121 research outputs found

    Tempeh Waste as a Natural, Economical Carbon and Nutrient Source: ED-XRF and NCS Study

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine the elemental composition of three types of waste from tempeh production. They are soybean hull “tempeh waste” after dehulling soybeans, tempeh wastewater after soaking dehulled soybeans in water for 24 h, and tempeh wastewater after boiling dehulled soybeans in water for 30 min. By using ED-XRF analyzer, it was revealed that tempeh waste contained Mg, Si, P, S, K, Ca, Mn, Fe, and Zn. The highest elemental content was K, followed by Ca, P, and Mg. NCS analysis showed that tempeh waste was composed of C, N, and S with C/N ratio of 11.20. The present study provides evidence that both tempeh waste and wastewater are rich in carbon and nutrient contents, thus their potential for both inorganic and organic nutrient and carbon sources for microbial growth in bioremediation or as natural NPK fertilizers is promising

    PEMBERDAYAAN ORANGTUA SISWA DALAM PEMBUATAN BEKAL MENU SEIMBANG ANAK SEKOLAH

    Get PDF
    Orang tua siswa mempunyai peran yang sangat besar dalam memenuhi kebutuhan zat gizi anak sekolah. Pembuatan bekal sehat dan seimbang bagi anak sekolah merupakan salah satu upaya dalam pemenuhan kebutuhan gizi. Anak sekolah harus mendapatkan cukup asupan zat gizi untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan  pengetahuan dan keterampilan melalui pembinaan orangtua siswa dalam pembuatan bekal  dan menu seimbang bagi anak sekolah.            Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan pelatihan dan praktek mandiri di rumah masing masing.  Panduan kegiatan praktek dapat dilihat melalui video tutorial yang dikirim melalui group wattsup.  Orangtua siswa yang ikut kegiatan ini sebanyak 20 orang yang berasal dari Sekolah Islam Terpadu Insan Cendikia.  Kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua siswa dalam pembuatan bekal dan menu seimbang.Pengetahuan orang tua siswa meningkat dari 70 % menjadi 80 %.  Semua orang tua (100 %) dapat membuat bekal menu simbang anak sekolah. Kegiatan ini perlu dikembangkan di posyandu yang lebih luas dan sasaran yang lebih besar.Materi yang diberikan dapat dikembangkan pada makanan tambahan golongan rawan lain seperti ibu hamil dan ibu menyusui.  Kata Kunci : Sosis dan Bekal Anak Sekola

    Measurement of Company Profits through Musharaka Financing Profit Sharing and Murabahah Margin

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine the effect of revenue sharing for musyarakah financing on company profits found at PT. Bank Muamalat Indonesia, then to determine the effect of murabaha financing margins on company profits at PT. Bank Muamalat Indonesia, and to find out how much influence the revenue sharing revenue from musyarakah financing also income from murabahah financing margins on company profits at PT. Bank Muamalat Indonesia. The method used in this research is descriptive verification analysis method using a quantitative approach that is analyzed partially and simultaneously. The results of this study indicate that the statistical test of revenue sharing results musyarakah on corporate profits shows the results of the coefficient of determination of 0.6%, the statistical test of murabaha financing margins on company profits shows the results of the coefficient of determination of 1.4%, a statistical test between income-sharing financing Musharaka and murabahah financing margins on company profits show the results of the coefficient of determination that is equal to 5.4%, the remaining 94.6% which is likely to be influenced by other factors not discussed and examined in this study.

    PENERAPAN PENILAIAN KINERJA {PERFORMANCEASSESSMENT) DALAM MEMBENTUK HABITS OFMIND SISWA PADA PEMBELAJARAN KONSEP LINGKUNGAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menggali kebiasaan Habits of Mind siswa melalui Penilaian Kinerja yang dilakukan pada salah satu SMA Swasta di Bandung. Penelitian dilakukan pada pembelajaran konsep lingkungan kelas X semester 2. Subyek dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran Biologi dan 37 siswa kelas X. Pengumpulan data dilakukan melalui pre-tes / pos-tes,wawancara, angket, observasi dan anecdotal record. Pelaksanaan penelitian dibagi dalam tiga tahap. Pada tahap pertama dilakukan pre-tes konsep lingkungan, wawancara, observasi, dan penyebaran angket untuk memperoleh informasi mengenai profil dimensi belajar siswa dan juga tanggapan siswa dan guru. Pada tahap kedua dilakukan pelaksanaan penilaian kinerja, observasi, dan anecdotal record untuk memperoleh gambaran penerapan penilaian kinerja dan gambaran habits of mind siswa. Pada tahap ketiga dilakukan pos-tes konsep lingkungan, wawancara, dan angket untuk mengungkap penguatan habits ofmind apa yang nampak dari siswa dan tanggapan siswa dan guru setelah penelitian berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: melalui penerapan penilaian kinerja, secara umum faktor habits of mind yang terungkap dari siswa adalah: faktor menyadari jalan pikirannya sendiri (1), membuat rencana yang efektif (2), menyadari dan menggunakan sumber-sumber yang perlu (3), peka terhadap umpan balik (4), evaluasi efektivitas tindakannya (5), akurat dan mengupayakan keakuratan (6), jelas dan mengupayakan kejelasan (7), berpandangan terbuka (8), mencegah sifat impulsitfmenghindari berperilaku tanpa dipikirkan (9), memperhatikan perasaan dan tingkat kemampuan orang lain (11), mengupayakan secara terus menerus menyelesaikan tugas meskipun jawabannya belum bisa diduga (12), membuat, mempercayai, dan menggunakan standar untuk evaluasi kerjanya (14), membuat cara pandang baru yang berbeda dengan cara pandang umumnya (15). Hasil perhitungan uji korelasi antara kelima dimensi belajar menunjukkan bahwa kelima dimensi belajar itu berkorelasi positif, sehingga menegaskan bahwa hubungan antara dimensi belajar 1 dengan dimensi belajar 2, 3, 4, dan 5 bukan merupakan hubungan linear atau hubungan sebab akibat. Namun merupakan hubungan korelasi dan bekerja seperti konser, dimana satu dimensi merupakan landasan bagi dimensi yang lain dan mendukung atau menghambat dimensi belajar lainnya

    RELEVANSI EVOLUSI UANG AL-GHAZALI DENGAN TRADING FOREX (FOREIGN EXCHANGE)

    Get PDF
    Dalam memperoleh barang dan jasa uang menjadi alat tukar dan satuan hitung menggantikan sistem barter yang sudah lama ditinggalkan. Perkembangan dunia dalam sistem kapitalisme – liberal saat ini memandang uang bukan sebatas satuan dan alat tukar hitung sebagaimana buah pemikiran Al-Ghazali, namun kini uang menjadi komoditas dengan motif money demand for speculation yang diperdagangkan dalam sektor ekonomi non riil. Aktivitas ekonomi trading forex yang pada dasarnya memper­jualbelikan satu mata uang Negara dengan mata uang Negara lain sangat ditentang oleh Islam. Penelitian ini menunjukkan pemikiran evolusi uang Al-Ghazali bahwa fungsi uang adalah sebagai alat tukar dan satuan hitung bukan untuk berspekulasi untuk mendapatkan keuntungan dunia semata

    PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN RADEC BERORIENTASI REKAYASA BAGI GURU SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Pelatihan Model Pembelajaran RADEC Berorientasi Rekayasa bagi Guru Sekolah Dasar Chaerun Anwar 1503100 ABSTRAK Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk menghasilkan program pelatihan untuk membekali guru-guru SD yang didasarkan pada kebiasaan berpikir rekayasa pada pembelajaran berorientasi rekayasa melalui model pembelajaran RADEC yang ditunjukkan dalam hal merencanakan, mengevaluasi, dan melaksanakan pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R & D) untuk menghasilkan produk program pelatihan model pembelajaran RADEC berorientasi rekayasa yang sudah diujicobakan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam hal melaksanakan pembelajaran. Subyek ujicoba sebanyak 35 guru pada 15 Provinsi di Indonesia dengan karakteristik wilayah SD di pusat kota, pinggir dan perbatasan guru. Instrumen-instrumen yang digunakan sebagai berikut: rubrik validasi instrumen program pelatihan; tes kebiasaan berpikir rekayasa guru; lembar analisis RPP; lembar analisis instrumen pembelajaran berorientasi rekayasa; lembar observasi dan rekaman video pembelajaran; angket tanggapan pelaksanaan pelatihan. Prosedur penelitian yang dilakukan sebagai berikut: tahap studi pendahuluan, tahap pengembangan program pelatihan, dan tahap pengujian. Analisis data yang dilakukan sebagai berikut: analisis data tahap studi pendahuluan dianalisis secara deskriptif, analisis data tahap pengembangan program pelatihan model pembelajaran RADEC berorientasi rekayasa dianalisis secara deskriptif untuk penyempurnaan draft program pelatihan; analisis data tahap pengujian dilakukan uji perbedaan dua rata-rata untuk mengetahui tingkat signifikansi implementasi dari program pelatihan model pembelajaran RADEC berorientasi rekayasa. Hasil-hasil penelitian sebagai berikut: seperangkat program pelatihan model pembelajaran RADEC berorientasi rekayasa yang sudah diujicobakan untuk meningkatkan kompetensi guru SD dalam hal pembelajaran RADEC berorientasi rekayasa berupa Buku panduan pelatihan pelatihan model pembelajaran RADEC berorientasi rekayasa dan instrumen-instrumen. Rekomendasi dari penelitian sebagai berikut: Program pelatihan model pembelajaran RADEC berorientasi rekayasa perlu dilanjutkan; Balai diklat BBGP dan BGP dapat melakukan adopsi pelatihan yang diaplikasikan secara daring dan luring dalam pola pelatihan keprofesian guru SD. Kata Kunci: Pembelajaran berorientasi rekayasa, kebiasaan berpikir rekayasa, model pembelajaran RADEC, pelatihan guru sekolah dasar Engineering-Oriented RADEC Learning Model Training for Elementary School Teachers Chaerun Anwar 1503100 ABSTRACT The specific objective of this research is to produce a training program to equip elementary school teachers based on engineering thinking habits in engineering-oriented learning through the RADEC learning model, which is shown in terms of planning, evaluating, and implementing learning. The research method used in this study is Research and Development (R & D) to produce engineering-oriented RADEC learning model training program products that have been tested to increase teacher competence in terms of implementing learning. The test subjects were 35 teachers in 15 provinces in Indonesia, with the characteristics of the elementary school areas in the city center, outskirts, and teacher borders. The instruments used are as follows: training program instrument validation rubric; teacher engineering thinking habits test; RPP analysis sheet; engineering-oriented learning instrument analysis sheets; observation sheets and learning video recordings; questionnaire responses to the implementation of the training. The research procedure was carried out as follows: the preliminary study stage, the training program development stage, and the testing phase. Data analysis was carried out as follows: Data analysis at the preliminary study stage was analyzed descriptively; data analysis during the development stage of the engineering-oriented RADEC learning model training program was analyzed descriptively to improve the draft of the training program; In the data analysis testing phase, two average difference tests were carried out to determine the significance level of the implementation of the engineering-oriented RADEC learning model training program. The results of the research are as follows: a set of engineering-oriented RADEC learning model training programs that have been tested to improve elementary teacher competence in terms of engineering-oriented RADEC learning in the form of engineering-oriented RADEC learning model training manuals and instruments. Recommendations from the research are as follows: the engineering-oriented RADEC learning model training program needs to be continued; BBGP and BGP training centers can adopt training that is applied online and offline in the pattern of professionalism training for elementary school teachers. Keywords: Engineering-oriented learning, engineering thinking habits, RADEC learning model, elementary school teacher training

    Pengaruh Pendapatan Bagi Hasil Pembiayaan Musyarakah dan Margin Pembiayaan Murabahah Terhadap Laba Perusahaan pada PT. Bank Muamalat Indonesia Periode 2014-2017

    Get PDF
    Produk pembiayaan berdasarkan bagi hasil dengan pola kemitraan atau kerjasama dioperasionalkan dengan pola musyarakah dan mudharabah. Dalam penelitian ini, peneliti lebih fokus kepada pola pembiayaan musyarakah pada PT. Bank Muamalat Indonesia. Pembiayaan musyarakah pada prinsipnya adalah akad dari dua orang atau lebih untuk berserikat harta yang ditentukan oleh keduanya dengan maksud mendapat keuntungan. Perbankan syariah memperoleh pendapatan dari beberapa sumber, termasuk juga pendapatan dari pembiayaan murabahah yang merupakan bentuk penyaluran dana yang secara prinsip berlandaskan perjanjian jual beli. keuntungan (laba) perusahaan diperoleh, salah satunya dipengaruhi oleh pendapatan bagi hasil pembiayaan musyarakah dan margin pembiayaan murabahah. Apabila pendapatan bagi hasil pembiayaan musyarakah dan margin pembiayaan murabahah naik, maka laba perusahaan pun akan ikut naik, begitupun sebaliknya. Akan tetapi, berbanding terbalik dalam kenyataannya pada PT. Bank Muamalat Indonesia periode 2014-2017 ada beberapa triwulan yang menunjukkan ketika pendapatan bagi hasil pembiayaan musyarakah naik tetapi laba perusahaan menurun dan ketika margin pembiayaan murabahah turun tetapi laba perusahaan naik dan begitupun sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pendapatan bagi hasil pembiayaan musyarakah terhadap laba perusahaan pada PT. Bank Muamalat Indonesia, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh margin pembiayaan murabahah terhadap terhadap laba perusahaan pada PT. Bank Muamalat Indonesia, dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pendapatan bagi hasil pembiayaan musyarakah dan margin pembiayaan murabahah terhadap laba perusahaan pada PT. Bank Muamalat Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif yang dianalisis secara parsial dan simultan yaitu dengan menggunakan analisis regresi (sederhana, berganda), analisis korelasi, koefisien determinasi (Kd), pengujian signifikansi koefisien korelasi (uji t dan uji F) yang didukung dengan menggunakan SPSS for Windows Versi 23.0. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa uji statistik pendapatan bagi hasil pembiayaan musyarakah terhadap laba perusahaan menunjukan hasil koefisien determinasi sebesar 0,6%, uji statistik margin pembiayaan murabahah terhadap laba perusahaan menunjukkan hasil koefisien determinasi sebesar 1,4%, uji statistik antara pendapatan bagi hasil pembiayaan musyarakah dan margin pembiayaan murabahah terhadap laba perusahaan menunjukkan hasil koefisien determinasi sebesar 5,4% sisanya 94,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dan diteliti dalam penelitian ini. Pengujian hipotesis menunjukkan hasil nilai Fhitung<Ftabel (0,345 < 3,89) maka H0 diterima dan Ha ditolak maka secara simultan pendapatan bagi hasil pembiayaan musyarakah dan margin pembiayaan murabahah berpengaruh positif tapi tidak signifikan terhadap laba perusahaan

    Pengembangan Media Video Animasi Berbasis Powtoon Pada Subtema 3 Usaha Pelestarian Lingkungan Sebagai Sumber Pembelajaran Di Sekolah Dasar

    Get PDF
    In the Batutulis 3 state elementary school, the media used is not yet varied and is digital based. Therefore, in this learning there is a need to develop learning media. The aim of this research is to produce animated video media products based on Powtoon. Theme 8, sub-theme 3 Environmental Conservation Efforts, learning 1 in class V at SDN Batutulis 3, Bogor City. This research uses Research and Development (R&amp;D) by applying the Four D model (Define, Design, Development, Disseminate). Product testing was carried out by one media expert, one language expert, one material expert, 2 teacher responses and 20 student responses. The research results from media, language, material experts and teacher responses were declared very suitable for use, where the media expert's assessment was 100%, language expert's 84%, material expert's 94% and teacher response 1 was 98.6%, teacher response 2 was 98.6%. In the limited test phase, 20 students responded very well with an average percentage of 91.3% for the Powtoon-based animated video media used. Based on the research results, it can be concluded that Powtoon-based animated video media is declared very suitable for use as a learning medium
    corecore