434 research outputs found
Enriching Vocabulary For The Fourth Grade Students Of Elementary School Using Total Physical Response
The aim of this research is to find a significant difference between teaching vocabulary using TPR method and teaching vocabulary using conventional method and prove the influences of both. The research was conducted in the form of quasi experiment. The researcher did the experiment using these two classes as a comparison. To analyze the data the writer used statistical calculation of the t-test to determine the final calculation of to (t- observation) that was done to measure the last score of the research test. In analyzing the data, the writer uses the comparative and the influences techniques. This techniques is to prove statistically whether any significant differences and influences between two variables. The processed and analyzed data through the following steps: describing the result of the test of each class, determining interval, mean, modus, median, deviation standard, variance of each class and the last is proving of t-test. The result of the statistic calculation indicated that t-observation (t0) is higher than t-table (tt), 5.82>2.462, so the alternative hypothesis (Ha) is accepted and the null hypothesis (Ho) is rejected. And based on the comparison result, it was found that zh = 4.64, Z0.05 = 1.645, Z0.01= 2.462, it concludes that 2.462 < 4.64 > 1.645, So Ho rejected if t0 > tα/2. According to the explanation above, we can interpret that teaching vocabulary using Total Physical Response is quite success. It can be proved by the data of students' score of experiment class is higher than controlled class
Pengaruh Kultur Teknis terhadap Serangan Hama Spodoptera litura pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.) di Desa Kerinjing Kecamatan Dempo Utara Kota Pagar Alam Provinsi Sumatera Selatan: Effects of Cultural Technique on The Infestation of Spodoptera litura on Red Chilli (Capsicum annuum L.) Cultivation In Village Kerinjing, District Dempo Utara City of Pagar Alam, South Sumatra
ABSTRACT
Red chilli (Capsicum annuum L.) is a vegetable crop belongs to Family Solanaceae. The high daily demand of the commodit have made the crop become strategic commodity. In the cultivation of red chilli, there are some obstacles faced by the chilli farmers. The main obstacle is disturbance by pests and diseases. The damages caused by pest had reduced the crop yield because the crop cannot growth and development optimally. The objective of this field study was to know the effect of cultural technique on pest species, population and damage caused by the pest on red chilli (Capsicum annuum L.) in Village Kerinjing District Dempo Utara, City of Pagar Alam, South Sumatra. Observation method included sample land determination, sample plot determination, and sample plants determination, also observing pest population and damage intensity caused by the pest. Observation was conducted in 3 red chilli cultivations of different ages. Pest population and damage intensity were analysed using analysis of variance with 5% degree of significant. Pest found in red chilli cultivation was Spodoptera litura (Lepidoptera: Noctuidae). Based on field observation, the difference in cultural technique among the chilli cultivation sampled had significant effect on pest population and damage intensity caused by Spodoptera litura.
Keywords: Red chilli crop, cultural technique, pest. Cabai merah (Capsicum annuum L.) adalah tanaman yang termasuk dalam keluarga tanaman Solanaceae. Kebutuhan yang tinggi setiap hari menyebabkan cabai merah merupakan komoditas strategis. Dalam budidaya tanaman cabai merah. ada beberapa kendala yang harus dihadapi. Kendala ini tidak terlepas dari adanya serangan organisme pengganggu tanaman. Kerusakan tanaman yang disebabkan oleh hama mengakibatkan penurunan produksi akibat pada saat fase pertumbuhan dan perkembangan tanaman terung tidak bisa tumbuh dan juga berkembang dengan optimum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kultur teknis terhadap jenis hama. populasi dan intensitas serangan hama pada pertanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) di Desa Kerinjing Kecamatan Dempo Utara. Pagar Alam Provinsi Sumatera Selatan. Metode yang dilakukan meliputi penentuan lahan. Penentuan petak tanaman contoh dan tanaman contoh, serta pengamatan jumlah populasi dan intensitas serangan hama. Penelitian dilakukan di tiga lahan pertanaman cabai merah dengan umur tanaman yang berbeda. Jumlah populasi dan intensitas serangan hama dianalisis menggunakan rancangan acak kelompok pada taraf kepercayaan 5% dan uji lanjut BNJ 5%. Hama yang ditemukan pada tanaman cabai merah adalah Spodoptera litura (Lepidoptera: Noctuidae). Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dengan adanya perbedaan kultur teknis pada ketiga lahan cabai merah di Desa Kerinjing berpengaruh signifikan terhadap populasi hama dan intensitas Spodoptera litura ada yang tidak berpengaruh signifikan.
Kata kunci: tanaman cabai merah, teknik budidaya, ham
Spesies dan Peran serangga Pengunjung Bunga Semangka (Citrullus lanatus Thunb).
Pujiastuti Y, Oktarida R, Hamidson H, Arsi A. 2020. Species and role of insect visiting watermelon flower (Citrullus lanatus Thunb). In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-8 Tahun 2020, Palembang 20 Oktober 2020. pp. xx. Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya (UNSRI).Flower visitor insects play an important role, especially in pollination process of plants. The success of crop production depends largely on the success of pollination process. The research objective was to study the role and behavior of flower-visiting insects in watermelons. The research was conducted at a fruit planting center in Indralaya Indah Village, Indralaya District, Ogan Ilir Regency, South Sumatra from June to August 2019. The study was conducted using purposive sampling method (selecting flowering watermelon plants) and observing insect behavior by using scan sampling (direct observation in the field) in the morning. The results of observations obtained 4 orders, 8 families and 11 species. The insect orders found were Hymenoptera (4 families, 7 species), Lepidoptera (2 families, 2 species), Coleoptera (1 family, 2 species) and Diptera (1 family, 1 species). The order Hymenoptera dominates the flower-visiting insects with a role as a pollinator
Pengaruh Kultur Teknis terhadap Serangan Hama Spodoptera litura pada Tanaman Kubis (Brassica oleracea) di Desa Kerinjing Kecamatan Dempo Utara Kota Pagar Alam Provinsi Sumatera Selatan: Effects of Cultural Technique on The Infestation of Spodoptera litura on Cabbage (Brassica oleracea) Cultivation in Village Kerinjing District Dempo Utara City of Pagar Alam, South Sumatra
ABSTRACT
Cabbage is one of vegetable crop belongs to Genus Brassica, a member of Family Cruciferae (Brassicaeae). The crop is originally from subtropical areas and has long been cultivated in Indonesia. Crop landscape ecosystem is very dynamic, both of its biotic and abiotic factors. Plant disturbing organism is an obstacle and production limiting factor in Indonesia either fir food crops, horticultural crops or estate crops. Inter cropping is cropping pattern cultivating more than one crop species in an area at the same time. Intercropping is one of efforts in agriculture intensification program to optimize crop production and maintain soil fertility. The objective of this field study was to know the effects of cultural technique on pest infestation on cabbage cultivation in Village Kerinjing, Sub district Dempo Utara, City of Pagar Alam. Observation method applied was conducted using purposive sampling method. Data collected was primary data in the form of damage intensity and secondary data collected by interviewing farmers. Based on the analysis of weekly data of damage intensity of three different cabbage cultivations in Village Kerinjing, there was no significant difference among the tree cultivations.
Keywords: Pest, Cabbage Crop, Cultural TechniqueKubis merupakan salah satu tanaman sayuran milik Genus Brassica, anggota Family Cruciferae (Brassicaeae). Tanaman ini berasal dari daerah subtropis dan sudah lama dibudidayakan di Indonesia. Ekosistem lanskap tanaman sangat dinamis, baik dari faktor biotik maupun abiotiknya. Organisme pengganggu tanaman merupakan penghambat dan faktor penghambat produksi di Indonesia baik tanaman pangan, tanaman hortikultura maupun tanaman perkebunan. Tumpang sari adalah pola tanam yang membudidayakan lebih dari satu jenis tanaman dalam suatu wilayah pada waktu yang bersamaan. Tumpang sari merupakan salah satu upaya dalam program intensifikasi pertanian untuk mengoptimalkan produksi tanaman dan menjaga kesuburan tanah. Tujuan penelitian lapangan ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik kultur terhadap serangan hama terhadap budidaya kubis di Desa Kerinjing, Kecamatan Dempo Utara, Kota Pagar Alam. Metode observasi yang diterapkan dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang dikumpulkan adalah data primer berupa intensitas kerusakan dan data sekunder dikumpulkan dengan wawancara dengan petani. Berdasarkan analisis data mingguan intensitas kerusakan pada tiga pertanaman kubis yang berbeda di Desa Kerinjing, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antar tanaman yang budidaya.
Â
Kata Kunci : Hama, Tanaman Kubis, Kultur Teknis, Spodoptera litura.
Tujuan dan Fungsi dari Kebijakan Fiskal Di Indonesia
Abstrak
Kebijakan fiskal yaitu kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang digunakan untuk mengatur pendapatan negara dan pengeluaran negara dalam Indonesia.Kebijakan fiskal ini juga sebuah kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah untuk mengambil suatu kebijakan dan suatu keputusan dalam menangani perekonomian negara.Tujuan kebijakan fiskal yaitu untuk menjadikan perekonomian dalam suatu negara bisa menjadi lebih baik dan sehat dan mengentaskan suatu permaslahan dalam perekonomian dalam suatu negara.Kebijakan fiskal ini dapat berguna untuk menetepkan sistem perpajakan dalam suatu negara dan mengatur anggaran dalam negara.Kebijakan fiskal di indonesia juga mempunyai fungsi yang beragam mulai dari fungsi alokasi , fungsi distribusi dan stabilisas
MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL LEARNING DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA KELAS X DI SMA PASUNDAN 7 BANDUNG (Studi Quasi Eksperimen Pada Peserta Didik Kelas X IPS SMA Pasundan 7 Bandung)
Penelitian ini berjudul Model Pembelajaran Reciprocal Learning Dalam Meningkatkan
Aktivitas Siswa Kelas X Di SMA Pasundan 7 Bandung (Studi Quasi Eksperimen Kelas X
di SMA Pasundan 7 Bandung). Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui
aktivitas siswa saat tes awal (pretest) sebelum menggunakan model pembelajaran konvensional
pada kelas kontrol dan model pembelajaran reciprocal learning pada kelas eksperimen (2)
Untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa saat tes akhir (posttest) pada kelas kontrol yang
menggunakan model pembelajaran konvensional dan pada kelas eksperimen yang menggunakan
model pembelajaran reciprocal learning. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu
menggunakan soal pilihan ganda sebanyak 20 butir soal dengan teknik pengolahan data
menggunakan uji validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran. Setelah dilakukan
penelitian melalui tes awal sebelum menggunakan model pembelajaran reciprocal learning
diperoleh hasil rata-rata adalah 49,50 dan berada pada kategori rendah. Kemudian dilaksanakan
tes akhir setelah menggunakan model pembelajaran reciprocal learning diperoleh nilai rata-rata
hasil tes siswa kelas X IPS 1 adalah 65,25 dengan kategori sedang. Pengalaman yang diperoleh
siswa pada saat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran reciprocal
learning melatih pemahaman siswa terhadap materi pelajaran, siswa akan terlatih untuk disiplin,
sebagai latihan untuk bersikap teliti dan kritis serta merangsang siswa untuk berpikir efektif.
Sebagai akhir penelitian penulis menyampaikan saran agar sekolah menggunakan model dan
media yang tepat. Kepada siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran. Kepada guru
sebaiknya menggunakan model pembelajaran reciprocal learning sebagai alternatif dalam
pembelajaran. Dan kepada peneliti selanjutnya hendaknya meneliti permasalahan ini secara lebih
mendalam dan dengan sampel yang lebih besar serta materi yang berbeda.
Kata kunci : reciprocal learning, meningkatkan aktivitas sisw
MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL LEARNING DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA KELAS X DI SMA PASUNDAN 7 BANDUNG (Studi Quasi Eksperimen Pada Peserta Didik Kelas X IPS SMA Pasundan 7 Bandung)
Penelitian ini berjudul Model Pembelajaran Reciprocal Learning Dalam Meningkatkan
Aktivitas Siswa Kelas X Di SMA Pasundan 7 Bandung (Studi Quasi Eksperimen Kelas X
di SMA Pasundan 7 Bandung). Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui
aktivitas siswa saat tes awal (pretest) sebelum menggunakan model pembelajaran konvensional
pada kelas kontrol dan model pembelajaran reciprocal learning pada kelas eksperimen (2)
Untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa saat tes akhir (posttest) pada kelas kontrol yang
menggunakan model pembelajaran konvensional dan pada kelas eksperimen yang menggunakan
model pembelajaran reciprocal learning. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu
menggunakan soal pilihan ganda sebanyak 20 butir soal dengan teknik pengolahan data
menggunakan uji validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran. Setelah dilakukan
penelitian melalui tes awal sebelum menggunakan model pembelajaran reciprocal learning
diperoleh hasil rata-rata adalah 49,50 dan berada pada kategori rendah. Kemudian dilaksanakan
tes akhir setelah menggunakan model pembelajaran reciprocal learning diperoleh nilai rata-rata
hasil tes siswa kelas X IPS 1 adalah 65,25 dengan kategori sedang. Pengalaman yang diperoleh
siswa pada saat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran reciprocal
learning melatih pemahaman siswa terhadap materi pelajaran, siswa akan terlatih untuk disiplin,
sebagai latihan untuk bersikap teliti dan kritis serta merangsang siswa untuk berpikir efektif.
Sebagai akhir penelitian penulis menyampaikan saran agar sekolah menggunakan model dan
media yang tepat. Kepada siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran. Kepada guru
sebaiknya menggunakan model pembelajaran reciprocal learning sebagai alternatif dalam
pembelajaran. Dan kepada peneliti selanjutnya hendaknya meneliti permasalahan ini secara lebih
mendalam dan dengan sampel yang lebih besar serta materi yang berbeda.
Kata kunci : reciprocal learning, meningkatkan aktivitas sisw
OPTIMIZING MIND MAPPING TO IMPROVE STUDENTS’ THINKING SKILL FOR READING COMPREHENSION (A Classroom Action Research at IKIP PGRI Madiun in the Academic Year of 2013/2014)
ABSTRACT
Arsi Nuring Karsa.S891302009. Optimizing Mind Mapping to Improve Students’
Thinking Skill in Reading Comprehension (An Action Research at IKIP PGRI
Madiun in Academic Year 2013/2014). Thesis. Supervisor I: Dra. Dewi
Rochsantiningsih, M.Ed, Ph.D, Supervisor II: Dr. Hersulastuti, M.Hum. English
Education Department of Graduate Program. Sebelas Maret University. 2015.
This thesis aims to describe 1) whether and to what extent the optimizing of Mind
Mapping can improve students’ thinking skill in reading comprehension; 2) the
difficulties of the implementation of Mind Mapping to improve students’ thinking skill in
reading comprehension.
This action research is conducted collaboratively with one of reading lecturer of
IKIP PGRI Madiun, in 4A class. This action research was carried out in two cycles which
consist of planning, implementing, observing and reflecting. The qualitative data are
collected using field notes, diary, questionnaire,interview and documentation. Then, the
qualitative data are analyzed through data reduction, data display, and conclusion and
verification. The quantitative data are collected using test. The test consists of pre-test
and post test. The quantitative data are analyzed through descriptive statistics to compare
the result of pre-test and post test.
The research findings show that Mind Mapping can improve students’ thinking
skill in reading comprehension such as: 1) the mean score of the students’ thinking skill
was increased from 80,7 to 96,6 and all of students’ scores were higher than the passing
grade; 2) the total of students’ right answer of each thinking skill indicator was increased
such as: part-whole relation from 192 to 228, conclusion from 141 to 192, similarities
from 172 to 200 and differences from 181 to 203; 3) in the implementation of mind
mapping, the students got some difficulties such as: the students were confused when
they cannot find supporting statements in all of their articles, they were confused to
choose the key words or shorten the sentences for the mind mapping step 3, and they
were confused to put the key words in mind mapping step 3, It was quite difficult to find
articles with the same topic but comes from different resources that consist of the same
subtopics inside it as seen in the interview result in attachment, It was needed 2 meetings
to do all the mind mapping process that means the mind mapping technique is time
consuming.
From all of the findings, it can be concluded that Mind Mapping can improve the
students’ thinking skill in reading comprehension. It can be seen from the students’ score
improvement.In using Mind Mapping to improve the students’ thinking skill, the lecturer
should let the student to find their own articles and provide the students a time to consult
all their problems in doing the mind mapping.
Key words: Mind Mapping, thinking skill, reading comprehension, action research
Developing a product portfolio business analysis framework for a case company
Abstract. Even though product portfolio management practices have been studied widely in the literature, many organizations still struggle with product portfolio’s performance. Product portfolio decisions needs to be made with the goal of improving the product portfolio’s performance and following the organization’s strategy, but what really needs to be analyzed when doing product portfolio decisions.
This thesis aims to find how product portfolio business analysis should be conducted, find what needs to be considered when doing the analysis and develop new framework for product portfolio business analysis. The thesis is done to a case company with tasks to perform current state analysis to current product portfolio business analysis practices and challenges in the case company and to implement the newly developed framework to one of the units in the case company. The research follows the constructive research method. Current state analysis data is gathered from internal documents and through themed interviews with 13 interviewees from the case company.
The findings of the thesis indicate that case company has problems in product portfolio decisions. Product portfolio decisions are made without real visibility to how those affects to whole portfolio’s performance. Based on the findings case company needs more and clearer product portfolio management key performance indicators to be able to see how the product portfolio is performing. In addition to that, product portfolio decisions need more analysis of business model, business ecosystem and portfolio on different levels of portfolio to be able to analyze all of the effects of proposed changes.Tuoteportfolion liiketoiminta-analyysiviitekehyksen kehittäminen kohdeyritykselle. Tiivistelmä. Vaikka tuoteportfolion hallinnan käytäntöjä on tutkittu laajasti kirjallisuudessa, monet organisaatiot kamppailevat silti tuoteportfolion suorituskyvyn kanssa. Tuoteportfoliopäätökset pitää tehdä niin, että tavoitteena on tuoteportfolion suorituskyvyn parantaminen ja organisaation strategian seuraaminen, mutta mitä kaikkea oikeasti pitää analysoida, kun tehdään tuoteportfoliopäätöksiä.
Tämän opinnäytetyön tavoitteena oli löytää miten tuoteportfolion liiketoiminta-analyysi tulisi suorittaa, mitä analyysissä pitää ottaa huomioon, ja kehittää uusi viitekehys tuoteportfolion liiketoiminta-analyysin tekemiseen. Työ tehtiin kohdeyritykselle ja tehtävänä oli suorittaa nykytila-analyysi yrityksen tuoteportfolion liiketoiminta-analyysi käytännöistä ja implementoida osa kehitetystä viitekehyksestä yhteen kohdeyrityksen yksikköön. Työ käyttää konstruktiivista tutkimusmetodia. Nykytila-analyysin data on kerätty yrityksen sisäisistä dokumenteista ja haastatteluista 13 yrityksen edustajan kanssa.
Työn havainnot osoittavat, että kohdeyrityksellä on vaikeuksia tehdä tuoteportfoliopäätöksiä. Tuoteportfoliopäätökset tehdään ilman selkeää kuvaa siitä miten ne vaikuttavat koko tuoteportfolion suorituskykyyn. Havaintojen perusteella kohdeyritys tarvitsee lisää selkeämpiä tuoteportfolion hallinnan keskeisiä suorituskykymittareita nähdäkseen miten tuoteportfolio suoriutuu. Lisäksi, tuoteportfoliopäätökset tarvitsevat lisää analyysiä liiketoimintaekosysteemistä, liiketoimintamallista ja tuoteportfoliosta eri portfolion tasoilla, jotta pystyttäisiin analysoimaan muutosehdotuksien vaikutukset
Service Overtime Dan Karoshi : Konsekuensi Dari Etos Kerja Jepang
After defeated on World War II, Japan economy has recover and become one of developed country in Asia. One of the factor that give contribute to Japanese economy rising is Japanese spirit. Company usually teached work culture to every worker that can be seen from Japanese work ethic. For example ideology of Family Methaphore, Shushin Koyo seido (Lifetime employment) Nenko Joretsu ( Salary based on seniority ) and Kigyou betsu Kumiai (Union based on corporation). The work culture practice in Japan company has had positive and negative consequences. As we know, that it has great contributed to Japanese economy development it self. But, it also bring a number of social problem especially to many workers. Service overtime and Karoshi are the example of the consequences of Japan work ethic practice until nowadays. Worker are expected to give their deducation and loyality to job company. This paper will try to give explanation about the consequences of Japan work ethic practice in Japan
- …