15 research outputs found

    KETERAMPILAN SOSIAL SISWA LOW VISION DI SEKOLAH DENGAN SETTING PENDIDIKAN INKLUSIF SD BPI BANDUNG

    Get PDF
    Hakikatnya anak berkebutuhan khusus sebagaimana anak pada umumnya, dalam melaksanakan aktivitas kesehariannya tidak akan lepas dari keterampilan sosial. Keterampilan sosial merupakan kemampuan kompleks yang terdiri dari kemampuan berinteraksi, berkomunikasi secara efektif baik secara verbal maupun nonverbal, kemampuan untuk dapat menunjukkan perilaku yang baik, serta kemampuan menjalin hubungan baik dengan orang lain yang digunakan seseorang untuk dapat berperilaku sesuai dengan apa yang diharapkan oleh sosial.Begitupula dengan siswa low vision, yaitu siswa tunanetra yang masih mampu menggunakan sisa penglihatannya untuk membaca dan menulis awas, baik ia menggunakan alat bantu penglihatan seperti kaca mata dan alat pembesaran lainnya maupun tanpa alat bantu penglihatan, sehingga dapat mengikuti proses pembelajaran bersama anak-anak pada umumnya di sekolah inklusi, sebuah sekolah dengan sistem pendidikan dimana setiap anak dianggap berhak menerima layanan pendidikan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing anak.Penelitian ini mengulas gambaran keterampilan sosial siswa low visondi sekolah dengan setting pendidikan inklusif, kesulitan yang dihadapi dalam melaksanakan keterampilan sosialnya serta upaya yang dilakukannya dalam mengatasi kesulitan-kesulitantersebut. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa low vision, guru dari siswa low vision, serta teman dari siswa low vision sebagai sumber data. Hasil pengolahan data penelitian diperoleh kesimpulan, bahwa siswa low vision mampu menguasai keterampilan sosial. Hanya saja dalam pelaksanaannya masih menghadapi kesulitan yang dipengaruhi oleh faktor internal berupa hambatan pengelihatan yang dialami siswa low vision serta faktor eksternal berupa belum tersedianya layanan-layanan komprehensif yang dibutuhkan oleh siswa low vision dalam melaksanakan keterampilan sosialnya. Sehingga membutuhkan upaya pengembangan keterampilan siswa low vision dalam melaksanakan keterampilan sosialnya.;---Essentially children with special needs as children in general, in carrying out their daily activities will not be separated from social skills. Social skills are complex abilities consisting of the ability to interact, communicate effectively both verbally and nonverbally, the ability to be able to show good behavior, and the ability to establish good relationships with others who used a person to be able to behave in accordance with what is expected by social. Similarly, students with low vision, the blind student who is still able to use the rest of his vision to read and write awas, whether he uses visual aids such as glasses and other enlargement tools or without visual aids, so that it can follow the learning process with children on generally in inclusive schools, a school with an educational system where every child is deemed to be eligible to receive education services tailored to the conditions and needs of each child. This study reviews the social skills of low vison students in schools with inclusive education settings, the difficulties they face in implementing their social skills and the efforts they have made in overcoming these difficulties. The method used is descriptive method using qualitative approach. Subjects in this study were low vision students, teachers from low vision students, as well as friends from low vision students as data sources. Results of data processing research obtained conclusion, that low vision students are able to master social skills. Only in the implementation still facing difficulties influenced by internal factors in the form of visual barriers experienced by low vision students and external factors in the form of unavailability of comprehensive services required by low vision students in implementing social skills. So it requires efforts to develop the skills of low vision students in implementing their social skills

    PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DAN KELUHAN PENYAKIT KULIT PADA PETUGAS PENGANGKUT SAMPAH

    Get PDF
    Sampah merupakan hasil kegiatan sehari-hari manusia maupun dari proses produksi industri yang sudah tidak terpakai. Petugas pengangkut sampah berisiko untuk mengalami keluhan penyakit kulit karena aktivitas pekerjaan setiap hari kontak dengan sampah yang mengandung bakteri patogen, virus, jamur serta vektor pembawa penyakit. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap seperti: topi, sarung tangan karet, sepatu boots, baju pelindung, dan masker dapat mencegah kontaminasi sampah ke kulit secara langsung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara penggunaan alat pelindung diri dengan keluhan penyakit kulit pada petugas. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Responden penelitian yaitu petugas pengangkut sampah di Kota Madiun yang berjumlah 50 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini mengumpulkan data melalui kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan uji korelasi Somers’D. Hasil uji Korelasi Somers’D menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan APD dengan keluhan penyakit kulit (p = 0,000), arah korelasi negatif (-), dan koefisien korelasi yaitu -0,520. Saran yang dapat diberikan adalah memberikan edukasi kepada petugas pengangkut sampah melalui sosialisasi terkait penggunaan APD yang lengkap, serta pemberian informasi tentang risiko penyakit kulit pada pekerjaan tersebut

    Efisiensi Teknis Usaha Tani Bawang Merah di Provinsi Aceh

    Get PDF
    This study aimed to estimate the level of efficiency and socio-economic factors that predispose the technical efficiency of shallot farming in Aceh Province based on differences in growing seasons. The data analysis method was estimated using the Stochastic Frontier Cobb-Douglas production function with the maximum likelihood estimation (MLE) approach. The 2014 Horticultural Crops Household survey data from the Central Statistics Agency (BPS). The number of samples was 143 shallot farming units. The results showed that seed production, fertilizer, labor, and the harvested area positively and significantly affected shallot output. Shallot farming in this province has been efficient at around 85,09%. Based on the growing season, the value of efficiency in the dry season is 90,08%, which is more efficient than farming in the rainy season, which is 70,03%. However, the technical efficiency value of shallots in the dry season and rainy season can still be improved. In addition to seasonal variables, significant factors affecting the efficiency of shallots are participation in farmer groups and land type, while education and seed sources have no considerable effect. The government's role is to provide quality seeds and conduct cultivation during the dry season to increase the technical efficiency of shallot farming.   Keywords: farmer group, season, stochastic frontier, technical efficienc

    Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Materi Short Functional Text Tulis Slogan Pendek Lingkungan Dengan Model Pembelajaran ENE (Example Non Example) Kelas VIII C SMPN 9 Madiun

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah:  Meningkatan hasil belajar siswa materi short functional text tulis Slogan  lingkungan dengan model pembelajaran Example Non Example Kelas VIII C SMPN 9 Madiun. Peneliti berusaha melihat, mengamati, merasakan, menghayati, merefleksi dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Desain penelitian proses kajiannya menggunakan empat tahap, rencana tindakan, implementasi tindakan, observing-monitaring, refleksi. Tindakan penelitian terdiri dari 2 (dua) siklus dengan 2 (dua) tindakan yakni tindakan I dan tindakan II yang akan dilaksakan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Instrumen untuk memperoleh data adalah berupa hasil tes tulis siswa, yaitu untuk memperoleh data kuantitatif. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa nilai rata-rata pada siklus mengalami peningkatan yang signifikan yaitu  71  pada siklus I, menjadi  76  pada siklus 2

    STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) DAN INDEX CARD MATCH (ICM) PADA MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI POKOK KOLOID SISWA KELAS XI IPA SMA N 2 BOYOLALI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penggunaan model  pembelajaran kooperatif Teams Games Tournaments dilengkapi media Teka-teki Silang dan Index Card Match, kemampuan memori tinggi dan rendah serta interaksi antara pembelajaran TGT menggunakan media TTS dan ICM dengan kemampuan memori terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 semester 2 SMA N 2 Boyolali tahun pelajaran 2013/2014. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes untuk prestasi belajar kognitif, kemampuan memori dan metode angket untuk prestasi belajar afektif. Uji hipotesis menggunakan anova dua jalan dengan sel tak sama. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan: 1) Terdapat perbedaan pembelajaran menggunakan model TGT yang dilengkapi media TTS dengan yang dilengkapi media ICM terhadap prestasi belajar kognitif siswa, dimana prestasi belajar kognitif untuk kelas TGT-TTS menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kelas TGT-ICM, tetapi tidak ada perbedaan untuk prestasi belajar afektif siswa. 2) Tidak terdapat perbedaan  kemampuan memori siswa terhadap prestasi belajar kognitif maupun afektif siswa. 3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran TGT dilengkapi media TTS dan ICM dengan kemampuan memori terhadap prestasi belajar siswa, baik prestasi belajar kognitif maupun afektif.  

    Analisis Karakter Morfologis dan Hubungan Kekerabatan Tanaman Ubu Jalar (Ipomoea Batatasl.) Di Dataran Tinggi dan Dataran Rendah Sumatera Utara : Analysis morphological characteristic and genetical relationship of sweet potato (Ipomoea batatas L.) in the Highlands and Lowlands of North Sumatera

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis morfologis dan produksi tanaman ubi jalar(Ipomoea batatas L.) didataran tinggi dan dataran rendah di Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan di dua Kabupaten yaitu Kabupaten Deli Serdang mewakili daerah dataran rendah dan Kabupaten Tanah Karo mewakili daerah dataran tinggi. Penelitian ini di mulai bulan Maret 2016 sampai dengan Agustus 2016 menggunakan metode survei deskriptif dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Jenis ubi jalar yang diperoleh dari Kabupaten Deli Serdang (dataran rendah) ada 2, yaitu Genotip 1 dari KecamatanHamparan Perak, Namo Rambe dan Delitua, Genotip 2 dari Kabupaten Deli Serdang Kecamatan Sunggal dan Pagar Merbau. Jenis ubi jalar yang diperoleh dari Kabupaten Tanah Kato (dataran tinggi) ada 2, yaitu Genotip 3 dari Kecamatan Berastagi dan Genotip 4 dari Kecamatan Merdeka, Simpang Empat dan Kabanjahe

    Penerapan Activity Based Costing Sebagai Dasar Penerapan Tarif Jasa Rawat Inap (Studi Kasus Pada RSIA. Mardi Waloeja, Malang

    Get PDF
    Determination of tarif for a service company such as hospitals is an important matter, evaluate the rate of hospitalization in RSIA Mardie Waloeja, the poor are expected to help the management in making decisions that will set the tariff is in the hospital. The research was done by calculating all the costs arising from all activities that get the highest one service. The study was a descriptive study using a case study design. This study aims to analyze the possibility of applying Activity based costing in relation to the determination of inpatient services at the RSIA Mardi Waloeja, Malang. The results showed that the activity based costing is able to allocate costs to each activity in the right room on the consumption of each activitas. activity based costing method results when compared with rates for hospitals are class to VIP, I, IIA gives a smaller result. while the rate for class IIB, IIIA and IIIB show a higher yield than the rate specified hospital. The conclusion is that the activity based costing method appropriate when applied in the determination of hospital rates. Of course taking into account external factors that tariff competition, the ability of the community and other

    Analisis Belanja Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Provinsi Kalimantan Timur

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja belanja pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2015 sampai dengan tahun 2017. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan wawancara. Dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan data-data laporan realisasi anggaran belanja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Provinsi Kalimantan Timur dan laporan lainnya sebagai pendukung penelitian seperti gambaran umum instansi, struktur organisasi, dan lain-lain. Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi dan konfirmasi atas isi dari laporan realisasi anggaran Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Provinsi Kalimantan Timur. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pertumbuhan belanja, rasio keserasian belanja dan rasio efisiensi belanja. Berdasarkan analisis yang dilakukan pertumbuhan belanja tahun 2016 dan tahun 2017 mengalami pertumbuhan negatif. Pertumbuhan belanja yang negatif ini disebabkan karena adanya pengurangan anggaran yang diberikan oleh pemerintah sehingga pertumbuhan belanja negatif tersebut seimbang dengan penurunan terhadap anggaran yang diberikan. Hasil analisis keserasian belanja menunjukkan bahwa porsi belanja operasi lebih besar dibandingkan dengan belanja modal. Hal ini masuk dalam kategori serasi atau wajar karena belanja operasi merupakan belanja yang berhubungan langsung dengan program dan kegiatan. Hasil analisis efisiensi belanja menunjukkan bahwa pada tahun 2016 sampai dengan 2017 persentase belanja masih dianggap cukup efisien

    Analysis of Indonesian Junior High School Students’ Problem in Learning English

    No full text
    This study focuses on students' problems in speaking English at SMP Plus Kasih Ibu Patumbak, Indonesia. Speaking skill is very important for social life to make people can communicate with global citizen easily. The students of SMP Plus Kasih Ibu Patumbak have been facing many problems in learning English, especially in speaking. The purpose of this research is to find out the students' problems in speaking English. This research design used is a descriptive qualitative research instrument for observation, interviews, and documentation. The study subjects were students of grade VII A totally 24 Students. The results of the data analysis, the researcher found several problems of students in speaking such as: lack of vocabulary, pronunciation, grammar, fluency and feeling nervous and being shy. It implies that Indonesian junior high schools need a very strong encouragement to more often practice English at school

    Early Detection of Ratoon Stunting Diseases in Sugarcane Seeds Using Polymerase Chain Reaction Method

    Get PDF
    Sugarcane is a kind of plantation crop that can be used as a raw material for the sugar industry. The productivity of sugarcane can be influenced by several factors, including infection of pathogenic bacteria such as Leifsonia xyli f.sp. xyli (Lxx), the causal agent of Ratoon Stunting Disease (RSD) in sugarcane. The disease is one of the major diseases of sugarcane worldwide. RSD is symptomless unless the disease incidence is severe. The Polymerase Chain Reaction (PCR) method is generally known for detecting plant pathogens. However, there is still limited information on the detection of RSD using PCR. Therefore, our study aimed to detect the existence of RSD in sugarcane seeds using the PCR method. Three sugarcane varieties were used in this study, including AAS Agribun, AMS Agribun, and BQ (positive control of RSD). We did sample the stems and midribs of those three varieties at the age of 3 and 7 months. The results showed that Lxx was found both in the stem and midrib of sugarcane variety BQ at the age of 3 and 7 months. These results indicated that the PCR method can be used for early detection of RSD in sugarcane seeds
    corecore