258 research outputs found

    PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN 4 LANTAI(+ BASEMENT) DI WILAYAH SURAKARTA DENGAN DAKTAIL PARSIAL (R=6,4) (dengan mutu f’c=25 MPa;f’y=350 MPa)

    Get PDF
    Tugas Akhir ini merencanakan struktur beton bertulang 4 lantai (+1 Basement), yang berfungsi sebagai gedung perkantoran di wilayah gempa 3 di atas tanah keras. Perhitungan beban gempa berdasarkan pada Code Baru 2002 dengan nilai R = 6,4 dan mengacu pada peraturan SK SNI T-15-1991-03. Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini untuk memperoleh suatu perencanaan gedung untuk perkantoran 4 lantai dengan 1 basement yang berlokasi di kota Surakarta untuk suatu perusahaan kosmetik dengan menggunakan daktalitas parsial sesuai dengan standar teknis yang berlaku di Indonesia mengingat Indonesia merupakan daerah yang rawan gempa. Perencanaan struktur beton menggunakan daktail parsial dan menggunakan mutu beton f’c = 25 MPa, mutu baja untuk tulangan 350 MPa. Perencanaan pembebanan sesuai dengan Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Rumah dan Gedung, 1987. Kombinasi pembebanan (beban mati, beban hidup dan beban gempa ) serta perhitungan struktur dihitung berdasarkan Peraturan Standar Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, SK SNI T-15- 1991-03. Analisis perhitungan struktur dengan menggunakan bantuan program “Excel” dan “SAP 2000” 8 non linier (3 dimensi). Analisis beban gempa menggunakan metode analisis dinamis dari Code Baru 2002. Hasil yang diperoleh dari perencanaan dan analisis struktur adalah sebagai berikut : 1). Ketebalan plat atap 10 cm, plat lantai 12 cm dan menggunakan tulangan pokok D10 dan tulangan bagi D8. 2). Ketebalan plat tangga dan bordes adalah 15 cm dengan menggunakan tulangan pokok D12 serta digunakan tulangan bagi D10. 3). Balok dan kolom masing-masing menggunakan tulangan yang sama yaitu D30 dan tulangan geser dp12 untuk kolom dan dp 10 untuk balok. 4). Pondasi menggunakan tiang pancang dengan dimensi tiang pancang 400/400 mm, tebal poer 1000 mm, panjang poer 4000 mm, lebar poer 4000 mm, dengan menggunakan tulangan pokok D25 dan tulangan bagi D12

    PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SYNDICATE GROUP TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SMA NEGERI 14 PEKANBARU

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh antara pemahaman konsep matematika siswa yang belajar menggunakan metode pembelajaran Syndicate Group dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimentdengan desain Pretest Posttest Control Group Design. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 14 Pekanbaru. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi, observasi dan tes. Untuk mengetahui hasil penelitian mengenai pemahaman konsep matematika siswa dilakukan uji t. Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan ttabel baik dengan taraf signifikan 5% maupun 1% yaitu 2,00 dan 2,65 dimana nilai thitung adalah 6,09. karena thitung > ttabel, sehingga Ho ditolak dan Ha di terima. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan antara pemahaman konsep matematika siswa yang belajar menggunakan metode pembelajaran Syndicate Group dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional. Artinya, terdapat pengaruh metode pembelajaran SyndicateGroup terhadap pemahaman konsep matematika Siswa SMA Negeri 14 Pekanbaru

    Mekanisme Proses Alignment Poros Mesin Rotasi Berbantuan Perangkat Lunak

    Full text link
    The expected lifespan of the machine is very reliable and can be operated in order as long as possible without damage. Even systems "Maintenance Management" sophisticated yet become meaningless if the machines are not done properly alignment process. Approximately 70% of the causes of damage to machinery rotation due to misalignment. Based on these conditions, the need for a method that is reliable and quick to make the process of alignment so that the production process does not experience the delay or shutdown process. In order to do that then one way that can be done is by measuring alignment aided by using software. Alignment Quest is a mechanical device used to help straighten out the connection between one machine to another. Misalignment unnecessary, since misalignment is a major cause engine damage. By using the software can save money if the machines do not happen misalignment. Preventive maintenance of the machine will make the life of the engine becomes long. Results of this study, the conclusion that the use of the software is technically Alignment Quest accelerate work in the process of rotation of the machine shaft alignment, the software will give you the results carefully if all measurement results dail indicator has high accuracy and the adjustment shim to add to the position of the machine directly viewable from the train folder

    The Effect of Liquidity, ProïŹtability and Size Ratios on Capital Structure and Implications for the Value of Manufacturing Industry Companies Listed on the IDX

    Get PDF
    The purpose of this study was to analyze the effect of the company’s Liquidity, ProïŹtability, Size Ratio on Capital Structure and its implications on the value of the company in Manufacturing companies on the Indonesia Stock Exchange. The study population was 8 manufacturing companies in LQ45 registered in the Jakarta Islamic Index (JII). Determination of the sample using nonprobability sampling technique that is purposive sampling obtained as many as 5 companies registered in the period 2012-2016. The analytical method used is path analysis with the trimming model. The results showed that current ratio (CR) has a direct effect on debt to equaty ratio (DER), return on asset (ROA) has a direct effect on debt to equaty ratio (DER), Size does not affect debt to equaty ratio (DER), current ratio (CR) does not directly affect earning per share, return on asset (ROA) directly affects earning per share (EPS), debt to equaty ratio (DER) direct effect on earning per share (EPS), current ratio (CR) indirect effect on earning per share (EPS) through debt to equaty ratio (DER) and return on asset(ROA)in direct effect on earning per share(EPS)through debt to equity ratio(DER)

    Optimasi Parameter Pemotongan Mesin Bubut Cnc Terhadap Kekasaran Permukaan Dengan Response Surface Methodology (Rsm) Pada Material Al-6061

    Full text link
    Research lathe machining process, carried out on workpiece material T-6061 aluminum and the HSS. The problem is that a large beaker radiuschip, spindle rotation and eat optimum motion to produce lathe Al-6061 with a surface that is smooth, safe and capable of producing a high production capacity with a cutting depth (depth of cut) is constant.Optimized cutting parameters selection is very important to control the quality of the product surface cylindrical form of Al-6061 is to optimize for spindle rotation, movements meal and corner radius (Chip) furious breaker using two measures of performance, metal removal rate and the surface roughness.Response Surface Methodology (RSM). Alleged best regression model to speed snarled income (MRR) at a rate of 95% at n = 900 rpm, f = 115 mm / put and RCB = 1.25 mm is = . While allegations of the best regression model for surface roughness (SR) at a rate of 95% at n = 900 rpm, f = 115 mm / put and RCB = 1.25 mm adalah: +0,14x2x3. A regression model be able to describe the relationship between the combination of cutting parameters and radius chip breaker produced maximum metal removal rate and minimum surface roughness. Spindle rotation is the dominant influence on the surface roughness, whereas eating motion and spindle rotation is very influential on the metal removal rate, followed by radius chip breaker. Results obtained by iterative optimization using Response Optimizer for surface roughness (SR) at n = 950 rpm, f = 90 mm / put and RCB = 1.44 mm resulted SR 0.360 ÎŒm, while the Response Optimizer on MRR at n = 950 rpm, f = 90 mm / put and RCB generate MRR = 1.44 mm 39.55 mm 3 / sec

    PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENGEMBANGAN DESA WISATA DI KECAMATAN CIJULANG KABUPATEN PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT

    Get PDF
    Sebagai daerah otonomi baru Kabupaten Pangandaran memiliki tugas dantanggung jawab yang besar dan sekaligus tantangan berat untuk menciptakanmanajerial pemerintahan yang baik dan meningkatkan kesejahteraanmasyarakat. Pembentukan daerah otonomi baru itu memberikan pondasi awalyang sangat penting dan menentukan terhadap keberlanjutan dan keberhasilanserta kemajuan Kabupaten Pangandaran di masa yang akan datang.Kesalahan awal dalam melangkah akan berakibat fatal ke depannya. Karenauntuk memperbaiki kekeliruan itu akan membutuhkan biaya tinggi (hight cost).Oleh karena itu pondasi awal ini memiliki nilai strategis yang paling utamadalam pembangunan Kabupaten Pangandaran secara berkesinambungan.Untuk mendukung tata kelola pemerintahan yang baik dan meningkatkankesejahteraan masyarakat Kabupaten Pangandaran sesungguhnya sudahmemiliki potensi yang memadai yang tersebar di setiap wilayah KabupatenPangandaran. Potensi tersebut terutama adalah bidang pariwisata yang salahsatunya adalah desa wisata. Potensi desa wisata khususnya di KecamatanCijulang Kabupaten Pangandaran perlu mendapat pengembangan danpemberdayaan guna memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya untukmeningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut.Metode yang digunakan dalam pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhanpengembangan desa wisata ini berupa : sosialisasi kepada pihak pemerintahkecamatan, pemerintah desa, tokoh masyarakat dan masyarakat setempat;pendataan potensi desa wisata di wilayah Kecamatan Cijulang yang belumtergali secara maksimal; pendampingan kepada masyarakat untuk lebihmendapatkan pembinaan secara berkesinambungan dan memberikan dampakyang lebih bermanfaat bagi masyarakat di Kecamatan Cijulang.Hasil yang dicapai menunjukkan bahwa masyarakat di Kecamatan CijulangKabupaten Pangandaran sangat antusias dalam membentuk danmengembangkan desa wisata terlihat dari partisipasi masyarakat yang tinggidalam mengikuti berbagai kegiatan yang mendukung program desa wisata,misalnya dengan mengikuti pelatihan, studi banding, dan lain ñ€“ lain. Namunpermasalahan fasilitas sarana dan prasarana masih merupakan kendala pokokuntuk menarik minat wisatawan

    Perencanaan Strategis Pembangunan Desa Dalam Rangka Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal Di Desa Sungai Landai

    Get PDF
    Langkah pertama yang dilakukan dalam pemerintahan desa untuk mewujudkan tujuan pembangunan desa adalah menyusun perencanaan pembangunan Desa atau RPJM Desa. Salah satu strategi pembangunan desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan adalah melalui pengembangan potensi ekonomi lokal sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Oleh karena itu, pemerintah desa hendaknya menyusun rencana strategis atau rencana kegiatan pembangunan desa yang terarah dan berkelanjutan untuk mengembangkan salah satu potensi ekonomi lokal yang ada diwilayahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengapa perencanaan strategis pembangunan desa dalam rangka pengembangan potensi ekonomi lokal belum optimal. Penelitian ini dilakukan di Desa Sungai Landai Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa alasan yang menyebabkan proses penyusunan RPJM Desa terkait pengembangan potensi ekonomi lokal di Desa Sungai Landai belum optimal seperti belum mengidentifikasi mandat formal dan informal dan belum menentukan isu strategis dalam pengembangan potensi ekonomi lokal

    Pengaruh Radius Pojok Terhadap Kekasaran Permukaan Pada Produksi Silinderis Aa-6061 Menggunakan Proses Bubut

    Full text link
    Research machining with turning process, carried out in 6061 AA- workpiece material, using the HSS has a standard geometry. The problem is the corner radius (RCB), spindle rotation (n), the motion eat (f) and the cutting depth (a) constant to produce lathe AA-6061 with the desired surface and is capable of producing a high production capacity. The regression model can describe the relationship between the combination of cutting parameters and corner radius produces minimum surface roughness. Round spindle is a dominant effect on the surface roughness, followed by motion meal, corner radius (RCB). By using Response Surface Methodology (RSM), the alleged best regression model for surface roughness (SR) at 95% confidence level at 900 rpm spindle rotation, motion eat 115 mm / put and corner radius 1.25 mm is : 0,14x2x3. Results obtained by iterating the main influence on the conditions of rotation of 950 rpm, 90 mm motion eat / put and corner radius 1.50 mm produces the value of surface roughness( SR) 0,360 ”m
    • 

    corecore