221 research outputs found

    The Intertextuality of Kurt Vonnegut’s Short Story Harrison Bergeron and Scott Westerfeld’s Novel Uglies (A Comparative Study)

    Get PDF
    This research discussed about the intertextuality in Kurt Vonnegut’s short story Harrison Bergeron and Scott Westerfeld’s novel Uglies, which aimed to describe the horizontal and vertical axis in the short story and the novel. This research focused on the horizontal and vertical axis based on Julia Kristeva’s theory of intertextuality. The data were analyzed using descriptive qualitative method. The researcher applied note taking as the instrument to get valid data. This research used note taking as the instrument to get the valid data. This research was conducted in order to explain the horizontal and vertical axis of the short story and the novel. The findings revealed the horizontal axis that the Uglies’s author was influenced by the Harrison Bergeron’s author. Both of the writer were inspired by what was happened in that time. Then in vertical axis, relationship of both of the texts were presented the characteristics of dystopia by Phillip Kendrik Dick. And after revealed the vertical axis, the researcher can conclude the beauty dystopian issue as the highlight of the genre

    Pengaruh Aktifitas Warga Di Sempadan Sungai Terhadap Kualitas Air Sungai Winongo

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air Sungai Winongo dan pengaruh aktifitas masyarakat terhadap kualitas air sungainya. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey lapangan, wawancara, dan analisis laboratorium. Kualitas air dianalisis berdasarkan beberapa parameter seperti fisika, kimia, dan microbiologi. Pengamatan kualitas air sungai dilakukan di dua lokasi pada kawasan perkotaan. Pencemaran sungai ditandai dengan adanya nilai kualitas air yang melebihi baku mutu airseperti BOD, COD, nitrat, detergen, fenol, dan coliform total. Dari hasil analisis kualitas air sungai tersebut, ditemukan bahwa tingkat pencemaran pada lokasi 2 (Kel. Tegalrejo, Kec. Tegalrejo) secara umum lebih tinggi dibandingkan pada lokasi 1 (Kel. Pringgokusuman, Kec. Gedong Tengen). Hal tersebut disebabkan oleh adanya aktifitas masyarakat sekitar yang tidak memperhatikan kebersihan lingkungan sungai seperti menumpuk sampah di tepi sungai dan membuang air limbah (industri tahu, rumah tangga, dan peternakan) langsungke sungai

    GAMBARAN PENGELOLAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP SOSIAL UNTUK ANAK USIA 4-6 TAHUN (STUDI TENTANG BEST PRACTICE PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI DINI PADA TK MIFTAKHUL ULUM SURABYA)

    Get PDF
    Kecakapan hidup adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk berani menghadapi permasalahan hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Seperti permasalahan kejahatan dan kekerasan seksual pada anak usia dini yang perlu diminimalisir dengan program pendidikan kecakapan hidup sosial untuk anak usia 4-6 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan tentang best practice pendidikan kecakapan hidup sosial untuk anak usia 4-6 tahun oleh PKBI Daerah Jawa Timur pada TK Miftakhul Ulum Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian terdiri dari 3 orang dari unsur pengambil kebijakan di PKBI Daerah Jawa timur yaitu direktur pelaksana daerah, koordinator program,dan pelaksana program lapangan. Analisa data dilakukan dengan 4 tahapan : transkrip, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa gambaran pengelolaan program pendidikan kecakapan hidup sosial untuk anak usia 4-6 tahun di TK Miftakhul Ulum Surabaya sudah optimal. Hal ini dikarenakan perencanaan memiliki tujuan agar anak dapat melindungi diri dari kekerasan dan pelecehan seksual, untuk pengorganisasian ada pertemuan bina bunda bagi orang tua, serta penggerakan selalu mengangkat fakta dan kasus-kasus terbaru, dan pengawasan dilakukan monitoring dan evaluasi secara rutin yang berjalan baik oleh PKBI Daerah Jawa Timur serta telah di dukung oleh segenap yayasan, tokoh masyarakat, orang tua, dan guru. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengelolaan program kecakapan hidup sosial untuk anak usia 4-6 tahun berperan agar anak dapat menjaga diri dari dan dapat melakukan pembelaan diri dari bentuk kejahatan dan kekerasan seksual Kata Kunci: kecakapan hidup, bina bunda, pelecehan seksua

    Makalah Seminar IConSHEL 2018

    Get PDF

    APLIKASI MIKROTREMOR UNTUK MIKROZONASI TINGKAT POTENSI BENCANA GEMPA BUMI DI KAMPUS I UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

    Get PDF
    Keberadaan Kampus Unit 1 UPY berada di Kabupaten Bantul tempat secara historikal di Bantul pernah terjadi gempa besar tahun 2006 yang mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan bangunan dengan skala besar di DIY. Pada kurun waktu 5 tahun terakhir di kawasan unit 1 terjadi pembangunan gedung baru hingga diperlukan penelitian untuk melihat kerentanan terhadap getaran seismic. Tujuan: Dapat melihat dan memetakan gedung yang rawan saat terjadi getaran seismic agar dapat dilakukan pencegahan dan ketahanan gedung. Metode: Pada penelitian ini menggunakan alat sebuah alat Seismometer Lennartz Electronic tipe LE 3D/20s. Data yang telah didapatkan kemudian diolah dengan bantuan software Geopsy untuk memperoleh nilai frekuensi dominan dan amplitudonya secara maksimum dengan proses analysis HVSR. Hasil: Nilai PGA berkisar antara 82.04 gal sampai dengan 184.62 gal yang ditunjukkan dengan warna biru yang berada di sebelah Barat yang merupakan gedung Fakultas Sains dan Teknologi. Nilai PGA 184.63 gal sampai dengan 207.67 gal ditunjukkan dengan warna kuning, dan nilai PGA 207.70 gal sampai dengan 236.84 gal yang di tunjujkkan dengan warna merah yang berada di titik UPY-05 dan UPY-06 yang merupakan kawasan perpustakaan dan auditorium UPY. Keseimpulan: Nilai PGA dilapisan permukaan berkisar antara 82.04 gal samapi dengan 236.84 gal yang masuk ke dalam tingkat resiko sedang dua sampai dengan risiko besar tiga dengan intensitas VII-IX MMI yang sebagian besar berada di area gedung perpustakaan dan auditorium UPY.Kata Kunci:

    PERENCANAAN JARINGAN LAN/WAN KEPOLISIAN RI PLANNING OF LAN/WAN IN KEPOLISIAN RI

    Get PDF
    ABSTRAKSI: Kata Kunci : ABSTRACT: Keyword

    PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH YANG TRANSPARAN DI KABUPATEN TANAH DATAR DALAM MELAKSANAKAN DESENTRALISASI FISKAL

    Get PDF
    Tulisan ini barangkat dari keinginan untuk mempelajari dan mendeskripsikan beberapa hal yang terkait dengan pengelolaan keuangan daerah yang transparan di Kabupaten Tanah Datar. Pertama, bagaimana pengelolaan keuangan daerah yang transparan, kedua apa strategi yang digunakan untuk mewujudkan pengelolaan keuangan yang transparan dalam peningkatan PAD.Untuk memberikan kejelasan dalam menganalisis pertanyaan di atas, data-data dalam tulisan ini dikumpulkan melalui studi pustaka (literature) dan penelusuran di website resmi Kabupaten Tanah Datar. Dalam tulisan ini ditemukan bahwa peningkatan PAD kabupaten Tanah Datar didasarkan pada kreativitas dan kemampuan dari pemerintah daerah untuk mengelola keuangan, dengan memanfaatkan sumber-sumber yang ada. Selain itu pemerintah daerah juga melakukan inovasi dalam hal pengelolaan keuangan daerah terutama menggali sumber-sumber yang berpotensi untuk menambah PAD dengan melakukan beberapa hal seperti; Meningkatkan pengawasan pada setiap pos penerimaan sehingga bisa mengurangi kebocoran penerimaan, Melakukan pendataan potensi sumber-sumber penerimaan yang sudah ada maupun penggalian potensi baru, Mengintensifkan penagihan dan peningkatan monitoring, Melaksanakan Cash Management. Dengan melakukan hal-hal tersebut PAD Kabupaten Tanah Datar mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Terkait dengan pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah yang transparan pemerintah daerah tanah datar telah menyampaikan laporan keuangannya secara periodik di website yang mereka miliki dan dapat diakses langsung oleh seluruh masyarakat, sehingga setiap masyarakat juga memiliki akses yang cukup luas untuk mengetahui perkembangan dana di daerah tersebut, terutama di tingkat pemerintahan nagari. Penyampaian laporan keuangan sperti ini kepada masyarakat umum menjadi sebuah indikasi adanya transparasi pemerintah dalam pemakaian anggaran pendapatan belanja daerah . Kata Kunci: Keuangan daerah, Transparan dan Desenetralisasi Fiska

    Analisa Sifat Mekanik Beton Geopolimer Dengan Bahan Dasar Fly Ash Dan Larutan Naoh Dengan Molaritas 12 M Dan 14 M Sebagai Aktifator

    Get PDF
    Saat ini terdapat beton geopolimer yang dapat diusulkan untuk dapat digunakan sebagai altenatif baru selain beton konvensional.Terdapat beberapa hal yang membedakan antara beton geopolimer dan beton konvensional diantaranya yaitu bahan dasar yang digunakan.Beton geopolimer dalam tugas akhir ini menggunakan fly ash sebagai bahan dasar nya.Untuk dapat menghasilkan beton geopolimer dengan kuat tekan yang direncanakan perlu dilakukan penelitian di laboratorium untuk mencari komposisi campuran yang tepat.Molaritas dari aktifator, kandungan air dalam campuran, perawatan (curing ), temperatur pada saat curing dan jenis alkaline yangdigunakan merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku dan kuat tekan beton geopolimer.Dalam pembuatan beton geopolimer ini menggunakan suatu aktivator alkalin sebagai pereaksinya.Aktivator yang digunakan yaitu Sodium Silikat ( Na^SiOj )dan Sodium Hidroksida ( NaOH ). Sodium Hidroksida yang digunakan yaitu Sodium Hidroksida dengan molaritas 12dan 14 M, dan juga menggunakan perbandingan antara Sodium Silikat dan Sodium Hidroksida yang bervariasi yaitu 0,5 ; 1 ; 1,5 ; 2 ; 2,5. Komposisi yang tepat dari bahan - bahan yang ada, proses curing yang tepat dalam proses pembuatan beton geopolimer diharapkan memperoleh beton yang memiliki perilaku mekanis yang memuaskan ======================================================================================================================================== Currently there are geopolymer concretes that can be proposed to be used as a new alternative to conventional concrete. There are several things that distinguish geopolymer concrete from conventional concrete, including the basic materials used. Geopolymer concrete in this final project uses fly ash as its basic material. To be able to produce geopolymer concrete with compressive strength It is planned that laboratory research is needed to find the right mix composition. Molarity of the activator, water content in the mixture, curing temperature, curing temperature and the type of alkaline used are some of the factors that affect the behavior and compressive strength of geopolymer concrete. In the manufacture of geopolymer concrete This uses an alkaline activator as the reactant. The activators used are Sodium Silicate (Na^SiOj) and Sodium Hydroxide (NaOH). The Sodium Hydroxide used is Sodium Hydroxide with molarities of 12 and 14 M, and also uses a comparison between Sodium Silicate and Sodium Hydroxide which varies, namely 0.5; 1 ; 1.5 ; 2 ; 2,5. The right composition of the existing materials, the right curing process in the process of making geopolymer concrete is expected to obtain concrete that has satisfactory mechanical behavio

    The Language Attitude and The Language Behavior of Mandar Baruga Community in Tapalang Subdistrict Mamuju District

    Get PDF
    This study aims to describe the language attitude and the language behavior of Mandar Baruga community in Tapalang subdistrict, Mamuju district. The type of this study is classified as a mixed methods research. The data source of this study is Mandar Baruga community in Tapalang subdistrict, Mamuju district. Data this research is the language attitude and the language behavior of Mandar Baruga community in Tapalang subdistrict, Mamuju district. Data collection techniques used were observation, interview, questionnaire, and recording. The results of this study indicated three types of language attitudes, namely 79.94%of loyalty, 89.93% of pride, and 79.26% of awareness. As for the behavior discovered (1) greet the speech partner first, (2) use greeting words, (3) do not decide on their own opinion, (4) pray for the good, (5) respond well, (6) answer politely, (7) be polite in ask questions, (8) act properly without being asked, (9) entertain guests well, (10) be quick to entertain guests, (11) be sensitive, (12) do not take things that do not belong to them, (13) ask questions before acting, (14) ) greet each other, (15) do not be indifferent to their guests, (16) appreciate the gifts of others, (17) praise others, (18) keep promises, and (19) care for others. The impoliteness found, namely (1) does not reflect caring by being indifferent, (2) does not reflect the value of understanding by opposing and refusing, (3) not reflecting the value of freedom by forcing and urging, (4) not reflecting the value of subtlety by speaking loudly. , (5) does not reflect the value of patience by being angry, intimidating, cursing, and insulting, (6) does not reflect the value of making up honesty, (7) does not reflect the value of humility by praising oneself, and (8) does not reflect the value of propriety by nagging. Keywords: community, Mandar, behavior, attitude &nbsp

    Surat Tugas Survey Kepuasan Masyarakat Pariaman 2018

    Get PDF
    • …
    corecore