11,285 research outputs found

    PENGARUH SERTIFIKASI GURU TERHADAP PROFESIONALISME GURU SMK NEGERI BIDANG TEKNOLOGI DAN INDUSTRI SE-DIY

    Get PDF
    Profesionalisme merupakan tuntutan bagi guru sebagai seorang agen pembelajaran.Sertifikasi guru merupakan salah satu program yang diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sertifikasi guru terhadap profesionalisme guru SMK Negeri bidang teknologi dan industri se-DIY. Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh guru mata diklat produktif SMK Negeri bidang teknologi dan industri se-DIY. Teknik sampling yang digunakan adalah area probability sampling dan proportional random sampling. Sampel yang diambil sejumlah 191 guru dari 10 SMK Negeri bidang teknologi dan industri, yang terdiri dari 131 guru bersertifikat pendidik dan 60 guru yang belum bersertifikat pendidik. Pengumpulan data profesionalisme guru dilakukan dengan metode penilaian profesionalisme guru oleh ketua jurusan. Sedangkan pengumpulan data sertifikasi guru dilakukan dengan metode dokumentasi. Uji validitas instrumen penelitian menggunakan expert judgment dan korelasi Product Moment. Uji reliabilitas instrumen menggunakan tehnik split half dengan rumus Spearman Brown. Data yang didapatkan selanjutnya dilakukan analisis deskriptif dengan software Microsoft Excel 2007 for Windows. Pengujian persyaratan analisis yang dilakukan yaitu uji normalitas dengan rumus Chi kuadrat dan uji homogenitas dengan uji F. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis uji t untuk one tail test, yaitu uji pihak kanan dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesionalisme guru mata diklat produktif SMK Negeri bidang teknologi dan industri bersertifikat pendidik 58,02% pada kategori sangat tinggi, 36,64% pada kategori tinggi, dan 5,34% pada kategori cukup. Sedangkan profesionalisme guru mata diklat produktif SMK yang belum bersertifikat pendidik 45% pada kategori sangat tinggi, 45% pada kategori tinggi, dan 10% pada kategori cukup. Selain itu terdapat perbedaan profesionalisme guru mata diklat produktif SMK. Guru mata diklat produktif yang bersertifikat pendidik lebih profesional daripada guru mata diklat produktif yang belum bersertifikat pendidik. Hal ini dibuktikan dari uji t di mana thitung 2,260 lebih besar dari ttabel 1,654 (thitung > ttabel). Dengan demikian terdapat pengaruh sertifikasi guru terhadap profesionalisme guru SMK Negeri bidang teknologi dan industri se-DIY

    The Importance of Needs Analysis in Materials Development

    Full text link
    There is an issue which can be the subject of a further research that is: most learners of EFL do not actually have any needs at all. They are learning English because they have to rather than because they want or need to. This is particularly true of young learners, who are not going to need to communicate in English for many years to come (if at all). In such cases, the teacher is unlikely to be able to create much intrinsic motivation to learn English in general but can create the need in an engaging classroom task in which the students need to find a way of communicating in English in order to successfully complete the task. This can lead to readiness for acquisition provided the students are motivated by the teacher to read extensively as well. Thus, there should be more place for needs analysis because when we do not run the first principle to create and produce better materials, the rest will always be under great doubt. Every new teacher should consider starting their year applying needs analysis in small scales and then decide what the best is for themselves and their learners

    Principal’s Trilogy Leadership Style And Teacher Productivity In Islamic Elementary School Of East Java Province, Indonesia

    Get PDF
    Kajian ini bertujuan untuk mengenal pasti pengaruh amalan gaya kepimpinan trilogi pengetua terhadap produktiviti guru di sekolah rendah Islam wilayah Jawa Timur, Indonesia. This study is intended to investigate the influence of principal’s trilogy leadership style on teacher productivity in Islamic elementary school of East Java Province, Indonesia

    ANALISIS TOTAL FLAVONOID DAN VITAMIN C PADA BERAGAM JENIS MENTIMUN (CUCUMIS SATIVUS L) DAN MINUMAN JELI MENTIMUN

    Get PDF
    Mentimun (Cucumis sativus L) merupakan salah satu jenis tanaman merambat yang termasuk kedalam jenis sayuran dari keluarga Cucurbitacea. Mentimun mengandung flavonoid dan vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan dan anti-kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui total flavonoid dan vitamin C pada beberpa jenis mentimun yang ditanaman di Aceh. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri dari satu faktor, yaitu jenis mentimun (T) yang terdiri dari 4 taraf yaitu T1= mentimun biasa, T2= mentimun watang, T3= mentimun wuku,dan T4= mentimun suri. Kombinasi perlakuan ini adalah 4 taraf dengan 3 kali ulangan. Analisis yang dilakukan ialah total flavonoid, total vitamin C dan pH. Dari hasil analisis diperoleh bahwa mentimun biasa memiliki kandungan total flavonoid 0,85 mgQE/ml, mentimun watang 0,58 mgQE/ml, mentimun wuku 7,22 mgQE/ml dan mentimun suri 2,02 mgQE/ml. Mentimun biasa mengandung vitamin C sebesar 10,33 mg/100 g bahan, mentimun watang 8,80 mg/100 g bahan, mentimun wuku 8,80 mg/100 g bahan dan mentimun suri 19,90 mg/100 g bahan, sedangkan nilai pH yang diperoleh mentimun biasa 6,21, mentimun watang 6,13, mentimun wuku 6,22 dan mentimun suri 4,69. Kandungan total flavonoid tertinggi diperoleh pada jenis mentimun wuku dan vitamin C tertinggi diperoleh pada jenis mentimun suri

    EJAK EKOLOGI, ENERGI DAN EMISI GAS RUMAH KACA (GRK) PADA PEMENUHAN KEBUTUHAN KAYU GERGAJIAN MASYARAKAT KOTA SOLOK

    Get PDF
    Kayu gergajian merupakan salah satu produk yang dihasilkan oleh sektor kehutanan Indonesia. Terkait aktivitas pemenuhan kebutuhan kayu gergajian, beberapa dampak seperti penggunaan energi, potensi emisi GRK dan penggunaan lahan terlihat berhubungan dengan aktivitas tersebut. Keberadaan dampak ini membuat tujuan penelitian dirumuskan menjadi penyediaan informasi tentang hubungan antara konsumsi kayu gergajian dengan tanah, energi, dan potensi emisi GRK. Penelitian dilakukan di Kota Solok dalam rangka meminimalkan kendala selama pelaksanaan penelitian. Wawancara dan survei kemudian digunakan sebagai teknik pengumpulan data dengan metode JE serta beberapa metode lain (seperti yang disampaikan oleh IPCC, KLH, WBCSD dan WRI) dipergunakan pada analisis data. Hasil pelaksanaan penelitian memperlihatkan bahwa pemenuhan kebutuhan 1 m kayu gergajian bagi masyarakat Kota Solok berhubungan dengan keterjadian terhadap penggunaan lahan JE dan potensi emisi GRK (PEGtotal) dengan model yang dihasilkan berupa Y = 0,008 PEGtotal + 0,002 JE + 0,003. Kata kunci : Energy, Jejak Ekologi, Kayu gergajian, Kota Solok, Potensi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Sawn timber was one of the products produced by the Indonesian forestry sector. Several impacts such as energy use, the potential for greenhouse gas emissions and land use appear to be associated with activities to meet the needs of sawn timber. The existence of this effect makes research objectives formulated into the provision of information about relationship between the consumption of sawn timber with land use, energy, and the potential for GHG emissions. Research conducted in Solok City to minimize research constraints. Interview and surveys then used as data collection techniques by JE methods as well as some other methods (such as those presented by the IPCC, KLH, WBCSD and WRI) used in the data analysis. Results showed that the fulfillment of 1 m3 of sawn timbber for Solok City associated with the occurrence of JE land use and the potential for GHG emissions (PEGtotal) with model showed as Y = 0,008 PEGtotal + 0,002 JE + 0,003. Keywords : Energy, Ecological Footprint, Greenhouse Gases Emissions Potential, Sawn Timber, Solok Cit

    PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta)

    Get PDF
    Rasio keuangan merupakan media informasi untuk membantu kepada investor, kreditor dan pemakai lainnya baik yang sekarang maupun yang potensial dalam menilai waktu, ketidakpastian penerimaan dari deviden dan bunga dimasa yang akan datang. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah memberikan temuan empiris tentang pengaruh rasio keuangan terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Sehingga dari hasil penelitian diharapkan agar bagi pelaku pasar seperti investor dan pemakai lainnya memperoleh informasi sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan keputusan investasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan menggunakan data sekunder. Penelitian ini yang menjadi populasi adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang go publik dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Sedangkan sampelnya adalah 32 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel penelitian yaitu perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan pada tahun 2000, 2001, 2002, 2003, dan 2004, diterbitkan per 31 Desember, laba sebelum pajak tidak pernah mengalami loss dan listing sebelum tahun 2000 dan masih berlaku. Untuk menguji pengaruh rasio-rasio keuangan terhadap perubahan laba dengan data runtut waktu (time series data) dalam penelitian ini digunakan model regresi berganda (multivariate regression model). Adapun hasil dari penelitian adalah nilai Fhitung 2,469 lebih besar jika dibandingkan dengan Ftabel 1,88 maka Ho ditolak, artinya variabel independen secara serentak berpengaruh terhadap variabel dependen atau secara bersama-sama rasio keuangan berpegaruh secara signifikan terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur. Sedangkan dari pengujian koefisien regresi secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa dari 10 variabel dari rasio keuangan yang berpengaruh terhadap perubahan laba adalah Total Debt to Equity, Return on Investment dan Return on Equity karena hasil perhitungan nilai thitung lebih besar dari ttabel. Sedangkan dengan thitung yang lebih kecil dari ttabel maka Current Ratio, Time Interest Earned Ratio, Inventory Turnover, Total Assets Turnover, Gross Profit Margin, Operating Profit Margin, dan Net Profit Margin tidak berpengaruh secara individu terhadap perubahan laba. Nilai koefisien determinasi (R2 ) sebesar 0,174 berarti bahwa variabel independen dapat menjeskan mengenai variabel dependen sebesar 17,4%. Sedangkan sisanya sebesar 82,6% dapat dijelaskan oleh variabel lain di luar model

    Perancangan Generator Magnet Permanen Tiga Fasa

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mengetahui tegangan keluaran dan arus.Generator dengan menggunakan magnet permanen ini menggunakan metode yaitu dengan rotor yang dipasangi magnet yang berjumlah 10 dengan ukuran panjang 6 cm, lebar 2,5 cm dan tebal 1,2 cm dengan penggerak awal menggunakan sepeda motor .Stator Generator menggunakan belitan dengan diameter kawat 0,3 mm dan jumlah lilitannya 60. Dalam pengujian ini menggunakan 3 macam beban yaitu dengan menggunakan lampu sepeda motor 24 V, lampu 5 Watt dan kipas angin komputer 24 V, dengan cara pengujiannya dilakukan dengan mengukur tegangan keluaran dan arusnya dari 2 fasenya yaitu antara fase nol dan antar fase. Hasil dari tegangan Keluaran dan Arus generator ini mempunyai tegangan keluaran 38 Volt dan arus 114,1 mA dengan kecepatan 1000 RPM dengan pengukuran antar fase. Untuk pengukuran tegangan dan arus pada kecepatan 1000 RPM untuk fase nol mempunyai tegangan keluaran 20 Volt dan arus 83,1 mA. Penelitian ini menghasilkan tengangan keluaran dan arus yang berbeda untuk pengukuran antara fase nol dan antar fase dengan beban yang berbeda

    PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP MINAT BERLATIH DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA

    Get PDF
    Metode bermain adalah salah satu pendekatan belajar yang digunakan untuk mendorong agar siswa bersemangat, termotivasi dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran termasuk dalam proses berlatih olahraga sepakbola. Artinya metode bermain dapat mempengaruhi faktor psikologi atlet termasuk minat berlatih. Namun seberapa besar pengaruh ? merupakan sebuah pertanyaan yang perlu di selidiki dalam penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan desain prettest-posttest control group. Populasinya adalah anggota SSB Putera Samudera. Proses penarikan sampel dilakukan dengan purposive sampel atau sampel yang mewakili populasi reprentative terhadap informasi yang diberikan. Instrumen yang digunakan yaitu kuisioner yang berisi tentang pernyataan minat berlatih. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat berlatih atlet pemula anggota SSB putera samudera. Maka disarankan bagi para pembina dan pelatih dalam proses pelatihan tidak hanya mementingkan aspek fisik, taktik, strategi, tetapi juga aspek psikologi. ;---Playing method is one of learning approach which is used to encourage students to be enthusiastic, motivated and actively involved in learning process included in soccer training process. It means that playing method could affect athletes’ psychology factor including training interest. But, how big the influence is, is such a question that has to be investigated in this research. The methodology used in this research is the experiment with prettest-posttest control group design. The population is the member of SSB Putera Samudera. The sample taking process is implemented by purposive sample or the sample which represents representative population toward the given information. The instrument used in this research is the questionnaire that contains training interest statement. From the result of this research, it can be said that there is positive and significance influence toward training interest of beginner athletes of SBB Putera Samudera member. The researcher suggests to the erectors and coaches that in training process it should be noted not only to the physic, tactic, and strategy aspects, but also to the psychology aspect

    ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PRODUK MAKANAN RINGAN DALAM RANGKA FORMULASI STRATEGI BAURAN PROMOSI PT. INDOFOOD FRITO-LAY

    Get PDF
    RINGKASAN EKSEKUTIF AVANDY AZIS, 2000. Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Produk Makananan Ringan Dalarn Rangka Formulasi Strategi Bauran Promosi PT. lndofood Frito-Lay di bawah birnbingan AGUS MAULANA dan TRIDOYO KUSUMASTANTO. PT. lndofood Frito-Lay adalah salah satu anak perusahaan PT. lndofod Sukses Makrnur yang bergerak dalam bidang usaha produksi makanan ringan dengan berbagai macam merek dan rasa yang ditujukkan untuk target konsumen yang berbeda. Salah satu merek makanan ringan yang dihasilkan oleh PT. lndofood Frito-Lay yaitu Chitato yang rnerupakan makanan ringan dari jenis non ekstruksi karena pembuatannya tidak mengalami proses penguraian. Bahan baku utama dalam pembuatan makanan ringan ini adalah kentang (Solanurn tuberosum sp.) yang berkualitas tinggi. Perilaku konsumen bersifat dinamis, selalu berubah dari waktu kewaktu. Sernentara itu persaingan yang semakin meningkat dalam industri makanan ringan modern ditunjang oleh adanya perubahan gaya hidup masyarakat terhadap konsumsi makanan ringan yang serba instant. Berbagai strategi promosi digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan keunggulan produk makanan ringan. Berdasarkan ha1 tersebut, PT. lndofood Frito-Lay memerlukan strategi bauran promosi yang tepat dengan berlandaskan kepada analisis perilaku konsumen makanan ringan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perilaku konsumen produk rnakanan ringan merek Chitato, faktor -faktor yang menjadi keunggulan makanan ringan Chitato dibandingkan dengan pesaingnya serta pengaruh adanya produk makanan ringan lain terhadap perilaku konsumen makanan ringan Chitato. Hasil dari analisis terhadap perilaku konsumen ini digunakan untuk memformulasikan strategi bauran promosi. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen makanan ringan baik modern maupun tradisional dan berumur minimal 17 tahun. Jurnlah keseluruhan responden adalah 140 orang yang berada di wilayah DKI Jakarta. Data primer diperoleh dengan menyebarkan kuesioner yang selanjutnya diolah dengan menggunakan metode analisis multiatribut Fishbein dan analisis Biplot untuk mengetahui atribut -atribut tertentu yang mernpunyai keungguian dari atribut merek lainnya. Hasil kajian terhadap perilaku konsumen makanan ringan menunjukkan bahwa Chitato memiliki citra yang cukup baik, karena memiliki nilai Fisihbein di atas rata -rata untuk semua atribut khususnya untuk atribut kemudahan memperoleh dan harga. Namun citra produk ini masih kalah dibandingkan dengan makanan ringan merek Pringles. Penelitian ini menunjukkan adanya pengelompokan produk -produk yang menjadi pesaing Chitato menjadi tiga kelompok yakni kelompok produk merek Mister Potato dan Hottest serta kelompok produk merek Pringles dan Chitato yang masing -masing terpisah satu sama lain. Pengelompokkan ini juga diikuti dengan pengelompokkan atribut -atribut produk sesuai dengan hasil analisis sikap konsumennya. Chitato memiliki keunggulan dalam atribut harga dan kemudahan memperoleh sementara Pringles memiliki keunggulan dalam atribut variasi rasa, kerenyahan, kuaitas, bentuk dan kemasan yang lebih menarik. Sementara untuk merek produk pesaing lainnya, yakni Hottest dan Mister Potato atribut produknya tidak mempunyai keunggulan apapun dibandingkan dengan Chitato dan Pringles. Penelitian ini rnenunjukkan bahwa bauran promosi (iklan) Chitato cukup efektif dalam meningkatkan awareness terhadap produk Chitato yakni sebesar 98,9%. Meskipun demikian ketertarikan responden terhadap iklan Chitato cukup rendah yang ditunjukkan oleh sikap biasa saja terhadap iklan tersebut (73%). Formulasi strategi bauran promosi makanan ringan Chitato yang didasarkan kepada analisis perilaku konsumennya menunjukkan bahwa penggunaan bauran promosi periklanan harus ditunjang oleh adanya promosi penjualan dalam bentuk diskon atau pemberian hadiah untuk menimbulkan minat terhadap pembelian Chitato serta mendorong konsumen melakukan volume pembelian yang lebih banyak lagi. Disamping itu mengingat perilaku pembelian konsumen makanan ringan dilakukan secara impulse buying, display produk yang menarik diperlukan untuk menarik minat konsumen agar melakukan tindakan pernbelian makanan ringan Chitato. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa diperlukan adanya peningkatan publisitas sebagai bagian dari bauran promosi Chitato untuk lebih memperkuat loyalitas terhadap merek Chitato
    corecore