82 research outputs found

    TINJAUAN DESAIN RUANG HENTI KHUSUS (RHK) SEPEDA MOTOR PADA SIMPANG BERSINYAL

    Get PDF
    Pertumbuhan sepeda motor yang terus meningkat setiap tahunnya dapat menyebabkan kenaikan jumlah penumpukan kendaraan pada jalur pendekat persimpangan. Hal tersebut dapat berpengaruh pada penurunan kinerja persimpangan yaitu berkurangnya volume kendaraan yang melintas pada fase hijau lampu pengatur lalu lintas, sehingga perlu adanya perencanaan Ruang Henti Khusus (RHK) untuk sepeda motor. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah jalan pada lokasi penelitian memenuhi syarat dalam perencanaan RHK dengan meninjau banyaknya penumpukan sepeda motor selama fase merah dan merencanakan desain RHK untuk sepeda motor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode experimental sesuai dengan MKJI 1997 dan Pedoman Perencanaan Teknis RHK pada kawasan perkotaan di Kota Merauke. Hasil penelitian menujukan bahwa RHK di simpang empat bersinyal di kawasan perkotaan di Kota Merauke tidak dapat diterapkan pada tahun 2022 karena belum memenuhi syarat jumlah penumpukan sepeda motor, sehingga dilakukan peramalan 15 tahun ke depan yaitu pada tahun 2037. Dari perhitungan terlihat bahwa jumlah penumpukan telah sesuai dengan syarat dan dari keempat lengan persimpangan bersinyal, hanya 3 pendekat yang dapat menerapkan fasilitas RHK yakni pendekat Jalan Brawijaya, pendekat Jalan TMP, dan pendekat Jalan Parakomando. Sedangkan pendekat Jalan Angkasa tidak dapat diterapkan RHK karena hanya terdapat 1 lajur dari 1 arah sehingga tidak memenuhi syarat dalam pedoman perencanaan RHK. Adapun desain RHK pada pendekat Jalan Brawijaya menggunakan RHK tipe kotak 2 lajur dengan luas 60 m2; pada pendekat Jalan TMP menggunakan RHK tipe kotak 2 lajur dengan luas 60 m2; pada pendekat Jalan Parakomando menggunakan RHK tipe kotak 2 lajur dengan luas 56 m2

    PUPUK MUSACARICA SOLUSI MEMINIMALISIR PENGGUNAAN AGROKIMIA PADA PETANI SAYUR UNTUK MEWUJUDKAN INDONESIA FOOD SOVEREIGNTY

    Get PDF
    Penggunaan pupuk kimia yang berkonsentrasi tinggi dan dengan dosis yang tinggi dalam kurung waktu yang panjang menyebabkan menurunnya kesuburan tanah karena terjadi ketimpangan hara atau kekurangan hara lain, serta menurunnya kandungan bahan organik tanah. Penggunaan pestisida yang berlebihan dalam kurung waktu yang panjang, akan berdampak pada kehidupan dan keberadaan musuh alami hama dan penyakit, dan juga berdampak pada kehidupan biota tanah. Adapun jenis penelitian yang digunakan pada penulisan karya tulis ilmiah ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep penerapan dan mengetahui keunggulan dari pupuk Musacarica sehingga dapat mewujudkan food sovereignty yaitu sistem pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, tetapi program tersebut belum terealisasikan dengan baik. Upaya yang dilakukan untuk meminimalisir penggunaan pestisida dan pupuk kimia yaitu, dengan hadirnya berbagai jenis pupuk organik diantaranya pupuk kompos, pupuk hayati, pupuk hijau, dan pupuk mikroba. penggunaan pupuk tersebut masih dianggap belum efektif dan efisien karena hanya berfokus pada penyuburan tanaman, Salah satu alternatif pilihan adalah penggunaan pupuk organik cair yang memiliki dua fungsi sekaligus yaitu, sebagai penyubur tanaman sekaligus sebagai pembasmi hama yang bahan bakunya berasal dari tumbuhan. Pupuk Musacarica merupakan produk dalam bentuk kemasan yang dilarutkan berupa cairan sebagai penyubur tanaman sekaligus pembasmi hama. Penyubur tanaman itu sendiri berasal dari batang pisang yang diketahui mengandung hingga 80% air, selama ini batang pisang telah banyak diteliti untuk digunakan sebagai pakan ternak karena kandungan selulosanya yang berkadar lignin rendah. Kemudian pada daun pepaya itu sendiri memiliki getah yang menghasilkan senyawa-senyawa golongan alkaloid, terpenoid, flavonoid dan asam amino nonprotein yang sangat beracun bagi serangga pemakan tumbuhan sehingga serangga pada tumbuhan dapat mematikan organisme pengganggu. Pupuk Musacarica yang merupakan hasil fermentasi Musa paradisiaca (batang pisang) dan Carica papaya (daun pepaya) dapat digunakan sebagai alternatif dari penggunaan agrokimia dan juga sebagai multifungsi (penyubur tanaman sekaligus pembasmi hama). Kata kunci : Agrokimia, Food Sovereignty, Pupuk Musacaric

    HALAMAN PERSETUJUAN REDISAIN KONTROL KECEPATAN PADA MOBIL LISTRIK

    Get PDF
    Teknologi kendaraan listrik batere dipercaya akan dengan cepat berkembang dan mendominasi sebagai pengganti era transportasi mesin bakar, ini dikarenakan teknologi kendaraan listrik baterai memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan teknologi alternatif lainnya. Pertama, penggunaan transportasi listrik akan memberikan efisiensi rata rata dua kali lipat lebih efisien daripada penggunaan transportasi berbasis mesin bakar. Kedua, sumber energi transportasi listrik jauh lebih flexible dibandingkan dengan teknologi mesin bakar. Ketiga, penggunaan transportasi listrik akan mengembalikan kualitas udara dalam kota karena kendaraan listrik tidak mengeluarkan gas sisa pembakaran. Proyek akhir ini bertujuan adalah merancang dan mengaplikasikan kontrol kecepatan motor listrik yang dapat bekerja dengan baik dan ekonomis. Metode dalam perancangan mesin ini adalah studi pustaka, pengamatan dan Pembuatan alat pengatur kecepatan motor mobil listrik. Dari perancangan yang dilakukan, dihasilkan suatu kontrol kecepatan motor mobil listrik, dengan spesifikasi sebagai berikut : Sumber tegangan yang digunakan 3 buah baterai 36v 100 Ah. Motor listrik yang digunakan memiliki daya 3 hp dan putaran 2300 rpm. Kontrol kecepatan yang digunakan menggunakan metode PWM (Pulse Width Modulation). Total biaya untuk pembuatan 1 unit kontrol kecepatan adalah Rp 1.676.500,0

    PEMANFAATAN LIMBAH TIRAM ALTERNATIF SUBSTITUSI PASIR DALAM PEMBUATAN PENANGKARAN BUDIDAYA TIRAM DI KABUPATEN BARRU

    Get PDF
    Tiram adalah makanan khas kota Barru dan menjadi salah satu sumber mata pencaharian masyarakat, masyarakat setempat tidak melihat peluang dari kulit tiram sehingga hanya menjadi limbah, dan saat ini berdasarkan skala pembangunan yang terus meningkat dan kebutuhan beton juga semakin besar. Namun bahan baku yang selama ini diperoleh dari alam cenderung menurun akibat eksploitasi yang terus dilakukan. Strategi untuk membantu memenuhi kebutuhan pasir dapat diperoleh dari sebuah terobosan pemanfaatan limbah tiram sebagai pengganti pasir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gagasan pemanfaatan limbah tiram alternatif substitusi pasir dalam pembuatan penangkaran budidaya tiram di kabupaten Barru dan untuk mengetahui analisis SWOT alternatif substitusi pasir dalam pembuatan penangkaran budidaya tiram di kabupaten Barru. Tulisan ini bersifat library research (penelitian kepustakaan) yang disajikan secara deskriptif yang ditunjang oleh beberapa literatur yang relevan dengan permasalahan yang dikaji, kemudian disusun dalam bentuk sebuah karya tulis ilmiah. Teknik pengumpulan data dari berbagai sumber yaitu dari buku cetak, web resmi, jurnal dan artikel, sesuai dengan masalah yang dikaji data yang telah kami dapatkan diidentifikasi, diklasifikasikan, dan diinterpretasi, sehingga menjadi sebuah karya yang dapat dipertanggung jawabkan. limbah tiram yang dijadikan pasir digunakan dalam pembuatan tambak untuk budidaya tiram. Penulis mengharapkan dengan adanya limbah tiram sebagai substitusi pasir, dapat menjadikan lingkungan bersih dari limbah tiram dan mampu meningkatkan budidaya tiram dalam mewujudkan pembangunan.

    Peran Full Day School terhadap Penanaman Karakter pada Peserta Didik Sekolah Dasar di Kota Makassar

    Full text link
    Pendidikan merupakan upaya untuk mengembangkan daya dan potensi anak, bukan hanya aspek kognitif tetapi juga aspek afektif serta psikomotorik sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013, pendidikan di Indonesia memiliki banyak masalah contohnya krisis moral yang terjadi pada anak sehingga pemerintah mencoba menerapkan sistem belajar seharian atau full day school agar anak lebih banyak menghabiskan waktunya untuk hal-hal positif di bawah pengawasan guru untuk mecetak generasi yang berkualitas. Menurut Nircholis menyatakan bahwa yang diperlukan dalam manajemen peserta didik adalah bahwa sekolah tidak hanya mengembangkan pengetahuan anak saja melainkan juga harus mengembangkan sikap kepribadian dan spiritualnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon guru sekolah dasar terhadap peranan full day school dan implementasifull day school terhadap penanaman karakter peserta didik di sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Populasi dalam penelitian ini merupakan jumlah seluruh sekolah dasar yaitu sebanyak 565 sekolah dasar di kota makassar dengan sampel 5 sekolah yang terdapat pada kota makassar yaitu SD IP As-sunnah, SD IT Al-biruni, SDN Pertiwi, SDN Percontohan PAM, SD Islam Athirah. Hasil penelitian pada lima sekolah setuju dengan adanya penerapan full day school dan banyak kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan karakter sesuai dengan kurikulum 2013. Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa program full day school memiliki peran terhadap penanaman karakter pada peserta didik yaitu tidak hanya dari segi aspek kecerdasan kognitif tetapi juga meningkatkan aspek pendidikan karakter, pengaruh yang sangat signifikan terhadap penanaman karakter dan peningkatan pengetahuan pada peserta didik. Interaksi yang lebih lama memberikan kesempatan untuk guru mengamati karakter pada peserta didik. Kegiatan yang menyangkut peningkatan 18 karakter peserta didik harus lebih dimaksimalkan

    PERAN FULL DAY SCHOOL TERHADAP PENANAMAN KARAKTER PADA PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR DI KOTA MAKASSAR

    Get PDF
    Pendidikan  merupakan upaya untuk mengembangkan daya dan potensi anak, bukan  hanya aspek kognitif tetapi juga aspek afektif serta psikomotorik sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013, pendidikan di Indonesia memiliki banyak masalah  contohnya krisis moral yang terjadi  pada anak sehingga pemerintah mencoba menerapkan sistem belajar seharian atau full day school agar anak lebih banyak menghabiskan waktunya untuk hal-hal positif di bawah pengawasan guru untuk mecetak generasi yang berkualitas. Menurut Nircholis menyatakan bahwa yang diperlukan dalam manajemen peserta didik adalah bahwa sekolah tidak hanya mengembangkan pengetahuan anak saja melainkan juga harus mengembangkan sikap kepribadian dan spiritualnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  respon guru sekolah dasar terhadap peranan full day school dan implementasifull day school terhadap penanaman karakter peserta didik di sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Populasi dalam penelitian ini merupakan jumlah seluruh sekolah dasar yaitu sebanyak 565 sekolah dasar di kota makassar dengan sampel 5 sekolah yang terdapat pada kota makassar yaitu SD IP As-sunnah, SD IT Al-biruni, SDN Pertiwi, SDN Percontohan PAM, SD Islam Athirah. Hasil penelitian pada lima sekolah setuju dengan adanya penerapan full day school dan banyak kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan karakter sesuai dengan kurikulum 2013. Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa program full day school  memiliki peran terhadap penanaman karakter pada peserta didik yaitu tidak hanya dari segi aspek kecerdasan kognitif tetapi juga meningkatkan aspek pendidikan karakter, pengaruh yang sangat signifikan terhadap penanaman karakter dan peningkatan pengetahuan pada peserta didik. Interaksi yang lebih lama memberikan kesempatan untuk guru mengamati karakter pada peserta didik. Kegiatan yang menyangkut peningkatan 18 karakter  peserta didik harus lebih dimaksimalkan. Kata Kunci :Full Day School, Karakter, Peserta Didik, Sekolah Dasa

    Compact genome of the Antarctic midge is likely an adaptation to an extreme environment

    Get PDF
    The midge, Belgica antarctica, is the only insect endemic to Antarctica, and thus it offers a powerful model for probing responses to extreme temperatures, freeze tolerance, dehydration, osmotic stress, ultraviolet radiation and other forms of environmental stress. Here we present the first genome assembly of an extremophile, the first dipteran in the family Chironomidae, and the first Antarctic eukaryote to be sequenced. At 99 megabases, B. antarctica has the smallest insect genome sequenced thus far. Although it has a similar number of genes as other Diptera, the midge genome has very low repeat density and a reduction in intron length. Environmental extremes appear to constrain genome architecture, not gene content. The few transposable elements present are mainly ancient, inactive retroelements. An abundance of genes associated with development, regulation of metabolism and responses to external stimuli may reflect adaptations for surviving in this harsh environment

    Effects of the SGLT2 inhibitor dapagliflozin on proteinuria in non -diabetic patients with chronic kidney disease (DIAMOND):a randomised, double-blind, crossover trial

    Get PDF
    Background: SGLT2 inhibition decreases albuminuria and reduces the risk of kidney disease progression in patients with type 2 diabetes. These benefits are unlikely to be mediated by improvements in glycaemic control alone. Therefore, we aimed to examine the kidney effects of the SGLT2 inhibitor dapagliflozin in patients with proteinuric kidney disease without diabetes. Methods: DIAMOND was a randomised, double-blind, placebo-controlled crossover trial done at six hospitals in Canada, Malaysia, and the Netherlands. Eligible participants were adult patients (aged 18–75 years) with chronic kidney disease, without a diagnosis of diabetes, with a 24-h urinary protein excretion greater than 500 mg and less than or equal to 3500 mg and an estimated glomerular filtration rate (eGFR) of at least 25 mL/min per 1·73 m2, and who were on stable renin–angiotensin system blockade. Participants were randomly assigned (1:1) to receive placebo and then dapagliflozin 10 mg per day or vice versa. Each treatment period lasted 6 weeks with a 6-week washout period in between. Participants, investigators, and study personnel were masked to assignment throughout the trial and analysis. The primary outcome was percentage change from baseline in 24-h proteinuria during dapagliflozin treatment relative to placebo. Secondary outcomes were changes in measured GFR (mGFR; via iohexol clearance), bodyweight, blood pressure, and concentrations of neurohormonal biomarkers. Analyses were done in accordance with the intention-to-treat principle. This study is registered with ClinicalTrials.gov, NCT03190694. Findings: Between Nov 22, 2017, and April 5, 2019, 58 patients were screened, of whom 53 (mean age 51 years [SD 13]; 32% women) were randomly assigned (27 received dapagliflozin then placebo and 26 received placebo then dapagliflozin). One patient discontinued during the first treatment period. All patients were included in the analysis. Mean baseline mGFR was 58·3 mL/min per 1·73 m2 (SD 23), median proteinuria was 1110 mg per 24 h (IQR 730–1560), and mean HbA1c was 5·6% (SD 0·4). The difference in mean proteinuria change from baseline between dapagliflozin and placebo was 0·9% (95% CI −16·6 to 22·1; p=0·93). Compared with placebo, mGFR was changed with dapagliflozin treatment by −6·6 mL/min per 1·73 m2 (–9·0 to −4·2; p<0·0001) at week 6. This reduction was fully reversible within 6 weeks after dapagliflozin discontinuation. Compared with placebo, bodyweight was reduced by 1·5 kg (0·03–3·0; p=0·046) with dapagliflozin; changes in systolic and diastolic blood pressure and concentrations of neurohormonal biomarkers did not differ significantly between dapagliflozin and placebo treatment. The numbers of patients who had one or more adverse events during dapagliflozin treatment (17 [32%] of 53) and during placebo treatment (13 [25%] of 52) were similar. No hypoglycaemic events were reported and no deaths occurred. Interpretation: 6-week treatment with dapagliflozin did not affect proteinuria in patients with chronic kidney disease without diabetes, but did induce an acute and reversible decline in mGFR and a reduction in bodyweight. Long-term clinical trials are underway to determine whether SGLT2 inhibitors can safely reduce the rate of major clinical kidney outcomes in patients with chronic kidney disease with and without diabetes. Funding: AstraZeneca

    Hypoxia Inhibits Osteogenesis in Human Mesenchymal Stem Cells through Direct Regulation of RUNX2 by TWIST

    Get PDF
    Bone loss induced by hypoxia is associated with various pathophysiological conditions, however, little is known about the effects of hypoxia and related signaling pathways on osteoblast differentiation and bone formation. Because bone marrow-derived mesenchymal stem cells (MSCs) survive under hypoxic conditions and readily differentiate into osteoblasts by standard induction protocols, they are a good in vitro model to study the effects of hypoxia on osteoblast differentiation.Using human MSCs, we discovered TWIST, a downstream target of HIF-1α, was induced under hypoxia and acted as a transcription repressor of RUNX2 through binding to the E-box located on the promoter of type 1 RUNX2. Suppression of type 1 RUNX2 by TWIST under hypoxia further inhibited the expression of BMP2, type 2 RUNX2 and downstream targets of RUNX2 in MSCs.Our findings point to the important role of hypoxia-mediated signalling in osteogenic differentiation in MSCs through direct regulation of RUNX2 by TWIST, and provide a method for modifying MSC osteogenesis upon application of these cells in fracture healing and bone reconstruction
    • …
    corecore