14 research outputs found

    Forecasting Analysis of Organic Red Rice’s Demand Using Artificial Neural Networks

    Get PDF
    Consumer demand for organic red rice in Banyuwangi is always fluctuating each period. This study aims to design an Artificial Neural Network (ANN) Architecture and forecast the demand of Red Rice Production at PT. Sirtanio Organik Indonesia located at Singojuruh, Banyuwangi. Demand forecasting is the level of demand product that is expected to be realized for a certain period in the future. The data used as input for this study are product prices, stocks, sales and demand in 2015-2017. This research used six architectures and Algorithm that used is Artificial Neural Network Backpropagation. The research result showed that highest demand for organic red rice is in August of 2018 and the lowest in April of 2018. The conclusion of this research showed that the best architecture is 3-20-1 with MSE value of 0.002 and R squared of 0.859 and this model is well used to predict organic red rice demand in Banyuwangi.Keywords: Artificial Neural Network, backpropagation, Banyuwangi, MSE, organic red ric

    Analisis Saluran Pemasaran Buah Naga Organik di Desa Jambewangi, Kabupaten Banyuwangi

    Get PDF
    Red dragon fruit is one of the strategic horticultural commodities that is growing rapidly in Banyuwangi because it has an exotic appearance and produces fruit that can be consumed. One area that cultivates organic red dragon fruit was Jambewangi. There were several problems in Jambewangi, such as farmers didn’t know profit distribution and cost’s share between marketing channels in organic red dragon fruit. The purpose of this study was to analyze the profit share and cost-share in Jambewangi. Determination of the research location used the purposive method and the method of determining the respondents used the snowball sampling method. The data used in this study are primary data and secondary data. The analysis used is the quantitative analysis used to measure the profit’s share and cost’s share. The results of the analysis can be concluded that the highest profit share value was found in channel 1 with 76.17% and the lowest cost share was also found in channel 1 with 23.83%. This result showed that channel 1 was the most efficient organic red dragon fruit marketing channel, compared to other marketing channels

    PRODUKSI BANANA SNACK DENGAN MESIN PERAJANG OTOMATIS DI KABUPATEN BANYUWANGI

    Get PDF
    ABSTRAKObugame merupakan industri kecil makanan ringan dari hasil pertanian yang inovatif di Banyuwangi. Salah satu komoditas yang diolah adalah pisang menjadi keripik pisang dengan nama produk Banana Snack. Keunikan produk tersbut yaitu dari segi bentuk keripik pisangnya berongga, berbentuk wafel, unik, dan menarik sehingga menjadi visual identity dari produk. Obugame masih menggunakan alat perajang manual yang digunakan untuk memproduksi keripik pisang. Kekurangan dari alat tersebut yaitu irisan pisang yang dihasilkan belum seragam dan membutukan waktu yang lama. Seiring dengan minat konsumen yang semakin meningkat, maka diperlukan alat perajang pisang otomatis agar proses produksi berjalan lebih cepat, menghasilkan rajangan keripik dengan ukuran dan bentuk seragam serta efisiensi tenaga kerja. Tujuan dari kegiatan ini yaitu penerapan mesin perajang otomatis dengan pisau vertical horizontal untuk memperoduksi keripik pisang agar diperoleh ukuran dan bentuk yang seragam. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah identifikasi kebutuhan mitra, perancangan dan pembuatan mesin perajang otomatis, pelatihan serta pendampingan. Peserta kegiatan ini adalah pekerja mitra di lokasi produksi Obugame yang ada di Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi. Tahap kegiatan pengabdian meliputi observasi ke lapangan, penentuan kebutuhan mitra, perancangan dan pembuatan mesin perajang otomatis oleh tim Politeknik Negeri Banyuwangi, pelatihan, pendampingan, serta evaluasi hasil kegiatan. Hasil dari kegiatan yaitu dihasilkan rancangan mesin perajang otomatis dengan prinsip pisau vertical dan horizontal, mitra Obugame seluruhanya dapat menggunakan mesin perajang pisang otomatis, bentuk dan ukuran rajangan keripik pisang dapat seragam dengan berntuk wafel, serta kerusakan perajangan pisang menjadi <10%. Kata kunci: keripik pisang; obugame; perajang otomatis; wafel. ABSTRACTObugame is a small industry of snacks from innovative agricultural products in Banyuwangi. One of the commodities processed is bananas into banana chips with the product name Banana Snack. The uniqueness of the product is in terms of the shape of the banana chips which are hollow, waffle-shaped, unique and attractive so that they become the visual identity of the product. Obugame still uses the manual chopper used to produce banana chips. The drawback of this tool is that the resulting banana slices are not uniform and take a long time. Along with increasing consumer interest, an automatic banana chopper is needed so that the production process runs faster, produces chopped chips with uniform size and shape as well as labor efficiency. The purpose of this activity is application of an automatic chopper machine with vertical horizontal blades to produce banana chips in order to obtain uniform sizes and shapes.The methods used in this activity are identification of partners' needs, designing and manufacturing of automatic chopper machines, training and mentoring. Participants in this activity are partner workers at the Obugame production site in Purwoharjo District, Banyuwangi Regency. The service activity phase includes field observations, determining partner needs, designing and manufacturing automatic chopper machines by the Banyuwangi State Polytechnic team, training, mentoring, and evaluating the results of activities. The results of the activity resulted in the design of an automatic chopper machine with vertical and horizontal knife principles, all Obugame partners could use an automatic banana chopper machine, the shape and size of chopped banana chips could be uniform in the shape of a waffle, and the damage to the banana chopper could be <10%. Keywords: banana chips; obugame; automatic chopper; waffle

    Teknologi Rotary Dryer Coffe guna Meningkatkan Produktivitas Kopi Gombengsari sebagai Produk Unggulan Central Perkebunan Masyarakat Kabupaten Banyuwangi

    Get PDF
    Kabupaten Banyuwangi merupakan kabupaten yang memiliki potensi wisata yang cukup menarik, salah satu objek wisata yang cukup dikenal adalah wisata kebun kopi Gombengsari yang terletak di kaki gunung Ijen. Para warga Gombengsari mengolah hasil panen kopi mereka secara mandiri, mulai dari tahap pemanenan biji kopi yang matang, pengupasan kulit, penjemuran, pematangan, proses penumbukan dan pengemasan, dalam proses tersebut masyarakat Gombengsari sudah menggunakan teknologi yang tepat namun ada satu proses yang masih menggunakan cara yang tradisional yaitu proses penjemuran biji kopi. Sehingga proses penjemuran inilah yang menjadi permasalahan petani kopi Gombengsari, mengingat cuaca di wilayah Gombengsari yang relatif dingin terutama pada musim hujan selain itu petani kopi Gombengsari mengalami permasalahan dalam memasarkan produk kopi bubuk hasil perkebunannya. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi petani kopi Gombengsari, maka tujuan dari pegabdian ini adalah membantu mengatasi permasalahan melalui teknologi tepat guna mesin pengering biji kopi menggunakan teknologi rotary dan pelatihan manajemen marketing pemasaran. Selain itu untuk mencapai target luaran sesuai permasalahan yang dihadapi dalam proses pengeringan, digunakan beberapa metode, yaitu meliputi penyuluhan, demonstrasi dan pelatihan, kunjungan lapangan, pengadaan peralatan serta pendampingan dan monitoring evaluasi diikuti oleh petani kopi Gombengsari. Dari hasil pengujian untuk mengeringkan kopi basah sebanyak 10 kg

    PREDIKSI HASIL PANEN PADI MENGGUNAKAN PESAWAT TANPA AWAK

    Get PDF
    Prediction of agricultural products is needed in terms of planning and decision making as well as in policy making for national food security. One strategic commodity that needs special attention is rice. This study aims to predict rice yields using unmanned aircraft. The results of image acquisition are processed by multi thresholding method to separate leaf objects, rice panicles, and background. Furthermore, the results of sorting objects are used as input in making predictions of rice crop models using artificial neural networks. To compare the results of predictions, we weighed the weight of rice harvest on each block. The results showed that between predictions and actual correlations were very strong with R2 = 0.88, MSE (Mean Square Error) = 0.169 and MAPE (Mean Absolute Percentage Error) values ​​were -0.006. These results indicate that the prediction model of rice yields can be used for estimation purposes.Prediksi hasil pertanian sangat dibutuhkan dalam hal perencanaan dan pengambilan keputusan serta dalam pengambilan kebijakan untuk ketahan pangan nasional. Salah satu komoditas strategis yang membutuhkan perhatian khusus adalah padi. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi hasil panen padi dengan menggunakan pesawat tanpa awak. Hasil akuisisi citra diolah dengan metode multi thresholding untuk memisahkan objek daun, malai padi, dan background. Selanjutnya hasil pemilahan objek dijadikan input dalam pembuatan model prediksi hasil panen padi dengan mengunakan jaringan syaraf tiruan. Penimbangan berat panen padi pada tiap blok dilakukan untuk membandingkan hasil prediksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara prediksi dan aktual memiliki korelasi sangat kuat dengan R2 = 0,88, nilai Mean Square Error (MSE) = 0,169 dan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) adalah -0,006. Hasil ini menunjukkan bahwa model prediksi hasil panen padi dapat digunakan untuk keperluan perkiraan

    Pemetaan Daya Dukung Jasa Ekosistem Penyedia Pangan di Kabupaten Banyuwangi

    Get PDF
    Kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia perlu untuk terus diawasi guna menjamin keseimbangan antara aktivitas manusia dengan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sebaran kemampuan lingkungan dalam mendukung penyediaan pangan di Kabupaten Banyuwangi. Metode yang dilakukan adalah dengan cara pembobotan dan tumpang susun dari data spasial dan data tabular tata guna lahan, bentang alam, dan tutupan vegetasi alami. Hasil penelitian dikelompokkan kedalam lima kelas kategori mulai dari sangat rendah hingga sangat tinggi. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa daya dukung jasa ekosistem penyedia pangan Kabupaten Banyuwangi masih didominasi oleh kategori tinggi seluas 2,269.34 km2 atau 63% sedangkan kategori sedang seluas 1,216.84 km2 atau 34% dari total luasan

    Pemberdayaan Perempuan Melalui Pendampingan Pengolahan Jamur Tiram Putih di Pondok Pesantren Mamba’ussunah Kebaman, Banyuwangi

    Get PDF
    Pemberdayaan Perempuan (women empowerment) adalah sebuah proses tranformasi relasi kuasa gender yang bersifat dari bawah ke atas (bottomup), baik secara individual maupun kelompok karena berkembangnya kesadaran akan keterlibatan perempuan dalam berbagai sektor. Salah satu kegiatan pemberdayaan perempuan adalah penyelenggaraan pendidikan non formal. Pondok Pesantren Mamba’ussunah merupakan lembaga pendidikan yang juga melakukan kegiatan budidaya jamur tiram putih. Kegiatan budidaya jamur tiram putih dilakukan secara sederhana dan dikerjakan oleh tenaga kerja yang terbatas. Kegiatan usaha budidaya jamur tiram ini belum dapat memberikan keuntungan yang maksimal. Terdapat beberapa faktor yang mengakibatkan rendahnya keuntungan yang didapat dari usaha budidaya jamur tiram putih, yaitu: terbatasnya tenaga kerja yang melakukan kegiatan budidaya, rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai teknik budidaya jamur tiram, serta kurangnya pengetahuan mengenai pengolahan produk olahan jamur tiram putih yang dapat meningkatkan harga jual jamur tiram putih. Produk jamur tiram putih sebagian besar langsung dijual seacara segar, tanpa memiliki kemasan yang menarik. Hal ini menyebabkan harga jual jamur tiram putih menjadi tidak maksimal, dan keuntungan yang didapatkan juga tidak dapat maksimal. Solusi yang dapat ditawarkan kepada kelompok mitra, dalam hal ini Pondok Pesantren Mamba’ussunah adalah dengan melakukan kegiatan pemberdayaan khususnya pada kaum perempuan. Sehingga kaum perempuan memiliki tingkat kemandirian, kreatifitas, dapat meningkatkan harga jual produk jamur tiram putih, pemberian pembelajaran mengenai pentingnya kemasan yang menarik dan dapat mendapatkan keuntungan yang maksimal.  Solusi ini diharapkan agar kaum perempuan di lingkungan Pondok Pesantren Mamba’ussunah dapat meningkatkan pendapatan dan keuntungannya. Target luaran yang diharapkan dari kegiatan PKM ini adalah: 1) Meningkatnya kemampuan, keterampilan, dan keberhasilan kaum perempuan dalam mengolah jamur tiram putih. 2) Memberikan pelatihan dan pendampingan mengenai pentingnya kemasan yang menarik, sehingga harga jual produk jamur tiram putih dapat meningkat.3) Meningkatnya keterampilan masyarakat untuk berwirausaha dan mengolah produk jamur tiram putih, serta meningkatkan kesejahteraan melalui pemberdayaan kaum perempuan

    ANALISIS MODEL KELEMBAGAAN AGRIBISNIS BUAH NAGA ORGANIK, DESA JAMBEWANGI, KABUPATEN BANYUWANGI

    Get PDF
    The development of leading commodity agribusiness centers was an initial activity to develop economic area, especially in Banyuwangi. One area in Banyuwangi that had great potential in the development of the dragon fruit agribusiness center was Jambewangi. The implementation of this organic dragon fruit farming system had various advantages including: the price of dragon fruit could be sold higher, environmentally friendly, and healthy. However, there were several problems in Jambewangi, such as the marketing system of organic dragon fruit still not optimal because farmers could not directly sell the dragon fruit to consumers. Organic dragon fruit farmers must deposit their harvests to middlemen (collector traders), therefore the benefits were not optimal. Another problem was dragon fruit as a perishability, seasonal, requires a lot of space, and not uniform. The various problems above caused the need for an institutional design model of organic dragon fruit agribusiness to increase farmer’s incomes. This study was aimed to design and analyze the institutional model of organic dragon fruit agribusiness in Jambewangi, Banyuwangi. The sampling method used in this study was the Snowball Sampling method. The results showed that the organic red dragon fruit trading system in Jambewangi consisted of: a) Farmers - Village Collector Traders - Regency Collector Traders - Supermarkets - Consumers. b) Farmers - Regency Collector Traders - Supermarkets - Consumers. c) Farmers - Village Collector Traders - Retailer Traders - Consumers. d) Farmers - Retailers - Consumers. e) Farmers - Regency Collector Traders - Retailer Traders - Consumers. f) Farmers - Regency Collector Traders - Consumers. g) Farmers - Consumers. The most efficient trading system channel was Channel 7, which is marketing organic dragon fruit from farmers and then channeled directly to consumers

    PKM PENGEMBANGAN RUMAH JAMUR TIRAM PUTIH DI PONDOK PESANTREN MAMBA’USSUNAH DESA KEBAMAN, KEC.SRONO-KABUPATEN BANYUWANGI

    No full text
    Jamur tiram putih merupakan salah satu jenis jamur tiram yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Terdapat berbagai manfaat dari jamur tiram antara lain : mengandung vitamin C, sumber protein nabati yang rendah kolesterol sehingga dapat mencegah penyakit hipertensi dan serangan jantung (Sunandar, et al., 2012). Salah satu daerah yang melakukan kegiatan budidaya jamur tiram adalah Desa Kebaman Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi. Pondok Pesantren Mamba’ussunah merupakan lembaga pendidikan yang juga melakukan kegiatan budidaya jamur tiram putih. Terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh pelaku usaha di Pondok Pesantren Mamba’ussunah antara lain rumah jamur tiram yang didirikan masih sangat sederhana, ruangan tempat budidaya sudah mengalami beberapa kerusakan, peralatan budidaya jamur tiram yang sangat minim, manajemen keuangan untuk pelaporan keuangan budidaya yang belum dilakukan, dan sistem pemasaran jamur tiram putih yang masih sangat sederhana. Solusi yang dapat ditawarkan kepada kelompok mitra, dalam hal ini Pondok Pesantren Mamba’ussunah di Desa Kebaman Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi adalah dengan melakukan pengembangan Rumah Jamur Tiram Putih, memperbaiki ruangan tempat budidaya jamur tiram, memberikan peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan untuk kegiatan budidaya jamur tiram, penerapan manajemen keuangan, dan peningkatan pemasaran jamur tiram putih. Target luaran yang diharapkan dari kegiatan PKM ini adalah : 1) Meningkatnya kemampuan, keterampilan, dan keberhasilan masyarakat dalam menerapkan sistem budidaya jamur tiram putih; 2) Memperbaiki sarana dan prasarana (ruangan tempat budidaya jamur tiram putih) yang masih sederhana dan tidak steril, sehingga kualitas dan kuantitas jamur tiram putih yang dihasilkan dapat meningkat; 3) Meningkatnya keterampilan masyarakat untuk berwirausaha dan mengolah produk hasil pertanian, serta meningkatkan kesejahteraan melalui pengembangan “Rumah Jamur Tiram Putihâ€.4) Menjadikan desa Kebaman kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi sebagai salah satu sentra penghasil jamur tiram putih.  Kata kunci : jamur tiram putih, Pondok Pesantren Mamba’ussunah,  rumah jamur.Â
    corecore