1,913 research outputs found

    Cross-linguistic influence of propositional and lexical semantics errors in Indonesian learner texts

    Get PDF
    Advanced language acquisition applies rigorous understanding of the target language (TL) which oftentimes achieved by comparing mother tongue features to the TL. This is where cross-linguistic influence (CLI) occurs as learners transfer knowledge among languages. The study aims at investigating CLI in propositional and lexical semantics through questionnaire, weekly discussion, and assignment entries of 34 learner texts of Indonesian for Business Communication course at a private university in West Jakarta. Referring to Odlin’s (1989) CLI framework of semantics domain, the results show that CLI presents in 1) propositional semantics by 37.6% (i.e., semantic case by 4,3% and semantic universality and relativism by 33,3%) and 2) lexical semantics by 62,3% (i.e., cognate vocabulary by 8,6%; lexical universals and acquisition by 43% and lexicon and morphology by 10,7%).  English (as the medium of instruction) influences the Indonesian production in word-choice, demonstrative determiner ini and itu; prefix-suffix conjugation (i.e., particle -lah, active-passive voice); and relative conjunction yang. The findings suggest the patterns of error produced by learners whose mother tongue is Dutch and who use English as their second language. Moreover, in Indonesian for Business Communication course, lecturers can refer to the findings of this research as a guide to support learners with their Indonesian language production. The findings also demonstrate that learners who are familiar with informal-daily Indonesian take more time in developing adequate formal Indonesian, compared to those who do not use the language as their daily communication

    INDONESIAN MILLENNIALS' NEEDS IN THE WORKPLACE A Case Study in: PT Akur Pratama

    Get PDF
    Recently the number of Millennials in the workplace is growing and soon projected to dominate the workforce. In the past, the companies succeeded in forcing their workforce to follow their principles. However, most of Millennials who have distinctive characteristics chose to leave the companies instead of being forced, which resulted in high turnover. The objective of this study is to explore Indonesian Millennials’ needs in the workplace that could contribute to their engagement and also could help to reduce turnover. This study used qualitative approach by interviewed eight participants who work at least 3 months at PT Akur Pratama. The result showed the most chosen factors as Millennials’ needs are coaching, teamwork, flexibility in hour, macro managing, develop relationship and fair compensation.Keywords: Millennials, Millennials’ characteristics, Millennials’ needs, engagement, turnove

    Pengaruh Kecerdasaan Emosional Dan Perilaku Belajar Terhadap Pemahaman Akuntansi Manajemen

    Get PDF
    This study aims to examine the Influence of Intelligence and Learning Behavior on the Level of Management Accounting Understanding at the University of Palembang. Data collection was done using questionnaires. The questionnaires distributed in this study were 250 questionnaires and the returned questionnaire and questionnaire were 147 questionnaires. Determination of samples in this study using the technique of Convenience Sampling. the technique in the researchers have no other considerations except based on convenience alone. Data processing techniques performed using analysis with the help of SPSS 16 (Statistica Product and Service Solutions). The results of this study indicate that Emotional Intelligence significantly influence while Learning Behavior has no significant effect on Understanding Management Accountin

    Perancangan Arsitektur dalam Proyek Rumah Tinggal di Ady Putra Architect

    Get PDF
    Ady Putra Architect adalah sebuah biro arsitektur di bidang konsultan desain perancangan arsitektur yang dibangun sejak 2015. Penulis melakukan Kerja Praktik di Ady Putra Architect selama lima bulan dua minggu. Alasan penulis memilih Ady Putra Architect karena ketertarikan terhadap perancangan arsitektur yang melibatkan aspek fungsional sehingga menciptakan pengalaman ruang yang dinamis bagi penggunanya. Selain itu, pendekatan desain Ady Putra Architect yang mengangkat gaya arsitektur modern dan menghadirkan unsur alam ke dalam setiap proyeknya. Dengan ketertarikan dan antusiasme penulis, Ady Putra Architect memberikan kesempatan untuk turut berpartisipasi dalam beberapa proyek. Selama Kerja Praktik berlangsung, penulis berada di bawah bimbingan beberapa Senior Architect ataupun Junior Architect. Adapun kendala yang dihadapi oleh penulis. Namun, kendala dapat teratasi dengan solusi yang ditemukan selama Kerja Praktik berlangsung. Salah satu solusinya adalah kesediaan architect-in-charge dalam membantu penulis. Maka dari itu, penulis memperoleh banyak pengetahuan baru mengenai arsitektur khususnya dalam perancangan rumah tinggal. Dengan pengalaman yang berharga selama Kerja Praktik di Ady Putra Architect, menambah ketertarikan dan keyakinan penulis untuk mengembangkan kemampuan lebih lanjut di dunia arsitektur

    Revitalisasi Kawasan Rekreasi di Tepian Situ Cipondoh sebagai Objek Wisata Kota Tangerang

    Get PDF
    Situ Cipondoh merupakan danau buatan yang berlokasi di Jl. KH Hasyim Ashari, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten dibangun pada tahun 1930-an pada masa pemerintahan Belanda. Situ merupakan kawasan rekreasi untuk wisatawan lokal saat hari biasa maupun libur. Selain itu, situ berfungsi dalam menyimpan badan air seluas 4.000.000 m² sehingga wilayah tidak mengalami kebanjiran. Namun, luasan situ kian menyusut dan merupakan lahan minim pengembangan. Dengan teori placemaking dan konsep eco- tourism, penulis bertujuan untuk memperbaiki ruang yang rusak menjadi objek pariwisata yang berkelanjutan, tanpa menyebabkan kerusakan tambahan. Dengan begitu pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana perancangan revitalisasi Situ Cipondoh sebagai objek wisata Kota Tangerang dengan konsep Eco-Tourism? Berdasarkan pengambilan data yang dilakukan secara observasi, arsip, studi literatur, dan arsip jurnal terdahulu sebagai acuan analisis data penelitian dan perancangan. Pada akhirnya, hasil perancangan menjadi solusi kegiatan rekreasi seutuhnya dan menambah daya tarik pengunjung, serta menciptakan Situ Cipondoh yang berkelanjutan

    ANALISIS REPRESENTASI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DALAM MATERI BENTUK ALJABAR DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana kemampuan representasi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam materi bentuk aljabar ditinjau dari gaya kognitifnya serta mengidentifikasi kesalahan-kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal representasi bentuk aljabar. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, rumusan masalah dirinci ke dalam dua hal, yakni: kemampuan representasi siswa SMP dengan gaya kognitif Field Dependent (FD) dalam materi bentuk aljabar; dan kemampuan representasi siswa SMP dengan gaya kognitif Field Dependent (FD) dalam materi bentuk aljabar. Jenis representasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah representasi yang dikemukakan oleh Posh, Lesh, & Behr (dalam Hwang, 2007) yaitu representasi simbolik, representasi visual, dan representasi verbal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan grounded theory. Penelitian ini melibatkan 32 siswa kelas VII di salah satu SMP Negeri di Kota Cimahi. Berdasarkan hasil penelitian, terungkap bahwa kemampuan representasi siswa FD dalam menyajikan representasi simbolik sudah cukup baik, namun siswa FD masih kurang baik dalam menyajikan representasi visual dan dalam menyajikan representasi verbal siswa FD belum bisa menyajikan representasi tersebut secara spesifik dan analitis. Sedangkan kemampuan representasi siswa FI dalam menyajikan representasi simbolik, visual maupun verbal dari bentuk aljabar sudah cukup baik. Dan siswa FI dapat menyajikan representasi-representasi tersebut secara spesifik dan analitis. Kesalahan yang dilakukan oleh beberapa siswa FD maupun siswa FI berdasarkan prosedur kesalahan Newman merupakan kesalahan transformasi dan kesalahan pemahaman

    REDEFINING AUSTRALIAN LANGUAGE CLASSROOM EFFECTIVITY: TOWARDS INTERCULTURAL COMPETENCE IN FOREIGN LANGUAGE LEARNING

    Get PDF
     ABSTRACT   Global competence has inevitably expanded the way of education conducted in recent year. One key aspect of global competence is the emergence of cultural intelligence in the classroom – as one medium of global competence transfer is through language learning. Interest to learning a foreign language raises in which many people see foreign language learning as the window and door to the world. This paper aims at exploring global competence is delivered and conducted in a Spanish classroom in Brisbane, Australia. Data were gathered through (1) classroom observation (2) questionnaire distributed to the learner and (3) interview with the learners. Finding shows that in the program is perceived as effective and teacher holds the most important factor in the classroom. In addition to being knowledgeable and skillful, a teacher who possesses cultural intelligence is likely to be preferred. Classroom is portrayed as a hub for transfer of knowledge, allowing learners to bring their identity inside the class while learning being exposed to other foreign language.   Keywords: global competence, cultural intelligence, foreign language learning. &nbsp

    A Quasi-Resonant Bidirectional Converter with Soft-Switching Operation for Energy Storage Applications

    Get PDF
    The increased penetration of renewable energy power systems to produce clean and sustainable energy has led to the increased usage of various types of energy storage devices, such as high power density battery technologies, flywheel energy storage and super-capacitors. Energy storage devices are essential in any renewable generation systems to ensure providing uninterruptible and reliable power. Typically, a power electronic converter is required to serve as the intermediary between the common grid in a renewable energy system and the energy storage device. To be specific, the power converter must be able to facilitate bidirectional power flow between the grid and the energy storage device. Since the voltage level of the energy storage device is often much lower than the grid voltage level, the bidirectional converter must ensure that the voltage level can be stepped up or down efficiently as per the system requirements depending on the direction of the power flow. In this thesis, a unique quasi-resonant bidirectional converter topology is proposed for energy storage application. The proposed circuit only requires two switches to achieve bidirectional power flow. Hence, compared to the conventional dual-active bridge (DAB) based bidirectional converter topologies that require 8 switches, the total number of active switching devices required the proposed topology is greatly reduced. In addition, both switches in the proposed topology are able to achieve zero voltage switching (ZVS) turn-on and zero current switching (ZCS) turn-off to minimize the switching power losses without using additional auxiliary circuits. The operating principles and design equations of the proposed circuit will be discussed in details in this thesis. An extended version of the proposed topology that employs a modular design structure for high power application is also presented and discussed. Simulation results and experimental works on a proof-of-concept hardware prototype are given to highlight the performance of the proposed bidirectional converter

    ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.N MASA HAMIL SAMPAI DENGAN MASA NIFAS DAN KB DI BPM NANIK CHOLID SIDOARJO

    Get PDF
    Angka kematian Ibu dan Bayi merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan dan menilai tingkat kemampuan penyelenggaraan pelayanan kesehatan suatu negara yang masih menjadi masalah besar di negara berkembang. Di Provinsi Jawa Timur, AKI pada tahun 2014 mencapai 93,35/100.000 KH dan AKB mencapai 29,24/1.000 KH (Depkes RI, 2012). Tujuan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara continuity of care pada ibu hamil, bersalin, masa nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana dengan mengunakan manajemen kebidanan. Asuhan Kebidanan berkesinambungan atau continuity of care dilakukan oleh penulis dari masa hamil trimester III, bersalin, masa nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana dengan menggunakan standart asuhan kebidanan. Asuhan diberikan sejak 02 April 2016 sampai dengan 02 Juni 2016. Kunjungan asuhan kebidanan juga di lakukan di rumah ibu dan di BPS Nanik Cholid Sidoarjo dengan kunjungan ibu hamil sebanyak 3 kali, ibu bersalin 1 kali nifas 4 kali, bayi baru lahir 4 kali dan KB 2 kali. Asuhan kebidanan diberikan pada Ny. N multigravida UK 35-36 minggu. Pada kunjungan kehamilan ibu mengeluh gatal- gatal pada lipatan paha, dan dapat diatasi pada kunjungan berikutnya, dari hasil pemeriksaan didapatkan hasil yang normal. Pada usia kehamilan 40 minggu lebih 1 hari ibu bersalin di BPS Nanik Cholid Sidoarjo berlangsung secara normal. Proses persalinannya kala I berlangsung selama 2 jam, kala II 5 menit, kala III 15 menit dan kala IV 2 jam. Pada tanggal 26 April 2016 jam 08.10 WIB bayi lahir spontan belakang kepala jenis kelamin laki-laki, langsung menangis, warna kemerahan, tonus otot baik, dengan berat badan 3500 gram, panjang badan 53 cm, proses persalinan tidak terdapat komplikasi, tidak ada penyulit. Pada kunjungan nifas kedua ibu mengeluh kedua kakinya bengkak dan sudah teratasi, didapatkan hasil pemeriksaan dalam batas normal. Keadaan bayi dalam kunjungan 1-4 dalam keadaan baik, tanda–tanda vital bayi dalam batas normal, tidak ada tanda-tanda infeksi dan kegawatdaruratan. Pada kunjungan KB pertama ibu diberikan konseling KB dan pada kunjungan kedua ibu menggunakan KB suntik 3 bulan. Asuhan kebidanan kehamilan pada Ny. N dengan keluhan gatal-gatal pada lipatan paha sudah teratasi. Asuhan kebidanan pada persalinan berlangsung secara normal tidak terdapat komplikasi, pada perineum terdapat robekan dan dilakukan penjahitan dan sudah teratasi. Pada masa nifas ibu mengeluh kedua kakinya bengkak dan sudah teratasi. Pada bayi baru lahir tidak ada penyulit dan komplikasi. Pada asuhan kebidanan KB ibu sudah menggunakan KB suntik 3 bulan Hasil asuhan kebidanan secara continuity of care yang telah diberikan asuhan kebidanan continuity of care yang telah diberikan kepada Ny. N saat hamil, bersalin, nifas, BBL, serta KB hasil pemeriksaan yang didapat dalam batas normal, tidak ada kendala yang menyertai. Diharapkan klien dapat menerapkan konseling yang telah diberikan selama dilakukan asuhan kebidanan sehingga kondisi ibu dan bayi dalam keadaan sehat sehingga angka kematian ibu dan bayi tidak meningkat
    • …
    corecore