328 research outputs found

    LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMA N 1 SEYEGAN

    Get PDF
    Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta merupakan salah satu wahana pembentukan calon guru atau tenaga kependidikan yang profesional melalui praktik mengajar langsung di sekolah. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta semester khusus tahun 2015 yang berlokasi di SMA N 1 Seyegan telah dilaksanakan oleh mahasiswa pada tanggal 10 Agustus-12 September 2015. Kelompok PPL di lokasi ini terdiri dari 14 mahasiswa dari 5 program studi, yaitu Pendidikan Seni Tari, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Akuntansi, PendidikanSosiologi, Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Sejarah dan Bimbingan dan Konseling. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah melatih mahasiswa agar memiliki pengalaman langsung mengenai proses pembelajaran dan kegiatan kependidikan lainnya di sekolah. Pengalaman ini diharapkan nantinya menjadi bekal untuk mengembangkan diri sebagai guru yang profesional yang memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan. Kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi penyusunan RPP, praktek mengajar, pembuatan soal evaluasi, serta kegiatan lainnya yang diselenggarakan di sekolah. Adapun hasil dari pelaksanaan PPL di SMA Negeri1 Seyegan yang dimulai dari tanggal 10 Agustus 2015 hingga 12 September 2015 ini antara lain mahasiswa dapat menerapkan dan mengembangkan kompetensi keguruan dan kependidikan yang diperoleh selama dibangku perkuliahan UNY. Dalam kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Seyegan, praktikan mendapat kesempatan mengajar dikelas X IIS yaitu kelas X IIS 1, X IIS 2dan X IIS 3 (KKO). Materi yang diajarkan meliputi Bab II yaitu inti masalah ekonomi; pilihan; biaya peluang; skala prioritas; pengelolaan keuangan; permasalahan pokok ekonomi modern; sistem ekonomi, serta Bab III yang meliputi pelaku-pelaku kegiatan ekonomi; peran pelaku kegiatan ekonomi; dan model diagram interaksi antar pelaku ekonomi. Program kegiatan PPL dapat terlaksana dengan baik dan lancar berkat adanya bimbingan dan arahan dari guru pembimbing dan dosen pembimbing selama praktek mengajar serta peran aktif peserta didik selama berlangsungnya kegiatan belajar mengajar (KBM). Selain itu terlaksananya program PPL ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari pihak sekolah yang telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa PPL untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Namun terdapat beberapa kendala yang ditemui praktikan dalam melaksanakan PPL yakni praktikan masih kurang dalam penguasaan kelas, misalnya selama kegiatan pembelajaran berlangsung seringkali praktikan mengalami kesulitan dalam mengontrol siswa terutama saat diskusi dan pelaksanaan proses belajar sesuai kurikulum 2013, baik saat mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Praktikan menyadari bahwa munculnya kendala dalam viii pelaksanaan kegiatan PPL adalah hal yang wajar karena hal ini merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi praktikan selama kegiatan PPL

    Komunikasi Konvergensi dan Divergensi dalam New Media

    Get PDF
    Manusia adalah makhluk sosial yang melakukan komunikasi dalam kehidupannya. Internet merupakan media baru yang memberikan kebebasan penggunanya untuk melakukan interaksi dengan siapa pun pengguna internet lainnya dalam jenis media tertentu. Ask.fm adalah media sosial yang memberikan kebebasan penggunanya berinteraksi dengan pengguna beridentitas atau anonim. Hal ini menjadi konterversi di Ask.fm berkaitan kasus bullying. Kasus tersebut menunjukkan menjauhnya komunikasi dari konvergensi yang positif bahkan menjadi divergensi. Fenomena terjadinya konvergensi dan divergensi dalam Ask.fm sesuai dengan teori Determinisme Teknologi dari Marshal McLuhan yang menyebutkan perubahan dengan bermacam cara berkomunikasi akan membentuk keberadaan manusia, teknologi membentuk individu cara berpikir, berperilaku dalam masyarakat, dan mengarahkan untuk bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi yang lain. Produksi pesan menggunakan Message Design Logic dari Barbara J. O’Keefe mengenai pesan expressive, conventional, dan rhetorical yang membentuk konvergensi dan divergensi dalam penyusunan pesan di Ask.fm. Penelitian ini merupakan studi pesan dan komunikator yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana komunikator menunjukkan identitas material, mengetahui jenis pesan mengarah pada konvergensi dan divergensi, serta bagaimana komunikator menyusun pesan. Subjek penelitian adalah lima pengguna Ask.fm aktif dengan posting mereka di bulan September – November 2014. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus deskriptif melalui dua tahapan yaitu melakukan teknik analisis isi kualitatif pada level teks dan wawancara. Kemudian pemilihan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Kesimpulan menunjukkan komunikator yang ekstrovert melakukan produksi pesan dengan konvensional dan cenderung mengarah pada komunikasi konvergensi. Komunikator yang introvert melakukan produksi pesan secara retoris cenderung mengarah pada komunikasi divergensi. Tema pesan yang menjadi bahasan dengan peminat yang tinggi adalah cinta dan aktualisasi diri

    PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHAREDALAM PEMBELAJARAN IPS

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa di kelas melalui model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share dalam pembelajaran IPS. Penelitian dilakukan berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan di kelas VII-1 SMP Negeri 16 Bandung. Pada observasi awal tersebut, peneliti melihat bahwa siswa kurang memiliki keterampilan berbicara sehingga saat pembelajaran, siswa cenderung diam dan tidak bersedia mengemukakan pendapatnya terutama saat di depan kelas. Oleh karena itu, peneliti berupaya meningkatkan keterampilan berbicara siswa melalui mode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share. Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share dilakukan dengan meminta siswa untuk menyelesaikan permasalahan secara berpasangan kemudian mengemukakan pendapatnya di depan kelas. Penelitian ini merupakan Peneilitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Mc. Tagart yang dilakukan selama tiga siklus dan terdiri dari tahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. hasil penelitian menyatakan bahwa terjadinya peningkatan keterampilan berbicara siswa pada setiap siklus dilakukan. Pada siklus pertama keterampilan berbicara siswa masuk kedalam kategori kurang. Pada siklus kedua keterampilan berbicara siswa mengalami peningkatan yaitu masuk ke dalam kategori baik. Keterampilan berbicara siswa kembali mengalami peningkatan pada siklus ketiga yakni masuk ke dalam kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian ini, terbukti bahwa model pembelajaran Think Pair and Share dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Kata kunci: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa di kelas melalui model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share dalam pembelajaran IPS. Penelitian dilakukan berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan di kelas VII-1 SMP Negeri 16 Bandung. Pada observasi awal tersebut, peneliti melihat bahwa siswa kurang memiliki keterampilan berbicara sehingga saat pembelajaran, siswa cenderung diam dan tidak bersedia mengemukakan pendapatnya terutama saat di depan kelas. Oleh karena itu, peneliti berupaya meningkatkan keterampilan berbicara siswa melalui mode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share. Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share dilakukan dengan meminta siswa untuk menyelesaikan permasalahan secara berpasangan kemudian mengemukakan pendapatnya di depan kelas. Penelitian ini merupakan Peneilitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Mc. Tagart yang dilakukan selama tiga siklus dan terdiri dari tahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. hasil penelitian menyatakan bahwa terjadinya peningkatan keterampilan berbicara siswa pada setiap siklus dilakukan. Pada siklus pertama keterampilan berbicara siswa masuk kedalam kategori kurang. Pada siklus kedua keterampilan berbicara siswa mengalami peningkatan yaitu masuk ke dalam kategori baik. Keterampilan berbicara siswa kembali mengalami peningkatan pada siklus ketiga yakni masuk ke dalam kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian ini, terbukti bahwa model pembelajaran Think Pair and Share dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Kata kunci: Keterampilan berbicara, model pembelajaran kooperatif, Think Pair and Share, pembelajaran IP

    An Analysis of Translating Strategies in the Subtitles of The Raid: Redemption Movie

    Get PDF
    Studi ini bertujuan untuk menemukan strategi penerjemahan yang paling banyak digunakan di subtitle film The Raid: Redemption dan menganalisa kualitas dari terjemahan tersebut. Studi ini menggunakan metode deskriptif kualitatif seperti yang dikemukakan oleh Creswell (2012, hal. 274). Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi Gottlieb (dikutip dari Ghaemi & Benyamin, 2010, hal. 42) yang digunakan dalam terjemahan adalah paraphrase (165 kali), transfer (143 kali), expansion (44 kali), dislocation (43 kali), condensation (27 kali), imitation (18 kali), resignation (7 kali), decimation (5 kali), deletion (2 kali), and transcription (0 kali). Terjemahan tersebut dikategorikan sebagai terjemahan yang baik. Hal itu berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Larson (dikutip dari Anari & Bouali, 2009, hal. 80) yang mana sebuah terjemahan yang baik dinilai berdasarkan 3 komponen; yaitu, natural, accurate, dan communicative. ---------- An Analysis of Translating Strategies in the Subtitles of “The Raid: Redemption” Movie The study was aimed at finding out the most frequently translating strategies used in the subtitles of “The Raid: Redemption” movie and analyzing the quality of the translation. This study used a qualitative descriptive method as proposed by Creswell (2012, p. 274). The result revealed the strategies used in the translation which proposed by Gottlieb (cited in Ghaemi & Benyamin, 2010, p. 42) were paraphrase (165 times), transfer (143 times), expansion (44 times), dislocation (43 times), condensation (27 times), imitation (18 times), resignation (7 times), decimation (5 times), deletion (2 times), and transcription (0 times). Meanwhile, the translation was categorized as good. It was based on the theory proposed by Larson (cited in Anari and Bouali, 2009, p. 80) in which a good translation is judged by three components; those are natural, accurate, and communicative

    Discussant comments on The CPAS/CCM experiences: Perspectives for AI/ES research in accounting

    Get PDF
    https://egrove.olemiss.edu/dl_proceedings/1112/thumbnail.jp

    ANALISIS PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI KOTA SALATIGA

    Get PDF
    The development of e-Government is one of the efforts undertaken by the government in improving the quality of service and relationships between the citizen, business, and government. E -Government is intended to support good governance through the use of technology that will facilitate the public in accessing information. The method used in this research is descriptive qualitative method. The purpose of this study is to describe and analyze the development of e-Government in Salatiga City and to know the obstacles in the development of e-Government in Salatiga City. The results show that the development of e -Government in Salatiga City has not been in accordance with what is expected. This can be proved from the three elements, two of the elements are the support and capacity elements have not supported in the development of e-Government, while one element that is the value already supports. Constraints faced in the development of e-Government is the absence of local regulations and the decisions of the mayor governing of e-Government in the Salatiga City, the lack of socialization conducted directly bring together the Salatiga City government and the citizen, and lack of budget, infrastructure and human resources in the implementation of e-Government in Salatiga City. Recommendation for th is research is required of law product in the form of local regulation and also mayor decision as base in applying of e-Government in Salatiga City, need of socialization about utilization of IT in government environment and for society, need existence of improvement of facility and infrastructure of e -Government and the addition of human resources

    An Analysis of Translating Strategies in the Subtitles of The Raid: Redemption Movie

    Get PDF
    Studi ini bertujuan untuk menemukan strategi penerjemahan yang paling banyak digunakan di subtitle film The Raid: Redemption dan menganalisa kualitas dari terjemahan tersebut. Studi ini menggunakan metode deskriptif kualitatif seperti yang dikemukakan oleh Creswell (2012, hal. 274). Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi Gottlieb (dikutip dari Ghaemi & Benyamin, 2010, hal. 42) yang digunakan dalam terjemahan adalah paraphrase (165 kali), transfer (143 kali), expansion (44 kali), dislocation (43 kali), condensation (27 kali), imitation (18 kali), resignation (7 kali), decimation (5 kali), deletion (2 kali), and transcription (0 kali). Terjemahan tersebut dikategorikan sebagai terjemahan yang baik. Hal itu berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Larson (dikutip dari Anari & Bouali, 2009, hal. 80) yang mana sebuah terjemahan yang baik dinilai berdasarkan 3 komponen; yaitu, natural, accurate, dan communicative. ---------- An Analysis of Translating Strategies in the Subtitles of “The Raid: Redemption” Movie The study was aimed at finding out the most frequently translating strategies used in the subtitles of “The Raid: Redemption” movie and analyzing the quality of the translation. This study used a qualitative descriptive method as proposed by Creswell (2012, p. 274). The result revealed the strategies used in the translation which proposed by Gottlieb (cited in Ghaemi & Benyamin, 2010, p. 42) were paraphrase (165 times), transfer (143 times), expansion (44 times), dislocation (43 times), condensation (27 times), imitation (18 times), resignation (7 times), decimation (5 times), deletion (2 times), and transcription (0 times). Meanwhile, the translation was categorized as good. It was based on the theory proposed by Larson (cited in Anari and Bouali, 2009, p. 80) in which a good translation is judged by three components; those are natural, accurate, and communicative

    TINJAUAN HUKUM TERHADAP EFEKTIVITAS PEMUNGUTAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR PADA SAMSAT KABUPATEN TULUNGAGUNG

    Get PDF
    Pajak daerah yang ditetapkan dalam bentuk undang-undang memiliki sifat memaksa karena memuat sanksi hokum berupa sanksi administrasi maupun sanksi pidana. Sekalipun pajak bersifat memaksa, pejabat pajak tidak boleh menyalahgunakan pajak yang dibayar oleh wajib pajak. Pajak yang ditetapkan dalam bentuk undang-undang pajak tidak boleh melepaskan kedua fungsi yang dimilikinya, yakni fungsi angaran maupun fungsi mengatur. Rumusan masalah pada tesisini adalah:1) Bagaimanakah pelaksanaan pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor di Kabupaten Tulungagung ?(2) Apakah factor penghambat pelaksanaan pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor di Kabupaten Tulungagung ? (3) Bagaimanakah efektivitas pelaksanaan pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor di KabupatenTulungagung gmenurut hukum ? Jenis penelitian ini adalah penelitian hokum Empiris yang berangkat dari penelitian berlakunya Hukum yaitu penelitian hukum yang mengkaji perbandingan antara Realita Hukum dengan Idealnya Hukum. Hasil penelitian ini adalah:(1) Pelaksanaan pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor di KabupatenTulungagung sudah optimal. Hal ini terlihat dari tunggakan pajak kendaraan bermotor yang rendah pada kantor Samsat Tulungagung. Adapun pemungutannya dimulai dari pedaftaran, penetapan, pembayaran oleh wajib pajak dan pengesahan sampai pada penyetoran kekas daerah dengan dilaksanakan berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur, (2) Faktor penghambat pelaksanaan pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor di Kabupaten Tulungagung adalah masih rendahnya kesadaran Wajib Pajak untuk melaksanakan kewajibannya membayar pajak, data wajib pajak yang tidak lengkap, pemindahtanganan kendaraan bermotor tanpa di baliknama; pemilik kendaraan perpindah tempat daerah lain, penarikan kendaraan bermotor dari pihak pembiayaan tanpa ada laporan dari pihak pemilik kendaraan bermotor ataupun dari pihak pembiayaan itu sendiri. (3) Efektivitas pelaksanaan pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor di Kabupaten Tulungagung sudah efektif yang dapat diliat dari target realisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor mencapai 102% walaupun masih ada kendala yang dihadapi oleh Kantor Samsat Tulungaagung yaitu masih rendahnya partisipasi wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor tepat waktu sehingga masih banyak wajib pajak yang menunggak dalam membayar pajak kendaraan motor, oleh karena itu, perlu kesadaran dari masyarakat sendiri untuk membayar pajak kendaraan tepat waktu . Namun, dalam proses prosedur pembayaran pajak kendaraan bermotor sudah efektif karena tidak memerlukan waktu yang lama dalam pembaharuan pajak kendaraan bermotor itu sendiri
    • …
    corecore