1,104 research outputs found

    Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Melalui Metode Bermain Peran Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi Bero Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa melalui metode bermain peran di kelompok B TK Pertiwi Bero Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten tahun pelajaran 2012/2013. Sebelum diberikan tindakan kemampuan berbahasa anak dalam pengucapannya kurang lancar dan guru sudah mengupayakan berbagai alternatif pemecahannya dengan menggunakan beberapa metode. Penerapan metode tersebut ternyata belum mampu meningkatkan kemampuan berbahasa anak. Solusi yang ditawarkan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode bermain peran, subyek pelaksanaan tindakan adalah anak kelompok B TK Pertiwi Bero yang berjumlah 15 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi sistematis dan wawancara. Penelitian Tindakan Kelas ini melalui dua siklus. Prosedur dalam penelitian ini terdapat empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Indikator kinerja dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah diharapkan dengan metode bermain peran dapat meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak TK Pertiwi Bero Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013 meningkat minimal 80% dari 15%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kemampuan berbahasa anak sebelum diadakan tindakan dengan menggunakan metode bermain peran sebanyak 3 anak (20%). Setelah dilakukan tindakan yang telah disepakati yaitu menerapkan metode bermain peran pada siklus I kemampuan berbahasa anak meningkat menjadi 9 anak (60%) dan pada siklus II meningkat menjadi 12 anak (80%). Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian tindakan ini, dapat disimpulkan metode bermain peran dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak di kelompok B TK Pertiwi Bero Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten tahun pelajaran 2012/2013

    Keputusan Hakim dalam Memutuskan Perkara Pengangkatan Anak Yang diketahui Orangtua Kandungnya di Pengadilan Agama Kelas II Enrekang (Studi Kasus 2013-2014)

    Get PDF
    Judul skripsi ini adalah “Keputusan Hakim dalam Memutuskan Perkara Pengangkatan Anak yang diketahui Orangtua Kandungnya di Pengadilan Agama Kelas II Enrekang (Studi Kasus 2013-2014)” adalah perbuatan hukum dengan cara mengambil anak orang lain yang bukan keturunannya untuk dipelihara dan diperlakukan sebagai anak keturunan sendiri. Penelitian dilaksanakan di Pengadilan Agama kelas II Enrekang Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang pada bulan Juni sampai dengan Juli 2016. Adapun rumusan masalah ini adalah untuk: 1) Mengetahui alasan orang melakukan pengangkatan anak melalui penetapan Pengadilan Agama Enrekang, 2) Mengetahui akibat hukum bila terjadi pengangkatan anak melalui penetapan Pengadilan Agama Enrekang, dan 3) Mengetahui hambatan dalam proses pelaksanaan pengangkatan anak yang diketahui orang tua kandungnya di Pengadilan Agama kelas II Enrekang dan bagaimana penyelesainnya Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengumpulan data yaitu wawancara, dokumentasi, dan observasi. Dimana merupakan hal yang utama untuk mendapatkan data yang akurat. Data dianalisis menggunakan dua cara yaitu pengolahan data dan analisis data. Pengolahan data untuk mengetahui mengumpulkan data (koleksi data) melalui sumber-sumber referensi (buku, dokumentasi, wawancara dan observasi) kemudian mereduksi data, merangkup, memilih hal-hal pokok, dan memfokuskan pada hal-hal yang penting agar tidak terjadi pemborosan sebelum verifikasi/kesimpulan yang peneliti dapatkan. Hasil penelitian Dalam Memutuskan Perkara Pengangkatan Anak Yang Diketahui Orangtua Kandungnya Di Pengadilan Agama kelas II Enrekang (studi kasus 2013-2014) dimana alasan orang melakukan pengangkatan anak yaitu karena tidak memiliki keturunan, dan kurang mampu di bidang ekonomi sehingga akibat hukum yang terjadi dalam pengangkatan anak dilakukan terhadap kekuasaan orang tua kandung, hak mawaris, harta peninggalan orang tua angkat maupun orang tua kandung. Dan hambatan yang dilakukan dalam pengangkatan anak yaitu bukti yang tidak lengkap, dan adanya perbedaan agama. Implikasi penelitian yaitu pelaksanaan perlindungan terhadap anak dirasakan masih kurang. Seharusnya untuk mewujudkan perlindungan hukum yang diharapkan perlu. Dimana orangtua angkat hendaknya memberikan perlindungan khusus, kesempatan dan fasilitas yang memungkinkan anak angkatnya berkembang secara sehat dan maju dalam berpendidikan. Kata kunci: Keputusan Hakim, Perkara, Pengangkatan Anak

    Analysis Of Directive Utterances In The Movie The Theory Of Everything By Jane Hawking

    Get PDF
    This study aims to (1) identify the type of speech, (2) to describe the background reasons of participants in influencing the spoken language found in the film The Theory of Everything. The researcher took data from directive speech acts in dialogues in the movie The Theory of Everything.Type of qualitative descriptive research. The data are analyzed by Kreidler’s theory of speech act (1998). The result of the study shows that: (1)there are four sub directive acts uttered by the characters in the movie The Theory of Everything. It implies that command 4.75%, request 2%, suggestion 2%, and warning 0.75% of 100% data. Prominently, the speaker’s meaning exploits directive utterances in the movie The Theory of Everything is command.(2)The intentions of using sub directive utterances in the movie The Theory of Everything have higher power of control, the social status, and background of knowledge than hearer.The result is 27 data from 38 data or 9%of the speaker has a degreeof control and social status than the hearer are (Stephen’s father (Frank), Husband (Stephen), Mr. Sciama), the speaker has a lower degree of control than hearer are (The Wife (Jane), The Technician, Elaine) finds data from 38 data 2.6%, and the speaker has a higher status on the background knowledge are (The Doctor , Mr. Sciama) finds 3 data from 38 data or 1%. The most influential of the data is the speaker has a higher social status than the hearer

    Implementasi Teori Belajar Apos Dengan Menggunakan Pendekatan Siklus Ace Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika (PTK Pembelajaran Matematika Di Kelas VIII SMP N 3 PolokartoSukoharjo)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika yang berdampak pula nantinya pada prestasi belajar siswa kelas VIIIB SMP N 3 Polokarto Sukoharjo pada Semester II tahun pelajaran 2013/2014 dalam memecahkan suatu masalah matematika melalui teori belajar APOS dengan menggunakan pendekatan siklus ACE. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penerima tindakan adalah siswa kelas VIII-B SMP N 3 Polokarto Sukoharjo berjumlah 34 siswa dan subjek pelaksana tindakan adalah peneliti dibantu dengan guru matematika. Metode pengumpulan data melalui observasi, catatan lapangan dan dokumentasi. Teknik analis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan model alur yang terdiri pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman konsep siswa pokok bahasan SPLDV melalui implementasi teori belajar APOS dengan menggunakan pendekatan siklus ACE. Hal ini dapat dilihat dari indikator-indikator, yaitu : (1) Memahami masalah pada saat observasi awal 17,65%, dan setelah putaran III 67,65%, (2) Menyelesaikan masalah pada saat observasi awal 20,59%, dan setelah putaran III 70,59%. (3) Menyatakan ulang suatu konsep pada saat observasi awal 5,88%, dan setelah putaran III 70,59%

    EDUKASI PERSONAL HYGIENE PADA SISWA SDN 291 LOBI KECAMATAN BONTOTIRO KABUPATEN BULUKUMBA

    Get PDF
    Personal Hygiene atau kebersihan diri merupakan perilaku seseorang dalam menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh. Keterampilan dalam personal hygiene menjauhkan diri dari berbagai bakteri patogen yang dapat menimbulkan berbagai penyakit. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan di SDN 291 Lobi, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba bertujuan memberikan edukasi kepada siswa mengenai personal hygiene berupa cara mencuci tangan  dan menggosok gigi dengan baik dan benar. Metode yang digunakan pada saat pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan praktek. Pada saat pelaksanaan kegiatan jumlah peserta yang hadir sebanyak 18 siswa dengan rentang umur 6-9 tahun yang didampingi oleh guru kelas dan orang tua. Semua peserta yang hadir sangat senang dan antusias mengikuti serangkaian kegiatan mulai dari pemberian informasi dan pengetahuan tentang cara mencuci tangan dan menggosok gigi hingga praktek secara mandiri. Evaluasi dilakukan dengan mengamati secara langsung dan hasilnya semua peserta telah mengetahui dan mampu mempraktekkan secara mandiri cara mencuci tangan dan menggosok gigi dengan baik dan benar.

    EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MASTER (MIND, ACQUIRE, SEARCH OUT, TRIGGER, EXHIBIT, REFLECT) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII UPT SPF SMP NEGERI 49 MAKASSAR

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran MASTER (Mind, Acquire, Search Our, Trigger, Exhibit, Reflect) terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VIII UPT SPF SMP negeri 49 makassar. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan menggunakan desain tunggal One Group Pretest-Posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah rombongan belajar kelas VIII UPT SPF SMP negeri 49 makassar, sedangkan sampelnya menggunakan teknik purposive sampling dan sampel dalam penelitian adalah siswa kelas VIII UPT SPF SMP negeri 49 makassar. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Pada pretest kategori hasil belajar siswa yaitu 34 siswa atau 100% berada  pada kategori sangat rendah, dengan rata-rata hasil belajar 36,47. 2) Pada posttest kategori hasil belajar yaitu 21 siswa atau 61,76%  berada pada kategori Tinggi, dengan rata-rata hail belajar 81,32. 3) Uji T menunjukkan bahwa , nilai Thitung  = 37,248 >  Ttabel = 1,70 dapat di lihat juga dari perhitungan taraf signifikannya apabila H0 = Sig ? 0,05 (5%) diterima atau H1 = Sig < 0,05 (5%) diterima diketahui nilai signifikasi 0,0001. Karena nilai Sig 0,0001 < 0,05%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H1 diterima, maka ada pengaruh signifkan efektivitas model pembelajaran MASTER (Mind, Acquire, Search Our, Trigger, Exhibit, Reflect) terhadap hasil belajar IPS Siswa Kelas VIII UPT SPF SMP Negeri 49 Makassar

    HUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN STATUS KEPEGAWAIAN BIDAN DENGAN PENERAPAN PARTOGRAF DI KABUPATEN SRAGEN

    Get PDF
    ABSTRAK Latar Belakang: Kesehatan ibu dan bayi merupakan masalah kesehatan yang penting di Indonesia. Angka Kematian Ibu di Provinsi Jawa Tengah sepanjang tahun 2012 masih tinggi, sedangkan Angka Kematian Ibu di Kabupaten Sragen, menduduki peringkat tertinggi se-Karisidenan Surakarta dengan jumlah 12 kematian ibu. Kematian ibu terjadi pada saat kehamilan, persalinan atau nifas. Salah satu upaya untuk menurunkan Angka Kematian Ibu dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak adalah cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi, yaitu salah satunya dengan memantau kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan pengetahuan, motivasi dan status kepegawaian bidan dengan penerapan partograf. Metode dan Subyek: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi sasaran adalah bidan dan populasi terjangkau adalah semua bidan di Kabupaten Sragen. Subyek penelitian sejumlah 50 bidan. Variabel independen dalam penelitian adalah pengetahuan, motivasi dan status kepegawaian bidan serta variabel dependen adalah penerapan partograf yang diukur dengan kuesioner. Pengolahan data menggunakan regresi linier ganda. Hasil: Ada hubungan antara pengetahuan tentang partograf (b=1,58; CI=95%=0,44 hingga 2,72; p=0,008), motivasi bidan (b=5,51; CI=95%= 4,08 hingga 6,94; p<0,001) dan status kepegawaian bidan PTT (b=-2,23; CI=95%=- 2,23 hingga -7,08; p=0,36); PNS (b=-2,96; CI=95%=-2,96 hingga -7,87; p=0,23) dengan penerapan partograf. Kesimpulan: Ada hubungan antara pengetahuan tentang partograf, motivasi dan status kepegawaian bidan dengan penerapan partograf. Kata Kunci: Pengetahuan, Motivasi, Status Kepegawaian Bidan, Penerapan Partograf ABSTRACT Background: Maternal and fetal health is the important health issue in Indonesia. Maternal mortality rate in Central Java Province was still high in 2012, while maternal mortality rate in Sragen Regency occupied the highest rank throughout Surakarta Ex-Residenc. Maternal mortality occurs during pregnancy, parturition and post-parturition. One attempt of decreasing Maternal Mortality rate and of improving maternal and fetal health is parturition help capturing by the competent health personnel, one of which is by monitoring the parturition progress using partograph. This research aimed to analyze the relationship of midwife’s knowledge, motivation and employee status to the partograph application. Method and Subject: This study was an analytical observational research with cross-sectional approach. The target population was midwives and the reached population was all midwives in Sragen Regency. The subject of research consisted of 50 midwives. The independent variables of research were Midwife’s Knowledge, Motivation and Employee Status, while the dependent variable was the partograph application measured using questionnaire. The data processing was done using a multiple linear regression. Result: There was a relationship of midwife’s knowledge on partograph (b=1.58; CI = 95% = 0.44 to 2.72; p = 0.008), motivation (b=5.51; CI = 95% = 4.08 to 6.94; p < 0.001), and non-permanent midwife employee status (b=-2.23; CI = 95% = 2.23 to -7.08; p = 0.36); Civil Servant (b=-2.96; CI = 95% = -2.96 to -7.87; p = 0.23), to the partograph application. Conclusion: There was relationship of midwife’s knowledge on partograph, motivation and employee status to the partograph application. Keywords: Knowledge, Motivation, Midwife Employee Status, Partograph Applicatio

    IMPLEMENTATION OF THE PICTURE AND PICTURE METHOD IN IMPROVEMENT EFFORTS THE ABILITY TO TELL PUPPET STORIES FOR CLASS VIII C STATE MTS PREMBUN

    Get PDF
    This study aims to describe the steps for learning storytelling skills in wayang stories using the picture and picture method for class VIII C students of MTs Negeri Prembun for the 2017/2018 school year; improving the ability to tell stories in wayang stories using the picture and picture method for class VIII C students at MTs Negeri Prembun for the 2017/2018 school year. The subjects of this study were students of class VIII C MTs Negeri Prembun, totaling 28 students. This research consists of three stages, namely pre-cycle activities, cycle I, and cycle II. Each cycle refers to the research procedure, namely planning, acting, observing, and reflecting. Data was collected by using test and non-test techniques. The data analysis technique was in the form of qualitative descriptive analysis. The steps for learning wayang storytelling consist of three activities, namely pre-cycle, cycle I, and cycle II. The implementation of the actions in cycle II uses the picture and picture method; (2) The results of the pre-cycle scores on average reached 66.61, from 28 students there were 22 students who had not completed, and 6 students who had completed. This value belongs to the less category. Then there was an increase in the average value in the first cycle reaching 75.18. This score is quite sufficient, because of the 28 students only 19 students whose scores are above the completion limit and 9 students have not completed. In the category of completeness the value in pre-cycle activities is 20%, in the first cycle it is 67%, while in the second cycle it is 100%. This shows that the picture and picture method can improve students' abilities and learning outcomes in learning wayang storytelling

    RANCANGAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA KELAS V

    Get PDF
    Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya hasil belajar siswa peserta didik kelas V dalam pelajaran IPS yang penulis temukan dilapagan. Hal tersebut akan berdampak pada semua materi IPS. Salah satu penyebab kurangnya hasil belajar itu dari faktor model pembelajaran. Faktor pembelajaran dan RPP merupakan faktor utama yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik sehingga guru mampu menentukan model dan menyusun RPP sesuai dengan karakteristik siswa dan materi sehingga hasil belajar meningkat. Maka rumusannmasalah dalam penelitian ini bagaimana rancangan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk meningkatkan hasil belajar IPS dikelas V SD. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah: Untuk mendeskripsikan kegiatan pendahuluan , kegiatan inti dan kegiatan penutup pada pembelajaran berbasis model Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk meningkatkan hasil belajar IPS dikelas V SD. Pendekatan yang digunakan yaitu kualitatif bersifat deskriptif dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode delphi. Proses penelitian berlangsung dua siklus penyebaran instrumen rancangan penelitian kepadadua orang ahli pendidikan. Teknik yang digunakan kuesoner dan studi literatur. Adapun instrument yang digunakan yaitu berupa lembar penelitian rancnagan pembelajaran dengan pembelajaran Contextual Teaching and Learning untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS. Hasil dari penilaian instrument kedua ahli adalah rancangan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup pembelajaran berbasis model Contextual Teaching and Learning untk meningkatkan hasil belajar IPS di kelas V SD. Kata kunci : Rancangan Pembelajaran, metode delphi, pembelajaran Contextual Teaching and Learning, hasil belajar IPS This research was motivated by the lack of learning outcomes of the fifth grade students in social studies which were found in the field. This will have an impact on all IPS materials. One of the causes of the lack of learning outcomes is the learning model factor. The learning model and lesson plans are the main factors that affect the learning outcomes of students so that teachers are able to determine models and compile lesson plans according to student characteristics and material so that learning outcomes increase. So the formulation of the problems in this research is how to design a Contextual Teaching and Learning (CTL) model to improve social studies learning outcomes in class V. The research objectives to be achieved in this study are: To describe preliminary activities, core activities and closing activities in learning based on the Contextual Teaching and Learning (CTL) model to improve social studies learning outcomes for fifth grade elementary school students. The approach used is descriptive qualitative with the method used in this research is the Delphi method. The research process lasted for two cycles with the distribution of research design instruments to two education experts. The techniques used were observation, interviews, questionnaires and literature study. The instrument used was a learning design research sheet with a Contextual Teaching and Learning model to improve learning outcomes in social studies subjects. The results of the assessment of the instruments of the two experts were the design of preliminary activities, core activities and closing activities based on the Contextual Teaching and Learning model to improve social studies learning outcomes for fifth grade elementary school students. Keywords: Learning Design, Delphi Method, Contextual Learning Model, Social Studies Learning Outcome
    • 

    corecore