15 research outputs found

    KONSEP HUMANISASI PENDIDIKAN DALAM PEMIKIRAN PAOLO FREIRE DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM TRANSFORMATIF

    Get PDF
    ABSTRAK Pendidikan menjadi pusat perhatian ketika moral bangsa rusak, timbul pertanyaan-pertanyaan kenapa dengan pendidikan? Ada apa dengan pendidikan? Pada hakikatnya pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia atau sering kali dikenal dengan istilah “humanisasi”. Pendididikan mengalami kemunduran nilai pendidikan, pendidikan yang seharusnya memanusiakan manusia, kini dipakai untuk tujuan dan kepentingan pihak-pihak tertentu, terlebih lagi pendidikan memandang peserta didik hanyalah wadah-wadah kosong yang harus diisi dengan berbagai doktrin yang membuat peserta didik hanya berposisi sebagai objek. Banyak para tokoh pendidikan yang menggunakan istilah humanisasi di dalam teori-teori pendidikannya, salah satunya Paulo Freire yang mempunyai konsep humanisasi pendidikan. Dalam pendidikan Islam transformatif juga menangkap hal yang sama berupa humanisasi. Penelitian ini mengangkat rumusan masalah; 1) Bagaimana konsep humanisasi pendidikan menurut Paulo Freire? 2) Bagaimana relevansinya konsep humanisasi pendidikan menurut Paulo Freire dalam pendidikan Islam Transformatif?. Penelitian ini merupakan penelitian Library Research (studi pustaka) yang bersifat deskriftif analitik dengan metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Dalam menganalisis data, penelitian ini menggunakan descriptive analysist dan Content Analisys (analisis isi). Temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat kerelevanan antara Konsep Humanisasi Pendidikan Paulo Freire dengan pendidikan Islam transformatif yang pertama dari segi sudut pandang tentang manusia yang mempunyai kehendak atas dirinya untuk merubah sesuatu pada dirinya, pendidikan pembebasan yang mempunyai tujuan memanusiakan manusia, kesadaran yang menjadi langkah awal dalam membentuk manusia yang sejati, dan konsep dasar dialog Paulo Freire dengan konsep musyawarah dan mujahadah yang ada dalam Al-Qur‟an. Kata Kunci: Humanisasi, Paulo Freire, Pendidikan Islam Transformatif, Relevansi iiABSTRACT Education becomes the center of attention when the nation's morale is damaged, the questions arise: why with education? What's with education? In essence, education is effort to humanize humans or often known as "humanization". Education is experiencing a decline in the value of education, education that should humanize humans is now used for the purposes and interests of certain parties. Moreover, education views students as just empty containers that must be filled with various doctrines that make students only position as objects. Many educational figures use the term humanization in their educational theories, one of which is Paulo Freire who has the concept of humanization of education. Transformative Islamic education also captures the same thing in the form of humanization. This study raised the formulation of the problem; 1) What is the concept of humanization of education according to Paulo Freire? 2) How relevant is the concept of educational humanization according to Paulo Freire in Transformative Islamic education? This research is a library research that is descriptive analytic with data collection methods using the documentation method. In analyzing the data, this study used a descriptive analysis and content analysis (content analysis). The research findings show that there is a relevance between Paulo Freire Concept of Humanization of Education and the first transformative Islamic education in terms of the point of view of humans who have a will for themselves to change something in themselves, liberation education which has the aim of humanizing humans, awareness which is the first step in shaping a true human being, and the basic concept of Paulo Freire dialogue with the concepts of deliberation and mujahadah contained in the Qur'an. Keywords: Humanization, Paulo Freire, Transformative Islamic Education, Relevanc

    DINAMIKA POPULASI DAN STATUS PEMANFAATAN UDANG TIGER (Penaeus monodon Fabricius 1798) DI PERAIRAN TARAKAN, KALIMANTAN UTARA

    Get PDF
    Udang tiger (Penaeus monodon Fabricius 1798) di Tarakan merupakan salah satu komoditas ekspor dan sudah dimanfaatkan cukup lama serta memiliki permintaan dan nilai ekonomis yang tinggi. Penelitian dinamika populasi dan status pemanfaatan udang tiger di perairan Tarakan dan sekitarnya dilakukan untuk mengevaluasi status stok sumberdaya udang agar pengelolaannya dapat berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-November 2016 dengan metode survey. Status pemanfaatan diduga berdasarkan laju eksploitasi dan estimasi rasio pemijahan berbasis data panjang (LB-SPR). Hasil pengamatan menunjukkan udang tiger memiliki panjang karapas asimptotik (CL∞) sebesar 65,45 mm, laju pertumbuhan (K) sebesar 1,55 /tahun dan nilai t0 sebesar -0,20/tahun sehingga diperoleh persamaan pertumbuhan Von Bertalanffy CLt = 65,45(1 – e-1,55(t+-0,20)). Laju mortalitas total (Z) sebesar 6,56/ tahun, mortalitas alami (M) sebesar 1,95/tahun, mortalitas penangkapan (F) sebesar 4,62/tahun dan tingkat pemanfaatan (E) sebesar 0,70 /tahun. Tingkat pemanfaatan udang tiger di perairan Tarakan lebih besar dari tingkat pemanfaatan optimal sehingga disarankan untuk menurunkan upaya sebesar 40% dari upaya saat ini.Tiger prawn (Penaeus monodon Fabricius 1798) was one of the export commodity and had been exploited for longtime ago so it was necessary to study about its population parameters and exploitation status for its sustainable management. This research aimed to study about the population parameters and exploitation status of tiger prawn. The research were carried out from January to November 2016 using survey method and the enumeration programme. The growth parameters were based on the Modal Progression Analysis. Exploitation status was estimated based on length based spawning potential ratio (LB-SPR). The results showed that the asymptotic length (CL∞) was 65.45 mm, the growth rate (K) was 1.55 /year and = t0 was -0,20/year so Von Bertalanffy Growth Model was CLt = 65.45(1 - e -1.55(t+-0.20)). Total mortality (Z) was 6.56/years, natural mortality was 1.95/years and fishing mortality was 4.62/years and the highest recruitment of tiger prawns occured in May. The exploitation rate (E) was 0,70/years. The exploitation rate now is higher then the optimal level so it is recommended to reduce 40% of the current efforts

    Analisis Privasi Data Aplikasi dan Website untuk Penanganan COVID-19 menggunakan Framework Socio-Technical For Digital Contact Tracing di Daerah Istimewa Yogyakarta

    Get PDF
    Latar Belakang : Munculnya banyak aplikasi contact tracing yang dikembangkan dengan cepat dan mengambil sumber data publik, banyak pengembang yang tidak memperhatikan aspek sosial dan ekonomi yang berdampak pada hak fundamental, privasi, keadilan. Oleh karena itu penting untuk dilakukan analisis terkait dengan kegunaan, kebutuhan, dan efektivitas dari aplikasi yang memiliki fitur contact tracing, serta dampak pada sistem sosial ekonomi, mengingat aplikasi yang memiliki fitur contact tracing dapat dijadikan contuh untuk penggunaan teknologi invasif serupa di masa mendatang, bahkan setelah pandemic COVID-19. Untuk mendukung hal tersebut diperlukan Analisis berdasarkan Framework Socio-Technical for Digital Contact Tracing dari Aplikasi dan Website untuk Penanganan COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta.Tujuan: Mengetahui potensi keberlangsungan inovasi digital COVID-19 dari aplikasi contact tracing terhadap penanganan kasus COVID-19 dan Menghasilkan tingkat kesesuaian aplikasi Jogja Pass dengan kriteria Framework Socio-Technical for Digital Contact Tracing.Metode : Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan deskreview dan wawancara. Anlaisis data dilakukan secara kualitatif untuk melihat pengembangan inovasi digital COVID-19.Hasil : Penyebaran COVID-19 Semakin Masif Melatarbelakangi Beberapa Sektor untuk Memberikan Inovasi Digital terkait Aplikasi Contact Tracing Perbandingan Aplikasi Contact Tracing COVID-19 yang Digunakan oleh Publik didapati bahwa aplikasi PeduliLindungi memiliki jumlah pengguna terbanyak jika dibandingkan oleh aplikasi Jogja Pass, Cared+, dan Bersatu Lawan COVID-19. Sehingga dapat diketahui bahwa aplikasi PeduliLindungi merupakan aplikasi yang penggunaannya paling tinggi di masyarakat. Banyaknya pengembang aplikasi contact tracing yang tersedia terdapat tumpang tindih aplikasi contact tracing Milik Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat didapati tujuan yang menyerupai antara satu aplikasi dengan aplikasi lainnya. Dalam hal ini aplikasi yang dimiliki oleh pemerintah pusat yaitu aplikasi PeduliLindungi lebih diutamakan penggunaannya dilihat dari cakupan pengguna dan dari kekuatan kebijakan yang mengatur aplikasi tersebut.Kesimpulan: Penggunaan aplikasi Jogja Pass menjadi salah satu cara yang dipilih Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menekan angka penularan COVID – 19 di DIY namun aplikasi Jogja Pass perlu dipertimbangkan untuk digunakan di masyarakat karena secara implikasi baik dari segi fitur, fungsi dan keamanan yang didapatkan masih tergolong sedikit bagi masyarakat dibandingkan dengan aplikasi milik pemerintah pusat yaitu aplikasi PeduliLindungi kemudian Peran dari sektor kesehatan belum banyak terlibat dalam pengembangan aplikasi Jogja Pass sehingga tidak adanya integrasi data yang baik dari Kominfo dengan Dinas Kesehatan maupun sebaliknya dan Penggunaan Framework Socio-Technical for Digital Contact Tracing dapat mengevaluasi penggunaan aplikasi untuk contact tracing. Kata Kunci: Privasi data, Contact tracing, Socio-Technical for Digital Contact Tracin

    GAMBARAN CEDERA PADA TIM BOLA VOLI PPOP DKI JAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran suatu cedera pada tim bola voli PPOP DKI Jakarta baik tim putra maupun putri. Penelitian ini dilaksanakan di sebuah sekolah olahraga Ragunan Jakarta Selatan dari tanggal 12 Juni 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Deskriptif dengan cara mewawancarai pemain satu persatu sehingga mendapatkan suatu jawaban yang di dapat dari responden secara langsung. Pertanyaan di tanyakan pada 24 responden yaitu 12 responden tim puta PPOP DKI Jakarta dan 12 responden dari tim putri. Pertanyaan tersebut mengenai cedera olahraga khususnya pada bola voli yang pernah di alami ketika selama latihan di PPOP DKI Jakarta. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diperoleh kesimpulan yaitu : Seluruh tim bola voli PPOP DKI Jakarta pernah mengalami cedera dan mayoritas tidak mengalami cedera. Bagian tubuh yang sering mengalami cedera yaitu ekstrimitas bagian atas untuk tim putra dan putri ekstrimitas bagian bawah. Jenis cedera yang sering terjadi yaitu sprain. Sifat cedera yang sering di alami yaitu cedera akut. Penyebab cedera yangsring di alami pada cedera yaitu oleh faktor internal violence dan eksternal violence. Terjadinya cedera yang sering terjadi yaitu pada saat latihan dan bertanding. Mayoritas atlet yang mengalami cedera menggunakan penanganan medis dan masih ada yang menggunakan jasa tukang urut. This study aims to determine the description of an injury on the PPOP team volleyball DKI Jakarta both men's and women's teams. This research was conducted at a sport school Ragunan South Jakarta from June 12, 2017. The method used in this study using Descriptive method by interviewing players one by one so get an answer that can be from respondents directly. Questions asked on 24 respondents are 12 respondents PPOP DKI Jakarta team and 12 respondents from the women's team. The question is about sports injuries, especially on volleyball that had been experienced when during exercise in PPOP DKI Jakarta. Based on the result of the research, it can be concluded that: All PPOP volleyball team of DKI Jakarta have suffered injury and the majority do not get injured. Parts of the body are often injured the upper extremity for the men's team and the daughter of the lower extremities. Types of injuries that often occur are sprain. The nature of injuries that are often experienced are acute injuries. The cause of injuries that are naturally injured by internal violence and external violence. The occurrence of injuries that often occur that is during practice and compete. The majority of injured athletes use medical treatment and some still use the services of masseuse

    Pemberdayaan Kelompok PKK Melalui Ketrampilan Pembuatan Makanan Ringan "Bola-bola Cinta" Sebagai Hasil Olahan Kreatif dan Inovatif

    Get PDF
    Salah satu permasalahan yang ada di desa Nglumber adalah kurangnya pemberdayaan bagi kelompok PKK dalam mengembangkan keterampilan dan wawasannya dalam berwirausaha. Hal tersebut disebabkan oleh pengetahuan yang terbatas dan kurangnya menyadari potensi yang dimiliki desa karena sebagian besar dari para ibu masih bekerja sebagai petani dan ibu rumah tangga. Sedangkan jika sistem panen telah usai maka para ibu tidak memiliki mata pencaharian, hal ini membuat kami berinisiatif untuk melakukan pendampingan dan pemberdayaan untuk meningkatkan keterampilan bagi para ibu dalam berwirausaha melalui produk hasil olahan yang kreatif dan memiliki nilai jual. Program ini juga akan menjadi salah satu cara untuk menciptakan lapangan kerja bagi para ibu. Selain itu, produk olahan pangan lebih mudah menarik konsumen karena harga yang terjangkau dan rasa yang tidak pernah mengecewakan. Produk ini diharapkan dapat menjadi produk unggulan khas desa sehingga dapat dikembangkan dengan lebih baik karena menyadari potensi desa yang letaknya sangat strategis maka produk ini diyakini akan lebih mudah diterima di pasaran. Selain itu, potensi masyarakat desa Nglumber yang sebagian besar bekerja sebagai sales (marketing) maka proses penjualan akan lebih mudah dilakukan dan produk tersebut adalah “bola-bola cinta” yang berbahan dasar buah pisang

    Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro di Tembalang Semarang

    Get PDF
    Higher education is a level of education organized by tertiary institutions which includes academic education programs, professional education and vocational education. Vocational education itself is one of the three types of higher education programs that are currently being the focus of development for revitalization by the government in order to prepare Indonesian human resources to face the challenges of the industrial revolution era 4.0. Diponegoro University (Undip) is one of the best public universities in Indonesia that organizes three types of higher education programs, one of which is vocational education. Undip Vocational Education is under the management of Undip Vocational School which was officially established in 2016. Undip Vocational School is currently planning a transition period. During this transition, many challenges and challenges have arisen regarding the provision of inadequate lecture facilities and infrastructure. There are still a number of study programs in Vocational Schools which are at the original faculty due to lack of lecture rooms and laboratory facilities. Therefore Undip plans to build a Vocational school to improve the quality of vocational education in Undip. Based on these thoughts, the authors propose the design of the Undip Vocational School campus. The concept to be developed is green architecture. This school is located in the Undip Vocational School which is partly a forest area. The concept that will be developed is the approach of campus design theory by Pablo Campos. This approach is expected to be able to solve various problems encountered in designing a campus area

    Pemberdayaan Kelompok PKK Melalui Ketrampilan Pembuatan Makanan Ringan "Bola-bola Cinta" Sebagai Hasil Olahan Kreatif dan Inovatif

    Get PDF
    Salah satu permasalahan yang ada di desa Nglumber adalah kurangnya pemberdayaan bagi kelompok PKK dalam mengembangkan keterampilan dan wawasannya dalam berwirausaha. Hal tersebut disebabkan oleh pengetahuan yang terbatas dan kurangnya menyadari potensi yang dimiliki desa karena sebagian besar dari para ibu masih bekerja sebagai petani dan ibu rumah tangga. Sedangkan jika sistem panen telah usai maka para ibu tidak memiliki mata pencaharian, hal ini membuat kami berinisiatif untuk melakukan pendampingan dan pemberdayaan untuk meningkatkan keterampilan bagi para ibu dalam berwirausaha melalui produk hasil olahan yang kreatif dan memiliki nilai jual. Program ini juga akan menjadi salah satu cara untuk menciptakan lapangan kerja bagi para ibu. Selain itu, produk olahan pangan lebih mudah menarik konsumen karena harga yang terjangkau dan rasa yang tidak pernah mengecewakan. Produk ini diharapkan dapat menjadi produk unggulan khas desa sehingga dapat dikembangkan dengan lebih baik karena menyadari potensi desa yang letaknya sangat strategis maka produk ini diyakini akan lebih mudah diterima di pasaran. Selain itu, potensi masyarakat desa Nglumber yang sebagian besar bekerja sebagai sales (marketing) maka proses penjualan akan lebih mudah dilakukan dan produk tersebut adalah “bola-bola cinta” yang berbahan dasar buah pisang

    STUDI PEMAHAMAN DAN PENERAPAN CONSTRUCTABILITY KONTRAKTOR DI BANDUNG

    Get PDF
    Saat ini kontraktor dituntut mencari metode, konsep, dan program untuk mengelola proyek agar mencapai tujuannya dengan waktu yang sesingkat mungkin, biaya serendah mungkin, dan kualitas yang sebaik mungkin. Berbagai program telah dikembangkan dan dipakai, seperti Total Quality Management (TQM), Value Engineering (VE), dan Constructability. Constructability sebagai program pengelolaan proyek konstruksi masih belum populer di Indonesia, padalah program ini telah mendapat pengakuan sebagai aspek unik yang penting dalam pengelolaan proyek konstruksi. Constructability didefinisikan sebagai pemanfaatan secara optimum pengetahuan dan pengalaman konstruksi pada proses perencanaan, perancangan, pengadaan dan pelaksanaan konstruksi untuk mencapai tujuan proyek. Constructability sebagai program pengelolaan proyek konstruksi masih belum populer di Indonesia, padahal program ini telah mendapat pengakuan sebagai aspek unik yang penting dalam pengelolaan proyek konstruksi. Penelitian ini dilakukan pada lima belas kontraktor golongan menengah ke atas di Kota Bandung dengan menilai pemahaman dan penerapan constructability melalui empat komponen pemahaman dan empat komponen penerapan. Komponen pemaahaman terdiri atas: (1) definisi, (2) manfaat, (3) konsep dan perkembangan constructability, serta (4) hubungan constructability dengan value engineering dan total quality management. Sementara itu, komponen penerapan terdiri atas: (1) aturan perusahaan, (2) personil, (3) implementasi, dan (4) dokumentasi yang dipadukan dengan dua belas prinsip-prinsip constructability. Hasil penelitian menunjukkan interpretasi nilai rata-rata pemahaman constructability 59,11% atau "pemahaman sedang", sedangkan penerapan constructability berada pada angka 73,00% atau "penerapan kuat". Komponen pemahaman yang paling kuat adalah "manfaat", sedangkan komponen penerapan yang paling kuat adalah "dokumentasi".   Kata kunci: constructability, kontraktor, pemahaman, penerapan, proyek konstruksi
    corecore