1,317 research outputs found

    Peningkatan Kreativitas Melalui Media Jarimatika Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD N 1 Jagalan Karangnongko Klaten Tahun 2012/2013

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas melalui media jarimatika pada pembelajaran matematika siswa kelas 4 SD Negeri 1 Jagalan tahun ajaran 2012/2013. Variabel yang menjadi sasaran perubahan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah peningkatan kreativitas, sedangkan variabel tindakan yang digunakan adalah media jarimatika.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 1 Jagalan Klaten Tahun Ajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa sebanyak 10. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi,angket, dokumentasi dan tes. Validitas data yang digunakan adalah trianggulasi data. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif interaktif.Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan media jarimatika dapat meningkatkan kreativitas siswa kelas IV SD Negeri 1 Jagalan. Kondisi awal sebelum tindakan motivasi sebanyak 4 siswa (40%), kemandirian sebanyak 3 siswa (30%), inovatif sebanyak 2 siswa (20%), tekun belajar sebanyak 2 siswa (20%), dan keberanian mempertahankan pendapat sebanyak 2 siswa (20%) meningkat pada siklus I : motivasi 5 siswa ( 50% ), kemandirian 5 siswa (50%), inovatif 5 siswa (50%), tekun belajar 6 siswa (60%), keberanian mempertahankan pendapat 4 siswa (40%), dan pada siklus II motivasi sebanyak 8 siswa (80%), kemandirian sebanyak 8 siswa (80%), inovatif sebanyak 8 siswa (80%), tekun belajar sebanyak 7 siswa (70%), dan keberanian mempertahankan pendapat sebanyak 8 siswa (80%). Kondisi awal sebelum tindakan nilai rata-rata hasil belajar siswa hanya 44,5 Pada siklus I nilai rata-rata siswa 47dan nilai rata-rata siswa pada siklus II adalah 67,6 Sebelum dilakukan tindakan siswa yang memperoleh nila

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN CADANGAN PENILAIAN AKTIVA PAJAK TANGGUHAN MENURUT PSAK NO . 46 (Studi Empiris Pada Laporan Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk “Menemukan bukti empiris adanya pengaruh pajak tangguhan bersih dan laba kena pajak yang diharapkan di masa mendatang, terhadap cadangan penilaian aktiva pajak tangguhan”. Laba kena pajak di masa mendatang diwakili oleh faktor Average ROA, Devidend Growth, Number of Devidend, Expected ROA, Expected Growth, Z-Score, Realized Future ROA, dan Market to Book Ratio. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Faktor, Regresi Linear Berganda, dan Pengujian Asumsi Klasik dengan menggunakan data sekunder sebanyak 31 perusahaan, dalam proses pengolahan data terdapat outlier 4 perusahaan sehingga keseluruhan sempel adalah 27 perusahaan dari 155 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ. Data diambil dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ pada tahun 2002-2004. Hasil pengujian uji t, pada tahun 2003 variabel pajak tangguhan bersih, Average ROA, dan Expected ROA yang berpengaruh positif yang signifikan terhadap cadangan penilaian aktiva pajak tangguhan pada taraf signifikansi 1%. Sedangkan variabel Market to Book Ratio berpengaruh positif yang signifikan terhadap cadangan penilaian aktiva pajak tangguhan pada taraf signifikansi 5%. Pada tahun 2004 variabel Expected ROA berpengaruh positif terhadap cadangan penilaian aktiva pajak tangguhan pada taraf signifikansi 1%. Sedangkan pajak tangguhan bersih dan Average ROA berpengaruh positif terhadap cadangan penilaian aktiva pajak tangguhan pada taraf signifikansi 10%. Untuk uji Asumsi klasik tidak terdapat masalah normalitas, multikolinieritas, dan heteroskedastisitas. Dengan demikian penelitian ini dapat disimpulkan valid

    The effectiveness of teaching English using guided note-taking technique to increase Students’ listening skill: a quasi-experimental Study at Grade Ten of MA Andalusia Cilograng, Lebak-Banten

    Get PDF
    There are many factors that influence on students’ achievements in English. One of those factors is listening skill. The purpose of this research is to know the effectiveness of teaching English using Guided Note-Taking technique to increase students’ listening at grade ten of the MA Andalusia Cilograng, Lebak-Banten. The hypothesis of this research is Ha, means that there is an effective of using Guided Note-Taking technique to increase students’ listening skill. Ho, means that there is no effective of using Guided Note-Taking technique to increase students’ listening skill. The method of this research was quantitative method. The data which gained naturally was explained, analyzed and concluded. Whereas, the technique used in collecting data were observation, interview, pre-test, and post-test. To know variable X (Experimental Class; using Guided Note-Taking Technique), and variable Y (Control Class; without using Guided Note-Taking Technique), the researcher conducted the pre-test and post-test to sixty students. The result shows that the effect of Guided Note-Taking to increase listening skill as follows: the average score for post-test in experimental class (using GNT) is 66.9 and the average in control class (without GNT) is 60. It was known that the hypothesis post-test in experimental and control class is tcount (2.76) > ttable (1.67). It indicates that there was significant difference finding in using Guided Note-Taking technique and without it on English learning achievement. From this reality, it was concluded that students’ listening at the MA Andalusia Cilograng became improved. Therefore, using Guided Note-Taking technique to increase students’ listening skill is an effective. Thus, it is necessary for the teacher provided some methods and techniques which are appropriate with the circumstance of the students, in order that the students get interested in learning English

    Peningkatan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Media Gambar dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

    Full text link
    So in this case as a fourth grade elementary school teacher in the learning process or learning activities to choose and use teaching methods that are considered successful. The method considered suitable and managed to improve learning outcomes Elementary School fourth grade students in learning improve student learning outcomes is the media image. By using media images can improve student learning outcomes in. Results of this research is to improve student learning outcomes using media images in pembelajajaran Natural science in the fourth grade students of State Elementary School 23 Pongga. The subjects were fourth grade students of State Elementary School 23 Pongga the number of students 6 This study was conducted in two cycles with planning procedures, data collection using observation, which is then analyzed systematically. Student learning outcomes in the first cycle the average obtained from 6 student was 277.78 with a percentage of 46.30 Yang scored above 60. Then fairly significant increase in cycle II, who scored in the top 60 is 467 with a percentage of 79.63. on the second cycle this be the final value of a series of research activities which appear to have an increase in each cycle. Thus the use of media images have been able to improve student learning outcomes, especially in science subjects

    Analisis Kepadatan Penduduk Dan Proyeksi Kebutuhan Permukiman Kecamatan Depok Sleman Tahun 2010 - 2015

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman, yang terdiri dari tiga desa yaitu Caturtunggal, Condongcatur, dan Maguwoharjo. Kecamatan Depok merupakan wilayah dengan pertumbuhan paling pesat di Kabupaten Sleman. Berdasarkan hal tersebut perlu adanya kajian tentang kepadatan penduduk. Kepadatan Penduduk itu sendiri tidak selalu sejalan dengan batas-batas administrasi dalam arti tidak merata seluruhnya sehingga sering terjadi kepadatan tertentu yang strategis saja. Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat juga akan menyebabkan kebutuhan akan lahan sebagai ruang untuk tempat aktivitas semakin meningkat, sementara potensi dan luas lahan yang tersedia sangat terbatas. Hal ini berdampak terhadap pemenuhan kebutuhan permukiman pada masa yang akan datang. Penelitian ini mempunyai dua tujuan, yang pertama yaitu mengkaji tingkat kepadatan penduduk dan persebarannya. Tujuan kedua adalah mengkaji proyeksi penduduk dan kebutuhan permukiman Tahun 2010 – 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah analisa data sekunder yang diintegrasikan dengan penginderaan jauh. Integrasi ini yaitu dengan memanfaatkan citra penginderaan jauh untuk interpretasi penggunaan lahan yang digunakan untuk menganalisa sebaran kepadatan. Untuk penentuan daerah penelitian digunakan metode purposive sampling. Analisa data dilakukan secara deskriftif kuantitatif. Tingkat kepadatan penduduk dihitung berdasarkan jumlah penduduk per luasan permukiman, sedangkan persebarannya dianalisa menggunakan analisa tetangga terdekat. Penghitungan proyeksi penduduk menggunakan metode geometrik. Data hasil proyeksi penduduk ini digunakan untuk menghitung proyeksi kebutuhan permukiman yang menggunakan asumsi luas permukiman per jiwa tahun 2010. Analisa regresi linier digunakan untuk mengetahui hubungan jumlah penduduk dengan jumlah bangunan. Unit analisis dalam penelitian ini adalah desa. Hasil penelitian menyatakan bahwa kepadatan penduduk Desa Caturtunggal Tahun 2010 yaitu 7.739 jiwa per k

    Organic Heirloom Seed Revival in Kars, Turkey. A Holistic Approach to Sustainable Village Projects

    Get PDF
    Village projects introduced to Kars in 2006 aim to revive heirloom seeds and traditional products. The goal is to develop a healthy village model that addresses local's relationship to their environment within a holistic framework. Besides Organic Certification Program, supportive activities developed traditional skills. The project was awarded for the revival of emmer wheat, as IFOAM/Rapunzel One World Award Finalist in 2010

    Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), Volume Perdagangan Dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam Indeks LQ 45

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengaruh bukti empiris apakah Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), Volume Perdagangan dan Tingkat Suku Bunga SBI terhadap Return saham pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ-45 baik secara parsial maupun secara simultan. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling, yaitu sebanyak 31 perusahaan yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan penulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), Volume Perdagangan dan Tingkat Suku Bunga SBI memiliki angka signifikan diatas 0,05, yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), Volume Perdagangan dan Tingkat Suku Bunga SBI terhadap return saham baik secara parsial maupun secara simultan

    ANALISIS ISI OBJEKTIVITAS BBC INDONESIA DALAM PEMBERITAAN ISU LINGKUNGAN NASIONAL VS. INTERNASIONAL

    Get PDF
    Abstract  - This study examines the objectivity of BBC Indonesia’s coverage of the Amazon and Kalimantan forest fires. This study aims to see whether there are differences in objectivity between the coverage of International and National environmental issues published in one media, especially when it’s affiliated with international media. McQuail (2000) defines media objectivity as taking a separate and neutral position by removing the subjectivity and personal opinion of journalists on news objects or news sources. Quantitative content analysis was carried out on 30 news items collected during the July-September 2019 period and coding was carried out using 8 indicators according to the Westerstahls objectivity scheme. From the test results, it is knows that there is no difference in objectivity in the reporting of forest fires in Kalimantan and the Amazon to BBC Indonesia. the results of this test are still in line with the concept of environmental journalism, where every journalist is required to take sides and support the environment itself. However, when compared with previous studies, the test results in this study show a difference. This is because in previous research, the topics raised were related to politics, not the environment.Keywords: News Objectivity, National and International News, Environmental Journalis

    Gostoljubivi zagrljaji – institucionalni imaginarij i ikonografija kuratorstva

    Get PDF
    One of the crucial changes that occurred in contemporary visual art in the twentieth century was the formation of an immense institutional platform with thousands of very different institutions that not only exhibit, house, and support contemporary art, but also directly commission it and produce it. This global network of institutions is run by contemporary art experts – which as a rule means curators, not artists. Curators are the ones who devise and administer programmes, who invite the public to participate in a varied and constant stream of events, and who guide the public using a complex discourse rich in metaphor and conceptual abstraction. The art system, therefore, not only allows but even demands that the curator, too, in keeping with the charismatic ideology of the art field, be as fully “consecrated” as possible and also that production relations be defined, not clearly as actual production relations, but rather as, for instance, the relations of hospitable hosting.Jedna od ključnih promjena koje su se dogodile u suvremenoj likovnoj umjetnosti u 20. stoljeću bila je stvaranje goleme institucionalne platforme s tisućama vrlo različitih institucija koje ne samo da pokazuju, čuvaju, i podupiru suvremenu umjetnost, nego je i izravno naručuju i produciraju. Ovu globalnu mrežu institucija vode stručnjaci za suvremenu umjetnost – što po pravilu znači kustosi, a ne umjetnici. Kustosi su oni koji osmišljavaju i upravljaju programima, koji pozivaju publiku da sudjeluje u raznovrsnom i konstantnom tijeku događaja te koji je usmjeravaju pomoću kompleksnog, metaforički bogatog i apstraktnoga konceptualnog diskursa. Umjetnički sustav, dakle, ne samo da dopušta nego, u skladu s karizmatičnom ideologijom umjetničkog polja, i zahtijeva da se u najvećoj mogućoj mjeri posvećuje i kustosa te da se proizvodni odnosi ne definiraju kao stvarni proizvodni odnosi nego više kao da su, primjerice, odnosi gostoljubivosti između domaćina i gosta. U takvoj strukturi, moramo prihvatiti činjenicu da su i gostoljubivost i gostoprimstvo strukturalno i profesionalno uvjetovani, a pored toga i da ovakav način rada stvara, između ostalog, i specifične oblike i vrste slika, prikaza. Ovdje ne mislimo samo na slike povezane s umjetničkim djelima, nego i slike – dostavljene širokoj javnosti uglavnom putem medija ili putem internetskih društvenih mreža – koje su povezane sa samim institucionalnim segmentom, u kojem motivi gostoljubivosti i prikazi kustosa i njihovih aktivnosti zauzimaju bitno mjesto. Slike ove vrste danas su redovita pratnja »života« izložbi, institucija i kustosa, tako da ima smisla da ih se razumije kao sastavni dio tih uslužnih rituala. S obzirom na komunikaciju tih slika putem javnih medija, sljedeće su dvije činjenice najbolje prikazane kao značajna suprotnost: ovakve slike posredovane su namjerno i svjesno, ali čini se kao da nastaju nekako slučajno. Kao prvo, te slike ne vidimo kao sastavni dio nekoga određenog načina rada, nego samo kao njegovu diskretnu »nuspojavu«; kao drugo, mi to razumijemo kao činjenično i nepristrano izvještavanje medija o važnim događajima – izvješćivanje koje podliježe novinarskoj objektivnosti i etici. Doima se kao da je objavljivanje tih slika u medijima nešto što se može ali ne mora dogoditi – unatoč činjenici da je proizvodnja i distribucija institucionalnih slika sustavno organizirana i planirana. Institucije i kustosi namjerno stvaraju i usmjeravaju takve prezentacije, i pokušavaju koliko je moguće upravljati načinom na koji su priopćene. S takvim slikama slijede širok spektar strateških ciljeva, na primjer u odnosu na njihove izvore financiranja, bili oni javni ili privatni. Unutar samoga umjetničkog polja, medijske slike očituju svoj utjecaj na mnogo različitih načina koje je, s obzirom na njihovu složenost, teško definirati. Prilično je očito da medijske operacije s institucionalnim slikama mogu u velikoj mjeri doprinijeti akumulaciji simboličkog kapitala, prestiža i sličnih faktora, koji postižu visoku operativnost u polju i koje kustosi i drugi svjesno slijede i koriste u svom radu, na primjer u uspostavljanju svoga ugleda. Teže je – s obzirom na izvanredno reagiranje umjetničkog polja na medijske impulse – utvrditi kako medijske slike aktivno pridonose formiranju najrazličitijih nizova konkretnih mišljenja, stavova i procjena

    UPACARA ADAT BERSIH DESA MBAH BREGAS DI DUSUN NGINO XII DESA MARGO AGUNG KECAMATAN SEYEGAN KABUPATEN SLEMAN

    Get PDF
    Penelitian ini mengkaji tentang upacara Bersih Desa Mbah Bregas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan asal-usul upacara Bersih Desa Mbah Bregas, prosesi upacara Bersih Desa Mbah Bregas, makna simbolik sesaji pada upacara Bersih Desa Mbah Bregas, serta fungsi upacara Bersih Desa Mbah Bregas bagi masyarakat pendukungnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dengan observasi partisipasi, wawancara mendalam dengan sesepuh, pinisepuh, juru kunci dan warga Desa Margo Agung yang terlibat serta memiliki informasi tentang upacara Bersih Desa Mbah Bregas. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan alat bantu perekam, catatan lapangan, catatan wawancara, handycam, dan alat tulis. Analisis data yang digunakan adalah kategorisasi dan perbandingan berkelanjutan. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian ini mendeskripsikan asal-usul upacara Bersih Desa Mbah Bregas, prosesi upacara Bersih Desa Mbah Bregas, makna simbolik sesaji pada upacara Bersih Desa Mbah Bregas, serta fungsi upacara Bersih Desa Mbah Bregas bagi masyarakat pendukungnya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) asal-usul upacara Bersih Desa Mbah Bregas berawal dari cerita rakyat Mbah Bregas; (2) prosesi upacara Bersih Desa Mbah Bregas meliputi (a) persiapan, yaitu bersih lingkungan desa, pembuatan gunungan, pembuatan sesaji; (b) pelaksanaan meliputi kenduri merti dhusun, ziarah kubur, pengambilan air suci sendang Planangan, tirakatan, pesemayaman gunungan, wilujengan ageng, pasrah sesaji, pertunjukan wayang kulit, kirab budaya Mbah Bregas, dan yang terakhir upacara Bersih Desa Mbah Bregas; (c) hiburan, yaitu pertunjukan kesenian kuda lumping dan pasar malam; (3) makna simbolik sesaji upacara Bersih Desa Mbah Bregas meliputi (a) tumpeng hubungan manusia dengan Tuhan, (b) menyan makanan enak bagi leluhur dan pengharum, (c) pisang ayu memilih yang terbaik untuk perwujudan sarana permohonannya kepada Tuhan Yang Maha Esa, (d) jajan pasar memiliki makna untuk memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan adanya pasar maka kebutuhan manusia dapat terpenuhi, (e) bunga sebagai pewangi, (f) kinang mentaati perintah, jiwanya suci, dan memiliki watak yang gembira; (4) fungsi upacara Bersih Desa Mbah Bregas antara lain (a) fungsi ritual, (b) fungsi sosial, (c) fungsi melaksanakan kebersihan lingkungan, (d) fungsi pelestarian tradisi, (e) fungsi rekreasi, (f) fungsi ekonomi, dan (g) alat sedekah
    corecore