2,769 research outputs found

    Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Dongeng dalam Aksara Lontara Bugis dengan model Reciprocal Teaching kelas VII.1 MTsN Mangempang Kabupaten Barru

    Get PDF
    Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang terdiri atas dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan. Prosedur penelitian ini meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa dan guru Kelas VII.1 MTsN Mangempang Kabupaten Barru sebanyak 28 orang. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan, (1) penerapan model reciprocal teaching dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman teks dongeng Kelas VII.1 MTsN Mangempang, dan (2) mendeskripsikan peningkatan kemampuan membaca pemahaman teks dongeng dalam aksara Lontara bugis dengan model reciprocal teaching kelas VII.1 MTsN Mangempang. Penerapan model reciprocal teaching untuk Peningkatkan kemampuan membaca pemahaman teks dongeng dalam aksara lontara dengan menggunakan metode Reciprocal Teaching kelas VII.1 MTsN Mangempang, yang sangat menekankan pada keaktifan murid dalam proses pembelajaran. Siswa diharapkan memperlihatkan sejauh mana penguasaan materi yang telah diajarkan dan ketika diberi suatu permasalahan maka murid mampu berpikir dan menjawab permasalahan tersebut dengan usahanya sendiri danHasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I yang tuntas secara individual dari 28 hanya 8 siswa atau 28,5% yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) atau berada pada kategori tinggi. Secara klasikal belum terpenuhi karena nilai rata-rata diperoleh sebesar 66,71. Sedangkan pada siklus ke II dari 28 siswa telah memenuhi KKM dan secara klasikal sudah terpenuhi dengan rata-rata yang diperoleh 84,28 atau berada pada kategori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil membaca pemahaman teks dongeng dalam aksara lontara bugis murid dalam pembelajaran Bahasa Daerah pada murid kelas VII.1 MTsN Mangempang mengalami peningkatan

    Tradisi Massahung Pada Masyarakat Manipi Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai

    Get PDF
    ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan; (i) Faktor-faktor apa yang mempengaruhi terjadinya pergeseran nilai dan makna Massahung menjadi perilaku menyimpang dari Tradisi Masyarakat Manipi; (ii) Peran Kelompok-kelompok sosial dalam penanggulangan perilaku menyimpang pada tradisi Masyarakat Manipi, dan (iii) Upaya penegakan Hukum dalam penanggulangan perilaku Menyimpang terhadap Tradisi Masyarakat Manipi. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dimana data pada umumnya berbentuk uraian atau kalimat-kalimat, merupakan informasi mengenai keadaan sebagaimana adanya sumber data dalam hubungannya dengan masalah yang diselidiki. Analisis data dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (i) Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pergeseran nilai dan makna Massahung menjadi perilaku menyimpang dari Tradisi Masyarakat Manipi ada 4 yaitu Faktor ekonomi, Faktor kegemaran, Faktor lingkungan dan Faktor Pendidikan; (ii) Peran dan kegiatankegiatan yang telah dilakukan dalam upaya menanggulangi perilaku meyimpang terhadap Tradisi Massahung di Manipi oleh kelompok-kelompok sosial yaitu, Pemerintah melakukan sosialisasi untuk memberikan pemahaman dan meluruskan persepsi masyarakat tentang Tradisi Massahung; Tokoh Pemuda melakukan peran dengan melibatkan pemuda-pemuda untuk aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kepemudaan; Tokoh Adat melakukan peran dengan senantiasa memberikan nasehat dan petuah-petuah adat mengenai tradisi massahung; Tokoh Agama dan Pendidikan mengambil peran dengan melakukan himbauan melalui ceramah atau khutbah di Mesjid dan memberikan pengajaran dan penanaman nilai-nilai moral dan tradisi sejak dini di Sekolah (iii) Upaya penegakan Hukum dalam penanggulangan perilaku Menyimpang terhadap Tradisi Masyarakat Manipi berupa Pertama, upaya preventif dimana ini dilaksanakan sebelum terjadinya suatu tindak pidana dan dilakukan dengan cara mengubah keadaan dalam masyarakat yaitu pola pikir mereka serta dilasanakan secara sistematis, terpadu, dan terarah untuk mencegah terjadinya tindak pidana perjudian sabung ayam; dan yang kedua, upaya Refresif dimana dilakukan setelah upaya preventif tidak mampu untuk menanggulangi tindak pidana perjudian sabung ayam dan jika masih tetap terjadi, maka perlu diadakan upaya penanggulangan yang bersifat represif oleh para penegak hukum

    Elit Politik Lokal Dalam Konflik Ibukota di Kabupaten Morowali

    Get PDF
    Conflict in the district capital of Morowali placement lasted about five years since its establishment asthe new regional autonomy in Indonesia based on Law No. 51/1999. This regulation provides that theCentral region was the capital of the definitive Bungku Morowali district. Kolonodale areas that aredesignated as temporary capital of less than five years Over the functioning of the capital while inKolonodale, more accelerated development in the region, while the Middle Bungku not accelerating development.This is a factor of conflict. In fact, the split at the level of local political elites in both localgovernment agencies as well as implications for the local parliament Morowali community in twogroups of different ethnic communities of religious, ethnic Bungku the Muslim majority and ethnicMori generally Christian. Conflicts of capital and then rolled into the realm of the existence of a secondbout of ethnic communities is the result of mass mobilization which is anarchy. Conflict with thediscourse in society is important for the transfer of capital into the local political elite to exploit themomentum of mass localization facing the 2004 election and the Election of Regent Morowali (localelection) 200

    Elit Politik Lokal dalam Konflik Ibukota di Kabupaten Morowali

    Full text link
    Conflict in the district capital of Morowali placement lasted about five years since its establishment asthe new regional autonomy in Indonesia based on Law No. 51/1999. This regulation provides that theCentral region was the capital of the definitive Bungku Morowali district. Kolonodale areas that aredesignated as temporary capital of less than five years Over the functioning of the capital while inKolonodale, more accelerated development in the region, while the Middle Bungku not accelerating development.This is a factor of conflict. In fact, the split at the level of local political elites in both localgovernment agencies as well as implications for the local parliament Morowali community in twogroups of different ethnic communities of religious, ethnic Bungku the Muslim majority and ethnicMori generally Christian. Conflicts of capital and then rolled into the realm of the existence of a secondbout of ethnic communities is the result of mass mobilization which is anarchy. Conflict with thediscourse in society is important for the transfer of capital into the local political elite to exploit themomentum of mass localization facing the 2004 election and the Election of Regent Morowali (localelection) 200

    Pengaruh Volume Perdagangan Terhadap Return Saham LQ- 45 Selama Bulan Ramadhan di BEI

    Get PDF
    Volume perdagangan merupakan suatu pemicu naik atau turunya Return yang akan dihasilkan dalam transaksi dalam BEI. Tujuan skripsi ini adalah untuk mengetahui tingkat pengaruh yang terjadi pada suatu tingkat volume perdagangan terhadap return saham LQ-45 selama bulan Ramadhan di BEI. Metode penelitian yang digunakan dalam menganalisa tingkat pengaruh yang terjadi antara volume perdagangan terhadap return adalah dengan menggunakan analisis return realisasi, analisis regresi linier. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah hipotesis yang dibuat tidak dapat diterima. Dan dinyatakan tidak terdapat pengaruh antara volume perdagangan dan return saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia. Simpulan yang diperoleh adalah tidak terdapat pengaruh volume perdagangan terhadap return saham LQ-45 selama bulan Ramadhan (1429H – 1433H) periode tahun 2008 – 2012 di BEI

    Formulasi Strategi Manajemen Aset Dan Liabilitas (ALMA) Pada Perbankan

    Get PDF
    This article discusses the problem of optimizing bank balance sheet structures through the management of assets and liabilities in banking institutions. By using descriptive analysis, this study explores the theoretical study approach of the application of Asset and Liability Management (ALMA) which is used by banks as a financial information management system formulation through the application of asset and liability management functions (ALMA) to maintain the balance of the assets and liabilities side of the bank's balance sheet. implemented by the Asset Liability Committee (ALCO) and ALCO Support Group (ASG). The results of this study, it is concluded that the operationalization of the functions of asset and liability management (ALMA) can optimize the balance sheet structure of banks in a competitive financial market environment through banking policies on Liquidity Management by maintaining the status of liquidity ratios and limits including primary reserve and secondary reserve, Gap Management. by managing and controlling the gap between assets and liabilities to maximize net income margin (NIM), Foreign Exchange Management by maximizing income from differences in foreign exchange rates, Income and Investment Management with high profitability through investment decisions in bank portfolios

    ANALISIS UNSUR INTRINSIK DALAM CERPEN MIRROR, MIRROR ON THE WALL KARYA DEWI LESTARI

    Get PDF
    This article entitled: Analisis Unsur Intrinsik dan Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Cerpen Mirror, Mirror on The Wall karya Dewi Lestari.” The writer wants to show the theme, the characters, setting, and plot of the Cerpen. The writer used a structural approach method in conducting this research. In the structural approach method, the writer completed the research by studying the internal aspects of the cerpen. Based on the analysis, it indicates that major-protagonist character in Mirror, Mirror on The Wall, Saya because the story is dominated by Saya. Mereka is called the major-antagonist character because they are the master mind of the conflict. The theme of the story is about life is made of choices. The setting of the story are place, time, social that connects to the main character.  Artikel ini berjudul “Analisis Unsur Intrinsik dan Nilai-Nilai yang Terkandung dalam cerpen Mirror, Mirror on The Wall karya Dewi Lestari”. Penulis bermaksud untuk menunjukkan kepada para pembaca tentang tema, penokohan, latar, dan alur cerpen tersebut. Penulis menggunakan pendekatan metode struktural dalam meneliti cerpen tersebut. Dalam metode pendekatan struktural, penulis juga melengkapi dengan studi dari aspek internal cerpen tersebut. Berdasarkan analisis dapatlah diambil kesimpulan bahwa tokoh protagonis dalam cerpen Mirror, Mirror on The Wall adalah Saya karena Saya mendominasi dalam cerita tersebut. Tokoh Mereka termasuk tokoh antagonis karena Mereka mendominasi dalam cerita itu dan yang sering menimbulkan konflik dengan tokoh utama. Tema yang terkandung dalam cerpen itu yaitu hidup adalah pilihan. Latar dalam cerpen tersebut menggunakan latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. Ketiga latar yang digunakan itu berhubungan dengan tokoh utama.Key words: intrinsic element, value, structure, cerpenDOI Artikel: https://doi.org/10.23960/J-Simbol/v9i1.2021.

    Identity as a Means of Recruitment for Political Parties and the Influence of Leaders in Sigi Regency, Central Sulawesi Province

    Get PDF
    This article explains how the means of recruiting political parties in finding candidates for regional head in Sigi Regency. And how role models can influence the way people think in choosing. This study uses a qualitative method, by collecting data in the form of statements, behaviors and events through the use of observation methods, in-depth interviews, focus discussion groups, and searching for complementary materials from document data obtained to be analyzed as a relevant unit of information based on this research study. The results showed that even though the candidates were nominated by political partie the election 2015 in Sigi Regency, the candidates still represented their communities based on their religious identity. Each candidate for regional head who does not meet the qualifications or does not pass the administrative selection at the General Election Commissions of Sigi Regency each has a distinctive feature, namely a religious identity. The people of Sigi Regency seem to be more interested in the figures who will run for themselves than the political parties that carry them

    THE INFLUENCE OF PRICE CONSCIOUSNESS, PRICE-QUALITY INFERENCE, AND PRODUCT INVOLVEMENT ON WILLINGNESS-TO-PAY ( A Case of Premium Batik of Batik Sri Asih Semarang )

    Get PDF
    Batik is a technique of wax-resist dyeing applied to whole cloth originated from Indonesia. In order to reach the upper-middle segment, there have been some producers that produce batik as a premium product. Batik Sri Asih Semarang is one of batik producers produces batik as a premium product. Batik Sri Asih Semarang needs to analyze the price perceptions and consumer behavior related to their products and pricing strategy in order to keep the loyal customers and also to find new consumers. This study aims to analyze the influence of factors of willingness-to-pay for premium batik of Batik Sri Asih Semarang. Price consciousness, and product involvement as independent variables and willingness-to-pay as dependent variable. This research uses price-quality inference as intervening variable. Sample of this research is the consumers of Batik Sri Asih Semarang who had purchased and also have been using the premium batik of Batik Sri Asih Semarang. The sampling method in this research is purposive sampling. The analysis technique used is Structural Equation Modeling – AMOS. The results of this study show price consciousness has a negative effect on willingness-to-pay, product involvement has a positive effect on price-quality inference, product involvement and price-quality inference have positive effect on willingness-to-pay, and price-consciousness has no significant effect on price-quality inference
    • …
    corecore