23 research outputs found

    Efisiensi Produksi Dan Income Over Feed Cost Usaha Ternak Sapi Po Melalui Pemanfaatan Pakan Murbei

    Get PDF
    Based on agricultural production,  Indonesia has  very  high  potential to  increase mulberry production  through the implementation of adapted and liable technology. The research was conducted to study the ability of mulberry leave meal addition concentrates on the performance of Ongole Grade. This experiment used a randomized block design, with 4 treatments and 4 blocks. Treatments consisted of P1 (native grass and concentrate feed in the form of mulberry leaves meal and concentrate completely), P2 (native grass and concentrate feed in the form of mulberry leaves meal and corn concentrate), P3 (native grass and concentrate feed in the form of mulberry leaves meal and rice bran concentrate), P4 (native grass and concentrate feed in the form of mulberry leaves meal and concentrate tapioca waste). The experiment was conducted for 4 months with the adaptation periods for 2 weeks. Parameters measured were feed consumption, daily body weight gain, feed efficiency, Income Over Feed Cost (IOFC), revenue cost ratio. The results showed that the mulberry leave meal addition on different concentrate did not significantly (P>0,05) affect daily body weight gain, feed consumption, feed efficiency and Income Over Feed Cost (IOFC), and revenue cost Ratio. It is concluded that based on the nutrient digestibility, mulberry leaf meal concentrate can be combined with a single concentrate such as corn, cassava waste meal, or complete concentrate.   &nbsp

    KECERNAAN NUTRIEN PAKAN TEPUNG DAUN MURBEI PADA SAPI PERANAKAN ONGOLE

    Get PDF
    The  research was conducted to study the ability of mulberry leave meal addition concentrates on the digestibility  nutrient  of Ongole Grade. This experiment used a randomized block design, with 4 treatments and 4 blocks. Treatments consisted of P1 (native grass and concentrate feed in the form of mulberry leaves meal and concentrate complete), P2 (native grass and concentrate feed in the form of mulberry leaves meal and corn concentrate), P3 (native grass and concentrate feed in the form of mulberry leaves meal and rice bran concentrate), P4 (native grass and concentrate feed in the form of mulberry leaves meal and concentrate tapioca waste). The experiment was conducted for 4 months with the adaptation periods for 2 weeks. Parameters measured were digestibility of dry matter (KCBK) and organic matter (KCBO), . The results showed that the mulberry leave meal addition on different concentrate did  significantly (P<0,05) on digestibility of dry matter (KCBK) and organic matter (KCBO). It is concluded that based on the nutrient digestibility, mulberry leave meal concentrate can be combined with a single concentrate such as corn, cassava waste meal or complete concentrate. Keywords: mulberry leave meal, ongole grade cattle, digestibility of dry matter  and organic matter

    Pengabdian Kelompok Ternak Sapi Melalui Perbaikan Pakan di Kabupaten Sambas

    Get PDF
    Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperbaiki manajemen  pakan, dan meningkatkan BCS (body condition score) sapi. Kegiatan ini dilaksanakan selama empat bulan di Desa Sungai Serabek, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan adalah pelatihan dan penyuluhan. Kegiatan pelatihan meliputi manajemen pakan, pelatihan cara pembuatan dan pemberian UMB (urea molases block). Metode penyuluhan pelaksanaan pengabdian masyarakat melalui tatap muka, bimbingan teknis, dan pendampingan dengan kelompok ternak di demplot UPSUS SIWAB desa Sungai Serabek Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini telah dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok ternak di Desa Sungai Serabek dalam melakukan perbaikan manajemen pakan, mengukur BCS, dan ketrampilan membuat pakan dalam pembuatan UMB. Adanya penambahan UMB dalam pakan dapat meningkatkan BCS sapi  yang ada di desa Sungai Serabek, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas

    The Performance of Broiler Chickens with The Addition of Dayak Onion Extract in Drinking Water

    Get PDF
    This research was conducted to study the ability of Dayak onion extract added to drinking water on the performance of body weight gain, feed consumption, and water consumption of broiler chickens. The experiment used 80 DOC broiler aged 4 days from strain Abror Acres CP 707, using complete randomized design (RAL) with 5 treatments and 4 replicated of 0 gr, 5 gr, 10 gr, 15 gr and 20 gr Dayak onion extract per day. Feed and drinking water were given on ad libitum. Data were analyzed by using the Analysis of Variance (ANOVA) and significant effect was tested with Duncan's New Multiple Rang Test. The results of this study showed that giving Dayak onion extract with level of 0 gr, 5 gr, 10 gr, 15 gr and 20 gr in broiler chickens provided no significant difference (p>0,5) on body weight gain, feed consumption, and water consumption. The conclusion of this research is giving the level of Dayak onion extract on the drinking water does not significantly (P>0,05) affect the body weight gain, feed consumption, and water consumption of broiler chicken

    PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS RUMPUT GAJAH ODOT (Pennisetum purpureum Cv. Mott) YANG DIBERI PUPUK KOTORAN PUYUH

    Get PDF
    ABSTRAK Hijauan merupakan sumber makanan utama bagi ternak ruminansia untuk dapat bertahan hidup, berproduksi serta berkembang biak, oleh karena itu pakan hijauan ternak harus selalu tersedia dan harus selalu diproduksi supaya ternak tidak kekurangan pakan, salah satu hijauan pakan ternak adalah Rumput Gajah Odot (Pennisetum purpureum Cv. Mott). Rumput Gajah Odot merupakan tanaman hijauan pakan ternak yang memegang peranan penting, karena mengandung hampir semua nutrisi yang diperlukan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk kotoran puyuh yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil Rumput Gajah Odot. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap terdiri atas lima perlakuan dan lima ulangan, setiap ulangan terdiri dari tiga sampel tanaman, sehingga terdapat 75 tanaman. Perlakuan dalam penelitian terdiri dari 1) P0: tidak diberi pupuk 2) P1: 5% pupuk kotoran puyuh dari berat tanah setara dengan 500 g/polybag, 3) P2: 10% pupuk kotoran puyuh dari berat tanah setara dengan 1.000 g/polybag, 4) P3: 15% pupuk kotoran puyuh dari berat tanah setara dengan 1.500 g/polybag, 5) P4: 20% pupuk kotoran puyuh dari berat tanah setara dengan 2.000 g/polybag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kotoran puyuh pada dosis 20% berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 6 MST,&nbsp; jumlah anakan 2 MST, 5 MSTdan 6 MST serta berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman 1 MST, 2 MST, 3 MST dan 5 MST, jumlah daun 2 MST, 3 MST, 4 MST dan 5 MST, jumlah anakan 3 MST, dan 4 MST. Kesimpulan pemberian pupuk kotoran puyuh dosis 20% setara dengan 2.000 g/polybag dari berat tanah menghasilkan pertumbuhan dan hasil Rumput Gajah Odot yang terbaik. Pemberian kotoran puyuh dosis 5% setara dengan 500 g/polybag dari berat tanah sudah cukup baik untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil Rumput Gajah Odot dilihat dari efisiensi biaya dan kebutuhan pupuk kotoran puyuh yang lebih sedikit. &nbsp

    Penggantian Bungkil Kelapa dengan Lumpur Sawit Fermentasi dalam Ransum Terhadap Kecernaan Kelinci Lokal Jantan

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung kelapa (CM) dengan fermentasi padat (FS) dalam ransum terhadap kinerja kelinci jantan lokal. Penelitian ini dilakukan di peternakan percontohan Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura dan Laboratorium Nutrisi Ternak, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemerintah Kalimantan Barat. Penelitian ini dilaksanakan selama 8 minggu menggunakan 16 kelinci. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan (P0, P1, P2, P3), dan empat ulangan dan masing - masing berisi satu kelinci jantan lokal. Perlakuan yang diberikan adalah substitusi CM dengan FS, yaitu: P0 = 60% Field Grass (FG) + konsentrat 40% (15% CM + 0% FS); P1 = 60% konsentrat FG + 40% (FS 10% + 5% FS); P2 = 60% konsentrat FG + 40% (5% CM + 10% FS) dan konsentrat P3 = 60% FG + 40% (FS 0% + 15% FS). Parameter yang diambil adalah kenaikan harian rata-rata, konsumsi pakan, konversi pakan dan biaya pakan per perolehan. Hasil penelitian ini adalah konsumsi pakan 36,64 - 42,36 g / hari, rata - rata kenaikan harian 6,87 - 7,31 g / hari, kecernaan bahan kering 49,80 - 53,31%, dan kecernaan bahan organik 42,66 - 49,35%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi tepung kelapa dengan FS sampai 100% (15% dari total ransum) tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja kelinci jantan lokal, namun sebesar 15% dari total ransum substitusi (P3) dapat menekan biaya makan per perolehan nilai

    Penampilan Produksi Sapi Peranakan Ongole yang Diberi Pakan Konsentrat yang Mengandung Tepung Daun Murbei

    Get PDF
    ABSTRAK. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan pakan konsentrat yang mengandung tepung daun murbei terhadap performa sapi peranakan ongole. Percobaan ini menggunakan rancangan acak kelompok, dengan 4 perlakuan dan 4 kelompok. Perlakuan terdiri dari P1 (Pakan hijauan berupa rumput lapang dan pakan konsentrat berupa murbei dan konsentrat komplit), P2 (Pakan hijauan berupa rumput lapang dan pakan konsentrat berupa murbei dan konsentrat jagung), P3 Pakan hijauan berupa rumput lapang dan pakan konsentrat berupa murbei dan konsentrat dedak padi, P4 (Pakan hijauan berupa rumput lapang dan pakan konsentrat berupa murbei dan konsentrat onggok). Parameter yang diukur adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan harian, efisiensi pakan, Income Over Feed Cost (IOFC), dan R-C rasio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung daun murbei pada konsentrat yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang nyata (P 0,05) terhadap pertambahan bobot badan harian, konsumsi pakan, efisiensi pakan, Income Over Feed Cost (IOFC), dan R-C rasio. Kesimpulan penelitian ini bahwa konsentrat yang mengandung tepung daun murbei dapat dikombinasikan dengan konsentrat tunggal seperti jagung, onggok atau konsentrat komplit.  (Performance of local cattle (Peranakan Ongole-PO) feed concentrates containing mulberry leave meal) ABSTRACT. The research has been conducted to study the ability of mulberry leaves that mixed in concentrates feed on the performance of Local cattle. A randomized block design, with 4 treatments and 4 blocks applied. The treatments consisted of 4 different mix of feed which were P1 (native grass and concentrate feed in the form of mulberry leaves and concentrate complete), P2 (native grass and concentrate feed in the form of mulberry leaves meal and corn concentrate), P3 (native grass and concentrate feed in the form of mulberry leaves meal and rice bran concentrate), P4 (native grass and concentrate feed in the form of mulberry leaves meal and tapioca waste concentrate). Parameters measured were feed consumption, daily body weight gain, feed efficiency, Income Over Feed Cost (IOFC), revenue cost ratio. The results showed that the mulberry leaves meal in different concentrate not significantly (P0,05) affect daily body weight gain, feed consumption, feed efficiency and Income Over Feed Cost (IOFC), and revenue cost Ratio. It is concluded that based on the nutrient content, mulberry leaves meal concentrate can be combined with a single ingredient of concentrate feed such as corn, cassava waste meal or complete concentrate

    PERBAIKAN PAKAN SAPI MASYARAKAT MELALUI TEKNOLOGI SILASE PELAPAH SAWIT

    Get PDF
    Abstrak: Limbah sawit seperti pelepah sawit banyak terdapat di desa Pinang Luar dan belum dimanfaatkan menjadi pakan ternak secara maksimal, untuk itu perlu edukasi kepada masyarakat. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperbaiki softskill peternak terhadap kualitas pakan sapi yang ada di Desa Pinang Luar, Kabupaten Kubu Raya. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu bulan di Desa Pinang Luar, Kabupaten Kubu Raya. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan ialah penyuluhan dan pelatihan yang diikuti oleh 15 orang petani. Kegiatan pelatihan terdiri dari pengenalan bahan pakan sapi berbasis limbah kelapa sawit, pembuatan silase pelepah sawit. Sedangkan kegiatan penyuluhan meliputi pemanfaatan pakan silase berdasarkan program pemeliharaan sapi. Hasil kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan setelah penyuluhan kepada kelompok ternak dalam hal pengertian silase (45%), kegunaan silase (47%), bahan yang dapat digunakan untuk silase (20%), dan cara pembuatan silase (42%). Perubahan pengetahuan peternak di desa Pinang Luar setelah melakukan pelatihan silase pelepah sawit adalah pembuatan silase, pemberian silase dan majemen pakan berada pada angka 76%, 83% dan 86%. Kesimpulan pada pengabdian ini peternak sapi dapat mengikuti penyuluhan dan pelatihan membuat silase dari pelepah sawit sehingga menambah variasi pengolahan pakan ternak dan dapat menanggulangi limbah pelepah sawit yang tidak termanfaatkan.Abstract: Palm oil waste, such as palm fronds, is often found in Pinang Luar village and has yet to be utilized as animal feed optimally. For this reason, it is necessary to educate the community. This community service program attempts to enhance the quality of cattle feed in Pinang Luar Village, Kubu Raya Regency. This activity was conducted for one month in Pinang Luar Village, Kubu Raya Regency. The community service applied counseling and training methods. The training programs include the introduction of cattle feed ingredients based on palm oil waste, making palm frond silage. While counseling programs include the use of silage feed based on cattle nurturing plans. The results of these training and counseling activities can increase insights to rancher groups in Pinang Luar Village, Kubu Raya Regency in terms of understanding silage (45%), using silage (47%), materials that can be used for silage (20%), and how to make silage (42%). Improvement in techniques of ranchers in Pinang Luar village after conducting training on palm frond silage are silage making, silage feeding and feed management at 76%, 83% and 86%. The conclusion of this service is that cattle breeders can take part in counseling and training on making silage from palm midrib so as to increase the variety of fodders for livestocks and can solve unused palm midrib waste

    Penampilan Produksi Sapi Peranakan Ongole yang Diberi Pakan Konsentrat yang Mengandung Tepung Daun Murbei

    Get PDF
    ABSTRAK. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan pakan konsentrat yang mengandung tepung daun murbei terhadap performa sapi peranakan ongole. Percobaan ini menggunakan rancangan acak kelompok, dengan 4 perlakuan dan 4 kelompok. Perlakuan terdiri dari P1 (Pakan hijauan berupa rumput lapang dan pakan konsentrat berupa murbei dan konsentrat komplit), P2 (Pakan hijauan berupa rumput lapang dan pakan konsentrat berupa murbei dan konsentrat jagung), P3 Pakan hijauan berupa rumput lapang dan pakan konsentrat berupa murbei dan konsentrat dedak padi, P4 (Pakan hijauan berupa rumput lapang dan pakan konsentrat berupa murbei dan konsentrat onggok). Parameter yang diukur adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan harian, efisiensi pakan, Income Over Feed Cost (IOFC), dan R-C rasio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung daun murbei pada konsentrat yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang nyata (P> 0,05) terhadap pertambahan bobot badan harian, konsumsi pakan, efisiensi pakan, Income Over Feed Cost (IOFC), dan R-C rasio. Kesimpulan penelitian ini bahwa konsentrat yang mengandung tepung daun murbei dapat dikombinasikan dengan konsentrat tunggal seperti jagung, onggok atau konsentrat komplit.    (Performance of local cattle (Peranakan Ongole-PO) feed concentrates containing mulberry leave meal)  ABSTRACT. The research has been conducted to study the ability of mulberry leaves that mixed in concentrates feed on the performance of Local cattle. A randomized block design, with 4 treatments and 4 blocks applied. The treatments consisted of 4 different mix of feed which were P1 (native grass and concentrate feed in the form of mulberry leaves and concentrate complete), P2 (native grass and concentrate feed in the form of mulberry leaves meal and corn concentrate), P3 (native grass and concentrate feed in the form of mulberry leaves meal and rice bran concentrate), P4 (native grass and concentrate feed in the form of mulberry leaves meal and tapioca waste concentrate). Parameters measured were feed consumption, daily body weight gain, feed efficiency, Income Over Feed Cost (IOFC), revenue cost ratio. The results showed that the mulberry leaves meal in different concentrate not significantly (P>0,05) affect daily body weight gain, feed consumption, feed efficiency and Income Over Feed Cost (IOFC), and revenue cost Ratio. It is concluded that based on the nutrient content, mulberry leaves meal concentrate can be combined with a single ingredient of concentrate feed such as corn, cassava waste meal or complete concentrate

    Peningkatan Produksi Kelinci di Kabupaten Kuburaya Kalimantan Barat Melalui Teknologi Pakan Pellet Berbasis Limbah Sagu

    Get PDF
    Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat desa Ampera Raya kecamatan Sungai Raya melalui kegiatan ternak kelinci adalah peningkatan kemampuan manajemen budidaya ternak kelinci secara intensif dan produktivitas petani ternak kelinci melalui teknologi pembuatan pellet pakan kelinci. Kegiatan PKM ini bekerja sama dengan mitra 2 kelompok tani ternak yaitu kelompok tani Master dan kelompok ternak Armada. Permasalahan mitra kelompok ternak Armada adalah budidaya masih ekstensif dan mitra Kelompok tani Armada adalah harga pakan kelinci komersial yang mahal. Metode pendekatan meliputi: Penyuluhan tentang pentingnya budidaya kelinci dalam pemeliharaan ternak khususnya pemeliharaan anakan untuk meningkatkan produksi karena induk kelinci memiliki sifat memelihara dan mengasuh anak yang lemah, menyebabkan banyak kematian pada anak kelinci dan pentingnya pengadaan bibit dan pakan secara mandiri, sehingga akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat kelompok tani ternak. Pelatihan dan Pendampingan mitra tentang teknologi perkandangan baterai dan pembuatan pakan kelinci berbasis limbah sagu. Hasil pengabdian masyarakat, melalui manajemen budidaya peternakan kelinci pengunaan kandang baterai dapat menurunkan kematian sebesar 50% dan penggunaan mesin pellet dapat meningkatkan performa produksi dengan pertambahan bobot badan yang lebih baik yaitu meningkat 20%
    corecore