154 research outputs found

    POLA MIKROORGANISME PENYEBAB FLUOR ALBUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

    Get PDF
    Fluor albus merupakan gejala keluarnya cairan dari vagina yang tidak berupa darah dengan sifat yang bermacam-macam baik warna, bau, maupun jumlahnya. Fluor albus dapat bersifat fisiologis maupun patologis. Penyebab umum dari Fluor albus yaitu Kandidiasis vaginalis, Bakterial vaginosis dan Trikomoniasis vaginalis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola mikroorganisme penyebab Fluor albus di rumah sakit umum daerah dr. Zainoel Abidin Banda aceh dalam periode Desember 2013-Januari 2014. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan sampel 34 penderita Fluor albus dalam periode 1 Desember 2013- Januari 2014. Didapatkan pola mikroorganisme penyebab Fluor albus terbanyak yang dapat diidentifikasi adalah Candida Sp sebanyak (17,7 %), diikuti oleh Streptococcus group B (11,7 %), Escherichia coli (2,9 %), bakteri patogen tidak teridentifikasi (14,7 %), dan non-patogen sebanyak (53 %). Usia terbanyak penderita Fluor albus adalah pada umur 36-45 tahun (35,2%), status menikah yang terbanyak adalah sudah menikah, paritas yang terbanyak adalah multiparitas (58,8%), keluhan yang terbanyak dirasakan adalah cairan berlebihan (38,2%) dan gatal (29,4%), dan diagnosis dengan menggunakan kriteria Amsel adalah Bakterial vaginosis (29,4%). Pola mikroorganisme penyebab Fluor albus terbanyak adalah Candida Sp.Kata kunci : Pola Mikroorganisme, Fluor albus

    PRARANCANGAN PABRIK PUPUK AMONIUM SULFAT (PUPUK ZA) DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 200.000 TON/TAHUN

    Get PDF
    ABSTRAKPrarancangan pabrik pupuk amonium sulfat ini dibuta untuk memenuhi kebutuhan pupuk amonium sulfat dalam negeri yang semakin meningkat seiring dengan meningkatnya laju perluasan lahan sawah di Indonesia. Pabrik pupuk amonium sulfat ini menggunakan asam sulfat dan gas amonia sebagai bahan baku utama dengan kapasitas produksi 200.000 ton/tahun. Bentuk perusahaan yang direncanakan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi garis dan staf dengan waktu kerja selama 330 hari/tahun. Kebutuhan tenaga kerja untuk menjalankan perusahaan ini berjumlah 160 orang. Lokasi pabrik direncanakan akan didirikan di Kawasan Industri Kujang Cikampek (KIKC), Kabupaten Cikampek, Provinsi Jawa Barat dengan luas lahan tanah 25.700 m2.Proses pembuatan pupuk amonium sulfat dilakukan dengan proses netralisasi langsung melalui empat tahap, yaitu tahap kristalisasi dan netralisasi, tahap pemisahan kristal, tahap pengeringan produk, dan tahap penampungan produk. Bahan baku amonia dalam fasa gas dialirkan melalui pipa dari Pabrik Kujang Cikampek dan asam sulfat yang berfasa cair disimpan di dalam tangki penyimpanan dengan temperatur 30oC. Proses pencampuran bahan baku dilakukan di dalam reaktor, yaitu suatu tangki penjenuhan yang berbentuk silinder dengan conical bottom dengan menggunakan material stainless steel SA-240 Gr.304 dengan temperatur operasi 105oC. Reaksi yang terjadi di reaktor merupakan reaksi eksotermis, sehingga dibutuhkan condensate return untuk menjaga suhu reaktor. Produk dari reaktor dilanjutkan ke centrifuge melalui hopper, sehingga dipisahkan antara kristal dengan mother liquor. Kristal yang terbentuk selanjutnya dikeringkan dengan menggunakan rotary dryer untuk menghilangkan kadar air sampai 0,15%. Kristal yang sudah dikeringkan selanjutnya ditransfer ke storage menggunakan belt conveyor.Sumber air pabrik pupuk amonium sulfat ini berasal dari Bendungan Jatiluhur, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat dan untuk memenuhi kebutuhan listrik diperoleh dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Generator dengan daya 1.800 kW. Kelayakan pabrik juga dievaluasi melalui perhitungan ekonomi. Hasil analisa ekonomi yang diperoleh adalah sebagai berikut : a. Fixed Capital Investment = Rp461.517.304.620b. Working Capital Investment = Rp81.444.230.227c. Total Capital Investment = Rp542.961.534.847d. Total Biaya Produksi = Rp1.203.854.497.369e. Hasil Penjualan = Rp1.426.129.158.256f. Laba Bersih = Rp166.705.995.666g. Pay Out Time (POT) = 4 tahun 4 bulan h.Break Even Point (BEP)= 42%i.Internal Rate of Return (IRR)= 59%Keywords:netralisasi langsung, kristalisasi, condensate return, eksotermis, pupuk amonium sulfat

    PENGARUH SUBSTITUSI RECYCLED CONCRETE AGGREGATES (RCA) PADA SIFAT FISIK DAN MEKANIK POROUS PAVING CONCRETE BLOCK

    Get PDF
    PENGARUH SUBSTITUSI RECYCLED CONCRETE AGGREGATES (RCA) PADA SIFAT FISIK DAN MEKANIK POROUS PAVING CONCRETE BLOC

    HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS NANIK CHOLID DESA TAWANGSARI SEPANJANG SIDOARJO

    Get PDF
    Keteraturan kunjungan pemeriksaan kehamilan sangat penting untuk kehamilan guna memantau kesehatan ibu dan janin. Berdasarkan data dari provinsi jawa timur pada tahun 2007 diperoleh cakupan kunjungan K1 88,11% dan K4 sebesar 82,70% padahal target cakupan ANC yang ditetapkan oleh propenas 90%. Faktor yang mempengaruhi keteraturan kunjungan pemeriksaan kehamilan salah satunya adalah dukungan suami. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungan suami dengan keteraturan kunjungan pemeriksaan kehamilan. Desain penelitian ini adalah analitik dengan metode cross sectional. Populasi sebesar 27 responden diambil dari ibu hamil dengan usia kehamilan ≥ 32 minggu yang memeriksakan kehamilannya di BPS Nanik cholid di desa Tawangsari. Sampel diambil dengan teknik “ Simple Random Sampling “ dengan besar sampel 24 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan KMS. Variabel independent adalah dukungan suami, variabel dependent adalah keteraturan kunjungan dan dianalisa menggunakan uji Mann Whitney dengan program SPSS 16.0 for windows. Hasil penelitian dukungan suami dengan keteraturan kunjungan pemeriksaan kehamilan didapatkan sebagian besar dari responden (70,8%) mendapat dukungan suami baik, dan sebagian besar dari responden (70,8%) teratur melakukan pemeriksaan kehamilan. Hasil statistic Mann Whitney diperoleh hasil ρ = 0,026 dengan angka kemaknaan α = 0,05, maka Ho ditolak berarti ada hubungan dukungan suami dengan keteraturan kunjungan pemeriksaan kehamilan. Disimpulkan bahwa semakin besar dukungan suami, maka semakin teratur pula ibu melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan, oleh karena itu diharapkan setiap suami selalu mendukung ibu dalam melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan

    MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENYELESAIAN MASALAH SOSIAL SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DI KELAS V SD N 091631 PEMATANG KERASAN TAHUN AJARAN 2019/2020

    Get PDF
    Peneliti mencoba menerapakan model pembelajaran inkuiri sosial untuk meningkatkan keterampilan penyelesaian masalah sosial di SD Negeri 091631 Pematang Kerasaan, Harapanya dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri sosial dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menyelesaiakan masalah sosial. Sehingga kedepannya akan tercipta generasi muda yang cerdas, tangguh, berprestasi, dan berguna bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara. Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk memecahkan masalah, memperbaiki kondisi, mengembangkan dan meningkatkan mutu pembelajaran. Hasil Penelitian ini adalah Aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran yang dilakukan guru dengan model pembelajaran inkuiriri sosial menunjukkan hasil yang meningkat. Aspek aktivitas siswa yang skornya paling tinggi terletak pada merumuskan masalah, mengumpulkan bukti dan fakta, dan menyimpulkan pembelajaran.  Keterampilan siswa dalam menyelesaikan masalah sosial menunjukkan hasil yang meningkat. Aspek keterampilan siswa yang skornya paling tinggi adalah menyususn strategi penyelesaian dan mengevaluasi hasil dari penyelesaian masalah social. Respon siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan guru melalui model pembelajaran inkuiri sosial menunjukkan hasil yang baik. Respon yang paling tinggi adalah siswa merasa senang mengikuti pembelajaran, merasa senang mengemukakan pendapat, merasa senang menggali permasalahan sosial dan menentukan penyelesaiannya, dan merasa mudah dalam memahami materi

    Penerapan Model TAI (Team Assisted Individualization) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 091287 Panei Tongah Tahun Ajaran 2018/2019

    Get PDF
    This study aims to determine the results of learning Mathematics using the TAI (Team Assisted Individualization) model. To find out whether there is an increase in student Mathematics learning outcomes through cooperative learning with the TAI (Team Assisted Individualization) model in class IV students at SD Negeri 091520 Hataran Jawa Academic Year 2018/ 2019 The subjects of this research were 33 grade IV students at SD Negeri 091520 Hataran Jawa. Research data on learning outcomes were collected using tests, and teacher activity data were collected using observation sheets. Before the action was taken, the level of completeness of student learning was 9.38% (3 out of 32 students completed) In cycle I, after the action was taken, the level of completeness increased to 65.63 % (and 32 students who completed were 21 people) In cycle II after carrying out further actions as a result of reflection on cycle 1 the level of completeness increased to 87.50% (of 32 students it was stated that they had completed as many as 28 people) Student activities in participating in learning after good actions were taken in cycle 1 and cycle II which increased. This was indicated by the frequency of attendance of students participating in Mathematics lessons getting better, from 91% attendance in cycle 1 rose to 99% in cycle II. Furthermore, students were motivated to take part in Mathematics learning. So it can be concluded that the results student learning has increased ie to 80.31 with the high category

    PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK SERTA STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PABRIK SUKA RASA BAKERY

    Get PDF
    ABSTRACT This research to analize the influence of pshysical work environment, non physical and stress on performance on employee performance. This research is explanatory research with quantitative approach methods. The object of this research is the permanent Pabrik Suka Rasa Bakery with 31 people. The method of data collection in this research used a quaestionnaire with a likert measurement scale while for the data analysis technique in this research using multiple regression analysis. Based on the hypothesis testing, the f test is known that joinly (simultaneously) physical environment, non physical and stress significant effect on employee performance. Keywords: pshysical work environment; non physical; stress; performance
    corecore