2,630 research outputs found

    isolasi dan karakterisasi Mikroba serta penentuan senyawa Bioaktif Isoflavon pada Fermentasi tempe Gembus

    Get PDF
    DODDY APRIYANTO. J 201 92 0743. Isolasi dan Karakterisasi Mikroba Sena Penentuan Senyawa Bioaktif Isoflavon Pada Fermentasi Tempe Gembus.- (Di bawah bimbingan Hj. Sriani Hendarko, Isworo. Rukmi dan Meiny Suzery) Tempe gembus mempakan salah sate produk fermentasi khas Indonesia, yaitu hasil fermentasi ampas tahu yang masih memiliki kandungan gizi dan harganya relatif lebih murah dibandingkan tempe kedelai. Berdasarkan penelitian terhadap tempe kedelai, telah diketahui adanya kandungan senyawa isoflavon. Tempe gembus dibuat dari bahan dasar yang sama yaitu kedelai, maka diduga akan memiliki senyawa isoflavon yang sama pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis milcroba dan senyawa bioaktif isoflavon yang terdapat pada tempe gembus. Sebagai inokulum dalam pembuatan tempe gembus dipakai dua jenis inokulum yaitu ragi LIPI Bandung dan ragi tradisional usar, masing-masing diambil dua sampel tempe gembus. Sampel di ambil dari pabrik tempe gembus "Pak Hadi" di lingkungan Sentra Industri Tempe dan Tahu di Lamper Tengah Kecamatan Candisari Kota Semarang. Dalam penelitian dilakukan isolasi senyawa isoflavon dalam tempe gembus dengan metode TLC menggunakan eluen sikloheksan-dildorometan-etil format-asam format (7:6:6:1). Selanjutnya dilakukan pemeriksaan noda di bawah sinar UV pada panjang gelombang 254 nm dan pengamatan yang lebih teliti menggunakan TLC Scanner. Bersamaan dengan isolasi bakteri dilakukan seri pengenceran untuk mengetahui jumlah bakteri dalam tempe gebus tiap gramnya. Karakterisasi bakteri menngunakan metode Cowan dan Steel (1975). Pengamatan morfologi kapang berdasarkan Samson, dkk. (1984) dan Gandjar (1977). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tempe gembus yang dibuat menggunakan ragi usar mempunyai jumlah total bakteri/gram yang lebih besar dibandingkan dengan yang dibuat menggunakan ragi LIPI. Hasil isolasi bakteri pada tempe gembus yang dibuat dengan ragi LIPI, diperoleh enam isolat bakteri yaitu, Bacillus alvei, Bacillus coagulans, Citrobacter freundii, Enterobacter cloacae, Micrococcus sedentarius, dan Staphylococcus aureus. Sedang dari tempe gembus yang dibuat dengan ragi usar, diperoleh lima isolat bakteri yaitu, Bacillus alvei, Citrobacter freundii, Enterobacter aerogenes, Enterobacter cloacae, dan Serratia sp. Hasil isolasi kapang dari tempe gembus yang dibuat dengan ragi LIPI dan ragi usar diperoleh dua jenis isolat kapang, yaitu Rhizopus oligosporus dan Rhizopus oryzae. Hasil pemeriksaan secara kualitatif jenis senyawa bioaktif isoflavon pada tempe gembus yang dibuat dengan ragi LIPI dan ragi usar menunjukkan adanya kandungan senyawa daidzein, genistein, dan diduga senyawa-senyawa yang lain merupakan senyawa glikosida dan isoflavon bebas lainnya. i

    FIGURATIVE LANGUAGE ON THE SONGS OF“ MICHAEL LEARNS TO ROCK”

    Get PDF
    The language of literature usually interests people for its beauty. By means of literature expression, a poet is able to reveal clearly human character, behavior and how human being encounters the problem of life. Song is one of literary works that mostly uses figurative language as a lyric. A song is interested to be listening and it may bring into close and fresh relation to life. The purpose of the study is to know deeply about the kinds and the meanings of figurative language in “Michael Learns to Rock” song lyrics. This study used descriptive method because the study going to analyze the lyric of “Michael Learns to Rock” song. The object of study is songs that belong to “Michael Learns to Rock” album that was released in 1996. The objects of study are focused on the three songs for the album Paint My Love – Greatest Hits, namely: “Paint My Love”, “Love Will Never Lie” and “Wild Women”. The result of this study show that the three songs consist of one antithesis, two personifications, eleven symbols, five hyperboles, three metaphors and four similes. The meaning of the first song “Paint My love” is talking about love, the writer fall in love with the girl that he has been dreaming for a long time. Second song “Love Will Never Lie” tells about love that love is pure and honest, everyone cannot deny it. The last song “Wild Women” tells about good and bad things in human life

    MODEL PENGENTASAN KEMISKINAN BAGI PEMUDA PEDESAAN MELALUI SISTEM ORANG TUA ANGKAT: Studi Kasus Pemberdayaan Ekonomi Yang Diselenggarakan Badan Pelaksana Dana Firdaus Mathla'ul Anwar Di Desa Sukajaya Kecamatan Cadasari Kabupaten Pandeglang

    Get PDF
    Tesis ini mengetengahkan judul Model Pengentasan Kemiskinan Bagi Pemuda Pedesaan Melalui Sistem Orang Tua Angkat (Studi Kasus Pemberdayaan Ekonomi Yang Diselenggarakan oleh Badan Pelaksana Dana Firdaus Mathla'ul Anwar Di Desa Sukajaya Kecamatan Cadasari Kabupaten Pandeglang). Teori dan konsep yang menjadi landasan dalam penelitian ini, adalah pendidikan orang dewasa dan proses empowering yang menekankan bahwa pembelajaran itu berpusat pada peserta pelatihan dengan memberikan demokrasi dalam belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Pengelolaan dan analisa data dilakukan selama maupun setelah semua data terkumpul, sedangkan subjek yang diteliti adalah anggota kelompok pemuda desa yang berjumlah lima orang dan seorang penyuluh pertanian atau pembina dengan dilengkapi informan lain yang relevan sebagai triangulasi. Data yang dikumpulkan berkenaan dengan: (1) Proses pelaksanaan program pengentasan kemiskinan bagi pemuda desa melalui sistem orang tua angkat; (2) Hasil dan dampak dari program pengentasan kemiskinan melalui sistem orang tua angkat ini. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut : Pelatihan yang dilaksanakan oleh Badan Pelaksana Dana Firdaus Mathla'ul Anwar di Desa Sukajaya memberikan dampak positif bagi kelompok pemuda peserta pelatihan. Mereka memiliki pengetahuan tentang modal usaha tani, pemupukan, manajemen usaha dibidang agribisnis, dan juga keterampilan dalam mempergunakan peralatan yang cukup modern. Selain itu juga perubahan sikap anggota kelompok pemuda yang ditandai adanya selfrespect dan percaya pada kemampuan sendiri, mandiri, juga mempunyai tanggungjawab yang luas

    PEMANFAATAN EXTRAK BUNGGA TELANG (Clitoria ternatea Linn) DALAM PAKAN IKAN UNTUK MENINGKATKAN KECERAHAN IKAN KOI KOHAKU (Cyprinus Rubrofuscus)

    Get PDF
    Salah satu keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia dan patut dibanggakan adalah keragaman spesies ikan hias air tawar salah satunya ialah ikan koi kohaku (Cyprinus carpio). Tujuannya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh warna pada ektrak bunga telang untuk peningkatkan kualitas warna ikan koi kohaku dan untuk mengetahui dosis ektrak bunga telang yang terbaik dalam meningkatkan warna ikan koi. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan yang berbeda yaitu A (10%) pemberian ektrak bunga telang, B (15%) pemberian ektrak bunga telang, C (20%) pemberian ektrak bunga telang, dan D (control). Parameter yang diamati adalah tingkat kecerahan warna ikan, berat akhir, pertumbuhan panjang, SR, dan Kualitas air, yang akan di data analisa menggunakan ANOVA. Mengukur warna ikan menggunakan alat modified toca color finder (M-TCF) dimana alat ini memilik kolom kolom warna yang ditandai dengan nilai skor dari 1 – 60. Hasil penelitian ini menunjukan hasil pada pemberian ektrak bunga telang pada pakan komersial berpengaruh terhadap kualitas warna ikan koi kohaku. Kualitas kecarahan warna pada ikan koi Kohaku yang tertinggi pada perlakuan C (20%) dengan nilai skor sebesar 35 pada warna ikan, untuk pada perlakuan D (control), B (15%), dan A (10) masing masing memiliki nilai skor sebesar 32, 34,33 pada warna ikan. Pencampuran pemberian ektrak bunga telang ke pakan komersial dapat meningkatkan warna pada ikan koi kohaku, peningkatan warna terbaik ditemukan pada perlakuan penambahan pemberian ektrak bunga telang 20%

    THE EFFECTIVENESS OF SMALL GROUP DISCUSSION, COOPERATIVE AND COMPUTER ASSISTED TECHNIQUE IN TEACHING READING

    Get PDF
    Small Group Discussions are intended for presentation of a timely topic, issue, or problem which would generate lively and useful dialogue or debate. Unlike the Workshop format, where the emphasis is on imparting to the audience a particular skill or core set of knowledge (for example), Small Group Discussions offer an ideal venue for the sharing of ideas, strategies, and opinions. A cooperative is an autonomous association of people united voluntarily to meet their common economic, social and cultural needs and aspirations through a jointly owned and democratically controlled business. Cooperatives include non-profit community organizations and businesses that are owned and managed by the people who use their services (a consumer cooperative); by the people who work there (a worker cooperative); by the people who live there (a housing cooperative); hybrids such as worker cooperatives that are also consumer cooperatives or credit unions; multi-stakeholder cooperatives such as those that bring together civil society and local actors to deliver community needs; and second and third tier cooperatives whose members are other cooperatives. Computer-assisted is an adjectival phrase that hints of the use of a computer as an indispensable tool in a certain field, usually derived from more traditional fields of science and engineering. Instead of the phrase computer-assisted, in some cases the suffix management system is used. This research is conducted to investigate the existence of the effectiveness of using those three techniques in teaching reading. This study focused on analyzing the reading texts. The data are analyzed quantitatively and elaborated qualitatively

    MODEL PENDIDIKAN AKHLAK MELALUI KEMITRAAN SEKOLAH DAN RUMAH : Studi Pengembangan Untuk Meningkatkan Akhlak Mulia Siswa di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al-Azhar Kota Jambi

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi pendidikan akhlak di sekolah yang belum optimal meningkatkan akhlak mulia siswa. Siswa mampu menjaga salat, rutin membaca Al-Quran dan berbusana muslim di sekolah, namun tidak demikian di luar sekolah.Bertolak dari kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan menghasilkan model pendidikan akhlak melalui kemitraan sekolah dan rumah untuk meningkatkan akhlak mulia siswa.Teori yang digunakanadalahteoripendidikanakhlakdari Miskawaihdan Al-Ghazalisertastrategi membangun kemitraansekolahdanrumahdari Daradjat dkk., Thabil dan Lickona. Pendekatan yang digunakan adalahpendekatankualitatif dan kuantitatif dengan metode penelitian R&D yang diadopsi dari Borg & Gall. Teknik pengumpulan datanya terdiri dari observasi partisipatif, wawancara, studi dokumentasi dan angket. Teknik analisis data kualitatif merujuk pada model interaktif dari Miles & Huberman. Sementara teknik analisis data kuantitatif menggunakan uji normalitas, homogenitas dan gain score. Hasil penelitian di SMPIT Al-Azhar Kota Jambi adalah: (1) Profil akhlak mulia siswa pada kategori sedang; (2) Model pendidikan akhlak di sekolah ini adalah model internalisasi nilai melalui peneladanan, pembiasaan dan pemotivasian; (3) Prosesnya telah terintegrasi ke dalam KBM di kelas, budaya sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler; (4) Tidak adanya keselarasan nilai antara yang diterima siswa di sekolah dan di rumah menjadi kendala yang tengah dihadapi sekolah; (5) Pengembangan Model Pendidikan Akhlak Melalui Kemitraan Sekolah dan Rumah (Model PAMKSR) di sekolah ini menghasilkan produk: (a) Buku Pedoman Praktik Pelaksanaan Pendidikan Akhlak Melalui Kemitraan Sekolah dan Rumah; (b) Buku Kemitraan Sekolah-Rumah (BKS-R); (6) Model PAMKSR terbukti efektif meningkatkan akhlak mulia siswa. Peneliti merekomendasikan penelitian pengembangan Model Pendidikan Akhlak Melalui Kemitraan Sekolah, Rumah dan Masyarakat. Kata kunci: pendidikan akhlak, kemitraan sekolah dan rumah, akhlak mulia. This study was conducted due to the concern of the poor quality of akhlaq education at schools in Indonesia. Example for this could be seen from students’ contradictory attitude and behaviour performed inside and outside of their school life. Students would perform pray, read Al-Quran and wear religious clothes at school yet at other occasion outside school they would act in the opposite way. Taking into account this condition, this study aims to propose a model of akhlaq education through school and home partnership which could effectively improve students’ akhlaq capacity. The akhlaq education theory from Miskawaih and Al-Ghazali, and the strategy of school and home partership from Darajat et al, Thabil and Lickona were adopted as the basis of theoretical concepts. Qualitative and quantitative approach within R&D method adopted from Borg & Gall was utilized in this study. The data gathering techniques covered participative observation, interview, documentation study and questionnaire. The qualitative data were analyzed using interactive model from Miles and Huberman, where as the the quantitative data were examined through normality test, homogenity test and gain score test. The findings of this research indicate: (1) The virtuous akhlaq profile of the students at SMPIT Al-Azhar Jambi falls under average (medium) category; (2) The model of akhlaq education at this school was akhlaq value internalization through exemplarity, consistency and motivation; (3) the process had been integrated in the teaching and learning activity in the classroom, school culture and extracurricular activity; (4) disimilar value accepted by students at school and at home had become the major problem at school; (5) The Model of Akhlaq Education through Home and School Partership (PAMKSR Model) could provide; (a) The guideline book of the implementation practice of akhlaq education through school and home partership; (b) The book of School-Home Partnership (BKS-R); (6) This PAMKSR model were effectively to improve the virtuous akhlaq of students.Recommendation put forward for further research in this study emphazised primarily on developing model of akhlaq education through school, home and society partnership. Key words: akhlaq education, school and home partnership, virtuousakhla

    PEMANFAATAN TEKNOLOGI HONEYPOT DALAM MENINGKATKAN AVAILABILITY PADA SISTEM JARINGAN

    Get PDF
    Abstrak: Tingkat ketersediaan data (Availability) merupakan hal yg mutlak yang harus disediakan oleh pihak penyedia data/informasi. Apa yang dibutuhkan oleh pengguna layanan IT harus dapat dipenuhi. Sehingga tingkat ketersediaan (availability) ini merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam mencapai tingkat dari keamanan informasi. Honeypot merupakan sebuah teknologi yang bertindak sebagai umpan sehingga penyerang terjebak dalam melakukan serangannya. Hal ini dapat di ilustrasikan bahwa honeypot akan membuat server-server bayangan/palsu (fake) sebagai umpan. Setiap pergerakan dari jenis-jenis serangan tersebut dapat dipantau dan dianalisis hasilnya. Hasil akhir dari penelitian ini merupakan sebuah requirement (kebutuhan) teknologi honeypot yang sesuai dengan kondisi di Jurusan Teknik Informatika UNPAS. Kata kunci: Honeypot, Availability, Serve

    TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA JASA LAUNDRY KILOAN MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN (SUATU PENELITIAN PADA USAHA JASA LAUNDRY DI KOTA BANDA ACEH)

    Get PDF
    ABSTRAKDODDY ARISONA, TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA JASA 2016 LAUNDRY KILOAN MENURUT UNDANG- UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN (Suatu Penelitian Pada Pelaku Usaha Jasa Laundry di Kota Banda Aceh) Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (v, 51). pp.,bibl., (Rismawati S.H, M.Hum)Tanggung jawab pelaku usaha telah diatur dalam undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen pasal 19, pada ayat (2) yaitu ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa pengembalian uang atau pergantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya. pada kenyataannya pelaku usaha jasa laundry kiloan di Kota Banda Aceh masih memberikan ganti rugi yang nilainya tidak setara dengan kerugian yang dialami konsumen.Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan tangung jawab pelaku usaha jasa laundry kiloan di kota banda aceh, dan untuk mengetahui upaya hukum yang ditempuh konsumen terhadap kehilangan dan kerusakan pakaian konsumen yang disebabkan oleh pelaku usaha jasa laundry kiloan di Kota Banda Aceh. Penulisan skripsi ini dilakukan penelitian lapangan dan kepustakaan. Penelitian lapangan dilakukan dengan cara mewawancarai responden dan informan. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan mempelajari buku-buku, peraturan perundang-undangan dan kasus-kasus yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Data yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif dan menghasilkan data deskriptif analisis.. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaku usaha jasa Laundry Kiloan di Kota Banda Aceh belum bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan UUPK, hal ini dapat terlihat dari perjanjian yang tercantum dalam kwitansi pembayaran (Klausula Eksonerasi) yaitu ganti rugi terhadap kehilangan dan kerusakan pakaian konsumen maximal Rp.50.000.00 - Rp.80.000.00 setiap transaksi, padahal harga pakaian konsumen mencapai RP.150.000. Upaya hukum yang ditempuh konsumen terhadap kehilangan dan kerusakan pakaian dengan menuntut kepada pelaku usaha jasa laundry kiloan dan konsumen berhak melapor ke Yayasan Perlindungan Konsumen Aceh (YaPKA) jika tidak puas dengan ganti rugi yang diberikan oleh pelaku usaha jasa laundry kiloan tersebut.Disarankan kepada konsumen selain harus lebih kritis dan teliti konsumen juga harus cerdas menggunakan hak-hak yang diberikan oleh UUPK, untuk pelaku usaha diharapkan agar lebih memperhatikan hak-hak konsumen dan melakukan kewajibannya sebagaimana yang diatur dalam UUPK, untuk pemerintah diharapkan agar menindak tegas pelaku usaha jasa laundry kiloan dan membentuk Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)
    corecore