189 research outputs found

    Rūznāme-ye ḫāṭerāt-e Seyyed Moḥammad Kamare-ī. 2 vols., Tehrān, Šīrāze, 1382/2003.

    Get PDF
    Il s’agit du journal des mémoires de S. M. H. Kamare-ī, en deux grands volumes, édité par M. J. Morādī-Niya. Kamare-ī fut un clerc distingué et une des figures importantes du parti démocrate en Iran. Il a été un des fondateurs de parti de Ejtemā⁽iyūn ⁽Āmiyūn, membre du comité « Beyn ol-Ṭolū⁽eyn », et membre principal de Sāzmān-e Etteḥād-e Eslām. Franc-maçon, très actif dans la vie politique de l’Iran du début de 20e s., il manifeste son opposition contre la réorganisation du parti démocrate. ..

    Ḫāṭerāt va asnād-e Sepahbod Ḥāj-⁽Alī Razm-Ārā. Tehrān, Šīrāze, 1382/2003, 574 p. [Mémoires et archives du Général Ḥāj-⁽Alī Razm-Ārā]

    Get PDF
    Ḥājī-ʽAlī Razm-Ārā, figure importante de l’histoire contemporaine de l’Iran, a toujours intéressé les chercheurs. La publication des dossiers judiciaires et des documents confidentiels de la Haute Cour de Justice iranienne sur l’assassinat de Razm-Ārā par M. Torkamān (Asrār-e qatl-e Razm-Ārā, Téhéran, 1370), a jeté un éclairage sur la dernière partie de la carrière politique du Premier Ministre iranien pendant les années de chaos en Iran, alors que le récit de la plus grande partie de sa vie ..

    Gušeh-ha’i az tārikh-e frāmāsoneri-ye Iran / Aspects of the history of Freemasonry in Iran. Bethesda, Ibex publishers, 2002.

    Get PDF
    Le regard que la politique a posé sur la franc-maçonnerie avant et après la Révolution Islamique dresse plusieurs obstacles face aux études historiques sur ce sujet. Cela explique que malgré l’importance du sujet et l’abondance des sources reposant en archives, nous ne possédons pas grand chose sur les franc-maçonneries iraniennes. Mis à part certains livres comme celui de Esmā⁽īl Rā’īn (Farāmūš-ḫāne va farāmāsonerī dar Īrān), il y a bien peu de choses sur le sujet. Certains franc-maçons comm..

    Faktor-faktor Yang Berhubungan dengan Penggunaan Alta Pelindung Diri pada Karyawan Bagian Packer PT. Semen Bosowa Maros Tahun 2014

    Get PDF
    Hasil penelitian di PT. Semen Bosowa Maros menunjukkan bahwa pengetahuan, pelatihan K3 dan kebijakan mempengaruhi penggunaan APD dimana dari masing-masing variabel didapatkan nilai p = 0.000, p = 0.000 dan p = 0.000(p≤0.05), sementara ketersediaan APD dan pengawasan tidak mempengaruhi penggunaan APD dimana masing-masing variabel di dapatkan nilai p = 0.241 dan 1.523 (p>0.05)

    Tārīḫ-e ṭeb va ṭebābat dar Īrān (az ⁽ahd-e Qājār tā pāyān-e ⁽aṣr-e Reḍā Šāh be ravāyat-e asnād). 2 vols., Tehrān, Sāzmān-e asnād va ketābḫāne-ye mellī-ye Īrān, 1382/2003, ill., indexes, 660 + 911 p. [Histoire de la médecine et des médecins en Iran (depuis le début de l’époque qadjare jusqu’à la fin de Reza Shah, à travers des documents d’archives)]

    Get PDF
    Les études sur le développement du système sanitaire et le niveau scientifique des médecins en sont à leur début en Iran et de ce fait, le livre de M. Rūstā’ī prend une place particulière. Dans cet ouvrage, pour ceux qui s’intéressent à l’histoire des sciences en Iran, l’A. a rassemblé en deux grands volumes des centaines de documents inédits sur la médecine et les médecins depuis le 19e s. à partir des sources d’archives iraniennes. L’ensemble de ces documents pourra être considéré comme une..

    Association Rule untuk Menghasilkan Kata Populer dari Judul Berita Online

    Get PDF
    Situs berita online memegang peranan penting dalam penyebaran informasi melalui platform digital. Terdapat banyak situs berita online yang tersebar di dunia. Situs berita online ini telah menghasilkan berita dalam jumlah yang sangat besar. Berita-berita ini dapat dimanfaatkan untuk menggali informasi penting dan populer. Penerapan data mining melalui frequent itemset mining dan algoritma apriori dapat menghasilkan informasi berita yang sedang hangat setiap harinya. Penerapan algoritma apriori memungkinkan pembaca dapat mengetahui keterkaitan setiap kata. Penelitian ini menerapkan frequent itemset mining untuk menghasilkan kata-kata populer yang diambil dari judul berita. Keterkaitan kata populer diolah dengan menggunakan algoritma apriori yang kemudian divisualisasikan dengan menggunakan library javascript. Nilai minimum support yang digunakan dalam penelitian ini adalah besar dari 13. Nilai ini dipilih berdasarkan waktu komputasi yang digunakan saat pemrosesan data. Penelitian ini berhasil mengembangkan suatu pendekatan dalam menghasilkan kata-kata populer dan keterkaitan antar kata tersebut dalam bentuk visualisasi yang menarik

    Analisis Preferensi Masyarakat Terhadap Kebijakan Reaktivasi Jalur Kereta Api Dengan Model Utilitas Moda (Studi Kasus : Jalur Kereta Api Padang – Bukittinggi)

    Get PDF
    Kini, pemerintah sedang gencarnya mengembangkan perkeretaapian nasional salah satunya yaitu dengan reaktivasi jalur kereta api yang sudah tidak beroperasi lagi sejak lama di beberapa tempat yang ada di pulau Jawa dan Sumatera. Tujuan adanya reaktivasi ini salah satunya adalah untuk mengurangi kemacetan di jalanan. Salah satu rencana reaktivasi jalur kereta api ini adalah jalur Padang – Bukittinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi masyarakat terhadap kebijakan reaktivasi jalur kereta api Padang – Bukittinggi. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan cara menyebarkan kuisioner berisi karakteristik responden dan preferensi terhadap moda kereta api yang disusun menggunakan teknik Stated Preference yang terdiri dari delapan skenario yang berbeda dengan atribut waktu perjalanan, biaya perjalanan, dan frekuensi keberangkatan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah variabel yang paling mempengaruhi pengguna kendaraan pribadi dan kendaraan umum untuk memilih kereta api adalah variabel waktu. Bagi pengguna kendaraa pribadi, variabel yang mempengaruhi preferensi terhadap kebijakan reaktivasi jalur kereta api padang – Bukittinggi adalah variabel waktu. Sedangkan bagi pengguna kendaraan umum, variabel yang mempengaruhi preferensi terhadap kebijakan reaktivasi jalur kereta api adalah variabel waktu dan variabel biaya. Alternatif yang berpeluang, baik itu oleh pengguna kendaraan pribadi maupun umum, untuk dipilih oleh pengguna kendaraan untuk naik kereta api adalah alternatif yang terdiri dari Waktu perjalanan lebih kecil dari 120 menit dan biaya perjalanan sebesar Rp. 8.000. Sedangkan alternatif yang paling berpeluang dipilih untuk tidak naik kereta api adalah alternatif yang terdiri dari waktu perjalanan berkisar 120 menit sampai dengan 150 menit dan biaya perjalanan sebesar Rp.10.000

    Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Karyawan Bagian Packer PT Semen Bosowa Maros Tahun 2014

    Get PDF
    Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)  merupakan tahap akhir dari metode pengendalian kecelakaan maupun penyakit akibat kerja. Meskipun demikian, penggunaan APD akan menjadi sangat penting apabila pengendalian secara tekhnis dan administratif telah dilakukan secara maksimal namun potensi risiko masih tergolong tinggi. Besarnya manfaat dari penggunaan APD ini pada saat bekerja, tidak menjamin semua pekerja akan memakainya. Keefektifan penggunaan APD terbentur dari para tenaga kerja sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan APD pada karyawan bagian Packer PT. Semen Bosowa Maros tahun 2014.Metode penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian packer yang terdiri dari karyawan organik dan nonorganik yang berjumlah 96 orang. Sampel berjumlah 77 orang responden dengan teknik penarikan sampel  quota sampling. Data diperoleh dengan melalui observasi dan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat berupa uji chi square.Hasil penelitian di PT. Semen Bosowa Maros menunjukkan bahwa pengetahuan, pelatihan K3 dan kebijakan mempengaruhi penggunaan APD dimana dari masing-masing variabel didapatkan nilai p = 0.000, p = 0.000 dan p = 0.000 (p≤0.05), sementara ketersediaan APD dan pengawasan tidak mempengaruhi penggunaan APD dimana masing-masing variabel didapatkan nilai p = 0.241 dan 1.523 (p>0.05).Disarankan agar pihak perusahaan lebih memperhatikan kelengkapan dalam penggunaan APD karyawan yang telah disiapkan. Dengan pelaksanaan pengawasan berkelanjutan melalui pembinaan terhadap kepatuhan penggunaan APD secara lengkap.

    Analysis of the Cinapel Bridge’s Construction Operations using Simulation

    Get PDF
    Simulation has been well known as an effective technique that enables planning and analysis of a construction operation to be performed in advance anticipating problems of efficiencies that would occur in the implementation phase. Therefore, simulation technique could be used to design resources associated with a construction operation to be optimal and to analyze an ongoing operation to be evaluated and refined. This paper discusses the use of simulation to analyze several construction operations, i.e., bored piles, pile caps, piers, and girders, that will be used in building the Cinapel’s Bridge at the Cisumdawu Toll Road Project. The simulation using WebCYCLONE was utilized to determine the most optimal resources needed in each construction operation; resources needed to gain the highest productivity and the lowest wastes. Data of each operation for simulation were gathered from the field, as well as opinions from the practitioners related to the project. The results of the simulation are presented and recommendations are made for the contractor to refine the on-going construction operations as well as to design construction operations before the implementation in the fields

    Comparison of Reasoner’s 2A Agar and Muller Hinton Agar Media for Microbiological Monitoring of Dialysis Water

    Get PDF
    Background and Aim: Microbiological culture of dialysis water is a routine safety measure. In, Khorramabad laboratories perform these cultures on Muller Hinton Agar (MHA) at 35–378C for 48 h, not on the Reasoner’s 2A agar (R2A agar) at 17–238ºC for 7 days recommended by international standards, the objective of the present study was the comparison of the efficiency of R2A and MHA media in the counting of heterotrophic bacteria in the samples of water collected in dialysis centers from 2 hospitals in Khorramabad, from September to November 2019. Methods: A total of 165 samples of treated water in dialysis centers were collected aseptically and then transported in ice‑packs to the Department of Medical Microbiology of the Lorestan University of Medical Sciences and the pour plate technique was carried out for the enumerating of heterotrophic bacteria. Finally, bacterial colonies were counted after incubation at 34±2ºC for 48 hours on MHA and 25ºC for 1 week on R2A. Results: Results showed heterotrophic bacterial counts in R2A were greater than those in MHA in 89% of the samples, so enumeration of heterotrophic bacteria should be carried out in R2A agar associated with longer incubation times, because of the greater sensitivity. The proportion of water samples yielding colony counts ≥200 CFU/mL by R2A -7d was significantly different from the proportion by MHA-48h (p<0.001). Conclusion: The results proposed using R2A agar combined with relative low culture temperature (20-25°C), and an extended incubation time (7-10 days) is more efficient. However, as the spectrum of bacterial contamination is not similar for dialysis centers and countries, many studies using different media and culture parameters are required to confirm this. *Corresponding Author: Faranak Rezaei; Email: [email protected] Please cite this article as: Pouladi I, Delfani S, Hadian B, Soroush S, Anbari K, Rezaei F. Comparison of Reasoner’s 2A Agar and Muller Hinton Agar Media for Microbiological Monitoring of Dialysis Water. Arch Med Lab Sci. 2020;6:1-5 (e10). https://doi.org/10.22037/amls.v6.3290
    corecore