3,080 research outputs found

    Spherical Accretion

    Get PDF
    We compare different examples of spherical accretion onto a gravitating mass. Limiting cases include the accretion of a collisionally dominated fluid and the accretion of collisionless particles. We derive expressions for the accretion rate and density profile for semi-collisional accretion which bridges the gap between these limiting cases. Particle crossing of the Hill sphere during the formation of the outer planets is likely to have taken place in the semi-collisional regime.Comment: ApJ Letters, 3 page

    Causality Between Market Liquidity and Depth for Energy and Grains

    Get PDF
    This paper examines the roles of futures prices of crude oil, gasoline, ethanol, corn, soybeans and sugar in the energy-grain nexus. It also investigates the own- and cross-market impacts for lagged grain trading volume and open interest in the energy and grain markets. According to the results, the conventional view, for which the impacts are from oil to gasoline to ethanol to grains in the energy-grain nexus, does not hold well in the long run because the oil price is influenced by gasoline, soybeans and oil. Moreover, gasoline is preceded by only the oil price and ethanol is not foreshadowed by any of the prices. However, in the short run, two-way feedback in both directions exists in all markets. The grain trading volume effect across oil and gasoline is more pronounced in the short run than the long run, satisfying both the overconfidence/disposition and new information hypotheses across markets. The results for the ethanol open interest shows that money flows out of this market in both the short and long run, but no results suggest across market inflows or outflows to the other grain markets.energy;Causality;depth;grains;market liquidity

    Testing Theories of the Determinants of An Individual Foreign Policy Preferences in Georgia

    Get PDF
    AbstractPublic opinion has an impact on states’ foreign policy. In the case of Georgia, the pro-Russian or pro-United States attitude among the people is determined by several factors. The strategic value of Georgia for these two most powerful states in the world makes their study of the mass opinion’s preferences toward major power an interesting and a valuable one. In this article, I test two sets of factors that shape the individual preferences toward major powers, and employ logistic regression model to explain the relationship between four independent variables with the dependent variable. I argue that religiosity, role of government, and economic satisfaction are still the best predictors of the pro-Russian policy. Key words: Georgia, public opinion, Russia, United States, logistic regressionAbstrakKebijakan luar negeri suatu negara dipengaruhi oleh pendapat para masyarakatnya. Pertanyaannya adalah apa yang mempengaruhi pandangan masyarakat mengenai kebijakan yang selayaknya diambil oleh pemerintah? Artikel ini meneliti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pandangan masyarakat di Georgia mengenai rekan ideal bagi negara mereka. Georgia sendiri merupakan negara yang memiliki nilai strategis bagi negara besar seperti Rusia dan Amerika. Oleh karenanya, kajian mengenai determinan opini publik mengenai siapa diantara kedua negara besar tersebut yang layak menjadi mitra Georgia penting untuk dilakukan. Melalui metode kuantitatif, khususnya pendekatan regresi logistik, artikel ini berusaha melanjutkan penelitian yang terdahulu. Penelitian sebelumnya melihat korelasi antara faktor agama, peran pemerintah, dan kepuasan ekonomi dengan pilihan masyarakat terhadap mitra kerjasama luar negeri Georgia. Satu hal yang luput dari penelitian sebelumnya adalah peran nilai politik. Berdasar analisa melalui model regresi logistik, faktor agama, peran pemerintah, dan kepuasan ekonomi masih menjadi faktor penentu utama pilihan masyarakat Georgia mengenai siapa diantara Amerika dan Rusia yang dianggap ideal menjadi mitra hubungan bilateral negara mereka. Kata kunci: georgia; opini publik; rusia; amerika; regresi logistik

    Analisis Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terpadu Terhadap Customer-based Retailer Equity (Studi Pada Pelanggan Mini-market Indomaret Di Rawa Buaya, Jakarta Barat)

    Full text link
    Brand equity sangat penting untuk sebuah merek agar dapat bersaing di era yang sangat kompetitif saat ini. Konsep brand equity dapat juga diterapkan pada peritel, yang disebut sebagai customer based retailer equity (CBRE). Indomaret sebagai salah satu peritel mini-market yang mendominasi pasar di Indonesia berusaha untuk meningkatkan brand equity-nya agar dapat memenangkan persaingan. Salah satu cara untuk meningkatkan CBRE adalah melalui komunikasi pemasaran terpadu (IMC). Studi ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh IMC terhadap CBRE Indomaret. Hasil analisis SEM dengan LISREL menunjukkan bahwa IMC berpengaruh positif dan signifikan terhadap CBRE. Pengaruh IMC terhadap CBRE adalah sebesar 57% dan sisanya dipengaruhi faktor lai

    Mezurashii Onomatope Dalam Komik Mikan E-nikki Jilid 2 Karya Miwa Abiko

    Get PDF
    Aspek terpenting dalam komunikasi adalah bahasa. Seperti halnya bahasa lain di dunia, bahasa Jepang memiliki pembagian jenis kata yang secara garis besar terbagi menjadi: nomina/kata benda, verba/kata kerja, adjektiva/kata sifat, adverbia/kata keterangan, kopula/kata kerja bantu, dan partikel/kata bantu. Dalam hal pembagian jenis kata, onomatope dapat dikelompokkan ke dalam kata benda, kata kerja, kata sifat, dan kata keterangan. Onomatope bahasa Jepang banyak muncul terutama pada komik. Seiring dengan berkembangnya komik Jepang, onomatope pun mengalami perkembangan yang menyebabkan kemunculan mezurashii onomatope (onomatope langka) yang tidak terdapat di kamus umum maupun kamus khusus onomatope bahasa Jepang. Salah satu contoh adalah onomatope yang terdapat dalam komik Mikan E-Nikki jilid 2 karya Miwa Abiko. Penelitian ini bertujuan mencari kata dasar dan pola pembentukan mezurashii onomatope pada sumber data. Pembahasan mengenai pembentukan atau struktur kata dalam ilmu linguistik termasuk dalam kajian morfologi, yaitu cabang ilmu linguistik yang mempelajari mengenai satuan bahasa yang disebut morfem dan kombinasinya. Dalam kaitannya dengan onomatope bahasa Jepang, pada umumnya onomatope bahasa Jepang memiliki gokan/goki ‘kata dasar' yang terdiri dari satu dan dua silabel. Penelitian ini menggunakan pembagian struktur onomatope berdasarkan bentuk fonem menurut Tamori, karakteristik onomatope menurut Tamori, serta proses morfologis bahasa Jepang menurut Koizumi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian, ditemukan dua jenis kata dasar yaitu kata dasar dengan satu silabel dan dua silabel. Sedangkan pola pembentukan mezurashii onomatope selain menggunakan lima karakteristik onomatope (sokuon, hatsuon, imbuhan –ri, pemanjangan vokal, pengulangan kata dasar) secara umum, juga menggunakan pola khusus seperti penambahan sokuon setelah hatsuon, bubun hanpuku, hatsuon setelah imbuhan -ri, penambahan settouji, boin no chouon-ka pada onomatope dengan dua silabel, proses yuugou, proses chikan, hanpuku secara langsung (tanpa penambahan karakter lain) pada onomatope dengan satu silabel, penambahan setsubiji dan proses sakujo. Pada penelitian selanjutnya disarankan lebih dalam meneliti tentang variasi penggunaan huruf hiragana dan katakana serta penggunaan dakuten dan handakuten yang tidak wajar pada mezurashii onomatope bahasa Jepang. Selain itu, dapat juga menggunakan objek kajian penelitian yang lebih bervariasi seperti film atau novel
    • 

    corecore