21 research outputs found
Desain Peralatan Masak Darurat Untuk Korban Bencana Banjir Di Jakarta
Flood is a very common disaster in Indonesia. At the event of floods, a problem arise in form of insufficient supply of clean water for drinking and cooking. Based on the issues, a research is held to study techniques to produce clean water from flood's dirty water. The result of this research take form on a Distillation Pot design, a cookingware with ability to maximize distillation technique, aided with filtration system, to produce a clean and drinkable water from flood's dirty water. Distillation Pot working principle is basically a modifiedpressure cooker combined with espresso maker maker
Surface water pollution in Nigerian urban areas: a close look at Jos city and its surroundings
Surface water has been employed for different purposes without consideration of its quality and suitability. Solid waste disposal practices in most urban centres have negatively impacted on surface water quality. It is common practice for inhabitants to dispose their wastes in rivers and streams within populated areas of cities. Jos City, in North Central Nigeria, as a fast growing urban centre, has experienced environmental pollution as a result of these practices. This paper is aimed at assessing the impact of solid waste disposal practices on surface water. A general survey of the area was carried out to assess methods of solid waste disposal. Some properties of surface water at three locations of solid waste disposal were assessed. The results showed that the water tested are contaminated. Recommendations include enlightenment of residents on the dangers of dumping solid waste into streams and provision of solid waste collectors at such places
PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BIOGRAFI DENGAN MEDIA FILM PENDEK PADA PESERTA DIDIK KELAS X (Quasi Eksperimen di Kelas X MA Al-Hidayah Toboali)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan peneliti dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran menulis teks biografi dengan menggunakan
media film pendek pada peserta didik kelas X MA Al-Hidayah Toboali; mengetahui
perbedaan kemampuan awal dan akhir peserta didik kelas X MA Al-Hidayah Toboali dalam
pembelajaran menulis teks biografi menggunakan media film pendek; serta mengetahui
efektifitas media film pendek dalam pembelajaran menulis teks biografi pada peserta didik
kelas X MA Al-Hidayah Toboali. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan
peserta didik dalam pembelajaran menulis, khususnya dalam materi menulis teks biografi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen dengan desain kuasi
eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan diantaranya telaah pustaka, observasi,
dan tes. Selanjutnya, hasil penelitian yaitu: pertama, kemampuan peneliti dalam
merencanakan pembelajaran memeroleh nilai 3,77 dengan kategori baik sekali, dan
kemampuan peneliti dalam melaksanakan pembelajaran memeroleh nilai sebesar 3,44 dengan
kategori baik. Kedua, terdapat perbedaan kemampuan awal dan akhir peserta didik kelas X
MA Al-Hidayah Toboali dalam pembelajaran menulis teks biografi menggunakan media film
pendek. Berdasarkan uji Wilcoxon Test membuktikan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar
0,000 lebih kecil dari 0,05, maka Ha2 diterima. Ketiga, efektifitas media film pendek dalam
pembelajaran menulis teks biografi pada peserta didik kelas X MA Al-Hidayah Toboali.
Berdasarkan uji Mann-whitney Test membuktikan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,049
lebih kecil dari 0,05, maka Ha3 diterima. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti
menyimpulkan bahwa pembelajaran menulis teks biografi dengan media film pendek pada
peserta didik kelas X (quasi eksperimen di kelas X MA Al-Hidayah Toboali) berhasil.
Kata Kunci: Menulis, Teks Biografi, Film Pende
DINAMIKA PENDUDUK ASIA TIMUR: STUDI KASUS RESESI SEKS DI JEPANG
Perkembangan manusia yang semakin banyak di belahan dunia semakin meninggi juga akan kebutuhan yang ada, akan tetapi dibelahan dunia juga ada beberapa masalah yang dihadapi seperti resesi seks yang mengakibatkan kemunduran perkembangan yang sangat signifikan. Hal ini disebabkan oleh beberapa sebab yang sangat krusial. Dan permasalah ini kerap menjadi isu internasional yang kerap dikaji dan dibahas oleh beberapa negara karena isu ini merupakan musibah bagi masa depan
Analisis Tingkat Kematangan Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT 2019 pada PT Nusantara Turbin dan Propulsi
Teknologi informasi telah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi hampir semua organisasi dan perusahaan karena dapat membantu meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja perusahaan. Pengelolaan kinerja perusahaan yang yang berdasarkan teknologi informasi disebut juga sebagai tata kelola teknologi informasi. Tata kelola TI perlu dilakukannya evaluasi agar setiap perubahan yang ada pada perusahaan tetap berkembang untuk masa yang mendatang serta risiko yang tak terduga sebelumnya dapat diminimalisir dengan proses evaluasi dari penerapan yang sudah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur tingkat kematangan tata kelola TI pada perusahaan menggunakan framework COBIT 2019. COBIT 2019 merupakan salah satu framework yang memiliki best practices dalam penerapan tata kelola teknologi informasi. Penelitian ini menggunakan COBIT 2019 sebagai acuan penilaian tingkat kematangan (maturity level) pada PT Nusantara Turbin dan Propulsi. Analisis tingkat kematangan yang dilakukan berdasarkan design factor COBIT 2019, menghasilkan bahwa tingkat kematangan tata kelola TI perusahaan sudah berada pada level 3 (defined). Berdasarkan hasil yang diperoleh, dilakukan rekomendasi beberapa aspek yang dapat meningkatkan tingkat kematangan perusahaan.Information technology has become a critical necessity for nearly all organizations and companies as it can significantly enhance the effectiveness and efficiency of their performance. The management of company performance based on information technology is also referred to as information technology governance. IT governance necessitates regular evaluations to ensure that any changes within the company continue to evolve for the future, and unforeseen risks can be minimized through the evaluation process of the implemented practices. The purpose of this research is to assess the maturity level of IT governance at PT Nusantara Turbin dan Propulsi using the COBIT 2019 framework. COBIT 2019 is one of the frameworks that encompass best practices for the implementation of information technology governance. This study employs COBIT 2019 as a reference for evaluating the maturity level at PT Nusantara Turbin dan Propulsi. The analysis of the maturity level is based on the design factors of COBIT 2019, resulting in the company's IT governance maturity level being at level 3 (defined). Based on the obtained results, several recommendations are provided to enhance the company's maturity level
Identification of Potential Sites for Rainwater Harvesting Structures in Akwa Ibom State, Nigeria: RS and GIS Approach
Water is the most essential resource on earth for life's existence. Changing hydrological phenomena and increase of water demand generally, create serious water scarcity problems. Precipitation and underground water are major sources to mitigate this problem. Construction of water harvesting structures across watersheds is gaining drive recently to improve efficiency and effectiveness in water availability, supply, use, and water demand for various purposes. In this study, geographical information system (GIS) and remote sensing (RS) techniques integrated with multi-criteria analysis were used to achieve study objectives – identify possible locations for water harvesting structures using GIS and structure type. Considering the complexity of identification of the water harvesting structures sites, Analytical Hierarchy Process (AHP) was used to determine the weight of importance of five criteria used for the suitability analysis: rainfall, slope, drainage density, land cover and soil texture. These factors were ranked based on their importance to water harvesting structure and the weight generated from the AHP, the criteria were combined using the weighted overlay techniques (WOT). Dam and pond locations were identified from the suitability map generated. 1.06% and 1.88% of the study area fall within areas of high suitability for pond and dam constructions respectively. The highly suitable area falls within the area of very high rainfall intensity and a gentle slope
Application of Analytic Hierarchy Process and Geographic Information System Techniques in Flood Risk Assessment: A Case of Ofu River Catchment in Nigeria
Flood risk assessment of Ofu River Catchment in Nigeria was carried out by integration of thematic maps in ArcGIS 10.2.2. Analytic Hierarchy Process (AHP) was applied in the decision making and ranking of flood causative factors before their integration for development of hazard map in ArcGIS. The social and physical vulnerability of the catchment were considered in the development of the vulnerability map. The flood risk map was developed as a product of the hazard and vulnerability map. The results showed that the land areas within the Very High and High Risk zones were respectively 163.07 km2 and 392.63 km2 with Igalamela/Odolu Local Government Area (LGA) accounting for about 62% and 31% respectively. A total of 19, 034 and 47,652 persons are respectively at very high and high risk of flood within the catchment. Oforachi community in Igalamela/Odolu LGA and Ejule Ojebe Community in Ibaji LGA both in Kogi State are respectively at Very High and High Risk of Ofu River flood. High Impacts were recorded by about 35% and 52% of Oforachi Community during the 1995 and 2000 historical flood events. A watershed management plan is therefore required to prevent the serious damage experienced in previous flood events
Diplomasi Konferensi Indonesia Terkait Konflik Etnis Rohingnya di Myanmar
Diplomasi konferensi menjadi cara Indonesia mewujudkan kepentingan negaranya dan berpartisipasi dalam resolusi konflik internasional. Dalam KTT ASEAN ke-35, Indonesia mengartikulasikan niatnya untuk berkontribusi dalam penyelesaian konflik Rohingya. Tindakan Indonesia tersebut dijelaskan menggunakan teori diplomasi konferensi yang dikemukakan oleh A.J.R Groom. Selain itu, diplomasi konferensi Indonesia terkaitkonflik Rohingya juga memiliki kekuatan, kelemahan, peluang, hingga ancamannya tersendiri. Kesamaan mayoritas penduduk Muslim, identitas Indonesia dalam sistem internasional, hingga dukungan masyarakat domestik menjadi kekuatan bagi Indonesia. Namun, keterbatasan dana disertai instabilitas ekonomi dalam negeri, dan sikap Indonesia yang tidak tegas menjadi kelemahan Indonesia. Indonesia mendapatkan banyakdukungan dari pihak eksternal seperti, NGO, yayasan bantuan dana, dan negara anggota ASEAN. Namun di satu sisi, Myanmar justru menolak sikap Indonesia yang dinilai terlalu ikut campur. Dinamika tersebut membuat diplomasi konferensi Indonesia di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo terkait etnis Rohingya di Myanmar belum sepenuhnya berhasil.
Kata Kunci: Diplomasi konferensi, Rohingya, Indonesia, Analisis SWOTAbstrak
Diplomasi konferensi menjadi cara Indonesia mewujudkan kepentingan negaranya dan berpartisipasi dalam resolusi konflik internasional. Dalam KTT ASEAN ke-35, Indonesia mengartikulasikan niatnya untuk berkontribusi dalam penyelesaian konflik Rohingya. Tindakan Indonesia tersebut dijelaskan menggunakan teori diplomasi konferensi yang dikemukakan oleh A.J.R Groom. Selain itu, diplomasi konferensi Indonesia terkait konflik Rohingya juga memiliki kekuatan, kelemahan, peluang, hingga ancamannya tersendiri. Kesamaan mayoritas penduduk Muslim, identitas Indonesia dalam sistem internasional, hingga dukungan masyarakat domestik menjadi kekuatan bagi Indonesia. Namun, keterbatasan dana disertai instabilitas ekonomi dalam negeri, dan sikap Indonesia yang tidak tegas menjadi kelemahan Indonesia. Indonesia mendapatkan banyak dukungan dari pihak eksternal seperti, NGO, yayasan bantuan dana, dan negara anggota ASEAN. Namun di satu sisi, Myanmar justru menolak sikap Indonesia yang dinilai terlalu ikut campur. Dinamika tersebut membuat diplomasi konferensi Indonesia di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo terkait etnis Rohingya di Myanmar belum sepenuhnya berhasil.
Kata Kunci: Diplomasi konferensi, Rohingya, Indonesia, Analisis SWO
Analisis Tingkat Kematangan Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT 2019 Pada PT Nusantara Turbin Dan Propulsi
Perkembangan teknologi mengubah persepsi organisasi tentang Teknologi Informasi (TI) sebagai peran utama dalam meningkatkan keunggulan kompetitif. Pentingnya tata kelola TI terbukti dari implementasinya yang sejalan dengan strategi perusahaan dan membantu keberhasilan fungsi TI. PT Nusantara Turbin dan Propulsi, sebagai anak perusahaan BUMN di industri MRO pesawat terbang, menerapkan COBIT 5 dalam tata kelolanya berdasarkan peraturan BUMN. Namun, audit intern diperlukan untuk memastikan tata kelola yang baik sesuai regulasi yang berlaku. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi dan mengukur sejauh mana tata kelola TI pada perusahaan menggunakan framework COBIT 2019 sebagai kerangka kerja untuk mengevaluasi tata kelola TI perusahaan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan kuisoner, wawancara, serta dokumen perusahaan yang dapat membantu pengambilan data. Penilitian ini menggunakan domain acuan sesuai dari hasil design factor COBIT 2019 yaitu proses BAI07 Managed IT Acceptance and Transitioning dan DSS01 Managed Operations. Hasil dari analisis tingkat kematangan pada perusahaan berada pada level 3 (defined), dengan target berada pada level 4. Rekomendasi diberikan berdasarkan aspek people, process, dan technology untuk meningkatkan tingkat kematangan pada PT Nusantara Turbin dan Propulsi untuk pengelolaan tata kelola TI yang lebih baik
PERANCANGAN AKSESIBILITAS PADA FASILITAS INTEGRASI ANTARMODA YANG RESPONSIF PANDEMI COVID-19 DI KAWASAN TOD DUKUH ATAS
Fasilitas integrasi antarmoda merupakan ruang publik yang rawan terhadap persebaran COVID-19. Aksesibilitas menjadi salah satu hal yang mempengaruhinya. Buruknya aksesibilitas dapat menyebabkan terjadinya kerumunan pengguna yang berpotensi menyebarkan virus. Perlunya merancang aksesibilitas yang responsif Pandemi COVID-19 untuk meminimalisir persebaran virus pada fasilitas integrasi antarmoda. Kawasan TOD Dukuh Atas merupakan kawasan transit yang terintegrasi dengan 4 jenis moda transportasi. Setiap harinya kawasan tersebut dipadati oleh 1,8 juta pengguna. Pengaturan sirkulasi dan signage untuk mendukung aksesibilitas di Kawasan TOD Dukuh Atas belum diatur dengan mempertimbangkan kebersihan dan kesehatan pengguna di masa Pandemi COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan rancangan aksesibilitas pada fasilitas integrasi antarmoda yang responsif Pandemi COVID-19 di Kawasan TOD Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Terdapat dua tahapan analisis. Pertama, identifikasi karakteristik pengguna berdasarkan behaviour setting dan place setting. Dihasilkan kecenderungan perilaku pada tujuh tipologi karakteristik pengguna. Kedua, merumuskan kebutuhan perancangan aksesibilitas pada fasilitas integrasi antarmoda berdasarkan aspek sirkulasi dan signage. Dari pengaturan sirkulasi dihasilkan 71% pengguna yang memilih memisahkan arah sirkulasi dalam rangka menerapkan physical distancing. Sedangkan dari pengaturan signage dihasilkan 72% pengguna memilih wayfinding dengan dimensi lebih tinggi dari manusia yang diletakan di persimpangan jalan sebanyak serta area entrance dan exit sebanyak.Intermodal integration facilities are public spaces prone to the spread of COVID-19. Accessibility is one of the things that affect it. Poor accessibility can lead to crowds of users potentially spreading the virus—the need to design accessibility to minimize the spread of the virus in intermodal integration facilities. The Dukuh Atas TOD area is a transit area integrated with four types of transportation modes. Every day the area is crowded with 1.8 million users. Circulation and signage arrangements to support accessibility in the Dukuh Atas TOD area have not been regulated by considering the cleanliness and health of users during the COVID-19 pandemic. This study aims to formulate an accessibility design for an intermodal integration facility responsive to the COVID-19 pandemic in the Dukuh Atas TOD area, Central Jakarta. This research uses quantitative methods. There are two stages of analysis. First, identify user characteristics based on behavior settings and place settings and generate behavioral tendencies on seven typologies of user characteristics. Second, formulate the need for accessibility design for intermodal integration facilities based on circulation and signage aspects. From the circulation settings, 71% of users chose the direction of the running circulation into one direction. Meanwhile, from the resulting signage settings, 72% of users chose wayfinding with dimensions higher than humans and placed at crossroads and entrance and exit areas from the signage arrangement