6 research outputs found

    PEMENUHAN HAK ANAK DALAM HAL DIJATUHKAN PUTUSAN PIDANA PENJARA (SUATU KAJIAN DI CABANG RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS IIB LHOKNGA)

    Get PDF
    ABSTRAKEka Putri Maulina,2014PEMENUHAN HAK ANAK DALAM HAL DIJATUHKAN PUTUSAN PIDANA PENJARA(Suatu Kajian di Cabang Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Lhoknga)Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala(vii, 69) pp., tabl., bibl., app.Nursiti, S.H., M.HumAnak memiliki berbagai hak yang dilindungi oleh hukum, termasuk perlindungan hukum bagi anak yang melakukan perbuatan melanggar hukum. Anak sebagai pelaku sering kali akhirnya harus menjalani pemidanaan di lembaga pemasyarakatan. Pasal 3 dan Pasal 4 UU Sistem Peradilan Pidana Anak telah memastikan anak-anak yang sedang menjalani pemidanaan di lembaga pemasyarakatan tetap memiliki hak-hak yang harus dipenuhi. Tetapi faktanya masih juga ada anak yang tidak terpenuhi haknya seperti mengalami kekerasan, tidak mendapatkan pendidikan dan keterampilan serta hak-hak anak lainnya.Berdasarkan latarbelakang yang dikemukakan diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perlindungan hak-hak anak yang telah dilaksanakan di Cabang Rutan Kelas IIB Lhoknga, untuk mengetahui hambatan yang dihadapi, dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian lapangan (field research) untuk memperoleh data primer dengan cara mewawancarai informan dan responden, melakukan observasi dan menyebarkan kuisioner. Juga dilakukan penelitian kepustakaan (library research) untuk memperoleh data sekunder dari bahan berupa buku-buku dan peraturan perundang-undangan yang ada hubungannya dengan penelitian ini.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemenuhan hak-hak anak dalam Cabang Rutan Kelas IIB Lhoknga belum terpenuhi seperti hak pemisahan ruang, hak bebas dari kekerasan, hak mendapatkan pendidikan baik formal/non-formal, hak pelayanan kesehatan, hak pelatihan kerja, dan pemenuhan hak-hak khusus untuk narapidana anak perempuan. Hambatan yang dihadapi terdiri dari hambatan internal yaitu adanya perbedaan antara status institusi sebagai Cabang Rutan dengan fungsi sebagai Lapas Perempuan dan Anak, tidak adanya tenaga khusus yang menangani anak pidana dan kurangnya fasilitas. Sedangkan hambatan eksternal adalah kurang disiplinnya anak dan rentannya anak melakukan kekerasan. Upaya yang telah ditempuh untuk mengatasi hambatan adalah melalui peningkatan kapasitas, kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait, serta meningkatkan kedisiplinan dan penghukuman.Disarankan agar segera ditetapkan kejelasan status pada Cabang Rutan Kelas IIB Lhoknga sebagai Lapas Perempuan dan Anak agar terpenuhinya hak anak. Petugas disarankan lebih proaktif dalam pemenuhan hak anak dan melakukan pendekatan emosional yang baik terhadap seluruh narapidana anak dengan memberikan tauladan. Orang tua narapidana anak diharapkan terus memberikan motivasi agar anak bersemangat untuk melanjutkan pendidikan

    Gerakan Tari Ketuk Tilu dengan Teknik Long Exposure (Bulb) MAULINA EKA PUTRI.096020013

    Get PDF
    Seni adalah rasa dihasilkan oleh manusia untuk memunculkan suatu keindahan. Seni memiliki beragam jenis salah satunya seni tari, seni yang dihasilkan melalui gerakan, seni tari terbagi menjadi dua jenis yaitu seni tari modern dan tradisional. Seni tari yang lahir di Jawa Barat memiliki ragam jenis salah satunya yang tertua adalah tari ketu ktilu, tari tradisional yang kaya akan tradisi biasanya digunakan dalam acara ritual upacara sebagai rasa syukur terhadap Dewi Sri yang dianggap sebagi Dewi Padi bagi parapetani. Kesenian ini sudah lahir pada saat jaman Belanda masuk ke Indonesia. Seni memiliki ragam jenis diantaranya seni fotografi, seni ini biasanya digunakan untuk menggabadikan suatu peristiwa, dalam penelitian ini akan dikemukakan, Bagaimana membuat karya Fotografi dengan teknik Long Exposure (Bulb), yang memvisualkan makna gerak tarian Ketuk Tilu sebagai media yang memvisualisasikan pelestarian budaya. Membuat karya fotografi dengan salah satu teknik fotografi yaitu Long Exposure dalam memvisualisasikan makna gerakan tari Ketuk Tilu sebagai upaya pelestaraian budaya. Dengan mencari narasumber yang berhubungan dengan teori-teori Ketuk Tilu dan Fotgrafi Bulb, setrareferensi - referensi tentang karya untuk memvisualisasikan senibudaya ini dapat diterima masyarakat dengan baik. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian lapangan, yaitu terjun langsung di lokasi penelitian untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Penelitian lapangan dilakukan dengan, mencari buku-buku sebagai referensi. Observasi merupakan salah satu jenis instrumen pengumpulan data yang disampaikan kepada responden/objek. Teknik ini dipilih semata-mata karena objek adalah orang yang mengetahui informasi, apa yang dinyatakan oleh objek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya, dan interpretasi subyek tentang pertanyaan atau pernyataan yang diajukan kepada subyek adalah sama dengan apa yang dimaksud oleh peneliti agar tujuan atau maksud peneliti tersampaikan. Agar dapat mencapai tujuan sebagi media pelestarian budaya Jawa Barat

    ANALISIS PENERAPAN ETIKA FOTO HUKUM CAMBUK DI SERAMBINEWS.COM PERIODE NOVEMBER DAN DESEMBER 2018

    Get PDF
    This study aims to examine the ethics of whip law journalism in serambinews.com on November to December 2018. It uses the analysis of Charles Sanders Peirce's semiotic text with a qualitative approach. In this study, the researcher took three photos as objects to be studied. The data collection techniques used in this study are text observation method and  documentation method. Based on the review of the Sign, Object and Interpretation of those three photos, it shows that thosephotos are not in accordance with the ethics of photojournalism. Some things are not in accordance with the ethics of photojournalism. It still clearly seeing the face of the perpetrators who were sentenced to caning without censorship which should be disguised or not shown clearly, either by blurring or taking photos from an angle that does not show the face of the perpetrator. Keywords: Ethics, Photojournalism, Whip Law, Serambinews.com

    ANALISIS FORMALIN MI BASAH DI PASAR INPRES KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2016

    No full text
    Mi merupakan salah satu bentuk olahan pangan yang disukai oleh berbagai kalangan masyarakat karena penyajiannya yang cepat. Pedagang sering menggunakan bahan pengawet agar mi bisa bertahan lama dan tidak cepat rusak, salah satu pengawet yang digunakan adalah formalin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar formalin pada mi basah di pasar Inpres Kota Lhokseumawe tahun 2016. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional laboratoris. Didapatkan 8 sampel dari pedagang mi basah di Pasar Inpres. Analisa kualitatif menggunakan reagen 1 (HCHO 1) sebanyak 4,5 mL yang kemudian di tambahkan reagen II (HCHO 2) sebanyak 3 mL. Perubahan warna dari bening kekuningan menjadi keunguan menandakan kandungan formalin dalam mi basah dan semua sampel berubah menjadi keunguan. Analisa kuantitatif menggunakan alat spektrofotometri. Didapatkan kadar formalin terendah pada sampel E dengan kandungan formalin 8,5 mg/dL dan tertinggi pada sampel H dengan kandungan formalin 75,5 mg/dL. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah semua sampel mi basah di Pasar Inpres Kota Lhokseumawe tahun 2016 mengandung formalin yang diatas ambang maksimal.Mi merupakan salah satu bentuk olahan pangan yang disukai oleh berbagai kalangan masyarakat karena penyajiannya yang cepat. Pedagang sering menggunakan bahan pengawet agar mi bisa bertahan lama dan tidak cepat rusak, salah satu pengawet yang digunakan adalah formalin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar formalin pada mi basah di pasar Inpres Kota Lhokseumawe tahun 2016. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional laboratoris. Didapatkan 8 sampel dari pedagang mi basah di Pasar Inpres. Analisa kualitatif menggunakan reagen 1 (HCHO 1) sebanyak 4,5 mL yang kemudian di tambahkan reagen II (HCHO 2) sebanyak 3 mL. Perubahan warna dari bening kekuningan menjadi keunguan menandakan kandungan formalin dalam mi basah dan semua sampel berubah menjadi keunguan. Analisa kuantitatif menggunakan alat spektrofotometri. Didapatkan kadar formalin terendah pada sampel E dengan kandungan formalin 8,5 mg/dL dan tertinggi pada sampel H dengan kandungan formalin 75,5 mg/dL. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah semua sampel mi basah di Pasar Inpres Kota Lhokseumawe tahun 2016 mengandung formalin yang diatas ambang maksimal

    EFEKTIVITAS LARVA MAGGOT (LALAT TENTARA HITAM/ BLACK SOLDIER FLY) SEBAGAI PENGURAI SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA

    No full text
    Indonesia menghasilkan 67,8 juta ton sampah pada tahun 2020. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), 37,3% sampah di Indonesia berasal dari kegiatan rumah tangga. Sumber sampah terbesar berasal dari pasar tradisional sebesar 16,4%. Salah satu inovasi yang dapat digunakan untuk mengurangi limbah organik rumah tangga adalah dengan menjadikan limbah organik sebagai pakan maggot atau makan untuk maggot. Maggot merupakan larva yang berasal dari serangga lalat hitam, ulat atau belatung dari lalat hitam tersebut bernama Black Soldier Fly (BSF). Penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan menggunakan metode pre experimental design. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas larva maggot sebagai pengurai sampah organik rumah tangga. Penelitian ini dilakukan sebanyak 3 kali percobaan.Pemberian pakan atau sampah organik kepada larva maggot terbagi menjadi 3 jenis yaitu buah-buahan, sayur-sayuran dan daging. Setiap percobaan diberi waktu selama 28 hari untuk menghabiskanatau menguraikan makanan. Pakan akan diberikan kepada 500 ekor larva yang berusia 7 hari dan akan dilakukan pengecekan pada hari ke 7, hari ke 14, hari ke 21 dan hari ke 28. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa, proses penguraian sampah organik dengan 500 larva maggot dapat dijadikan cara efeltif dalam penanggulangan tumpukan sampah organik rumah tangga. Suhu dan kelembapan berpengaruh dalam proses penguraian sampah organik yang dimana proses penguraian memerlukan suhu 28ºC-35ºC, Sampah organik yang cepat terurai dengan menggunakan 500 ekor larva maggot adalah buah-buahan hanya dalam 14 hari proses penguraian. Dimana buah-buahan memiliki tekstur yang lunak sehingga lebih mudah dimakan oleh larva maggot, Waktu yang dibutuhkan oleh 500 larva maggot dalam prose penguraian sampah organik rumah tangga seperti buah-buahan 14 hari, sayur-sayuran 28 hari, daging 21 hari
    corecore