak terjadi pada umur 19-64 tahun. Antibiotik yang digunakan adalah golongan sefalosporin 81,01%, fluoroquinolon 13,51%, aminoglikosida 1,80% dan golongan penisilin 3,60%, antibiotik yang sering digunakan adalah seftriakson yang merupakan antibiotik golongan sefalosporin. Untuk evaluasi ketepatan penggunaan obat menunjukkan hasil berdasarkan tepat indikasi (100%), tepat obat (94,58%), dan tepat dosis (98%). Efektivitas antibiotik menunjukkan bahwa 46% pasien efektif dengan penggunaan antibiotik pada penyakit infeksi saluran kemih

    Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. Moewardi Pada Tahun 2014

    Get PDF
    Hipertensi dikenal secara luas sebagai penyakit kardiovaskular dimana penderita memiliki tekanan darah diatas normal dan merupakan penyakit kronis yang perlu diterapi dengan tepat dan terus menerus. Salah satu penentu keberhasilan terapi adalah kepatuhan penggunaan obat oleh pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan pasien hipertensi dalam menggunakan obat antihipertensi di RSUD Dr. Moewardi. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan pendekatan yang bersifat prospektif dan dianalisis menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada 89 pasien hipertensi rawat jalan di RSUD Dr. Moewardi yang melakukan kontrol dan mendapatkan terapi antihipertensi pada bulan Maret-April tahun 2014 dimana sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit hipertensi lebih banyak diderita oleh perempuan (55,05%) dan pada kategori usia 56-65 tahun (47,19%) . Terapi hipertensi yang banyak diberikan adalah golongan Diuretik (24,74%). Penilaian tingkat kepatuhan menunjukkan bahwa pasien yang tingkat kepatuhannya tinggi adalah sebesar 16,55%, sementara sebanyak 50,56% dan 32,58% pasien menunjukkan tingkat kepatuhan yang sedang dan rendah. Pengamatan yang singkat dan tidak terus menerus ini tidak bisa menggambarkan hubungan antara tingkat kepatuhan dengan keberhasilan penurunan tekanan darah

    Evaluasi Ketepatan Obat dan Dosis pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II dengan Komplikasi Hipertensi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Periode Januari-April 2014

    Get PDF
    Diabetes mellitus (DM) adalah suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah, sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin pada umumnya pasien yang menderita penyakit diabetes mellitus akan mendapatkan komplikasi dengan penyakit hipertensi yang dapat meningkatkan komplikasi mikrovaskuler dan makrovaskuler. Kontrol terhadap tekanan darah dapat menurunkan risiko terjadinya komplikasi serta angka kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketepatan obat dan dosis pada pasien diabetes mellitus tipe II dengan komplikasi hipertensi di RSUD Dr. Moewardi surakarta periode Januari-April tahun 2014 berdasarkan standar PERKENI 2011. Penelitian ini bersifat deskriptif yang dilakukan secara retrospektif terhadap rekam medik pasien. Hasil penelitian disimpulkan bahwa angka kejadian paling banyak terjadi pada umur 51-60 tahun, dengan tepat obat (76,67%), tepat dosis bagi obat antidiabetika jenis oral (80,12%) dan tepat dosis bagi obat injeksi (4,97%). Obat antidiabetika yang digunakan adalah sulfonilurea (Glibenklamid, Glimepirid, Gliquidon, Gliklazid), biguanid (Metformin), penghambat glukosidase alfa (Acarbose) dan insulin (Insulin Short Acting, Insulin Analog Rapid Acting, Insulin Intermediate Acting, Insulin Long Acting dan Insulin Campuran). Golongan obat antidiabetika yang paling banyak digunakan oleh pasien adalah golongan biguanid yaitu metformi

    Ketepatan Penggunaan Obat Hipoglikemik Oral pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD DR. Moewardi Surakarta Periode Januari – Juni 2013

    Get PDF
    Diabetes mellitus tipe 2 merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai kadar gula darah yang melebihi nilai normal. Untuk itu diperlukan kesesuaian dan ketepatan pemilihan obat hipoglikemik oral. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mengevaluasi ketepatan penggunaan obat hipoglikemik oral pada pasien diabetes mellitus tipe 2 rawat jalan di RSUD DR. Moewardi Surakarta periode Januari – Juni 2013 berdasarkan standar pedoman konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes mellitus tipe II di Indonesia yang disusun oleh perkumpulan endokrinologi Indonesia (PERKENI tahun 2011). Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian bersifat observasional (non eksperimental) yang dilakukan secara retrospektif dan dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Kriteria inklusi sampel meliputi diagnosis utama penyakit diabetes mellitus tipe 2. Hasil penelitian menunjukkan obat hipoglikemik oral yang digunakan adalah golongan biguanid yaitu metformin (32%) sedangkan golongan sulfonilurea yaitu glibenklamid (1%), glikazid (2%) dan glikuidon (8%), golongan tiazolidindion (2%), golongan penghambat glukosidase alfa (28%) dan kombinasi obat (27%), sedangkan hasil evaluasi ketepatan penggunaan obat hipoglikemik oral adalah 100% tepat indikasi, 100% tepat obat, 98,47% tepat dosis dan 98% tepat pasie

    Minimally invasive insertion of reference electrodes into commercial lithium-ion pouch cells

    Get PDF
    The authors gratefully acknowledge the financial support of EPSRC UK and Jaguar Land Rover Ltd for this work.Two procedures to introduce a lithium metal reference electrode into commercially manufactured lithium-ion pouch cells (Kokam SLPB 533459H4) are described and compared. By introducing a stable reference potential, the individual behavior of the positive and negative electrodes can be studied in operando under normal cycling. Unmodified cells and half-cells made from harvested electrode material were cycled under identical conditions to the modified cells to compare capacity degradation during cycling and thus validate each modification procedure for degradation testing. A configuration that did not affect the performance of the cell over 20 cycles was successfully developed.Publisher PDFPeer reviewe
    • …
    corecore