729 research outputs found

    IMPLIKASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI TIPE ROUND TABLE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKS ARAB PADA SISWA KELAS VIII MTs DARUL ARQAM GOMBARA MAKASSAR

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Implikasi penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe round table dalam meningkatkan kemampuan membaca teks Arab siswa MTs Darul Arqam Gombara. 2) Hasil implikasi penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe round table dalam meningkatkan kemampuan membaca teks Arab siswa MTs Darul Arqam Gombara.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen utama dalam pengumpulan data yaitu tes, observasi, dan catatan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII Mts Darul Arqam Gombara sejumlah 23 orang 1 orang guru bahasa Arab sehingga jumlah total sebanyak 24.Hasil test menunjukan kelas eksperimen pada saat pretest memperoleh nilai rata-rata 9,43 pada keseluruhan aspek. Sedangkan kelas kontrol pada saat postesst memperoleh nilai rata-rata 11,48. Setelah membandingkan harga thitung dan ttabel diperoleh bahwa thitung ttabel (51,251,717) artinya H0 ditolak H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa “Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe round table dapat meningkatkan kemampuan membaca teks Arab siswa kelas VIII MTs Darul Arqam Gombara Makassar “.Kata Kunci : Implikasi, Round Table, Membaca tek

    UJI PERKECAMBAHAN TUMBUHAN ASING INVASIF Bellucia pentamera Naudin. PADA INTENSITAS CAHAYA DAN SUMBER TANAH YANG BERBEDA

    Get PDF
    Penelitian tentang uji perkecambahan tanaman asing invasif Bellucia pentamera Naudin. pada intensitas cahaya dan sumber tanah yang berbeda telah dilaksanakan pada bulan Februari sampai Agustus 2019 di Laboratorium Ekologi Tumbuhan dan rumah Kawat Jurusan Biologi, Universitas Andalas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbedaan intensitas cahaya dan sumber tanah yang berbeda terhadap perkecambahan biji B. pentamera dan mengetahui interaksi antara intensitas cahaya dan sumber tanah yang berbeda terhadap perkecambahan B. pentamera. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang disusun secara faktorial (RAL-Faktorial) dengan 2 faktor. Faktor A yaitu sumber tanah (A1 = tanah HPPB, A2 = tanah KSI, A3 = tanah Tahura, A4 = tanah Lembah Anai, dan A5 = tanah Lembah Harau) dan faktor B yaitu intensitas cahaya (B1 = ≤25%, B2 = ±50%, dan B3 = ≥75%) dengan 3x ulangan. Hasil yang didapatkan bahwa intensitas cahaya menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata terhadap berat basah kecambah. Sedangkan sumber tanah memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap jumlah biji yang berkecambah, kecepatan perkecambahan, panjang kecambah, tinggi kecambah dan tidak ada interaksi antara intensitas cahaya dan sumber tanah yang berbeda terhadap perkecambahan B. pentamera. Kata Kunci: B. pentamera, IAS, Intensitas cahaya, Sumber tanah, Perkecambahan

    TINDAK PIDANA MEMASUKI RUMAH ORANG LAIN DENGAN MELAWAN HUKUM (SUATU PENELITIAN DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI BANDA ACEH)

    Get PDF
    ABSTRAKSri Devi Rahayu, 2018TINDAK PIDANA MEMASUKI RUMAH ORANG LAIN DENGAN MELAWAN HUKUM( SuatuPenelitian di Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Banda Aceh)Fakultas Hukum, Universitas Syiah Kuala(iv, 63)., pp., bibl., tbl.(Ainal Hadi, SH., M.Hum)Pasal 167 KUHP ayat (1), menyebutkanbarang siapa memaksa masuk ke dalam rumah, ruangan atau pekarangan tertutup yang dipakai orang lain dengan melawan hukum atau berada di situ dengan melawan hukum, dan atas permintaan yang berhak atau suruhannya tidak pergi dengan segera, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak Rp. 4.500,00 (empat ribu lima ratus rupiah).Kasus ini berawal dari Murni dan Leni masuk ke rumah Nurbaiti atas permintaan Fatimah untuk menjumpainya yang sedang sakit. alasan itulah, Nurbaiti melarang Murni masuk ke rumahnya untuk menjumpai Fatimah yang berujung pelaporan kepada pihak kepolisian atas tuduhan perbuatan melawan hukum.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan faktor penyebab terjadinya tindak pidana memasuki rumah orang lain dengan melawan hukum, modus operandi tindak pidana memasuki rumah orang lain dan pertimbangan hakim dalam pemidanaan pelaku memasuki rumah orang lain secara melawan hukum.Data dalam penulisan skripsi ini bersifat yuridis empiris dengan pertimbangan pada penelitian yang fokus terhadap tindak pidana memasuki rumah orang lain dengan melawan hukum. Untuk memperoleh datanya, maka peneliti melakukan kajian secara kepustakaan (library research), dengan menelaah buku-buku dan bahan lainnya yang berkenaan dengan kajian skripsidan penelitian secara lapangan (field research),seperti melakukan wawancara dengan informan dan responden untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus ini berawal dari persoalan tanah keluarga yang tidak kunjung selesai. Seakan-akan persoalan tanah itu hanya milik pelaku tanpa melihat adanya saudara lain yang juga mempunyai hak yang sama atas tanah tersebut. Sedangkan modus operandi dalam kasus ini dikarenakan pelaku ingin menemui ibunya yang sedang sakit di rumah korban dengan menggunakan alat bantu kursi sehingga pelaku bisa masuk melalui jendela rumah korban. Selain itu, penelitianinijuga menunjukkan bahwamemasuki rumah orang lain secara melawan hukum oleh hakim menetapkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dengan ketentuan pidana tersebut tidak perlu dijalankan, kecuali dikemudian hari ada perintah lain dalam putusan hakim. Disarankan kepada semua pihak bahwa setiap sesuatu yang hendak dilakukan harus mendapat persetujauan atau izin dari si pemilik rumah walaupun masih adanya persaudaraan, karena unsur saling menghormati satu sama lain merupakan sikap yang harus dijaga dan dijunjung tinggi

    PRARANRCANGAN PABRIK PUPUK STRUVITE DARI LIMBAH CAIR INDUSTRI PUPUK UREA DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 2.000 TON/TAHUN

    Get PDF
    ABSTRAK Limbah cair yang dihasilkan oleh industri PT Pupuk Iskandar Muda mengandung kadar amonium yang tinggi sehingga apabila dibuang ke lingkungan akan membahayakan ekosistem perairan dan juga biota air. Untuk itu, limbah cair ini perlu direkoveri untuk mengurangi kadar ammonium di dalam limbah. Struvite merupakan salah satu produk yang dapat dihasilkan dari rekoveri ammonium limbah cair tersebut. Struvite merupakan pupuk yang memiliki kualitas yang sangat baik untuk pertumbuhan tanaman dan juga harga produksi yang terjangkau sehingga apabila produk ini dipasarkan akan memiliki nilai jual yang tinggi. Prarancangan pabrik Struvite ini menggunakan limbah cair industri pupuk urea sebagai bahan baku. Kapasitas produksi pabrik Struvite ini adalah 2.000 Ton/tahun. Proses yang dipilih dalam prarancangan pabrik ini adalah proses granular karena penanganan terhadap produk lebih mudah. Pabrik pupuk struvite ini direncakan akan didirikan di Kota Krueng Geukeuh, Kabupaten Aceh Utara, tepatnya di dekat PT PIM. Bentuk perusahaan yang direncanakan adalah Perseroan Terbatas. Kebutuhan tenaga kerja untuk menjalankan perusahaan ini berjumlah 170 orang. Luas tanah yang dibutuhkan untuk mendirikan pabrik adalah seluas 24.600 m2. Sumber air pabrik Struvite ini berasal dari Sungai Peusangan, Kabupaten Bireun, Provinsi Aceh dan untuk memenuhi kebutuhan listrik diperoleh dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Generator dengan daya 1.470 kW.Total bahan baku yang digunakan pada pabrik pupuk Struvite 200,46 kg/jam dengan bahan baku utama limbah amonia sebesar 26,37 kg/jam. Produk pupuk yang dihasilkan sebesar 279,62 kg/jam. Hasil perhitungan analisa ekonomi yang diperoleh adalah Fixed Capital Investment sebesar Rp 114.849.160.786, Working Capital Investment sebesar Rp.28.712.290.197, Total Capital Investment sebesar Rp.143.561.450.983, Total Biaya Produksi adalah Rp. 47.443.053.429, Hasil Penjualan sebesar Rp. 47.443.053.429, Laba bersih adalah sebesar Rp. 20.558.904.585, Pay Out Time 4 tahun 5 bulan. Break Event Point yang diperoleh adalah 57,8%, Rate Of Return sebesar 14,3 %, dan Internal Rate Of Return 14 %

    Peningkatan Hasil Belajar Sosiologi Dengan Model Pembelajaran Scramble

    Get PDF
    This research aims to improve sociology learning outcomes at MAN Kupang City by applying the scramble learning model. This research is classroom action research (PTK) intended to overcome problems in the classroom. The subjects of this research were students in class X IIS2 MAN Kupang City, totalling 29 students. This research was carried out in each cycle with two meetings. Data collection techniques in this research used observation sheets, interviews and test sheets. The data analysis techniques used are qualitative and quantitative analysis. The results of the research showed that the initial test had an average of 79.2 and experienced an increase in cycle I with an average evaluation of learning outcomes of 17.24, and observation of learning outcome indicators with an average of 86.19 and experienced an increase in cycle II in evaluation results with an average of 96.54. These results include the classical completeness target of 80%

    Converging Pathways in the Regulation of Longevity and Metabolism in Caenorhabditis Elegans: A Dissertation

    Get PDF
    The lifespan of an organism is determined by a complex array of genetic, environmental and nutritional factors. Yet single gene manipulations have been shown to significantly extend lifespan in several model organisms. Of all the genes that have been studied thus far, components of the insulin/IGF-1 signaling (IIS) pathway have emerged as the most robust regulators of longevity. In addition, IIS also regulates development, energy metabolism and the response to stress in a conserved manner. In Caenorhabditis elegans, signaling through this pathway is initiated by activation of the insulin/IGF-1 receptor tyrosine kinase DAF-2, which then activates a PI3-kinase signaling pathway involving additional downstream serine/threonine kinases such as PDK-1, AKT-1, AKT-2 and SGK-1. The concerted action of these kinases results in the negative regulation of the single FOXO transcription factor homolog DAF-16. Under reduced signaling conditions, active DAF-16 is able to translocate into the nucleus and regulate the expression of hundreds of genes regulating longevity, stress resistance, metabolism and development. The PTEN phosphatase homolog DAF-18, which antagonizes IIS at the level of PI3-kinase, is a major negative regulator of the pathway. However, not much was known about additional phosphatases that negatively regulated the kinases in the pathway. Dephosphorylation is a critical regulatory mechanism by which cellular signaling homeostasis is maintained. Aberrant hyper-activation of growth factor signaling pathways, including IIS, has been implicated in several cancers. In addition, deregulation of IIS is also closely linked to Type II diabetes. Therefore, the identification phosphatases that balance kinase activity will provide a better understanding of the regulation of the IIS pathway under normal as well as disease conditions. A directed RNAi screen using dauer diapause was conducted in our lab to identify serine/threonine phosphatases that modulated IIS. My work in the Tissenbaum Lab has primarily focused on characterization of the top three candidates from this screen, the genes pptr-1, pdp-1 and fem-2. From these studies, we have also uncovered novel crosstalk between the IIS and TGF-β signaling pathways. In Chapter 2, we demonstrate that PPTR-1, a PP2A phosphatase regulatory subunit negatively regulates the IIS pathway by modulating AKT-1 dephosphorylation. PPTR-1 modulates several outputs of IIS similar to DAF-18. In addition, PPTR-1 co-localizes and physically interacts with its substrate, AKT-1. PPTR-1 modulates dephosphorylation of AKT-1 at a conserved threonine site and we show the molecular conservation of this interaction in mammalian adipocytes. Ultimately, this negative regulation by PPTR-1 results in increased DAF-16 nuclear localization and transcriptional activity. Next, in Chapter 3, we show how PDP-1 is a novel link between the IIS and TGF-β signaling pathways. Similar to DAF-18 and PPTR-1, PDP-1 regulates multiple outputs of the IIS pathway and promotes DAF-16 activity. Interestingly, PDP-1 acts at the level of DAF-8 and DAF-14, two R-SMAD proteins that function in a TGF-β pathway. Our data suggests that PDP-1 may negatively regulate TGF-β signaling to downregulate the expression of several insulin(s). Without the insulin ligands, there is less activation of the IIS pathway, and DAF-16 is more active, thereby promoting transcription of genes that act to enhance longevity and stress resistance. In Chapter 4, we investigate possible crosstalk between IIS and the TGF-β signaling pathways, as the latter was previously considered as a parallel independent pathway. From our studies on PDP-1, we knew that this phosphatase, despite acting in the TGF-β pathway, was a robust modulator of multiple outputs of IIS. Using double mutant combinations as well as RNAi we unravel complex and extensive crosstalk between the two pathways. Importantly, our results suggest that DAF-16 is likely to be the most downstream component of the two pathways. In Chapter 5, we describe genetic characterization of fem-2, and its regulation of the IIS pathway. RNAi of fem-2 results in robust suppression of dauer formation, similar to pptr-1 and pdp-1 RNAi but this phenotype is only observed in the e1370 allele of daf-2. While knockdown of pptr-1 and pdp-1 suppress dauer formation of additional alleles of daf-2, fem-2 RNAi has no effect. These results reveal a complex genetic interaction between fem-2 and the daf-2 receptor. Taken together, our results identify several novel regulators of IIS that modulate this pathway by distinct mechanisms

    FENOMENA KEKERASAN DALAM HUBUNGAN PACARAN PADA MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena kekerasan dalam pacaran yang marak terjadi khususnya di kalangan mahasiswa. Tindakan kekerasan dalam pacaran yang terjadi pada mahasiswa merupakan permasalahan yang krusial dan perlu segera ditangani agar mahasiswa dapat terhindar dan aman dari berbagai tindakan kekerasan khususnya kekerasan dalam pacaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena kekerasan dalam pacaran secara menyeluruh agar permasalahan tersebut dapat dipahami secara utuh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi deskriptif, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan studi literatur. Berdasarkan temuan dari lapangan, diperoleh hasil yaitu: (1) kekerasan dalam pacaran sedikitnya terdiri dari empat jenis yaitu kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual, dan kekerasan finansial; (2) kekerasan dalam pacaran yang terjadi diantaranya disebabkan oleh faktor eksternal yang terdiri dari pengaruh lingkungan sosial, pengaruh tempat terjadinya kekerasan, dan budaya patriarki serta faktor internal yang terdiri dari kepribadian, pasangan merasa ketergantungan dan dorongan seksual; (3) kekerasan dalam pacaran menghasilkan beberapa respon seperti melakukan perlawanan, mengalah dan membiarkan serta menghasilkan beberapa dampak seperti trauma, takut menjalin hubungan di masa depan, tidak percaya diri, gelisah, hilang kepercayaan pada laki-laki; (4) upaya yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan tindakan kekerasan dalam pacaran diantaranya adalah meminta bantuan pihak ketiga, mengedukasi diri mengenai kekerasan, membentuk crisis center di lingkungan kampus, memberikan pendampingan psikologis bagi korban, menyusun regulasi dan melakukan kampanye anti kekerasan di lingkungan kampus. Kata Kunci: Mahasiswa, Kekerasan, Pacaran.;--- This research is motivated by the phenomenon of violence in dating which is rife, especially among students. Actions of dating violence that occur to students are a crucial problem and need to be addressed immediately so that students can avoid and be safe from various acts of violence, especially violence in dating. This study aims to describe the phenomenon of dating violence as a whole so that the problem can be fully understood. This research uses a qualitative approach with descriptive study methods, data collection techniques used are in-depth interviews, documentation studies, and literature studies. Based on the findings from the field, the results obtained are: (1) violence in dating consists of at least four types, namely physical violence, psychological violence, sexual violence, and financial violence; (2) violence in dating that occurs, among others, is caused by external factors consisting of the influence of the social environment, the influence of the place where the violence occurs, and the patriarchal culture as well as internal factors consisting of personality, partner feeling dependent and sexual urges; (3) violence in dating produces several responses such as resisting, giving in and allowing and producing several impacts such as trauma, fear of having a relationship in the future, lack of confidence, anxiety, loss of trust in men; (4) efforts that can be made to resolve acts of dating violence include asking for help from third parties, educating oneself about violence, establishing a crisis center on campus, providing psychological assistance to victims, drafting regulations and conducting anti-violence campaigns on campus. Keywords: Students, Violence, Datin

    KAJIAN ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT OLEH MASYARAKAT DESA NANGGELENG KECAMATAN CIPEUNDEUY KABUPATEN BANDUNG BARAT

    Get PDF
    Etnobotani menggambarkan dan menjelaskan kaitan antara budaya manusia dan kegunaan tumbuhan. Penelitian dilakukan di Desa Nanggeleng Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan mengetahui tumbuhan obat yang dimanfaatkan dan terdapat di Desa Nanggeleng. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif. Pengambilan data bersifat survei eksploratif dan Participatory Rural Appraisal. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dengan Snowball sampling. Profesi informan pada umumnya yaitu petani sebanyak 50%, tumbuhan obat yang dimanfaatkan adalah warisan leluhur sebanyak 67%, tingkat pendidikan paling tinggi yaitu Sekolah Dasar sebanyak 50%, umur tertinggi 40 tahun sebanyak 30%. Hasil penelitian ditemukan 31 famili dan 58 spesies. Famili Zingiberaceae merupakan famili terbanyak 17 % (9 spesies). Masyarakat kebanyakan memanfaatkan tumbuhan obat yaitu bagian organ daun 45 % (35 spesies). Tumbuhan obat yang ditemukan berkhasiat untuk penyakit tidak menular sebanyak 81% (39 spesies). Cara pengolahan tumbuhan obat pada umumnya dengan cara direbus sebanyak 66% (39 spesies). Tumbuhan obat dapat ditemukan di halaman rumah sebanyak 57% (33 spesies). Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah mempraktekkan penanaman tumbuhan obat di area kultivasi seperti pekarangan rumah dan kebun. Keyword: Etnobotani, Participatory Rural Appraisal, Snowball sampling, Zingiberaceae

    ANALISIS HUKUM TERHADAP WAKAF UNTUK MASJID (STUDI DI DESA SAMILI KECAMATAN WOHA KABUPATEN BIMA)

    Get PDF
    Wakaf menjadi alternatif dalam upaya saling tolong menolong antara sesama karena memang tujuan wakaf sendiri yang mana hasil nya diperuntukkan untuk umat dan sesuai dengan syariat serta keinginan dari si wakif dalam mewakafkan hartanya dijalan Allah. Pada prakteknya, wakaf yang diterapkan di Desa Samili Kecamatan Woha menariknya dimana dalam akadnya si wakif menyerahkan benda wakaf nya untuk Masjid, wakif menunjuk pengelola Masjid sebagai Nadzir atas tanah atau benda wakaf guna dikelola dan menjadi amalan bagi si wakif nya nanti, namun pada realitasnya pihak masjid tidak mampu mengelola dengan cukup baik dikarenakan banyaknya tanah wakaf yang dikelola oleh masjid dan akhirnya masjid pun melakukan upaya dengan melelang tanah bagi siapa saja yang mau mengelola tanah tersebut selama 1 tahun dan hasil lelang menjadi amalan si wakif yang diperuntukkan pada masjid, begitupun ketika ada benda wakaf yang diwakafkan namun tidak dapat dikelola maka tanah ataupun benda wakaf tersebut dibiarkan saja tanpa adanya perawatan ataupun dikelola. Dari hal itu menarik untuk dikaji bagaimana sebenarnya praktek penerapan wakaf yang diterapkan oleh pihak masjid dan seberapa bermanfaat penerapan itu dilakukan
    • …
    corecore