536 research outputs found
EVALUASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENYERAPAN TENAGA KERJA DI DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 LUBUKLINGGAU
- This study aims in general to evaluate the suitability of the implementation of Industrial Work Practices at SMK Negeri 2 Lubuklinggau. This research is an evaluation research with CIPP model. The methodology used is a quantitative methodology with the research subjects of students, prakerin supervisors, heads of working working groups and DUDI supervisors. Data collection techniques are observation, interviews, questionnaires (questionnaire) and documentation. Based on the results of data analysis, it was found that the evaluation of the prakerin implementation to increase labor absorption at SMK Negeri 2 Lubuklinggau was included in the criteria for both the context, input, process and product components but needed some improvements so that the absorption of labor in SMK Negeri 2 Lubuklinggau became optimal, namely renewal MoU with DUDI, alignment of curriculum or materials, material for providing higher quality prakerin and clear monitoring items. Improvements are needed in maximizing the relationship between schools and DUDI for the implementation of an aligned curriculum.Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan Praktik Kerja Industri di SMK Negeri 2 Lubuklinggau. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan model CIPP. Metodologi yang digunakan adalah metodologi kuantitatif dengan subjek penelitian mahasiswa, pembimbing prakerin, ketua pokja dan pembimbing DUDI. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, angket (angket) dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa evaluasi pelaksanaan prakerin untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja di SMK Negeri 2 Lubuklinggau sudah termasuk dalam kriteria baik komponen konteks, input, proses dan produk namun perlu beberapa perbaikan sehingga penyerapan tenaga kerja di SMK Negeri 2 Lubuklinggau menjadi optimal, yaitu pembaruan MoU dengan DUDI, penyelarasan kurikulum atau materi, materi untuk memberikan prakerin yang lebih berkualitas dan item pengawasan yang jelas. Perbaikan diperlukan dalam memaksimalkan hubungan antara sekolah dan DUDI untuk implementasi kurikulum yang selaras
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SMASH PADA BOLAVOLI DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) BAGI SISWA SMAN 2 SIDOARJO
Abstrak
Pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (PJOK) di sekolah, secara umum peran guru masih sangat dominan dan siswa masih kurang berperan aktif dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu maka perlu diberikan suatu model pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subyek belajar yang mana siswa berperan aktif dalam setiap proses pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) merupakan salah satu model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Melalui permainan bolavoli terkait materi smash diharapkan dapat meningkatkan keterampilan bermain bolavoli dalam pembelajaran PJOK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada peningkatan dan seberapa besar peningkatan model pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap hasil belajar smash bolavoli dalam pembelajaran PJOK pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Sidoarjo. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan pendekatan kuantitatif dan desain yang digunakan yaitu One Group Pretest-Posttest Design. Sampel dalam penelitian ini adalah 40 siswa , yang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa ada peningkatan yang signifikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap hasil belajar smash bolavoli dalam pembelajaran PJOK pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Sidoarjo. Hal ini terbukti dari hasil nilai thitung 18,727 ≥ ttabel 1,685 dengan Sig = 0,000 ≤ α = 0,05 dan terdapat peningkatan 37,65%
Kata Kunci : Pembelajaran kooperatif tipe TGT, Smash bolavoli, Hasil belajar
Abstract
In physical education learning implementation, sport and health (PJOK) in school, generaly the teachers’s duty still very dominant and students still not too active in learning process. Cooperative learning style Teams Games Tournament (TGT) type is one of appropriate learning style to increase student’s score result. Through the volleyball related with smash subject expect to increase the volleyball’s performance skill in PJOK learning. The purpose of this research is to understand is there any increase and how large the increase cooperative learning style TGT type to volleyball smash learning result in PJOK learning at class X student SMA Negeri 2 Sidoarjo. This research is appearance experiment research with quantitative approachment and using One Group Pretest-Posttes Design. The sample in this research is 40 students, which is 20 male students and 20 female students. This research result is there is an significant increasing in cooperative learninf style application STAD type to volleyball smash learning result in PJOK learning at class X student SMA Negeri 2 Sidoarjo. These things are proved from T-Score count result 18,727 ≥ T-Table 1,685 with Sig = 0,000 ≤ α = 0,05 and there is an increasing about 37,65%.
Keywords : cooperative learning TGT type, volleyball smash, learning result
PENERAPAN MODEL TEACHING GAMES FOR UNDERSTANDING (TGFU) DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA DI SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan kelas pada siswa kelas V SD Negeri 3 Sijuk, Kab. Belitung
Penelitian ini di latarbelakangi oleh penelitian sebelumnya tentang penerapan model pembelajaran Teaching Games For Understanding (TGFU) dalam permainan bolavoli dan basket, sehingga peneliti tertarik untuk meneliti Penerapan model Teaching Games For Understanding (TGFU) dalam permainan sepakbola di sekolah dasar pada siswa kelas V di SDN 03 Sijuk dengan maksud untuk meningkatkan keterampilan bermain sepakbola dan meningkatkan nilai kerjasama siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, dengan 4 kali tindakan dan 2 siklus. Untuk mengukur keterampilan bermain sepakbola penelitian menggunakan Games Performance Assessment Instrument dan untuk mengukur nilai kerjasama siswa peneliti menggunakan angket. Partisipan dalam penelitian ini adalah 22 siswa kelas 5 SDN 03 Sijuk Kab Belitung. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan keterampilan bermain sepakbola sebesar 42% dari observasi awal hingga siklus II tindakan II, dimana observasi awal keterampilan bermain sepakbola siswa sebesar 37% dan pada siklus II tindakan II menjadi 79%. Hasil penelitian juga menunjukan nilai kerjasama siswa mengalami peningkatan sebesar 8% dari observasi awal hingga siklus II tindakan II, dimana hasil penghitungan awal, nilai kerjasama siswa sebesar 83% dan pada siklus II tindakan II menjadi 91%. Maka dapat disimpulkan bahwa 1) Penerapan model Teaching Games For Understanding (TGFU) dalam permainan sepakbola di sekolah dasar dapat meningkatkan keterampilan bermain sepakbola pada siswa kelas 5 SDN 03 Sijuk Belitung. 2) Penerapan model Teaching Games For Understanding (TGFU) dalam permainan sepakbola di sekolah dasar dapat meningkatkan nilai kerjasama siswa kelas 5 SDN 03 Sijuk Belitung. 3) Melalui penerapan model Teaching Games For Understanding (TGFU) dalam permainan sepakbola di sekolah dasar, di dapat peningkatan keterampilan bermain sepakbola lebih besar dibandingkan dengan peningkatan nilai kerjasama siswa pada siswa kelas V SDN 03 Sijuk.;--This research is motivated by previous research on the application of the Teaching Games For Understanding (TGFU) learning model in volleyball and basketball games, so researchers are interested in examining the application of the Teaching Games For Understanding (TGFU) model in soccer games in elementary schools to fifth grade students at SDN 03 Cool with the intention to improve football playing skills and increase the value of student cooperation. The method used in this research is Classroom Action Research, with 4 actions and 2 cycles. To measure research football playing skills using the Games Performance Assessment Instrument and to measure the value of student collaboration researchers used a questionnaire. Participants in this study were 22 grade 5 students at SDN 03 Sijuk, Belitung Regency. The results showed that there was an increase in football playing skills by 42% from the initial observation to the second cycle of action II, where the initial observation of the students' football playing skills was 37% and in the second cycle the second action became 79%. The results also showed the value of student cooperation increased by 8% from the initial observation to the second cycle of action II, where the results of the initial calculation, the value of student collaboration was 83% and in the second cycle of action II became 91%. Then it can be concluded that 1) The application of the Teaching Games For Understanding (TGFU) model in soccer games in elementary schools can improve soccer playing skills in 5th grade students of SDN 03 Sijuk Belitung. 2) The application of the Teaching Games For Understanding (TGFU) model in soccer games in elementary schools can increase the value of cooperation among 5th grade students at SDN 03 Sijuk Belitung. 3) Through the application of the Teaching Games For Understanding (TGFU) model in soccer in elementary schools, the improvement in playing football skills can be greater than the increase in the value of student cooperation in grade V SDN 03 Sijuk students
Lie Theory of Differentiable Transformations on Banach-Type Manifolds.
Let M be a manifold modeled on a Banach space B, and let U be an open subset of M containing the domain of some chart . The aim of this work is to set mathematical foundations (topological, algebraic geometrical) for the theory of pseudosemigroups of local transformations S on M and their infinitesimal generators L\sp{r}(S,\ U). In the first part of this dissertation we define the topology of local uniform convergence, the most suitable in this case, similar to the compact open topology in the finite dimensional case, and show what relationship it has with different topologies. In the second par we show that L\sp{r}(S,\ U) form a cone in the tangent space TM, and derive an explicit form of the exponential mapping of a Lipschitz infinitesimal generator, which turn out to be a duality form. In the last section we generalize the Trotter Product Formula to this case: (\exp({t\over n}X) {\rm o}\exp({t\over n}Y))\sp{n} \to \exp t(X + Y) locally uniformly on U and for all , for some J\in \IR, where X and Y are Lipschitz vector fields. This useful theorem lead us to the solution of a class of Lipschitz regulated partial differential equation
PENGARUH CELEBRITY ENDORSER ANGGUN C SASMI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN SHAMPO PANTENE (Studi Pada Masyarakat Semarang Barat)
Tujuan penelitian mengenai pengaruh celebrity endorser Anggun C Sasmi terhadap minat beli konsumen shampo pantene adalah untuk mengetahui pengaruh selebriti pendukung Anggun C Sasmi terhadap minat beli shampo pantene di kota Semarang. Meliputi variabel manakah variabel attrativeness, trustworthinesss, expertise yang paling mempengaruhi minat beli shampo pantene dikota Semarang Barat.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden dengan teknik pengambilan sampel adalah Purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil subyek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu, tentunya sesuai dengan pertimbangan peneliti sehingga dapat mewakili populasi. Hasil penelitian .menunjukan bahwa variabel expertise. merupakan factor yang paling dominan dalam minat beli. hal ini disebabkan oleh koefisien trustworthiness paling tinggi yang diikuti oleh variabel expertise. hipotesis yang telah dilakukan dalam penelitian ini adalah (a) attractiveness berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. (b) trustworthiness berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli (c) expertise berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli
PEMODELAN BANYAKNYA KUNJUNGAN WISATAWAN PADA EMPAT LOKASI WISATA DKI JAKARTA DENGAN MODEL GENERALIZED SPACE TIME AUTOREGRESSIVE – SEEMINGLY UNRELATED REGRESSION (GSTAR-SUR)
ABSTRAK
Dian Belly Yani. 2016. PEMODELAN BANYAKNYA KUNJUNGAN
WISATAWAN PADA EMPAT LOKASI WISATA DKI JAKARTA DENGAN
MODEL GENERALIZED SPACE TIME AUTOREGRESSIVE – SEEMINGLY
UNRELATED REGRESSION (GSTAR-SUR). Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret.
Model generalized space time autoregressive – seemingly unrelated
regression (GSTAR-SUR) adalah salah satu model space time yang digunakan
untuk memodelkan data runtun waktu yang memiliki keterkaitan antar lokasi.
Model GSTAR-SUR menggunakan metode generalized least square (GLS) dalam
mengestimasi parameternya. Data banyaknya kunjungan wisatawan merupakan
salah satu data runtun waktu yang memiliki keterkaitan antar lokasi sehingga
dapat dimodelkan dengan model GSTAR-SUR.
Pada penelitian ini dilakukan pemodelan banyaknya kunjungan wisatawan
pada empat lokasi wisata DKI Jakarta dengan model GSTAR-SUR. Keempat
lokasi tersebut adalah Ancol, TMII, Ragunan dan Monumen Nasional.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh model GSTAR -SUR dan validasi
model ditunjukkan dengan prediksi model GSTAR -SUR untuk bulan
Januari sampai dengan Desember 2014 dengan nilai root mean square error
(RMSE) pada Ancol, TMII, Ragunan dan Monas berturut-turut sebesar ,
, , dan .
Kata Kunci : space time, GSTAR-SUR, GLS, wisatawan
Plasma membrane and cell surface mechanics in embryonic stem cells
Changes in cell shape frequently accompany cell fate transitions. Cell shape changes are regulated by cell surface mechanics. One of the main determinants of cell surface mechanics is membrane tension, which is regulated by the interaction between the plasma membrane and the cytoskeleton. Yet how mechanics, and in particular membrane tension, affects the regulatory pathways controlling cell fate is poorly understood. In my PhD, I investigated the role of cell surface mechanics in regulating cell fate transition in early development. In order, to probe the interplay between shape, mechanics and fate, I used mouse embryonic stem (ES) cells, which spread as they undergo early differentiation. In order to asses cell surface mechanical changes during exit form naïve pluripotency, I helped establish a membrane pulling assay using an optical tweezer. Using this assay, I found that cell spreading during exit from naïve pluripotency is regulated by a decrease in plasma membrane tension. Higher tension appears to be due to higher expression and activity of proteins regulating membrane-to-cortex attachment, such as Ezrin-Radixin- Moesin. Next I demonstrated using Ezrin mutants that preventing this decrease in membrane tension obstructs early differentiation of ES cells. I confirmed these results using micropatterning to physically prevent the cells from changing their shape and membrane tension. I next investigated which membrane tension-mediated mechanosensitive pathway could explain these results. I found that decrease in membrane tension results in an increase in endocytosis which is a major regulator of signalling events. Specifically, I found that if cell membrane tension is not decreased, endocytosis of FGF signalling components, which direct exit from the ES cell state, is significantly inhibited. This results in defects in exiting naïve pluripotency as the ERK pathway requires endocytosis for full activation. Strikingly, the early differentiation defects I observed can be rescued by increasing Rab5a-facilitated endocytosis. Thus, I show that a mechanically-triggered increase in endocytosis regulates fate transitions. My findings are of fundamental importance for understanding how cell mechanics regulates biochemical signaling during cell fate changes
- …