1,206 research outputs found

    ANALISIS PERKEMBANGAN KINERJA KEUANGAN PADA PT UNITED TRACTORS TBK

    Get PDF
    This research purpose to know the development of financial performance at PT United Tractors Tbk 2015 - 2017. PT United Tractor Tbk research subject. The data used  data sekunder that the financial statements of PT United Tractors Tbk 2015-2017 . The analysis used Current Ratio (CR), Qui k Ratio (QR) , Debt to total asset ratio (DAR), Debt to equity ratio (DER), Net Profit Margin (NPM), Return on Total Assets ratio (ROA) , Return On Equity (ROE) Ratio . The results of the analysis of the development of PT United Tractors Tbk's financial performance from 2015 - 2017 show that liquidity is included in the liquid category. Solvability Analysis is categorized as solvable while for Profitability analysis with very efficient conditions

    The Concept and Implementation of Economic Policy According to Islamic Law

    Get PDF
    The economy has improved very rapidly in the digital age. The birth of various policies that actually do not consider the religious side, which only cares about profit. This becomes a challenge in providing a factual answer to the conception of economic policy that is in line with economic principles in accordance with Islamic law.So, it is very urgent to re-explore the conception and implementation of economic policies outlined in Islamic law. The study is a conceptual study by conducting a literature review. This study focuses on theories related to the concept of economic policy in the perspective of Islamic law.The findings in this study indicate that economic policies in Islamic law have been stipulated in the Islamic texts which substantially prohibit policies that use people's property, criminalizing policies. Economic policies that are in accordance with Islamic law are policies that are fostering in increasing economic development.This economic policy has long been practiced by the Prophet (pbuh) and his companions during the period ofkhulafaurasyidin as a way to improve the economy with policies that are relevant to the objectives of the Islamic texts. The implication of this finding is that in carrying out economic policies always consider economic policies that are in line with the provisions of the Quran and hadith

    PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN BLUS MELALUI METODE QUANTUM TEACHING DI MADRASAH TsANAWIYAH PADURESO KEBUMEN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) aktivitas belajar siswa pada kompetensi membuat blus menggunakan metode quantum teaching di Madrasah Tsanawiyah Padureso Kebumen, 2) peningkatan aktivitas belajar siswa yang terjadi pada pembelajaran membuat blus metode quantum teaching di Madrasah Tsanawiyah Padureso Kebumen. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas secara kolaboratif dengan desain penelitian model Kemmis dan Taggart yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur penelitian sebagai berikut: Perencanaan-Tindakan-Observasi-Refleksi. Penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Padureso Kebumen dengan subjek penelitian adalah 23 siswa pada kelas VIII B. Metode pengumpulan data menggunakan lembar angket aktivitas belajar, lembar angket metode pembelajaran dan lembar penilaian unjuk kerja. Uji validitas berdasarkan pendapat dari para ahli (judgement expert), yaitu ahli model pembelajaran, ahli materi, dan guru muatan lokal menjahit. Hasil validasi menunjukkan bahwa lembar angket aktivitas belajar dan model yang digunakan sudah layak dan instrumen dinyatakan sudah valid. Uji reliabilitas menggunakan rumus antar rater dengan skor 4 pada lembar angket aktivitas belajar, , dan 4 pada lembar penilaian unjuk kerja. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif persentase. Hasil penelitian meliputi tahap perencanaan yang dilakukan oleh peneliti berkolaborasi dengan guru, tahap tindakan guru melakukan pembelajaran membuat blus menggunakan metode quantum teaching, pengamatan dilakukan terhadap aktivitas belajar siswa dan unjuk kerja siswa, selanjutnya tahap refleksi dilakukan pengamatan dan perbaikan pada siklus sebelumnya, sehingga pembelajaran membuat blus pada siklus berikutnya akan berjalan lebih baik. Peningkatan aktivitas belajar berdasarkan kriteria ketuntasan yaitu sebelum dikenai tindakan pada pra siklus hanya 4% atau 1 siswa dengan kategori sangat tinggi, 8% atau 2 siswa dengan kategori tinggi, 12% atau 3 siswa dengan kategori rendah, dan 76% atau 17 siswa dengan kategori sangat rendah, setelah dikenai tindakan pada siklus pertama aktivitas belajar siswa meningkat menjadi 12% atau 3 siswa dengan kategori sangat tinggi, 48% atau 12 siswa dengan kategori tinggi, 36% atau 7 siswa dengan kategori rendah, dan 4% atau 1 siswa dengan kategori sangat rendah, dan setelah tindakan pada siklus kedua aktivitas belajar siswa mencapai 84% atau 19 siswa dengan kategori sangat tinggi, 16% atau 4 siswa dengan kategori tinggi, dan berarti seluruh siswa sudah memenuhi kriteria ketuntasan. Dalam pembelajaran membuat blus menggunakan metode quantum teaching dapat membantu siswa memahami materi serta adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dalam membuat blus yang dibuktikan dengan 75% dari siswa mencapai kategori tinggi . Uraian di atas menunjukkan bahwa penerapan metode quantum teaching dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran membuat blus

    Penggunaan Aplikasi Software Geometer`S Sketchpad pada Pembelajaran Matematika untuk Peningkatan Pemahaman Konsep Transformasi Siswa

    Get PDF
    The research objective is to improve the ability to understand the concept of material transformation through the implementation of ICT-based learning using the Sketchpad Geometer software for Karai 1 Tebat Middle School students in Kepahiang District. Method, this research is a comparative descriptive study. The sample is grade IX students totaling 30 people. Data analysis uses descriptive comparative analysis. After descriptive comparative continued reflective. The results of the study, an increase from the initial conditions the average value of students from 44.67 to 65.83 in the first cycle and rose to 77.42 in the second cycle. So that from the initial conditions to the first cycle, increased by 44.37%, from the initial conditions to the second cycle increased by 73.33% and classified as high category. The results of observations of student activity increased in the learning process with a high category. Conclusion, the use of ICT-based media using the Sketchpad Geometer Software can improve students' conceptual understanding skills in the transformation of material, and can improve student activities.  Keywords: Geometer`s Sketchpad Software, Concept Understandin

    PREVALENSI DAN KARAKTERISTIK SUPERNUMERARY TEETH PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN DI MAKASSAR

    Get PDF
    Supernumerary Teeth atau gigi lebih merupakan suatu kelainan jumlah gigi berupa bertambahnya gigi dari jumlah normalnya yaitu lebih dari dua puluh pada gigi sulung atau lebih dari tiga puluh dua pada gigi permanen dan dapat ditemukan disemua bagian lengkung gigi.ABSTRACT\ud Introduce : Supernumerary Teeth of an difference in the form of increasing the amount of gear teeth of the normal amount more than twenty in the decidui dentition or thirty two in the permanent dentition. Objective: The objectives of the present study were to investigate the prevalence and characteristics of supernumerary teeth for children of 13-15 years old in Makassar. Methods: A descriptive study including prevalence and characteristics of supernumerary teeth for children of 13-15 years old who they present in diagnostic to fourteen Junior High School Student in Makassar. A cross-sectional study with by using multistage random sampling method. Results: The research result appears that 24 supernumerary teeth, which yields a prevalence of 0,6%. The prevalence among male was higher than among female, (M:F of 2,1:1). The greatest proportion of supernumerary teeth was found in the maxillary anterior region. Of these, single supernumerary teeth was seen in 90,9% and Multiple Supernumerary is 9,1%. Prevalence characteristics sample based on their site of supernumerary teeth with mesiodens (58,3%), lateral incisor (41,7%). Of the 24 supernumerary teeth, 93,8% erupted and 4,2% partial erupted. Prevalence characteristics sample based on their morphology, conical (83,4%), tubercular (8,3%), supplementale (8,3%). Conclusion: The prevalence of supernumerary teeth for children of 13-15 years old in Makassar was found to be 0,6% with incidence in supernumerary teeth is higher among male (ratio M:F of 2,1:1) they are most frequently located in the maxilla. Most cases presented only single supernumerary (90,9%) and in multiple cases, the mesiodens region is predominant. The conical shape is the commonest morphology (83,4%)

    Pelaksanaan Kesejahteraan dan Perlindungan Anak Usia 4-6 Tahun Melalui E-Parenting Di Masa Normal Baru

    Get PDF
    Latar belakang anak usia dini sebagai generasi digital (digital native). Generasi digital yaitu mereka yang sudah mengenal media elektronik dan digital sejak lahir. Orangtua bertugas menstimulasi potensi-potensi anak melalui pemanfaatan berbagai software dan melindungi anak dari ancaman era digital. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) layanan orangtua memenuhi kesejahteraan dan perlindungan anak di rumah, (2) mengetahui pemanfaatan software e-parenting di masa normal baru. Metode penelitian menggunakan survei. Teknik analisis data deskriptif. Hasil penelitian: (1) layanan kesejahteraan dan perlindungan meliputi orangtua memberikan kasih sayang sangat baik, orangtua menerima anak sebagai individu yang berbeda cukup, orangtua memberikan asupan gizi yang baik dan sehat baik, orangtua memberikan kesempatan anak bermain dan berkreativitas di rumah baik, orangtua memberikan perlindungan dan keamanan anak dari kekerasan baik, orangtua melakukan pendidikan, bimbingan, pendampingan belajar pada anak di rumah baik, (2) keterampilan orangtua memanfaatkan aplikasi e-parenting meliputi mengasuh cukup, memelihara cukup, mendidik cukup, melindungi menggunakan aplikasi control gadget cukup. Kesimpulan: (1) layanan kesejahteraan dan perlindungan orangtua kepada anak baik di masa normal baru, (2) keterampilan orangtua memanfaatkan software e-parenting cukup. Dampak penelitian ini menambah pengetahuan dan keterampilan orangtua tentang praktik pengasuhan digital (e-parenting) untuk meningkatkan literasi digital anak, meningkatkan komunikasi orangtua terhadap anak dengan memperhatikan layanan kesejahteraan dan perlindungan anak usia dini.Â

    Peranan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Rotating Trio Exchange (RTE) Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 13 Makassar

    Full text link
    Penelitian ini adalah penelitian Pra Eksprimen yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Fisika siswa kelas VIIB SMP Negeri 13 Makassar jika diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange (RTE) tahun ajaran 2016/2017. Subjek populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 13 Makassar tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 273 siswa dengan sampel 27 siswa yang ditentukan melalui acak kelas. Disain penelitian yang digunakan adalah Pre test-Post test one group design. Hipotesis penelitian adalah terdapat peningkatan hasil belajar fisika siswa kelas VIIB SMP Negeri 13 Makassar yang signifikan setelah diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange (RTE).Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar fisika yang memenuhi kriteria valid dengan reliabilitas 0,93 sebanyak 27 butir.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil analisis deskriptif menunjukkan skor rata-rata hasil belajar fisika siswa kelas VIIB SMP Negeri 13 Makassar setelah diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange (RTE) sebesar 13,44 dan standar deviasi 3,87. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa hasil belajar fisika siswa kelas VIIB SMP Negeri 13 Makassar tahun ajaran 2016/2017 setelah diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange (RTE) lebih baik dibandingkan dengan sebelum diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange (RTE) pada taraf nyata α = 0,05.Kata kunci: Penelitian Pra-eksperimen, pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange (RTE), statistik deskriptif, statistik inferensialThis research is pre experiment that aims to identify learning outcome Physical VIIB grade students of SMPN 13 Makassar if taught using cooperative learning model Rotating Trio Exchange (RTE) 2016/2017 academic year. Subjects in this study population was all students of class VII SMP Negeri 13 Makassar 2016/2017 school year 273 students with a sample of 27 students who are determined via a random class. The design study is a test Pre-Post test one group design. The study hypothesis is there is an increase learning outcomes physics VIIB grade students of SMPN 13 Makassar significant after being taught by cooperative learning model Rotating Trio Exchange (RTE) .Instrumen research is studying physics test results are valid criteria with a reliability of 0.93 as 27 butir.Teknik data analysis used in this research is descriptive and inferential statistics. Descriptive analysis showed an average score of student learning outcomes physics class VIIB SMP Negeri 13 Makassar after being taught by cooperative learning model Rotating Trio Exchange (RTE) of 13.44 and a standard deviation of 3.87. The results of inferential analysis showed that the learning outcomes of students' physics class VIIB SMP Negeri 13 Makassar 2016/2017 school year after being taught by using cooperative learning model Rotating Trio Exchange (RTE) is better than before taught using cooperative learning model Rotating Trio Exchange ( RTE) on the real level α = 0.05.Key Words: Pre-experimental study, cooperative learning Rotating Trio Exchange (RTE), descriptive statistics, inferential statistic

    Analisis Yuridis Penyalahgunaan Kartu Kredit terhadap Para Pihak dalam Perjanjian Jualbeli

    Full text link
    Kegiatan jual beli barang yang pada mulanya dilakukan dengan mekanisme perjanjian tatap muka dan cash to cash telah bergeser kearah corak jualbeli dengan menggunakan mekanisme perjanjian dengan system pembayaran melalui kartu kredit ( Credit Card).Perusahan kartu kredit sangat bersaing. Hubungan Hukum dalam hal issuer sekaligus sebagai Acquirer adalah perjanjian penangungan, sedangkan kalau terpisah antara Issuer dengan Acquirer maka hubungan hukumnya sekedar pelaksana amanat dari pemberi kuasa.Sedangkan antara Acquirer dengan Issuer merupakan hubungan perjanjian pemberian kuasa, hubungan hukum antara Issuer dengan Card Holder tunduk pada ketentuan perjanjian kredit yang pada hakekatnya adalah perjanjian pinjam pakai habis. Hubungan antara Card Holder dengan Merchant adalah merupakan perjanjian jual beli.Akibat Hukum terhadap Merchant tetap memperoleh hak pembayaran dari pihak penerbit kartu kredit
    corecore