Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Project Based Learning dalam Upaya Meningkatkan Strategic Competence dan Dampaknya terhadap Productive Disposition Siswa (Penelitian Eksperimen di SMPN 2 Cileunyi Kab. Bandung Kelas VIII Semester Genap)

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi objektif mengenai: gambaran proses pembelajaran matematika dengan model PjBL tugas proyek kelompok dan berpasangan; perbedaan peningkatan strategic competence siswa yang menggunakan model PjBL tugas proyek kelompok, berpasangan dan model pembelajaran konvensional; perbedaan pencapaian strategic competence siswa yang menggunakan model PjBL tugas proyek kelompok, berpasangan dan model pembelajaran konvensional; serta dampak productive disposition siswa yang belajar dengan model PjBL tugas proyek kelompok dan berpasangan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes strategic competence dan non-tes yaitu lembar observasi aktivitas guru dan siswa, serta skala productive disposition. Hasil penelitian ini adalah: 1) Proses pembelajaran yang menggunakan model PjBL tugas proyek kelompok dan berpasangan mengalami peningkatan pada setiap pertemuan dengan masing-masing persentase aktivitas guru dan siswa pada pertemuan pertama dan kedua berturut-turut 80%, 90% dan 70%, 90%. 2) Terdapat perbedaan peningkatan strategic competence antara siswa yang menggunakan model PjBL tugas proyek kelompok dengan PjBL tugas proyek berpasangan, serta terdapat perbedaan peningkatan strategic competence antara siswa yang menggunakan model PjBL tugas proyek kelompok dengan pembelajaran konvensional. (3) Terdapat perbedaan pencapaian strategic competence antara siswa yang menggunakan model PjBL tugas proyek kelompok dengan pembelajaran konvensional. (4) Dampak productive disposition terhadap siswa yang belajar dengan model PjBL tugas proyek kelompok dan berpasangan adalah positif serta berdampak baik terhadap nilai siswa

RANCANG BANGUN COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI) TIPE SIMULASI PADA MATA PELAJARAN SISTEM KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis desain CAI tipe simulasi pada pembelajaran Sistem Komputer; 2) menganalisis peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan CAI tipe simulasi pada mata pelajaran Sistem Komputer; 3) menganalisis informasi berupa respon siswa yang telah mempelajari mata pelajaran Sistem Komputer terhadap dikembangkannya CAI tipe simulasi pada mata pelajaran Sistem Komputer. Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi tahap analisis, tahap desain, tahap pengembangan, tahap implementasi, dan tahap penilaian. Ada beberapa permasalahan yang ditemukan di sekolah mengenai berbagai aspek, seperti masalah penggunaan media serta penyajian materi yang tidak memudahkan siswa dalam memahami materi, sehingga mengakibatkan kurangnya hasil belajar siswa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan analisis desain CAI yang dapat menyajikan materi secara menarik dengan sebuah simulasi di dalamnya. Dengan menggunakan CAI tipe simulasi, siswa dapat dengan mudah memahami konsep materi yang bersifat abstrak, sehingga hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Nilai rata-rata gain pada kelas eksperimen sebesar 0,56, artinya hasil belajar siswa setelah menggunakan CAI tipe simulasi pada pembelajaran mengalami peningkatan pada kategori “sedang”. Respon siswa terhadap media menghasilkan presentase rata-rata 88%, artinya penilaian media dikatakan sangat baik. Hasil terbesar berada pada aspek pembelajaran. Pada aspek pembelajaran, banyak siswa yang menyatakan bahwa simulasi pada CAI mudah dipahami. ..... The purpose of this research are: 1) analyze the design of CAI with simulation type on learning Computer System; 2) analyze the improvement of student learning outcomes after using CAI with simulation type on Computer System subject; 3) analyze the information in the form of responses of students who have studied Computer System subject to the development of CAI with simulation type in Computer System subject. The research used in this research of development. The stages performed in this study include the stage of analysis, design stage, development stage, implementation stage, and assessment stage. There are several problems that have been found in the schools. These problems are the matter of using the media and presenting material that does not facilitate students in understanding the material, resulting in a lack of student learning outcomes. To overcome these problems, researchers made a CAI design that can present the material attractively with a simulation in it. By using CAI with simulation type, students can easily to understand the concept of material that is abstract, so that student’s learning outcomes have increased. The average gain value in the experimental class is 0.56, meaning that students' learning outcomes after using simulation type CAI on learning have increased in the "medium" category. Students' responses to the media resulted in an average percentage of 88%, meaning that media ratings are said to be excellent. The greatest result is in the learning aspect. In the learning aspect, many students state that simulations on CAI are easy to understand

Pengaruh bimbingan keluarga terhadap perilaku menyimpang remaja : Penelitian di SMAN 1 Kawali Jl. Poronggol Raya No.9, Desa Kawalimukti, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat 46253

Fenomena penyimpangan remaja yang muncul di SMAN 1 Kawali. Jika tidak segera di atasi akan berdampak pada kondisi perilaku remaja yang di sebabkan oleh bentuk pengabaian sosial yang di sebabkan oleh faktor internal dan eksternal sehingga perlu di lakukan upaya untuk menghambat terjadinya perilaku menyimpang dengan bimbingan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi bimbingan keluarga, kondisi perilaku menyimpang remaja, pengaruh bimbingan keluarga terhadap perilaku menyimpang amoral dan asosial remaja, dan pengaruh bimbingan keluarga terhadap perilaku menyimpang melanggar hukum remaja di SMAN 1 Kawali. Penelitian ini mengacu pada teori (Rakhmawati, 2015: 106) asumsi dasarnya bimbingan keluarga adalah bantuan yang di berikan kepada keluarga untuk meningkatkan kesadaran dan tanggungjawab anggota keluarga serta memberikan pengetahuan dan keterampilan demi terlaksananya usaha kesejahteraan keluarga. Dan perilaku menyimpang mengacu pada teori (Kartono, 2010: 6) perilaku menyimpang remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar nomra, aturan dan hukum dalam masyarakat yang di lakukan pada usia remaja atau transisi masa kanak-kanak dan dewasa. Penelitian ini di lakukan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode penelitian One-Shot case study yang hanya terfokus untuk mengukur sebuah eksperimen yang dilaksanakan langsung tanpa adanya tes awal maupun kelompok pembanding. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara tidak terstruktur, dan penyebaran kuisioner. Tenik sampling yang di gunakan adalah purposive sampling, maka yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 45 remaja di SMAN 1 Kawali Kabupaten Ciamis. Hasil penelitian membuktikan bahwa kondisi bimbingan keluarga di SMAN 1 Kawali kualifikasi nya tinggi, dengan rata-rata 2,9 pada interval penilaian 2-3. Kondisi perilaku menyimpang remaja nilai kualifikasi Tinggi, dengan rata-rata sebesar 2,6 pada interval penilaian 2-3. Adanya pengaruh bimbingan keluarga terhadap perilaku menyimpang amoral dan asosial di tunjukan oleh nilai F hitung = 7.849 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,008<0,05. Adanya pengaruh bimbingan keluarga terhadap perilaku menyimpang melanggar hukum ditunjukan dengan nilai dari F hitung = 5.099 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,029 < 0,05. Adanya Pengaruh Bimbingan Keluarga Terhadap Perilaku Menyimpang Remaja. Pengaruh di tunjukan oleh Uji Analisis Regresi Linier Sederhana Bahwa F hitung = 10,420 tingkat signifikansi di peroleh 0,002 < 0,05 maka model regresi ini dapat dipakai untuk memprediksi variabel partisipasi atau dengan kata lain ada pengaruh variabel X terhadap Variabel Y. Nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,195 atau 19,5%. Hal ini menunjukan bahwa bimbingan Keluarga berpengaruh terhadap perilaku menyimpang remaja sebesar 19,5%. Sedangkan sisanya (100% - 19,5% = 80,5%) di pengaruhi oleh variabel dari luar. Maka semakin besar bimbingan keluarga yang diberikan maka semakin kecil perilaku menyimpang remaja terjad

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN BERNYANYI PUPUH MASKUMAMBANG PADA PEMBELAJARAN GUGURITAN KELAS V SDN CIPARAY

The use of the Demonstration Method to improve students singing abilities in class V at SDN Ciparay. The problem that is the background of this research is the low ability of students to sing pupuh maskumambang in guguritan learning. The research method used in this study is the Classroom Action Research (CAR) method, which is a type of research that aims to improve the quality of learning. This study consisted of two cycle, each cycle carried out with the stages of planning, action, observation, and reflection. The result of the study showed that the demonstration method could improve students ability to sing pupuh maskumambang. At the beginning of the study, pre-action was carried out first the result of the pre-action were only 33% who completed achieving the average value of 24 students. Furthermore, in the cycle I stage it increased to 67%, which reached an average score of the 24 students. Finally, in cycle II it again increased to 87,5%, which reached an average score of 24 students and achieved an indicator of success of 80%

Hand Hygiene Effectiveness in Controlling the Spread of COVID-19: A Scoping Review

Encouraging proper hands, including regular handwashing with soap and water or the use of hand sanitizers, is crucial in preventing the transmission of COVID-19 and other infectious diseases. This preventive measure helps to eliminate or reduce the presence of the virus on hands, particularly after contact with potentially contaminated surfaces or objects. The study was comprehensively searching databases and other sources to identify literature on hand hygiene and COVID-19 between 16 April, 2020 and 30 May 2023. We analyzed various aspects of the retrieved articles and studies, including the sources, publication dates, types and topics covered. In the initial stage of the review process, the researchers identified 463 records from various sources. After removing 56 duplicate records, they were left with 407 unique articles for further screening. During the screening process, 280 articles were excluded for various reasons. This resulted in 127 articles that passed the initial screening. The next step involved assessing the eligibility of the full text of these 127 articles. Out of these, 108 articles were excluded based on the eligibility criteria, and the research obtained the full texts of the remaining 19 articles for further analysis. By creating a collective awareness and understanding of the importance of hand hygiene, we can create a positive impact on public health and reduce the transmission of diseases such as COVID-19&nbsp; &nbsp

Anti-SARS-CoV-2 antibody dynamics after primary vaccination with two-dose inactivated whole-virus vaccine, heterologous mRNA-1273 vaccine booster, and Omicron breakthrough infection in Indonesian health care workers

Background: Data on the dynamics and persistence of humoral immunity against SARS-CoV-2 after primary vaccination with two-dose inactivated vaccine (CoronaVac) are limited. This study evaluated the sequential effects of prior infection, heterologous boosting with mRNA-1273 (Moderna), and the occurrence of Omicron vaccine-breakthrough infection (VBI) thereafter. Methods: We evaluated anti-spike IgG (Abbott) and neutralising (cPASS/GenScript) antibody (nAb) titers up to one year after mRNA-1273 boost in two-dose-CoronaVac-primed Indonesian healthcare workers (August 2021-August 2022). We used linear mixed modeling to estimate the rate of change in antibody levels, and logistic regression to examine associations between antibody levels and VBI. Results: Of 138 participants, 52 (37.7%) had a prior infection and 78 (56.5%) received an mRNA-1273 booster. After two-dose CoronaVac, antibody titers had significantly declined within 180 days, irrespective of prior infection. After mRNA-1273 booster, anti-spike IgG (1.47% decline/day) and Omicron B.1.1.529/BA.2 nAbs declined between day 28–90, and IgG titers plateaued between day 90–360. During the BA.1/BA.2 wave (February–March 2022), 34.6% (27/78) of individuals experienced a VBI (median 181 days after mRNA-1273), although none developed severe illness. VBI was associated with low pre-VBI anti-spike IgG and B.1.1.529/BA.2 nAbs, which were restored post-VBI. Conclusions: mRNA-1273 booster after two-dose CoronaVac did not prevent BA.1/BA.2 VBI. Periodic vaccine boosters may be warranted against emerging SARS-CoV-2 variants

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWA: Dikaji Berdasarkan Teori Perilaku yang Direncanakan dari Icek Ajzen pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif mahasiswa pada Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berdasarkan Teori Perilaku yang Direncanakan (Theory of Planned Behavior) dari Icek Ajzen yang meliputi variabel sikap, norma subjektif, kontrol perilaku yang dirasakan, dan niat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode verifikatif yaitu untuk menguji seberapa jauh tujuan yang sudah digariskan itu tercapai atau sesuai atau cocok dengan harapan atau teori yang sudah baku, dengan pendekatan yang digunakan yaitu kuantitatif. Populasi penelitian seluruh mahasiswa angkatan 2008-2009 Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia. Teknik sampling yang digunakan yaitu random sampling. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah Path Analysis dengan bantuan komputer program SPSS versi 16.0 for windows. Penelitian ini terdiri dari dua model yaitu model niat perilaku konsumtif dan model perilaku konsumtif. Hasil penelitian model pertama secara parsial menunjukkan bahwa sikap terhadap perilaku konsumtif, norma subjektif, kontrol perilaku yang dirasakan memiliki pengaruh positif terhadap niat perilaku konsumtif dan secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat perilaku konsumtif. Model kedua sikap terhadap perilaku konsumtif, norma subjektif, kontrol perilaku yang dirasakan dan niat perilaku konsumtif memiliki pengaruh positif terhadap perilaku konsumtif dan secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumtif. Sedangkan, melalui nilai koefisien determinasi (R2) pada model pertama didapatkan nilai sebesar 0,412 dan model kedua sebesar 0,721. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum perilaku konsumtif mahasiswa Program Pendidikan Ekonomi dan Koperasi angkatan 2007-2010 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dipengaruhi sikap, norma subjektif, kontrol perilaku yang dirasakan terhadap niat perilaku konsumtif sebesar 41,2% dan dipengaruhi sikap, norma subjektif, kontrol perilaku yang dirasakan dan niat perilaku konsumtif terhadap perilaku konsumtif sebesar 72,1%. Adapun sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini

TINJAUAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI DI BAGIAN HOUSEKEEPING DAN DAMPAKNYA PADA HOTEL KEDATON BANDUNG

Di dalam suatu perusahaan ada dua jenis pelanggan yakni pelanggan internal dan pelanggan eksternal. Jika suatu perusahaan tidak memperdulikan pegawainya akan menghadapi turnover dan juga mempengaruhi kinerja pegawai dalam melakukan pekerjaannya itu. Kepuasan public internal mendukung tingkatan dari kepuasan pelanggan eksternal oleh karena itu perusahaan harus memelihara peran didalam memenuhi kepuasan kerja pegawai. Berdasarkan pada dugaan diatas, penulis tertarik menyusun Laporan Tugas Akhir ini dengan judul “TINJAUAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI DIBAGIAN HOUSE KEEPING DAN DAMPAKNYA PADA HOTEL KEDATON BANDUNG”. Dalam melakukan penelitian, menggunakan metode penulisan deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan, menganalisis serta menguraikan data informasi secara jelas tentang masalah yang diteliti. Adapun teknik pengumpulan data mencakup doservasi, kuesioner, data studi pustaka, dan wawancara. Tempat penelitian adalah Hotel Kedaton Bandung yang terletak di jalan Suniaraja no. 14, Bandung