2,939 research outputs found

    W425-03C-23 - Student Organizations: Honor Societies: Beta Beta Beta

    Get PDF

    IC 087 Guide to Beta Beta Houston Records, 1969-2011

    Get PDF
    The Beta Beta Houston records contains correspondence, ephemera, photos, scrapbooks and some realia that document the history of the Beta Beta Houston Chapter #648 at Texas Women\u27s University (TWU), Region 6 of Sigma Theta Tau International Honor Society of Nursing. The date range of the materials range is 1969-2011. The collection consists of 17 boxes equaling 17 cubic feet. See more at IC 087

    Sistesis aliran ekuivalen tree dengan menggunakan algoritma gomary - hu

    Get PDF
    ABSTRAK Suatu jaringan komunikasi tak berarah G(V, E, c, f) merupakan suatu jaringan komunikasi dengan himpunan titik V, himpunan garis E, fungsi kapasitas c dan fungsi aliran f. Dalam jaringan komunikasi ini, medium antar dua station yang dalam hal ini digambarkan sebagai garis mempunyai kapasitas yang disebut sebagai kapasitas garis. Dad kapasitas garis ini dapat ditentukan kapasitas terminalnya. Setiap jaringan komunikasi tak berarah -n-titik adalah ekuivalen terhadap tree dan terdapat paling banyak n - 1 bilangan kapasitas terminal yang berbeda. Algoritma Gomory - Hu membangun jaringan yang ekuivalen terhadap tree dengan menyelesaikan secara tepat masalah aliran maksimum n - 9. Masalah aliran maksimum ini diselesaikan daiam suatu jaringan yang lebih sederhana daripada jaringan asli

    VERBA MAJEMUK ~ TATSU DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG ( KAJIAN MORFOLOGI) 日本語の文章における複合動詞「-たつ」

    Get PDF
    ABSTRACT Beta Arum Rizki. 2017. “Compound Verbs ~Tatsu in Japanese Sentences”. Thesis, Japanese Departement, Faculty of Humanities, Diponegoro University. Advisor Lina Rosliana, S.S, M.Hum. This thesis has two purposes. First, is to describe the structure of compound verb ~Tatsu. Second, is to describe the meaning of compound verb ~Tatsu. The study uses online newspaper as the data resourse, and uses descriptive method with qualitative approach. Data obtained by the methods and techniques refer to the note. The last was presenting data using formal words. The way to analyze it is to find the data verb-plot-tatsu, analyze the structure and meaning, and the last was presenting data using formal words. The result of this thesis are, the combination structure of the compound verb ~Tatsu consists of a combination of “verb + verb” and “noun + verb”. Characteristics of the front elements in combination “verb + verb” are verbs of condition /activity verbs, verbal will /non-verbal will, and transitive /intransitive. Characteristics of the front elements in combination of “noun + verb” are ordinary nouns. Compound verbs ~Tatsu having seven kind of meaning : It exists in a straight state /posture at once, leave where you have been, occupy position /position with a certain role, clearly appear, rumors /reputation spreads, things to think /plan /schedule, showing something that the other can see. Keywords : compound verbs, meaning, structure, tatsu

    Attractive South African Stories

    Get PDF
    https://commons.und.edu/settler-literature/1172/thumbnail.jp

    FORMULASI DAN KARAKTERISASI EDIBLE FILM KOMPOSIT BERBASIS REFINED KAPPA KARAGINAN DENGAN VARIASI PENAMBAHAN ASAM LEMAK

    Get PDF
    Rumput laut merupakan primadona di sektor perikanan dan budidaya di Indonesia. Rumput laut merah (Kappaphycus alvarezii) merupakan salah satu komoditas unggulan penghasil kappa karaginan dan banyak dimanfaatkan dalam berbagai macam industri. Salah satu upaya pemanfaatan karaginan yang saat ini sedang dikembangkan adalah sebagai edible film pada produk pangan. Edible film yang dibuat dari bahan bersifat hidrofilik (misalnya karaginan) mempunyai ketahanan terhadap uap air yang sangat rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan barrier terhadap uap air adalah dengan menambahkan bahan lipid ke dalam larutan pembentuk film sehingga membentuk edible film komposit Tujuan penelitian ini adalah untuk: a) mengetahui pengaruh variasi konsentrasi karaginan dan gliserol terhadap karakteristik mekanik dan barrier edible film refined kappa karaginan, b) mengetahui pengaruh variasi konsentrasi asam palmitat terhadap karakteristik mekanik dan barrier edible film komposit refined kappa karaginan dengan plasticizer gliserol, c) mengetahui pengaruh variasi konsentrasi asam stearat terhadap karakteristik mekanik dan barrier edible film komposit refined kappa karaginan dengan plasticizer gliserol. Penelitian ini terdiri tiga tahapan penelitian yaitu: a) ekstraksi refined kappa karaginan dari Kappaphycus alvarezii b) formulasi dan karakterisasi edible film refined kappa karaginan dengan variasi konsentrasi kappa karaginan (1%, 1,5%, dan 2% b/v larutan film) dan variasi konsentrasi gliserol (0,5%, 1%, dan 1,5% v/v larutan film) c) formulasi dan karakterisasi edible film komposit refined kappa ka raginan dan asam lemak dengan variasi konsentrasi asam lemak (5%, 10%, dan 15% b/b karaginan) dan variasi konsentrasi zein (2,5%, 5%, dan 7,5% b/b karaginan). Hasil penelitian menunjukkan karakteristik edible film refined kappa karaginan terbaik adalah konsentrasi kappa karaginan 2% dan gliserol 1%, yang memiliki ketebalan 0,122 mm, kekuatan regang putus 2,52 MPa, persen pemanjangan 15,12%, dan laju transmisi uap air 23,82 g/jam.m2. Variasi konsentrasi karaginan dapat meningkatkan ketebalan dan kekuatan reg ang putus namun menurunkan persen pemanjangan dan laju transmiisi uap air. Sedangkan variasi konsentrasi plasticizer memberikan pengaruh peningkatan ketebalan, kekuatan regang putus, persen pemanjangan dan laju transmisi uap air. Karakteristik edible film komposit dari refined kappa karaginan dan asam palmitat terbaik adalah dengan konsentrasi asam palmitat 15% dan zein 2,5%, yang memiliki ketebalan 0,106 mm, kekuatan regang putus 2,28 MPa, persen perpanjangan 19,35%, dan laju transmisi uap air 13,79 g/jam.m2. Variasi konsentrasi asam palmitat dapat meningkatkan ketebalan, menurunkan laju transmisi uap air, tetapi tidak mempengaruhi kekuatan regang putus dan persen pemanjangan. Sedangkan pengaruh konsentrasi zein dapat meningkatkan ketebalan dan laju transmisi uap air namun tidak memberikan pengaruh terhadap kekuatan regang putus dan persen pemanjangan. Karakteristik edible film komposit dari refined kappa karaginan dan asam stearat terbaik adalah dengan konsentrasi asam stearat 15% dan zein 2,5%, yang memiliki ketebalan 0,099 mm, kekuatan regang putus 2,72 MPa, persen perpanjangan 18,33%, dan laju transmisi uap air 13,32 g/jam.m2. Variasi konsentrasi asam stearat dapat meningkatkan ketebalan, menurunkan laju transmisi uap air, tetapi tidak mempengaruhi kekuatan regang putus dan persen pemanjangan. Sedangkan pengaruh konsentrasi zein dapat meningkatkan ketebalan dan laju transmisi uap air namun tidak memberikan pengaruh terhadap kekuatan regang putus dan persen pemanjangan

    PEMBERDAYAAN ANAK KELUARGA KURANG MAMPU DI YAYASAN PONDOK PESANTREN SUNAN KALIJAGA KECAMATAN PATIANROWO, KABUPATEN NGANJUK

    Get PDF
    ABSTRAKSI BETA KARTIKASARI, PEMBERDAYAAN ANAK KELUARGA KURANG MAMPU DI YAYASAN PONDOK PESANTREN SUNAN KALIJAGA PATIANROWO KABUPATEN NGANJU Penelitian ini didasarkan pada latar belakang fenomena banyaknya anakanak terlantar dan anak jalanan di Kabupaten Nganjuk yang jumlahnya tiap tahun mengalami peningkatan. Tidak sedikit keterlantaran si anak tersebut disebabkan karena faktor ekonomi keluarga dan tidak ada yang mengasuh mereka dan memberikan pendidikan yang layak. Hal ini yang melatarbelakangi pemberdayaan yang dilakukan Lembaga Swadaya Masyarakat, salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat adalah Yayasan Pondok Pesantren Sunan Kalijaga Patianrowo Kabupaten Nganjuk yang memberikan Pemberdayaan melalui pendidikan formal dan non formal. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif. Penelitian ini menaruh perhatian pada masalah penampungan anak-anak kurang mampu tersebut agar mendapatkan ilmu pengetahuan, ketrampilan dan pendidikan yang layak. Fokus dalam penelitian ini menekankan pada pemberdayaan yang dilakukan melalui pendidikan formal dan non formal. Pendidikan non formal yaitu wajib belajar 9 tahun seperti yang di programkan pemerintah dan pendidikan non formal sebagai pendidikan tambahan atau pendukung pendidikan formal yaitu dimana anak-akan akan diberi pengetahuan dan ketrampilan yang akan bermanfaat untuk mengasah bakat dan keahlian yang dimiliki sebagai bekal ketika mereka terjun ke masyarakat. Data penelitian merupakan data primer yang didapat dari hasil wawancara pada key informan yaitu Bapak Aziz Kabul Budiono serta anak asuh atau para santri di yayasan dan data sekunder yang diperoleh dari data yang sudah diolah, dokumen, dan foto-foto kegiatan yang berhubungan dengan pemberdayaan. Hasil dari penelitian di Yayasan Pondok Pesantren Sunan Kalijaga Patianrowo Kabupaten Nganjuk menyebutkan bahwa pihak yayasan telah melakukan pemberdayaan melalui pendidikan formal dan non formal: Pendidikan formal yang ada di Yayasan Pondok Pesantren Sunan Kalijaga prosesnya sudah berjalan dengan cukup baik, hal itu dapat dilihat dari jenis pemberdayaan yang cukup beragam, waktu pelaksaan yang sesuai jadwal dan peserta didik yang sangat antusias dan berjalan dengan cukup baik, tetapi ada sarana dan prasarana yang masih kurang. Pendidikan non formal yang ada di Yayasan Pondok Pesantren Sunan Kalijaga telah berjalan dengan baik, hal itu dapat dilihat dari jenis pemberdayaan yang cukup beragam, waktu pelaksanaan kegiatan yang sudah di atur sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar santri, peserta didik yang mengikuti kegiatan juga terlihat sangat antusias dengan mengikuti beragam kegiatan yang ada, sarana dan prasarana untuk pendidikan sudah cukup baik meskipun ada beberapa yang masih kurang. Kata kunci: Pemberdayaan dalam suatu yayasa

    SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYULIT KEHAMILAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEB

    Get PDF
    ABSTRAK                       Penderita penyulit kehamilan yang ada pada rumah sakit Permata Hati merupakan pasien yang memiliki ketidaktahuan akan bahaya dan apa itu penyulit kehamilan, Keluhan yang dirasakan pada ibu hamil dianggap hal yang wajar tanpa memeriksakan gejala yang dialami, hal ini memicu tingginya ibu hamil yang terdiagnosis penyulit kehamilan.Dari tahun ketahun pada rumah sakit Permata Hati semakin tinggi jumlah penderita atau pasien  yang mengalami penyulit kehamilan sehingga deteksi dini penyulit kehamilan sangat diperlukan untuk meminimalkan jumlah penderita pada rumah sakit tersebut,                         Peranan komputer sangat diperlukan untuk menyediakan informasi dengan cepat, tepat dan akurat. Salah satunya adalah perkembangan sistem pakar (Expert System) yang merupakan   terobosan terbaru dalam dunia komputer. Pakar dalam sistem pakar yang dibangun adalah ahli spesialis dan kondisi yang digunakan untuk mengambil penghitungan kesimpulan dari gejala dan kategori peresiko penderita.Dari uraian tersebut maka dirancanglah“Sistem Pakar diagnosa Penyulit Kehamilan Mneggunakan Metode Forward Chaining Certainty Factor Berbasis Webâ€.Kata Kunci : Sistem Pakar,Certainty factor, Forward Chaining

    MODEL DISTRIBUSI DIAMETER LIMA JENIS POHON PADA HUTAN TROPIKA BASAH DI KABUPATEN MAMUJU, SULAWESI BARAT

    Get PDF
    URL http://journal.unhas.ac.id/index.php/perennial/article/view/73The objective of this research is to establish the most suitable tree diameter distribution model for five tree species on tropical rain forest in Mamuju District. This research was conducted on two locations. The 50 square plots were sampled systematically for seedling, sapling, pole and tree measurements of bintangur, jambu-jambu, lada-lada, matoa and nyatoh species. The distance among plots was 50 m. Variables to be measured were stem number of seedlings to trees and tree diameter at breast height (1,3 m) of saplings to trees. About 70% of the data were used to establish the best model, the rest of 30% were used to validate the model. Models to be analyzed were fourth-order semi-logarithmic transformed polynomial function, Weibull density function and monotonic decreasing Weibull function. The results show that the five tree species have a similar diameter distribution pattern. The shape of this distribution is the typical of uneven-aged stand distribution on natural forest, namely reversed J shape. The most suitable model for five species is second-order semi-logarithmic transformed polynomial function
    corecore