11 research outputs found

    REPRESENTASI KELUARGA PESANTREN PADA NOVEL “PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN” KARYA ABIDAH EL KHALIEQY

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan unsur pembangun berupa unsur intrinsik dan representasi keluarga pesantren pada novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy berdasarkan kajian sosiologi karya sastra. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini ialah novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy. Data penelitian ini ialah kata dan kalimat. Teknik pengumpulan data berupa teknik baca dan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua temuan, yaitu: pertama, unsur pembangun atau unsur intrinsik yang terdiri dari: (a) tema, (b) tokoh dan penokohan, (c) alur, (d) latar. Kedua, keluarga pesantren yang terdiri dari mendidik anak, mengelola pesantren, pemikiran luas, menuntut ilmu, ketidakadilan gender, perjodohan antar sahabat, kebiasaan setempat, dan pernikahan antar keluarga

    STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN THE GOODS DEPT UNTUK MENARIK PEMBELI MILLENIAL (Studi Pada The Goods Dept Pondok Indah Mall)

    Get PDF
    Toko retail sekarang mulai digandrungi masyarakat terutama remaja bahkan yang sudah dewasa, karena banyak pilihan dan lengkap. Strategi komunikasi pemasaran tentunya dibutuhkan setiap toko atau perusahaan yang ingin produknya dikenal oleh masyarakat. Berdasarkan alasan tersebut, memotivasi peneliti untuk mengkaji bagaimana Strategi Komunikasi Pemasaran The Goods Dept untuk Menarik Pembeli Millenial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi pemasaran The Goods Dept dalam menarik pembeli millenials. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori Integrated Marketing Communication yang mempunyai konsep dasar pengembangannya  mengenai strategi komunikasi pemasaran dan empat bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place, dan promotion. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif purposive sampling dengan mengambil sampel dengan pertimbangan tertentu. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai hasil penelitian yaitu dengan selalu mengikuti trend zaman sekarang setiap tahunnya dan mempunyai visi utama untuk selalu mendukung para brand lokal, memanfaatkan teknologi yang ada untuk berinteraksi dengan konsumen terutama para millenials yaitu dengan menggunakan media sosial Instagram, web store, directmarketing, berinteraksi dengan konsumen, sponsorship, dan corporateidentityKata Kunci: Strategi Komunikasi Pemasaran, Menarik Pembeli, Millenials

    Active Compounds in Broadleaf Mahogany (Swietenia macrophylla) Seeds as Antiaging Agent Based on Molecular Docking Study

    Get PDF
    The appearance of brown spots and wrinkles can be a sign of aging which can increase the risk of cancer. Compounds in broadleaf mahogany seeds (Swietenia macrophylla) contains many compounds and is known to have anticancer activity. The purpose of this study was to determine the compounds in the seeds of these plants have the potential to antiaging by analyzing their molecular docking interaction on the MMP-1 enzyme (matrix metalloproteinase), NEP (neprilysin), PPO3 (polyphenol oxidase), and as a support for the search for anticancer compounds. Two compounds that have the potential as strong inhibitors towards MMP-1 and PPO3 enzymes, namely β-cytostenone and 3β-hydroxystigmast-5-en-7-on which is a steroid group, as well as germacrena A and germacrena D which are terpenoids. Only compound 3β-hydroxystigmast-5-en-7-on which has the potential as a strong inhibitor of the NEP enzyme. All compounds have the potential to be strong inhibitors according to the Lipinski rule. Only compounds which binds to the PPO3 enzyme which has better activity than natural ligand based on ΔG and Binding Site Similarity (BSS) values.Munculnya flek coklat dan kerutan bisa menjadi tanda penuaan yang bisa meningkatkan risiko kanker. Senyawa dalam biji mahoni berdaun lebar (Swietenia macrophylla) banyak mengandung senyawa dan diketahui memiliki aktivitas antikanker. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk  menentukan senyawa dalam biji mohani berdaun lebar yang berpotensi sebagai antiaging dengan menganalisis interaksi molekuler docking-nya pada enzim MMP-1 (matrix metalloproteinase), NEP (neprilysin), PPO3 (polyphenol oxidase), dan sebagai penunjang pencarian senyawa antikanker. Dua senyawa yang berpotensi sebagai inhibitor kuat terhadap enzim MMP-1 dan PPO3, yaitu β-cytostenone dan 3β-hydroxystigmast-5-en-7-on yang merupakan golongan steroid, serta germacrena A dan germacrena D yang merupakan golongan terpenoid. . Hanya 3β-hidroksistigmast-5-en-7-on yang berpotensi sebagai penghambat kuat enzim NEP. Semua senyawa berpotensi menjadi inhibitor kuat menurut aturan Lipinski. Hanya senyawa yang berikatan dengan enzim PPO3 yang memiliki aktivitas lebih baik dari ligan alami berdasarkan nilai ΔG dan Binding Site Similarity (BSS)

    Mindfulness dan Boredom pada Mahasiswa yang mengikuti Kuliah Dalam Jaringan (Daring)

    Get PDF
    The Covid-19 pandemic has brought about significant changes in the field of education, with traditional face-to-face learning transitioning to online instruction, resulting in a one-directional and monotonous learning experience that can lead to feelings of boredom. Boredom, which is an unsatisfactory state, can be counteracted by the positive individual characteristic of mindfulness. This study aims to explore the relationship between mindfulness and boredom in students who are attending online classes. A correlational quantitative approach was used in this study, employing a convenience sampling technique that resulted in a sample size of 346 students, consisting of 73 males and 273 females. Individual mindfulness was measured using the Mindful Attention Awareness Scale (MAAS) (α = 0.859), while boredom was measured using the Multidimensional State Boredom Scale (MSBS) (α = 0.953). The study revealed that there was a significant negative correlation between mindfulness and boredom (r = -0.295; p = 0.001). Furthermore, mindfulness was found to be significantly negatively correlated with four of the five dimensions of boredom, namely disengagement, high arousal, inattention, and low arousal (r = -0.239, r = -0.339, r = -0.321, r = -0.280). These findings suggest that individuals who exhibit higher levels of mindfulness are less likely to experience boredom. Therefore, the study concludes that mindfulness can help individuals regulate their attention and emotions, thereby mitigating the harmful effects of boredom.Pandemi Covid-19 menyebabkan sejumlah perubahan pada ranah pendidikan seperti pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran dalam jaringan. Hal ini mengakibatkan pembelajaran menjadi monoton, satu arah, berujung munculnya kebosanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan mindfulness dan kebosanan (boredom) pada mahasiswa yang mengikuti kuliah dalam jaringan (daring). Pendekatan kuantitatif korelasional dengan teknik convenience sampling digunakan dalam penelitian ini. Sampel pada penelitian ini berjumlah 346 orang mahasiswa (273 Perempuan). Mindfulness individu diukur menggunakan Mindful Attention Awareness Scale (MAAS) (α=0,859) dan kebosanan diukur menggunakan Multidimensional State Boredom Scale (MSBS) (α=0,9530. Hasil menunjukkan bahwa mindfulness hubungan yang negatif terhadap kebosanan (r= -0,295; p=<0,001). Mindfulness juga berkorelasi negatif pada empat dari lima dimensi kebosanan yaitu disengagement, high arousal, inattention dan low arousal (r=-0,239; r=-0,339, r=-0,321, r= -0,280). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mindfulness dapat membantu individu untuk meregulasi atensi dan emosi mereka sehingga kebosanan yang mereka rasakan tidak menimbulkan hal yang merugikan

    Analysis of characteristics and pulmonary function status of garlic crackers home industry workers in Sidoarjo East Java Indonesia

    Get PDF
    Background this research showed that flour dust has the potential on pulmonary function impairment. The basic material for making garlic crackers came from flour, flour dust had the potential on the worker's pulmonary function status. Purpose of the research was to analyze the characteristics and measure the pulmonary function status of garlic crackers home industry workers in Sidoarjo Regency East Java Indonesia. Research method was cross sectional design, the sample was a total sampling of 15 workers. The measurement of pulmonary function was carried out using a Spirometry tool by officers of UPT Occupational Safety and Health Surabaya. Data analysis used analysis of the results of a cross tabulation (crosstab). Time of the research was March to December 2019. Results of the research from the measurement of pulmonary function, 33.3% had an abnormal status, with details of 20% of workers had a light restriction category and 13.3% a light obstruction category. The results of the cross tabulation of characteristics of respondents with pulmonary function status showed that there was a relationship between age and pulmonary function status with a coefficient contingency value of 0.442. Male sex with pulmonary function status with a coefficient contingency value of 0.577, smoking habits with a pulmonary function status with a coefficient of contingency value of 0.577, working period over 10 years with a pulmonary function status with a contingency coefficient value of 0.106. The type of effects of respiratory impairments from flour dust exposure were affected by the dose and duration of exposure. Mask (Personal Protective Equipment) with pulmonary function status with a coefficient contingency value of 0.186. There was a relationship between flour dust and pulmonary function status with contingency coefficient value of 0.408. Conclusion Increasing age and long working period need to protect pulmonary function for workers in the potential environment of flour dust by increasing obedience to using masks (Personal Protective Equipment), and stopping smoking habits especially for male workers. Workers who experienced pulmonary function impairments should take further treatment so it would not get worse and get proper treatment so it would not reduce productivity while working

    Improving the Electrical Conductivity of the Composite Comprising Bismuth Oxide, Activated Carbon, and Graphite for Use as a Battery Anode

    Get PDF
    This research is concerned with the synthesis and characterization of a composite material that may be used as a battery electrode. Bismuth oxide (Bi2O3) was synthesized from Bi(NO3)3·5H2O, Na2SO4, and NaOH mixed with commercial activated carbon and graphite. The composite formation process was carried out using the hydrothermal method at 110 °C for 5 h. The characterization data indicated the composites produced contained Bi2O3 with a monoclinic crystal system, and Bi2O3 particles were evenly distributed in the composite. The composites were characterized to be mesoporous, with the electrical conductivity reaching 10−1 S m−1. The development of this composite material has potential applications in the field of energy storage, particularly in the development of battery anode

    Hubungan Kadar P Articulate Ma Tter (Pm 2,5 ) Di Lingkungan Kerja Dengan Gangguan Faal Paru Pada Pekerja Home Industry Kerupuk Bawang Kabupaten Sidoarjo

    Get PDF
    Latar Belakang penelitian ini adalah PM2,5 memiliki komposisi terdiri dari sulfat, nitrat, organic compounds, ammonium compounds, metal dan kontaminan lainnya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Partikulat yang berasal dari home industry kerupuk bawang di Sidoarjo dapat menyebabkan gangguan faal paru pekerjanya. Tujuan penelitian untuk mengukur kadar PM2,5, flour dust and status faal paru pekerja home industry kerupuk bawang di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur Indonesia. Metode penelitian merupakan penelitian deskriptif observasional dengan desain cross sectional. Menggunakan total sampling sebanyak 15 pekerja. Pengukuran PM2,5 menggunakan alat EPAM 5000. Pengukuran kadar PM2,5 pekerja menggunakan Personal Dust Sampler (PDS) dilakukan selama 8 jam. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif dengan membaca kekuatan hubungan menggunakan coefficient contingency. Hasil Penelitian menunjukkan PM2,5 di lingkungan kadar tertinggi (6,411 mg/m3) di titik produksi memenuhi baku mutu dibawah 10 mg/m3. Kadar PM2,5 personal tertinggi ada di bagian adonan (2,0356 mg/m3) masih dibawah nilai ambang batas 3mg/m3. Hasil pengukuran faal paru sebanyak 66,7% memiliki status normal. 20% pekerja memiliki kategori restriksi ringan dan 13,3% kategori obstruksi ringan. Hasil tabulasi silang terdapat hubungan karakteristik pekerja dengan gangguan faal paru terbanyak dengan rentan umur 55-64 tahun (C 0,442), berjenis kelamin laki-laki (C 0,577) memiliki masa kerja >10 tahun (C 0,106) dan lama kerja <8 jam/hari (C 0,277), memiliki status gizi normal (C 0,196) pekerja lakilaki semua merokok (C 0,577), tidak memiliki riwayat penyakit (C 0,186 ) dan tidak menggunakan masker (C 0,186). Terdapat hubungan ekerja pada bagian adonan memiliki gangguan faal paru lebih besar dibandingkan dengan bagian pekerjaan yang lain (C 0,408). Kesimpulan kadar PM2,5 di lingkungan kerja masih aman. Pekerja yang berada di pembuatan adonan kerupuk memiliki kadar PM2,5 tertinggi 2,0356 mg/m3 dengan status faal paru obstruksi ringan. Disarankan melakukan pengendalian seperti penggunaan masker rutin dan mengurangi konsumsi rokok pada saat bekerja

    PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH ALGA HIJAU-BIRU (Nostoc commune) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) DIABETES

    Get PDF
    Latar Belakang : Diabetes melitus merupakan penyakit yang diakibatkan oleh gangguan metabolisme insulin dimana jumlah produksi insulin yang tidak mencukupi atau insulin yang dihasilkan tidak dapat digunakan oleh tubuh sehingga terjadi peningkatan kadar glukosa dalam darah. Salah satu bahan pangan lokal yang diyakini memiliki manfaat dalam penurunan kadar glukosa darah adalah alga hijau-biru (Nostoc commune). Kandungan flavonoid dan serat pangan yang terkandung dalam alga hijau-biru (Nostoc commune) mampu membantu dalam menurunkan kadar glukosa dalam darah. Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak teh alga hijau-biru (Nostoc commune) terhadap kadar glukosa darah pada tikus putih (Rattus norvegicus) Diabetes Melitus. Metode : Penelitian ini menggunakan Pretest-Posttest with Control Group Design dengan sampel 30 ekor tikus yang terbagi menjadi 6 kelompok perlakuan yaitu 1 kelompok kontrol negatif (tikus normal), 1 kelompok kontrol positif (tikus DM), 3 kelompok tikus DM dan diberikan ekstrak teh alga hijau-biru dengan dosis 90mg/200gBB, 180mg/200gBB, 360mg/200gBB, dan 1 kelompok tikus normal dan diberikan ekstrak teh alga hijau-biru dengan dosis 180mg/200gBB. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan One Way Annova yang dilanjutkan Post Hoc Test, dan uji Paired Sampel T Test. Hasil : Pemberian ekstrak teh alga hijau-biru (Nostoc commune) pada kelompok tikus DM memberikan pengaruh penurunan kadar glukosa darah. Pemberian ekstrak teh alga hijau-biru dengan dosis 360mg/200gBB terbukti paling efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah. Kesimpulan : Ada pengaruh pemberian ekstrak teh alga hijau-biru (Nostoc commune) terhadap kadar glukosa darah pada tikus putih (Rattus norvegicus) Diabetes Melitus dan dosis 360mg/200gBB paling efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah. Kata Kunci : Alga Hijau-Biru (Nostoc commune), Diabetes Melitus, Penurunan Kadar Glukosa Darah

    Pengembangan Media Video Pembelajaran Geografi Berbasis Powtoon Pada Materi Mitigasi Bencana Kelas XI SMAN 1 Pariaman

    No full text
    Tujuan penelitian ini yaitu 1) mendeskripsikan proses pengembangan media video pembelajaran berbasis powtoon pada materi Mitigasi Bencana di kelas XI SMAN 1 Pariaman, 2) mengetahui kevalidan dan kepraktisan media video pembelajaran berbasis powtoon pada materi mitigasi bencana di kelas XI SMAN 1 Pariaman. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&amp;D) dengan menerapkan model ADDIE meliputi analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Responden uji coba 23 orang yaitu siswa kelas XI IPS 2 SMAN 1 Pariaman. Adapun hasil penelitian 1) Dihasilkan media video pembelajaran berbasis powtoon materi mitigasi bencana 2) Pengembangan media pembelajaran uji validitas dinyatakan sangat layak dengan perolehan persentase ahli media 93%, materi 84%, dan bahasa 96,5%. Uji praktikalitas dinyatakan sangat layak dengan perolehan persentase guru 93% dan siswa 85,5%. Penelitian membuktikan bahwa media video pembelajaran geografi berbasis powtoon materi mitigasi bencana dinyatakan valid, dan praktis
    corecore