177 research outputs found
LAPORAN PPL INDIVIDU SMA NEGERI 2 WONOSARI JL. KI AGENG GIRING 3, TRIMULYO II, KEPEK, WONOSARI GUNUNGKIDUL
Usaha peningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses
pembelajaran terus dilakukan, termasuk dalam hal ini mata kuliah lapangan seperti
Mata Kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Mata kuliah PPL mempunyai kegiatan yang terkait dengan proses
pembelajaran maupun kegiatan yang mendukung berlangsungnya pembelajaran. Mata
kuliah ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa,
terutama dalam hal pengalaman mengajar, memperluas wawasan, pelatihan dan
pengembangan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, peningkatan
keterampilan, kemandirian, tanggunga jawab, dan kemampuan dalam memecahkan
masalah.
Penyelanggaraan kegiatan PPL dilaksanakanmendukung satu dengan yang
lainnya untuk pengembangan kompetensi mahasiswa sebagai calon guru atau tenaga
kependidikan
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa kependidikan. Program PLT Universitas Negeri Yogyakarta dilaksanakan pada 15 September sampai 17 November 2017. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang telah didapat dalam bidang pendidikan ke tempat PLT. Mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan kepribadian, profesionalisme, pedagogi, dan sosial dalam pelaksanaan PLT. SD Negeri Jlaban merupakan salah satu sekolah dasar yang ditunjuk sebagai tempat pelaksanaan PLT pada tahun 2017.
Program PLT ini terbagi menjadi dua yaitu program mengajar dan non mengajar. Program mengajar meliputi 4 kali mengajar terbimbing, 4 kali mengajar mandiri, dan 2 kali ujian mengajar. Praktik mengajar terbimbing, mandiri, dan ujian dilaksanakan di kelas rendah dan kelas tinggi. Program PLT memiliki beberapa tahapan seperti persiapan, pelaksanaan, analisis hasil. Kegiatan non mengajar meliputi:pendampingan pramuka, senam angguk, lomba gobak sodor dan bakiyak, pengelolaan perpustakaan, outbound, pembuatan teks lagu daerah dan lagu nasional, perawatan mushola, inventarisasi sekolah, kerajinan barang bekas, taman obat dan hias, mural perpustakaan SD N Jlaban, perpisahan dan penarikan PLT
Berdasarkan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PLT), maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan PLT dapat mengembangkan kemampuan setiap mahasiswa kependidikan dalam kemampuan kepribadian, profesionalisme, pedagogi, dan sosialnya. Mahasiswa semakin memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam praktik mengajar di sekolah. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang dimiiki dan meningkatkan hubungan yang baik antara pihak sekolah dan UNY
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan
dalam rangka mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon guru atau
tenaga kependidikan yang profesional. Penyelengaraan program PPL bertujuan
untuk mengabdikan diri sebagai mahasiswa yang lebih memberdayakan
masyarakat sekolah demi tercapainya keluaran sekolah yang lebih berkualitas dan
melatih kemampuan profesionalisme mengajar mahasiswa secara konkret. Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh
setiap mahasiswa kependidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam hal ini
praktik pengalaman lapangan digunakan sebagai bekal mahasiswa kependidikan
sebelum menjadi tenaga pendidik. Dalam kesempatan kali ini, penulis
melaksanakan praktik pengalaman lapangan di SMA Negeri 4 Yogyakarta.
Program yang dikembangkan mahasiswa PPL diselenggarakan
berdasarkan hasil analisis kebutuhan masyarakat sekolah dan disesuaikan dengan
program sekolah sehingga dapat mendukung program-program yang ada di
sekolah. Hal tersebut dimaksudkan untuk mewujudkan manajemen berbasis
sekolah yang di sesuaikan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
yang diterapkan di SMA Negeri 4 Yogyakarta.
Kegiatan awal dalam PPL adalah observasi kelas. Kelas yang diobservasi
adalah kelas XI IPS1. Kegiatan obeservasi ini bertujuan memberikan pengalaman
awal tentang situasi kelas khusunya dalam mata pelajaran sosiologi. Kegiatan
yang kedua adalah persiapan. Persiapan ini bersifat administratif dan personal.
Persiapan administratif berupa konsultasi dalam penyusunan RPP yang terkait
dengan materi, metode, dan media yang akan digunakan, sedangkan persiapan
personal adalah mempersiapkan fisik dan mental. Inti kegiatan praktik
pengalaman lapangan ini terdiri dari dua yaitu praktik mengajar dan pembuatan
administrasi guru.
Dalam kegiatan PPL di SMA Negeri 4 Yogyakarta, penyusun mendapat
kesempatan praktik mengajar di kelas XD, XE, XF, XG, XH, XI IPS 1, XI IPS 2,
dan XI IPS 3. Dalam pelaksanaan mengajar di kelas, praktikan menggunakan
media power point, gambar-gambar, dan beberapa film pendek yang berkaitan
dengan kompetensi dasar mata pelajaran sosiologi yang diajarkan. Sedangkan
metode pembelajaran yang digunakan berupa ceramah interaktif, diskusi, dan
tanya jawab. Dalam pelaksanaan praktik pengalaman lapangan yang berupa
praktik mengajar, situasi pembelajaran secara umum dapat terkendali, interaksi
belajar mengajar dapat terkondisikan, akan tetapi masih ada beberapa
permasalahan yang dihadapi pada saat pelaksanaan praktik pengalaman lapangan
seperti tingkat partisipasi siswa selama proses pembelajaran yang masih rendah
dibeberapa kelas dan beberapa siswa yang sulit untuk dikondisikan ketika
kegiatan belajar mengajar berlangsung. Untuk itu sangat diperlukan peranan
praktikan dalam mengatasi berbagai permasalahan tersebut, antara lain dengan
mempersiapkan metode dan media pembelajaran yang lebih menarik sehingga
membangkitkan ketertarikan siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan belajar
mengajar
KAPEIN (KAOS PEMUDA INDONESIA)
Kegiatan kewirausahaan ini dilatar belakangi oleh semakin menurunnya minat pemuda
Indonesia untuk mengenal budaya Indonesia. Bisa kita lihat di sekeliling kita ketertarikan
anak-anak muda dalam dunia fashion, mereka lebih memilih baju dengan motif dan model
budaya barat dari pada budayanya sendiri. Sebagai contoh di wilayah Surakarta dan
sekitarnya, kaos dengan gambar budaya lain banyak diminati anak-anak muda sekarang
daripada kaos dengan gambar wayang maupun kaos bertuliskan pesan dengan aksara jawa
yang merupakan kebudayaannya sendiri. Padahal jika dibandingkan dari segi harga kaos
dengan gambar budaya kita dan buatan lokal lebih murah.
Hal ini membuat peluang usaha dalam bentuk kaos yang bertemakan budaya Indonesia
dengan desain anak muda masa kini mulai terbatasi. Oleh karena itu kita membuat inovasiinovasi baru agar lebih menarik, sekaligus fashion dalam bentuk kaos yang bertemakan
budaya Indonesia ini juga sebagai sebuah sarana upaya pelestarian budaya Indonesia yang
mencakup seluruh kebudayaan di Indonesia. Karena kita sebagai generasi penerus hanya bisa
mewarisi dan diharapkan dapat menjaga dan melestarikan kebudayaan tersebut. Sebagai
generasi penerus hendaknya kita mencintai dan melestarikan kebudayaan yang telah
diwariskan dari dulu, agar nilai-nilai kebudayaan yang telah ada dapat diwariskan pada anak
cucu kita.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan
mahasiswa untuk mendorong terciptanya wirausahawan muda yang peduli dengan keadaan
daerahnya, ikut serta dalam pelestarian budaya daerah di seluruh Indonesia. Dan mendukung
berkembangnya budaya daerah di Indonesia. Target khusus dari kegiatan ini adalah
memasarkan kaos bertema budaya Indonesia kepada pemuda Indonesia, masyarakat lokal
maupun wisatawan asing sebagai sebuah upaya peningkatan kesejahteraan serta menjadi
salah satu usaha kreatif mahasiswa yang nantinya dapat membuka lapangan kerja baru serta
memperoleh profit yang sebesar-besarnya.
Ada delapan metode yang digunakan dalam program ini, yaitu tahap persiapan dan
survei pasar, pengadaan alat dan bahan, pembuatan produk, promosi, pemasaran, evaluasi
perkembangan usaha, evaluasi kegiatan dan laporan pertanggungjawaban
THE ANALYSIS OF SCHOOL OPERATIONAL SUPPORT FUNDS’ EFFECTIVENESS AT SMK NEGERI 2 MAGELANG IN 2016
This research aims to determine the effectiveness of the use of BOS funds in
SMK Negeri 2 Magelang in 2016 and its SWOT analysis. The effectiveness of the
use of BOS funds was reviewed from the realization of BOS fund planning based
on 17 financing components in technical instructions of BOS funds 2016.
It was a descriptive research with quantitative and qualitative approach. The
subjects of this study were the principal, the BOS management team, the school
committee and the parties related to the use of BOS funds. The object in this study
was the use of BOS funds indicated by 17 financing components based on the
technical instructions of BOS funds 2016. Data collection methods used were
interviews and documentation. Qualitative data were analyzed using Miles and
Huberman models, while quantitative data was presented in the percentage of
achievement calculation.
The research found that the use of BOS funds in SMK Negeri 2 Magelang in
2016 amounted to Rp1,279,348,659.00 from the planned Rp1,614,911,317.00
with the effectiveness of 79%. According to the criteria of the Ministry of
National Education (2009), the use of BOS funds is categorized as very effective
because the percentage exceeds 70%. The SWOT analysis provides several
strategies, including : (1) using BOS funds to improve the competence of students
and teachers and thus enhancing school’s existence and achievement (S-O
strategy), (2) administering training and capacity building of human resource
managers (W-O strategy), (3) improving internal control and communication with
government related to BOS fund management (S-T strategy), and increasing the
supervision on the management of BOS funds (W-T strategy)
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KUNDUR
ABSTRAK
Esti Rahayu, (2021): Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kundur
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan hasil belajar siswa pada Mata pelajaran Ekonomi di Seolah Menengah Atas Negeri 1 Kundur. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Quasy Eksperimen dengan rancangan penelitian Non-equivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitin ini adalah seluruh siswa yang belajar Ekonomi di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kundur yang berjumlah 247 orang.Sedangkan sampel penelitian ini adalah siswa IPS kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kundur yang berjumlah 68 siswa terdiri dari 34 siswa kelas eksperimen dan 34 siswa kelas control dengan menggunakan teknik pengambilan Purposive Sampling dengan pertimbangan nilai rata-rata hasil pretest kelas mendekati sama. Subjek dalam penelitian ini guru dan siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kundur, sedangkan objek pada penelitian ini adalah proses pelaksanaan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share sebagai usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan persentase. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kundur dengan baik pada taraf signifikansi 5% maupun1%( 2,0012,663), dan nilai sig, <0,05 (0,001<0,05) yang berarti di terima dan ditolak . Hasil uji effect size menunjukkanbesaran pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think pair share terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kundur adalah 0,80 tergolong besar.
Kata Kunci: Model Pembelajaran Think Pair Share. Hasil Belaja
KEMANDIRAN BELAJAR ANAK TUNADAKSA DI SD NEGERI 1 NGULAKAN, PENGASIH, KULON PROGO
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kemandirian belajar anak tunadaksa di SD Negeri 1 Ngulakan, Pengasih, Kulon Progo.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif dengan subjek penelitian anak tunadaksa di kelas II SD Negeri 1 Ngulakan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa AN memiliki kemandirian belajar dalam aktivitas pembelajaran di sekolah. Kemandirian belajar AN dijabarkan sebagai berikut: 1) memiliki motivasi belajar mandiri ditunjukkan dengan menyiapkan buku pelajaran secara mandiri, memperhatikan guru dan memanfaatkan waktu luang untuk belajar; 2) memiliki kepercayaan diri ditunjukkan dengan berani bertanya saat tidak paham, berani menjawab pertanyaan guru maupun teman, berani mengungkapkan pendapat; 3) memiliki tanggung jawab ditunjukkan terkait aturan belajar, ia tidak bergurau saat pembelajaran bahkan ketika guru tidak di kelas; 4) memiliki hasrat untuk bersaing ditunjukkan dengan munculnya rasa ingin tahu, sikap tekun dan giat dalam belajar, tidak mudah menyerah meskipun kesulitan; 5) AN memanfaatkan sumber belajar berupa buku LKS, menggunakan media sempoa untuk berhitung, berdiskusi bersama temannya dalam kegiatan kelompok. 6) Evaluasi belajar AN ditunjukkan dengan mengikuti pembelajaran seperti anak lainnya, hsil belajar rata-rata kelas. hambatan AN sebagai tunadaksa dalam mencapai kemandirian belajar di SD N 1 Ngulakan antara lain: 1) sikap orang tua yang masih overprotektif terhadap AN, 2) fasilitas sekolah yang belum disesuaikan dengan kebutuhan AN, 3) sikap kasihan yang ditunjukkan oleh beberapa teman AN.
Kata kunci: Kemandirian belajar, anak tunadaks
Mother's experience in managing labor pain in Central Java Indonesia
Background: Maternal mortality ratio in Indonesia is still high compared to other ASEAN countries. One of the causes of maternal death is obstructed labor associated with anxiety, stress and pain. In some areas of Indonesia have the traditional ways to cope with pain during childbirth. This tradition is inherited from one generation to the next generations. The objective of this study was to explore the experience of mothers on coping with pain which are influenced by culture, values and beliefs of the Java community.Methods: This study used a phenomenological qualitative approach. A total of five people in Magelang regency, Central Java participated in this study, selected by using purposive sampling and data was analyzed by thematic content analysis,Results: The result of this study consist of four themes, namely mules (uncomforted feeling in stomach) and stiffness in stomach’s muscle because the baby would be born which is a mother's perception of pain during childbirth, mothers perform actions in the physical, psychological and spiritual for pain, parents teach in eating and drinking, attitudes and actions in reducing labor pain, the parents and provider are source who convinced her to take action to manage labor pain.Conclusions: Culture affects maternal in managing pain, so nurses need to notice to the cultural aspects of nursing care adjusted to the patient's beliefs and culture
THE INFLUENCE OF USING SUBSITUTION DRILLS TOWARD STUDENTS GRAMMAR MASTERY IN THE PRESENT CONTINUOUS TENSE AT THE SECOND SEMESTER OF THE EIGHTH GRADE OF
ABSTRACT
Grammar mastery is one important aspect that is owned by the students, especially in the present
continuous tense. Student's grammar mastery in the present continuous tense at SMPN 1Jati Agung is
still low caused by the learning method that has been used. Therefore, this research investigates
the influence of substitution drills as a technique in teaching present continuous tense. The
purpose of this research is to find out whether there is an influence of the application of using
substitutions drills towards students grammar ability in present continuous tense.
This research used quasy-experimental design in which the research subjects are the students of
SMPN 1 Jati Agung. The sampling technique has been chosen randomly because the population is in a
group and homogeneous. In this study, the data analyzed statistically with independent sample
T-test to compare the mean of two different data from different group with the help of SPSS. The
results showed the effect of the substitution drills method on students' grammar mastery in the
present continuous tense. The research findings showed that there was a significant difference in
the student's grammar mastery in the simple present tense before and after using single
substitution drill technique. The average score in the pre-test was 42.65, in the post-test was
76.81. From the data analysis the result can be seen from sig. (2tailed) of the equal variance
assumed = 0.00, and a. = 0.05 and it means that H 0 is rejected and Ha is accepted.
Based on the result of the data analysis, the researcher concluded that, there
is a significance influence of using substitutions drills towards students grammar mastery in the
present continuous tense at the second semester of the eight grade of SMPN 1 Jati Agung in the
academic year of 2018/2019
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR KIMIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW PADA SISWA KELAS XI MIPA 2 MAN 1 TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Penelitian berdasarkan permasalahan, (a) Bagaimana peningkatan prestasi belajar kimia dengan diterapkannya metode pembelajaran kooperatif model Jigsaw? (b) Bagaimana pengaruh metode pembelajaran kooperatif model Jigsaw terhadap motivasi belajar siswa? Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 2. Metode Jigsaw memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (61, 16%), siklus II (72, 97%), siklus III (89, 18%). Data yang diperoleh berupa hasil tes ulangan harian, lembar observasi kegiatan belajar mengajar
- …