Active RFID Technology for Asset Tracking and Management System

 Asset is one of valuable item in the industry or institution, missing or lose of asset may have problem in asset management system. The advantages of Radio Frequency Identification (RFID) technology have made this technology useful for asset management and tracking system. The use of active RFID technology for asset tracking is by attaching the tag at the asset or item with assigned a unique ID for identification. A few of active RFID readers install at strategic points or location to track asset movement and collect information when anyone of item pass by in reader coverage area, reader collect information with in reading range and send to backend system. Integration every single system by using wires or wireless methods to keep centralize data processing system. Alert message will be send to representative department to give warning. This asset tracking and management system that use active type of RFID technology is working at ISM band frequency of 433 MHz. The backend systems consist of application software, middleware and database. All the information have been sent from every single system recorded in one central database

UHF RFID Tag Antenna for Vehicle License Plate Number (e-Plate)

 In this research presents a new design of UHF RFID tag antenna for vehicle license plate number (e-plate). The proposed e-plate does not require another gadget or equipment since every vehicle is attached with a vehicle registration plate number and this e-plate embedded together. A low cost FR4 material has been used for its fabrication and there is performance improvement compared to the current tag antenna. The proposed antenna design works at 902-928 MHz frequency band for UHF RFID application with 3.8 dBi antenna gain. The antenna is rectangular in shape and has a dimension of 300 mm x 100 mm, which is usually the typical size of the conventional vehicle registration plate number. Acceptable responses were obtained in simulation at centre frequency of 915 MHz with reflection coefficient of -57.7 dB.  The performance of proposed e-plate antenna was further tested by attaching a RFID tag chip and embedded it to the actual vehicle plate number. Initial testing on the field by attached e-plate on vehicle was achieved maximum reading range of up to 12 meters

Analisa Dan Perancangan Jaringan Wireless Local Area Network Pada SMK Negeri 1 Rengat Barat

Jaringan komputer adalah jaringan yang memungkinkan komputer berkomunikasi satu sama lain dengan bertukar data. Dalam hal ini jaringan komputer telah banyak digunakan untuk membantu dunia dalam membantu transmisi data antar komputer satu sama lain untuk bekerja. SMKN 1 Rengat Barat adalah sekolah yang akan mengembangkan jaringan komputer untuk mengakses data dari setiap komputer di SMK N 1 Rengat Barat dengan menggunakan jaringan WLAN dimana penghubung antara komputer dengan satu komputer di SMKN 1 Rengat menggunakan data transmisi udara menggunakan frekuensi radio pengembangan teknologi WLAN SMKN 1 Rengat Barat tidak lagi menggunakan kabel dalam menghubungkan satu komputer ke komputer lainnya. Dalam perkembangan teknologi WLAN dapat memudahkan dalam kegiatan berbagi data antar komputer di SMKN 1 Rengat Barat dan juga aksesibilitas siswa SMKN 1 Rengat Barat dalam proses pembelajaran

A Reconfigurable MIMO Antenna System for Wireless Communications

A reconfigurable antenna system is proposed to improve data throughput limitations in multiple input multiple output wireless communication systems in this investigation. The4×4 MIMO antenna is designed to operate in the 2.4 and 2.6 GHz for  Wireless  Local  Area  Network  (WLAN)  and  Long  TermEvolution (LTE) applications. The system’s radiation pattern re-configurability is  realized by  using the  microcontroller-drivenPIN diode switching concept. Simulations and measurements exhibited good agreements for the single, 2×2 MIMO and 4×4MIMO configurations. The antenna is operational between 2.387to 2.628 GHz, while the simulated and measured reflection coefficients are at least -24.3 dB. All configurations produced anarrow beam forward radiation, while the envelope correlation coefficient (ECC) and diversity gain for the two MIMO configurations are below 0.5 and at least 9 dBi, respectively

Development of RFID EPC Gen2 Tag for Multi Access Control System

A Radio Frequency Identification (RFID) use radio waves to identify an object, this technology become useful for the future because of the advantages. Access system using RFID card is commonly used in a building, parking area, housing complex, etc. This paper explore and develop the use of RFID EPC Class1 Gen2 tag for multipurpose access system for   identification and access control, such as personal identity identification, door access control and gate entry permit or access control. With the same tag Identity (ID) user can access many areas. RFID EPC Class1 Gen2 tag working at UHF band 902-928 MHz, this type of tag more suitable for multi access control because of scaterring technique in reading for the tag, as for gate access need longer distance read range. All users ID and information stored at the one central database, every transaction at the controlled were recorded in a control system.DOI:http://dx.doi.org/10.11591/ijece.v3i6.385

ANALISIS PENERAPAN PERHITUNGAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN)MENURUT PERATURAN PERPAJAKAN PADA PT. MITRA BETON MANDIRI

Penelitian ini dilakukan pada PT. Mitra Beton Mandiri yang bertempat di Jalan Raya Pekanbaru Bengkinang Km 19 Rimba Panjang Pekanbaru. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui Tata Cara Penerapan, Penghitungan, Pajak Pertambahan Nilai yang dilakukan oleh PT. Mitra Beton Mandiri. Jenis data yang di kumpulkan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa struktur organisasi dan kegiatan usaha perusahaan serta data-data yang mencakup pembukuan dan catatan-catatan akuntansi, seperti neraca, laporan laba/rugi, Faktur Pajak, Surat Setoran Pajak Hasil dari penelitian ini pada PT. Mitra Beton Mandiri menyatakan bahwa perusahaan tidak sesuai menerapkan peraturan Pajak Pertambahan Nilai No 42. Tahun 2009, diantaranya menemukan adanya beberapa Faktur Pajak yang cacat, sehingga perusahaan mengkreditkan Faktur Pajak yang cacat sebagai pajak masukan yang seharusnya tidak dikreditkan. Kata kunci: Peraturan Pajak Pertambahan Nilai dan Faktur Pajak Standa

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HILIR

Penelitian ini dilaksanakan di bagansiapai tepatnya pada bagian Umum Sekretariat daerah Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir pada akhir tahun 2011. Jumlah populasi dan sampel pada penelitian ini 79 orang, sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara /interview dan quisioner/angket.sedangkan jenis dan sumber data adalah data primer dan skunder, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pertimbangan penelitian yang dilaksanakan menggunakan sampel yang di gunakan sebagai sumber data primer dan skunder. Dari hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi kerja pegawai terdapat 4 indikator, dilihat dari kompensasi 32% mynyatakan sangat baik, kemudian 19% menyatakan setuju, 25% menyatakan kurang setuju, 19%menyatakan tidak setuju, dan 5% responden menyatakan sangat kurang setuju. Dilihat dari promosi jabatan 25% responden menyatakan sangat setuju, kemudian 25% responden menyatakan setuju, dan 19% menyatakan kurang setuju, 22% menyatakan tidak setuju, dan 9% responden menyatakan sangat tidak setuju.Dilihat dari lingkungan kerja 32% responden menyatakan sangat setuju, kemudian 32% menyatakan setuju, 18% menyatakan kurang setuju, 11% responden menyatakan tidak setuju, dan 8% menyatakan sangat tidak setuju. Dilihat dari pengembangan pegawai 30% responden menyatakan sangat setuju, 30% menyatkan setuju, 18%menyatakan kurang setuju, dan 11% responden menyatakan tidak setuju, dan 8% responden menytakan sangat tidak setuju.Dari hasil rekapitulasi tanggapan responden mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja pegawai yaitu : 29% responden menyatkan sangat setuju, kemudian 27% menytakan setuju, dan 20% menytakan kurang setuju, 16% menyatakan tidak setuju, dan 8% responden menyatakan sangat tidak setuju untuk penjelasan hasil dari rekapitulasi penelitian ini dapat dilihat dari tabulasi rekapitulasi faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja pegawai yang ada pada bagian umum Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HILIR

Penelitian ini dilaksanakan di bagansiapai tepatnya pada bagian Umum Sekretariat daerah Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir pada akhir tahun 2011. Jumlah populasi dan sampel pada penelitian ini 79 orang, sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara /interview dan quisioner/angket.sedangkan jenis dan sumber data adalah data primer dan skunder, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pertimbangan penelitian yang dilaksanakan menggunakan sampel yang di gunakan sebagai sumber data primer dan skunder. Dari hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi kerja pegawai terdapat 4 indikator, dilihat dari kompensasi 32% mynyatakan sangat baik, kemudian 19% menyatakan setuju, 25% menyatakan kurang setuju, 19%menyatakan tidak setuju, dan 5% responden menyatakan sangat kurang setuju. Dilihat dari promosi jabatan 25% responden menyatakan sangat setuju, kemudian 25% responden menyatakan setuju, dan 19% menyatakan kurang setuju, 22% menyatakan tidak setuju, dan 9% responden menyatakan sangat tidak setuju.Dilihat dari lingkungan kerja 32% responden menyatakan sangat setuju, kemudian 32% menyatakan setuju, 18% menyatakan kurang setuju, 11% responden menyatakan tidak setuju, dan 8% menyatakan sangat tidak setuju. Dilihat dari pengembangan pegawai 30% responden menyatakan sangat setuju, 30% menyatkan setuju, 18%menyatakan kurang setuju, dan 11% responden menyatakan tidak setuju, dan 8% responden menytakan sangat tidak setuju.Dari hasil rekapitulasi tanggapan responden mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja pegawai yaitu : 29% responden menyatkan sangat setuju, kemudian 27% menytakan setuju, dan 20% menytakan kurang setuju, 16% menyatakan tidak setuju, dan 8% responden menyatakan sangat tidak setuju untuk penjelasan hasil dari rekapitulasi penelitian ini dapat dilihat dari tabulasi rekapitulasi faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja pegawai yang ada pada bagian umum Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir

An Indonesian Standard of Lithium-ion Battery Cell Ferro Phospate for Electric Vehicle Applications

In general, the process of developing new standards had problems in early the development process. In particular to identify what steps are necessary to develop new standards. Methodology of writing this article was conducted using the methodology of FACTS (Framework for Analysis, Comparison and Testing of the Standard). The results of this paper are the new standard for the Indonesian National Standard of Lithium-ion Battery Cell Ferro Phosphate for Electric Vehicle Applications.The standard of development data is can be use by automotive industrial and also for the government to decide new policy on electric vehicle especially in Indonesia