1,062 research outputs found

    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMK NEGERI 3 MAGELANG SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2015/2015 PERIODE 10AGUSTUS S/D 11SEPTEMBER LOKASI SMK NEGERI 3 MAGELANG

    Get PDF
    Tujuan kegiatan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) adalah sebagai wahana pembentukan calon guru atau tenaga kependidikan yang professional. Sedangkan misi dari kegiatan PPL adalah : 1) menyiapkan dan menghasilkan calon guru atau tenaga kependidikan yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan keterampilan profesional; 2) mengintegrasikan dan mengimplementasikan ilmu yang telah di kuasainya kedalam praktik keguruan dan atau praktik kependidikan; memantapkan kemitraan UNY dan sekolah serta lembaga pendidikan; serta 4) mengkaji dan mengembangkan praktik keguruan dan praktik kependidikan. Praktik Pengalaman Lapangan di SMK N 3 MAGELANG dimulai sejak tanggal 10 Agustus 2015 sampai tanggal 12 September 2015 (tahun ajaran baru 2015/2016). Sebelum melakukan PPL, mahasiswa mengadakan observasi terhadap kegiatan pembelajaran yang ada di SMK N 3 MAGELANG. Observasi tersebut dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2015 sampai 26 Februari 2015. Selain mengadakan observasi terhadap pembelajaran di dalam kelas, mahasiswa juga berusaha mencari informasi dari guru mengenai kondisi dan potensi siswa, fasilitas pendukung dalam KBM, dan juga faktor penghambat yang sering di temui ketika KBM berlangsung. Dari hasil observasi tersebut, mahasiswa melakukan konsultasi terhadap dosen pembimbing mikro untuk kemudian ditindaklanjuti dengan membuat RPP dan program kerja yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan sekolah. Pada kegiatan PPL ini, praktikan mendapat tugas untuk mengajar kelas XI Busana 1,2,dan 3. Adapun program kerja yang dilakukan oleh praktikan untuk mendukung kegiatan pembelajaran adalah; 1) pengadaan media pembelajaran power point; 2) pembuatan RPP dan perangkat pembelajaran. Dari keseluruhan program, hampir semua terlaksana dengan baik. Dalam kegiatan PPL, praktikan telah melakukan praktik mengajar sebanyak 7 kali tatap muka di dalam kelas, dan dengan pembuatan program tahunan, program semester, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) serta mempelajari materi yang akan diajarkan kepada peserta didik dalam proses pembelajaran. Selain melakukan kegiatan PPL, praktikan juga melakukan kegiatan yang berhubungan dengan jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana yang diselengarakan oleh sekolah

    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMK N 4 Yogyakarta

    Get PDF
    Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Negeri 4 Yogyakarta ini bertujuan untuk 1. Mendapatkan bimbingan pra PPL untuk mahasiswa dalam mengajar, 2. Memperluas wawasan, peningkatan keterampilan, kemandirian dan tanggung jawab dengan melakukan persiapan PPL, 3. Memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk melaksanakan PPL mengenal, mempelajari, dan memecahkan masalah pada proses pembelajaran dikelas, 4. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan ketrampilan dan wawasan yang dimiliki dengan berpartisipasi dalam kegiatan persekolahan. Pada tanggal 10 Agustus 2015, mahasiswa mulai melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Kegiatan yang dilakukan pada Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini memiliki pra PPL dan PPL. Kegiatan Pra PPL meliputi : sosialisasi, koordinasi, observasi potensi pengembangan sekolah, observasi proses pembelajaran dan kegiatan manejerial, identifikasi dan infentarisasi permasalahan, penentuan progam kerja dan penyusunan proposal kegiatan, diskusi dengan guru dan dosen pembimbing. Persiapan PPL yang dilaksanakan di SMK N 4 Yogyakarta dimulai dengan pembekalan PPL, micro teaching dan observasi langsung di SMK N 4 Yogyakarta. Progam PPL meliputi penyusunan RPP, pembuatan media pembelajaran sampai dengan evaluasi pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan dalam PPL adalah praktik mengajar pada progam keahlian Tata Busana. Pembelajaran yang dilakukan menggunakan metode ceramah, demonstrasi, dan diskusi, dengan tambahan penggunaan media, serta evaluasi. Pelaksanaan praktik PPL mulai dari tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 12 September 2015. Pelaksanaan PPL dilaksanakan di SMK N 4 Yogyakarta selama 1 bulan mendapatkan hasil observasi potensi pengembangan sekolah yaang sudah cukup memadai, observasi proses pembelajaran kelas XI dan XII yang sudah menggunakan kurikulum 2013. Pada praktik mengajar mahasiswa berkesempatan untuk mengajar siswa kelas XI Busana 3 dan XII Busana 4 mata pelajaran Desain Busana. Sebelum mahasiswa melaksanakan praktik mengajar mahasiswa menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan silabus, lembar penilaian, materi yang akan disampaikan dalam bentuk handout/jobsheet, dan media pembelajaran berupa power point yang dikonsultasikan terlebih dahulu pada guru pembimbing. Mahasiswa melaksanakan pengajaran busana selama lima minggu, dengan jadwal mengajar Desain Busana setiap hari Rabu untuk kelas XI Tata Busana 3 dan Sabtu untuk kelas XII Tata Busana 4 dengan total delapan kali mengajar 3 jam pelajaran @45 menit (@45 menit x 3 x 8 = 1080 menit). Mahasiswa juga mengikuti kegiatan belajar guru setiap hari Senin di kelas X Tata Busana 3 untuk mata pelajaran Dasar Teknik Menjahit, Kamis dan Jum’at di kelas XI Tatat Busana 3 untuk mata pelajaran Busana Industri. Kegiatan lain yang dilakukan adalah piket setiap hari selasa, upacara bendera, upacara hari nasional, menata display serta berpartisipasi dalam persiapan Karnaval JFW 2015 yang diikuti oleh SMK Negeri 4 Yogyakarta

    HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PENURUNAN BERAT BADAN IBU MENYUSUI DI DUPAK BANGUNREJO RW 05 KECAMATAN KREMBANGAN SURABAYA

    Get PDF
    Masalah berat badan berlebih banyak ditemukan di masyarakat pada ibu post partum. Tingkat pemberian ASI eksklusif di Jawa-Bali pada tahun 2007- 2008 mengalami penurunan mencapai 15,3%. Tujuan penelitian mengetahui pemberian ASI eksklusif dengan penurunan berat badan ibu menyusui di Dupak Bangunrejo. Desain penelitian analitik, pendekatan cohort retrospektif, populasi seluruh ibu yang mempunyai bayi usia < 9 bulan di Dupak Bangunrejo RW 05 Kecamatan Krembangan Surabaya sebanyak 81 orang, sampel 101 diambil secara simple random sampling variabel independen pemberian ASI eksklusif dan variabel dependen berat badan ibu menyusui. Instrumen penelitian kuesioner dan menimbang BB. Data dianalisis menggunakan uji chi square dengan α = (0,05). Hasil penelitian menunjukkan dari 81 responden sebagian besar (60,5%) memberikan ASI eksklusif dan sebagian besar responden (53,2%) mengalami penurunan berat badan. Hasil uji chi square didapatkan nilai ρ = 0,001 dan = 0,05, berarti ρ < maka H0 ditolak berarti ada hubungan pemberian ASI eksklusif dengan penurunan berat badan ibu menyusui. Pemberian ASI eksklusif dapat menurunkan berat badan. Sebaiknya ibu memberikan ASI secara eksklusif kepada bayinya karena dapat menyebabkan penurunan berta badan 6 kali lebih besar dari yang tidak menyusui

    PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MULTIKULTURAL BERBASIS TASAWUF (Kajian fenomenologis pada Senenan dan Selosoan di Pondok Pesantren Ngalah)

    Get PDF
    Islam hadir memberikan petunjuk bagi umat manusia, karena ajarannya penuh dengan nilai dan norma yang menerangi jalan menuju kebahagiaan sejati dunia akhirat, akan tetapi nilai dan norma yang terkandung di dalamnya tidak serta merta dapat diraih tanpa proses pembelajaran yang tepat, efektif dan efisien, mempertimbangkan  dimensi, hakikat dan tujuan penciptaan manusia secara keseluruhan. Fokus utama penelitian ini didasarkan pada fenomena keagamaan pada Seninan dan Selosoan yang dilaksanakanakan di Pesantren Ngalah, yaitu tentang:1) nilai-nilai islam multikultural apa saja yang diajarkan pada Seninan dan Selosoan, 2) bagaimanakah proses pembelajaran pendidikan agama Islam multikultural yang didasarkan pada nilai-nilai pendidikan pada Senenan dan Selosoan, dan 3) bagaimanakah model pendidikan agama islam multikultural yang diajarkan pada Seninan dan Selosoan dalam pengembangan sikap multikultural. Dari kajian lapangan diperoleh temuan: Pertama, nilai yang diajarkan pada Senenan dan Selosoan bersumber dari eksistensi pendidik yang diaktualisasikan secara tekstual dan kontekstual yang menghasilkan:11 nilai. Kedua proses pembelajaran dilakukan dengan dua modus. Ketiga, model pendidikan agama islam multikultural yang diajarkan pada Senenan dan Selosoan dalam mengembangkan sikap multikultural menggunakan model pendekatan transformatif transendental.Kata kunci: Pendidikan, Agama Islam, Senenan dan Selosoan, Sikap,Multikultural. Islam presents instruction for mankind, because its teachings are full of values and norms that illuminate the path to the true happiness in the hereafter, but the values and norms contained in it do not necessarily achieve without a proper, effective and efficient learning process, considering the dimensions, the nature and purpose of human creation as a whole. The main focus of this research is based on religious phenomena in the Seninan and Selosoan conducted at the Ngalah Islamic Boarding School, which are about: 1) the values of the multicultural Islam are taught in the Seninan and Selosoan, 2) how is the learning process of multicultural Islamic religious education based on the values of education in Seninan and Selosoan, and 3) how is the multicultural Islamic religious education model taught in Seninan and Selosoan in developing multicultural attitudes. From the field study, it was found that: First, the values taught at Senenan and Selosoan were derived from the existence of educators both are textual and contextual which produce: 11 values. Both learning processes are carried out in two modes. Third, the multicultural Islamic religious education model taught at Seninan and Selosoan in developing multicultural stance using a transcendental transformative approach model.Keywords: Education, Islamic religion, Senenan and Selosoan, Attitude, Multicultural

    DEVELOPING ENGLISH MATERIAL IN VOCABULARY BY USING CALL AT FOURTH GRADE OF MI AL-HUSNAH MANYAR GRESIK

    Get PDF
    English is important thing to be learned . Learning English is difficult if the students do not study from the child. The introduction of English at the primary level is a strategic decision that needs to be supported by all parties. English at the first time can be learned by understanding the vocabulary . Studying English vocabulary is not easy, it needs so many strategic to teach the vocabulary. The strategic can be taught by using games, as like; Simon says, Word puzzle, snakes and ladders, etc. This study was conducted based on the Secondary study in MI Al-Husnah Manyar Gresik which showed that the students had difficulty in vocabulary lesson. In fact, the student’s daily and final score was low. The students got difficulties to study vocabularies and also difficult to understand the meaning. They felt bored and crowded when studying English lesson. The researcher tried to develop the material in vocabulary by using CALL . The design of the study was Research and Development (R & D) Design. Research and Development (R&D) is systematic activity combining both basic and applied research, and aimed at discovering solutions to problems or creating new goods and knowledge. There were some steps to develop the English material in Vocabulary by using CALL, they were need analysis, design of the material, development of the material, expert validation, development of validation, try out of material, revision of material, final product. In need analysis was divided into two parts, target need and learning need. The researcher asked the syllabus of the fourth grade in second semester to the teacher and also the hand book of the teacher “one stop English” before develop the English material. Then, the researcher tried to design the vocabulary material. After that, the researcher develop the material by using CALL that consisted of some software (ulead video, game maker, hot potatoes, and longtion auto run pro). There were three parts in the product, they were; topics, games, and magic questions. The researcher called this product with “magic words”. There were five topics (foods and drinks, clothes and color, at the class, kinds of animals, and parts of body). There were three kinds of games (snake and ladder, crossword puzzle, and matching game). There were also three parts of magic questions, they were easy magic question, medium magic question, and difficult magic question. Then, the product would be validate by the experts. There were two experts who validated the product. It was done to make the product completely. There were five aspects to validate the product, they were attractiveness, requirements, mechanics, content, and originality. The researcher might develop more the product based on the suggestion from the experts. The researcher also tried the product out to the students of viii fourth grade at MI Al-Husnah Manyar Gresik to know the product could be applied to the students or not. Finally, the researcher might revise again the product to make the product completely and become a good final product

    HUBUNGAN RELATIONSHIP MARKETING PO NUSANTARA DENGAN KEPUASAN KONSUMEN

    Get PDF
    Strategi pemasaran senantisa mengalami perkembangan yang sangat pesat. Akan tetapi semua itu belum tentu berorientasi pada kepuasan konsumen. Saat sekarang ini sudah seharusnya perusahaan terutama yang bergerak dalam bidang jasa menerapkan strategi pemasaran yang berorintasi pada kepuasan konsumen. Karena konsumen merupakan elemen yang paling berperan terhadap mati hidupnya suatu perusahaan jasa. Salah satu cara yang digunakan oleh PO Nusantara untuk menciptakan kepuasan konsumennya adalah dengan menerapkan strategi pemasaran relationship marketing. Perusahaan jasa ini menyadari strategi pemasaran yang tepat akan dapat mewujudkan kepuasan konsumen yang akhirnya profit dapat terbentuk dengan sendirinya, sehingga PO Nusantara secara tidak langsung telah merubah paradigma lama pada strategi pemasarannya yang semula profit oriented bergeser ke consumen satisfaction oriented. Penelitian yang dilakukan kali ini bertujuan untuk mengetahui hubungan strategi pemasaran relationship markering PO Nusantara dengan kepuasan konsumen. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan yang positif antara relationship marketing dengan kepuasan konsumen. Subjek dalam penelitian ini adalah pengguna jasa PO Nusantara yang berada di agen dan terminal Demak yang berjumlah 76 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah incindental non random sampling. Sedangkan instrumen pengumpul data yang digunakan yaitu skala relationship marketing dan skala kepusan konsumen. Skala relationship marketing memiliki 36 aitem, dan memiliki MERM = 107,342 sedangkan MHRM = 90. Hal ini berarti bahwa tingkat relationship marketing dalam penelitian ini tergolong sedang. Skala kepuasan konsumen terdiri dari 32 aitem, yang memiliki MEKP = 93,000 dan MHKP = 80. Hal ini berarti bahwa tingkat kepuasan konsumen dalam penelitian ini tergolong sedang pula. Hasil analisis product moment menunjukkan korelasi (r) = 0,667 dengan p < 0,01, hal menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara relationship marketing PO Nusantara dengan kepuasan konsumen. Berdasarkan analisis data diketahui sumbangan efektif relationship marketing PO Nusantara terhadap kepuasan konsumen sebesar 44,50 % hal ini berarti masih ada 55,50 % variabel lain yang mempengaruhi kepuasan konsumen seperti komunikasi, kebutuhan pribadi, dan pengalaman pribadi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan positif yang sangat signifikan antara relationship marketing PO Nusantara dengan kepuasan konsumen

    PENINGKATAN PENALARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DALAM POKOK BAHASAN BANGUN DATAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PLERED KABUPATEN CIREBON

    Get PDF
    NUR CHASANAH: Peningkatan Penalaran Matematika Melalui Pendekatan Konstruktivisme Dalam Pokok Bahasan Bangun Datar Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Plered Kabupaten Cirebon Pada proses pembelajaran matematika, kemampuan penalaran sangat dibutuhkan untuk memecahkan soal matematika yang membutuhkan pemikiran yang dalam. Seorang siswa yang mempunyai kemampuan penalaran tidak hanya mampu memecahkan masalah-masalah non rutin, tetapi juga mampu melihat berbagai alternatif dari pemecahan masalah tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu menggunakan pendekatan konstruktivisme, Konstruktivisme merupakan suatu rujukan belajar yang memandang bahwa pengetahuan itu harus dibangun oleh pembelajar sendiri. Tujuan Penelitian ini adalah (1) Mengetahui kemampuan penalaran matematika sebelum diterapkannya pendekatan konstruktivisme pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Plered. (2) Mengetahui kemampuan penalaran matematika sesudah diterapkannya pendekatan konstruktivisme pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Plered. (3) Mengetahui terdapat peningkatan atau tidak kemampuan penalaran matematika setelah diterapkannya pendekatan konstruktivisme pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Plered. Dengan pendekatan konstruktivisme merupakan salah satu cara untuk membantu proses belajar siswa. Selain itu, dengan pendekatan konstruktivisme membuat siswa untuk berpikir kreatif, memberi pengalaman yang baru. Sehingga dengan karakteristik tersebut dapat mengarahkan terhadap pengembangan kemampuan penalaran matematika siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Plered Kabupaten Cirebon. Adapun pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, yang kemudian diperoleh kelas VII-A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-B sebagai kelas kontrol. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa rata-rata data pretes kelas ekperimen 15,3 dan rata-rata postes kelas eksperimen 20,57. Sehingga untuk data pretes kelas kontrol diperoleh dengan rata-rata 13,89 dan rata-rata postes kelas kontrol adalah 14,7. Setelah dilakukan uji hipotesis dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh bahwa ada peningkatan matematika melalui pendekatan konstruktivisme pada pokok bahasan bangun datar dengan melihat dari selisih nilai rata-rata kelas ekperimen sebesar 5,13 atau 18,32%. Sedangkan peningkatan penalaran matematika untuk kelas kontrol sebesar 0,18 atau 2,89%. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme dapat meningkatkan penalaran matematika

    MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA

    Get PDF
    Penulisan ini bertujuan untuk mengkaji model pembelajaran Quantum untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.&nbsp; &nbsp;Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa merupakan kemampuan siswa dalam mengkoordinasi pengalaman, pengetahuan, pemahaman dan intuisi dalam rangka mencari jalan keluar atau ide. Di dalam memecahkan masalah, siswa diharapkan mampu memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. Dalam pembelajaran matematika seharusnya siswa &nbsp;mengetahui&nbsp; apa &nbsp;manfaat &nbsp;nya &nbsp;sehingga &nbsp;bisa &nbsp;diterapkan&nbsp; dalam &nbsp;kehidupan sehari-hari.&nbsp; Dengan &nbsp;menggunakan&nbsp; model &nbsp;pembelajaran &nbsp;Quantum &nbsp;dapat mempertajam pemahaman dan &nbsp;daya &nbsp;ingat, &nbsp;serta &nbsp;membuat belajar sebagai&nbsp; suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat. Prinsip utama pembelajaran quantum berbunyi “bawalah dunia mereka(pembelajar) ke dalam dunia kita (pengajar), dan antarkan&nbsp; dunia &nbsp;kita &nbsp;(pengajar) &nbsp;ke &nbsp;dalam&nbsp; dunia &nbsp;mereka &nbsp;(pembelajar). &nbsp;Dengan kekuatan AMBAK (Apa Manfaat BagiKu) dari permasalahan kehidupan sehari-hari maka &nbsp;memungkinkan siswa &nbsp;akan &nbsp;antusias &nbsp;dan &nbsp;tertarik &nbsp;dalam &nbsp;mengikuti&nbsp; proses pembelajaran, sehingga&nbsp; diharapkan dapat &nbsp;meningkatkan &nbsp;kemampuan pemecahan masalah matematika siswa

    PUSAT SENI FOTOGRAFI DI SURABAYA

    Get PDF
    PUSAT SENI FOTOGRAFI DI SURABAYA Uswatun Chasanah 0751010055 ABSTRAKSI Penulisan Proposal Tugas Akhir. Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perancangan, Universitas Pembangunan Nasional ``Veteran`` Jawa Timur , Tahun 2012. Pusat Seni Fotografi di Surabaya merupakan salah satu objek rancangan yang mewadahi seluruh aktifitas yang berhubungan dengan fotografi. Seiring perkembangan teknologi fotografi di Indonesia, maka fotografi tidak sekedar sebagai sarana untuk mendokumentasikan suatu kegiatan atau peristiwa saja, tetapi fotografi telah berkembang menjadi sarana dalam seni sebagai alat komunikasi. Fotografi digunakan sebagai alat atau sarana penunjang berbagai kegiatan seperti pada media massa, bidang perdagangan, ilmu pengetahuan, hukum, pendidikan, kedokteran, dokumentasi, hiburan/seni budaya, dan lain-lain, maka ada banyak kebutuhan serta keinginan untuk mengikuti perkembangan fotografi. Tujuan didirikannya Pusat Seni Fotografi di Surabaya ini yaitu sebagai satusatunya wadah yang diperuntukkan bagi masyarakat pencinta fotografi yang berminat dalam hal seni fotografi,sehingga dapat melayani kebutuhan masyarakat pecinta fotografi dengan cara melakukan usaha mengomunikasikan, dan memamerkan hasil fotografi kepada masyarakat pecinta fotografi. Dalam perancangan perlu adanya analisa perancangan yang meliputi analisa site, analisa iklim dan analisa lingkungan sekitar yang dapat menjadi acuan dalam menentukan zonasi rancangan bangunan, ruang-ruang yang ada dalam massa bangunan, hubungan ruangnya dan sirkulasi yang terjadi. Sehingga diperoleh sketsa denah bangunannya dan dapat ditentukan ide awal bentuk dan tampilan bangunan yang disesuaikan dengan bentukan yang identik dengan fotografi. Dimana ide bentuk dan tampilannya adalah bentukan-bentukan yang berhubungan dengan fotografi,dalam hal ini Perancangan Pusat Seni Fotografi ini mengambil bentukan pembukaan diafgrama, yang diaplikasikan pada bentukan massa dan tampilan bangunan. Kata kunci : Seni, Fotograf
    • 

    corecore