61 research outputs found

    PENGARUH PENERAPAN CLINICAL PATHWAY DIABETES MELITUS TIPE 2 TERHADAP LAMA HARI RAWAT DI RSUD SUNGAI DAREH

    Get PDF
    Penilaian mutu pelayanan dan asuhan keperawatan perlu dilakukan guna untuk mengetahui sejauh mana kualitas pelayanan rumah sakit. Untuk mengukur kualitas pelayananan rumah sakit salah satunya ditentukan oleh lama hari rawat. Alternatif manajemen asuhan keperawatan untuk meningkatkan asuhan keperawatan dan dapat digunakan sebagai alat kendali yaitu Clinical pathway yang merupakan salah satu alat manajemen penyakit yang dapat mengurangi variasi pelayanan yang tidak perlu, meningkatkan outcome klinik, dan juga efisiensi sumber daya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penerapan clinical pathway Diabetes Melitus tipe 2 terhadap lama hari rawat di ruangan penyakit dalam RSUD Sungai Dareh. Desain penelitian quasi experiment dengan rancangan kelompok kontrol yang tidak sama (non-equivalent control group design. jumlah responden 16 orang klien DM tipe 2 (8 orang yang dilakukan perlakuan Clinical Pathway dan 8 orang yang tidak dilakukan perlakuan Clinical Pathway) .Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. waktu penelitian bulan September 2015 hingga februari 2016. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara yang dilakukan clinical pathway dengan yang tidak dilakukan clinical pathway dimana didapatkan nilai p value < 0,05 yaitu 0,000. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi pihak rumah sakit untuk dapat mengaplikasikan asuhan keperawatan secara sistematis melalui clinical pathway pada pasien Diabetes Melitus tipe 2 guna peningkatan mutu pelayanan. Kata kunci : Clinical pathway, Diabetes Melitus tipe 2 dan lama Hari Rawat Daftar Pustaka : 75 (2000 – 2015

    Pengaruh Bursa Saham Regional Terhadap Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2014

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kelima indeks asia yaitu indeks nikkei 225 (Jepang), indeks kospi (Korea), indeks shanghai (China), indeks TWII (Taiwan), indeks hangseng (Hongkong), dan kedua bursa asia tenggara ini adalah indeks strait times(Singapura), indeks kuala lumpur stock exchanged(Malaysia). Metode penelitian yang digunakan adalah data sekunder dengan mengumpulkan data selama 60 bulan terakhir dari bulan Januari tahun 2010 sampai dengan bulan Desember 2014. Teknik analisisdata menggunakan uji korelasi dan regresi linier berganda.Hasil penelitian menunjukan bahwa indeks saham hongkong (Hangseng) berpengaruh terhadap indeks Singapura (STI). Indeks shanghai, indeks kospi, indeks nikkei berpengaruh terhadap Indeks Kuala Lumpur (KLSE), dan Indeks Kuala Lumpur (KLSE) berpengaruh terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG). Dari hasil uji multikolinieritas diperoleh hasil bahwa semua variabel bebas dari model regresi tidak terdapat multikolinieritas.Hasil uji multikolinieritas menunjukan bahwa model regresi ini layak untuk digunakan karena tidak terdapat variabel yang mengalami multikoliniearitas. Dari hasil uji F diperoleh bahwa koefisien regresi indeks STI dan indeks KLSE secara simultan berpengaruh terhadap indeks IHSG

    PENGEMBANGAN E-MODULE IPA BERPENDEKATAN AUTHENTIC INQUIRY LERNING UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING DAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII SMP

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kelayakan hasil pengembangan e-module IPA berpendekatan authentic inquiry learning menurut para ahli, (2) kepraktisane-module IPA berpendekatan authentic inquiry learning yang mengintegrasikan kemampuan problem solving dan kemandirian belajar peserta didik berdasarkan respon peserta didik, (3) efektivitas modul untuk mengembangkan kemampuan problem solving, dan (4) kemandirian belajar peserta didik kelas VII SMP Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan model 4-D. Tahap-tahap penelitian ini meliputi tahap define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebarluasan). Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Muntilan. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar validasi untuk dosen dan guru IPA yang berfungsi untuk mengetahui kelayakan e-module IPA, angket respon peserta didik untuk mengetahui kepraktisan e-module IPA berpendekatan authentic inquiry learning berdasarkan respon peserta didik, lembar observasi problem solving dan soal pretest dan posttest untuk mengetahui keefektifane-module untuk mengembangkan kemapuan problem solving. Lembar observasi kemandirian belajar dan angket kemandirian belajar untuk mengamati keefektifan e-module untuk mengembangkan kemandirian belajar peserta didik. Hasil penelitian ini adalah (1) e-module IPA berpendekatan authentic inquiry learning yang dikembangkan layak digunakan menurut para ahli dengan mendapatkan nilai A dengan kategori sangat baik (2) Kepraktisan e-module IPA berpendekatan authentic inquiry learning yang mengintegrasikan kemampuan problem solving dan kemandirian belajar peserta didik berdasarkan respon peserta didik mendapatkan nilai B dengan kategori baik. (3) Keefektifan e-module IPA untuk mengembangkan kamampuan problem solving berdasarkan lembar observasi mengalami pengembangan sebesar 18,9%, sedangkan melalui soal pretest-posttest dengan perhitungan gain score menunjukkan angka 0,31 dengan kategori sedang. (4) Keefektifan e-module IPA untuk mengembangkan kemandirian belajar melalui lembar observasi yaitu mengalami pengembangan sebesar 5,3%, sedangkan melalui angket kemandirian memperoleh jumlah rerata skor 70,5 dari skor maksimal 96 dengan kategori sangat baik. Kata Kunci: E-module, Authentic Inquiry Learning, Problem solving, Kemandirian Belaja

    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMP NEGERI 1 MUNTILAN Jalan Pemuda No.161, Gunung Pring, Muntilan, Kab.Magelang

    Get PDF
    Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program kegiatan yang dilihat dari aspek manajemen dan waktu dengan tujuan mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon guru atau pendidik atau tenaga kependidikan dan dilaksanakan oleh mahasiswa program studi kependidikan. Standar kompetensi PPL dirumuskan dengan mengacu dalam konteks kehidupan guru sebagai anggota masyarakat yakni kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 1 Muntilan. Sekolah ini berlokasi di Jl.Pemuda No. 161, Muntilan, Kabupaten Magelang. Program PPL di SMP Negeri 1 Muntilan, dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 12 September 2015. Dalam kegiatan PPL, praktikan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kegiatan rutin 4S (sambut, senyum, sapa, salam), Pendampingan Program Caracter Building, praktek mengajar di kelas VIIA, VIIB, VIIC, VIID, dan VIIE, Matrikulasi UN kelas IX, Pendampingan Kegiatan OSIS, Pendampingan Kegiatan Perkemahan, Pendampingan Karnaval, dan lomba agustusan. Praktek mengajar diisi dengan materi apresiasi dan ekspresi. Selain praktik mengajar praktikan juga membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari: RPP/pertemuan, media pembelajaran, dan evaluasi. Selama melaksanakan PPL, kegiatan yang dilakukan yaitu: 1) Observasi, 2) Praktik mengejar terbimbing, 3) Praktik mengajar mandiri. Semua kegiatan dilaksanakan di SMP Negeri 1 Muntilan dan mendapatkan umpan balik dari guru pembimbing. Mata pelajaran yang diajarkan yaitu Ilmu Pengetahuan Alam dan terbagi kedalam enam materi yaitu Pengukuran Bagian Dari Pengamatan; Besaran Pokok Dan Besaran Turunan; Tugan Proyek; Klasifikasi Makhlk Hidup; Klasifikasi Benda Berdasarkan Wujud Zat; dan Unsur,Senyawa, Dan campuran. Dalam kegiatan praktik mengajar di Sekolah, secara langsung praktikan dibimbing oleh guru pembimbing. Dengan adanya pengalaman tentang penyelenggaraan sekolah ini diharapkan praktikan mempunyai bekal untuk menjadi tenaga pendidik yang profesional. Dalam pelaksanaan program PPL ini mahasiswa mendapat banyak pengalaman langsung dan pengetahuan dalam hal kependidikan yang akan dijadikan bekal dan beguna di kemudian hari. Selain itu, penulis lebih mengetahui masalahmasalah rill yang dihadapi di dalam kelas

    Analisis Perencanaan dan Pengawasan Laba pada PT. (Persero) Angkasa Pura II Polonia Medan

    Get PDF
    Pada umumnya pengawasan dirasakan sangat lemah pada administrasi dan manajemen baik dikalangan pemerintah maupun swasta. Pengawasan harus dilaksanakan secara sistematis dan terus menerus. Adapun ungkapan tidak berarti mencari tetapi memperbaiki bila diteruskan kesalahan. Sifat perbaikan ini bisa dalam bentuk pengarahan, petunjuk dan lain-lain. Dengan demikian pengawasan merupakan aktivitas untuk menilai apakah pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. Perencanaan juga menilai seberapa jauh prinsip efisiensi telah tercapai dari hasil pelaksanaan kegiatan. Untuk memperoleh data primer, penulis malakukan penelitian lapangan (field research) yaitu datang langsung ke PT.(Persero) Angkasa pura II Polonia Medan untuk melakukan wawancara dengan pegawai perusahaan tersebut. Selain itu penulis juga melakukan penelitian melalui bahan-bahan bacaan yang ada kaitannya dengan perencanaan dan pengawasan laba sebagai data skunder. Data sekunder yang diperoleh berupa sejarah dan struktur organisasi perusahaan, prosedur laba serta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan laba. Setelah melakukan penelitian, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan yaitu: 1 . Perusahaan telah melaksanakan salah satu bagian prosedur penyusunan anggaran dengan baik, hanya saja dalam penyusunannya masih kurang sistematis dan tidak baku. 2. Prosedur pengawasan laba yang dilakukan perusahaan sudah cukup baik, dilihat dari prosedur pelaksanaan aktivitas yang ada pada perusahaan. Setiap akhir bulan masing-masing bagian menyerahkan laporan pelaksanaan kepada dinas keuangan untuk di analisa. 3. Perusahaan kurang memiliki keahlian dalam mengestimasi biaya sehingga masih sering didapati realisasi anggaran biaya yang terlalu besar di banding rencana anggarannya sehingga sangat mempengaruhi laba

    Full Length Research Paper Plant regeneration of Michelia champaca L., through somatic embryogenesis

    Get PDF
    Michelia champaca L. is a woody ornamental tree species which has high commercial value to be used as a basic material for perfume, cosmetic, and medicine. The development of an efficient plant regeneration system for M. champaca is essential for the production of Champaca planting material and precondition for genetic manipulation. Plant regeneration systems of M. champaca through somatic embryogenesis derived from immature seed of M. champaca L. which was successfully developed in this study. MS medium supplemented with 2 mgL-1, NAA produced highest percentage of embryogenic callus formation of (43%). The embryogenic cells proliferated and formed somatic embryos (30%) after four to six months of culture in the same medium. Meanwhile, on germination of somatic embryos, hormone free of MS medium resulted in highest percentage of normal plantlets produced (45%) compared with other germination medium which is containing different GA3 concentrations with ranges from 1 - 8% somatic embryos germinated

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SDN BONTOMANAI KANJILO KABUPATEN GOWA

    Get PDF
    Sri Darmawati 2014. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV SDN No. 54 Malolo Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar. Skripsi. Dibimbing oleh Andi Dewi Riang Tati, S.Pd.M.Pd. Pembimbing I dan Sumarlin Mus, S.Pd.M.Pd. Pembimbing II. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Masalah utama dalam penelitian ini adalah rendahnya keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV. Rumusan masalah penelitian adalah bagaimanakah penerapan model pernbelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV di SDN No. 54 Malolo Kecamatan Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa di kelas IV SDN No. 54 Malolo Kecamatan Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan desain deskriptif kualitatif. Fokus penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dan keterampilan membaca pemahaman siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 20 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes keterampilan membaca pemahaman sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif CIRC dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman pada siswa kelas IV SDN No. 54 Malolo Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas mengajar guru dan siswa pada siklus I berada dalam kategori cukup sementara hasil belajar siswa sudah menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan dengan sebelum tindakan dengan rata-rata berada dalam kategori cukup sedangkan hasil observasi aktivitas mengajar guru dan siswa pada siklus II berada dalam kategori baik sementara hasil belajar siswa pada siklus II, jumlah siswa yang sudah mencapai nilai KKM dengan nilai rata-rata sebesar berada dalam kategori baik (A). Hal ini berarti siklus II semua siswa telah mencapai KKM

    Kajian Pondasi Tiang Pancang Pada Dermaga Khusus PT. Pupuk Kaltim

    Get PDF
    Dermaga khusus adalah dermaga yang dimiliki oleh PT. Pupuk Kaltim. Dermaga &nbsp;tersebut ditopang pondasi dalam yaitu pondasi tiang pancang baja berdiameter 1,117 m dengan tebal tiang 14 mm. Beban yang bekerja pada dermaga adalah beban horisontal akibat tumbukan dan tarikan kapal, juga beban vertikal akibat berat sendiri dan beban hidup yang bekerja diatasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan kajian terhadap pondasi tiang pancang akibat beban yang bekerja. Metode yang digunakan dalam perhitungan kapasitas dukung aksial tiang pancang berdasarkan data lapangan yaitu Standart Penetration Test (SPT) dengan metode Meyerhof (1976). Untuk kapasitas dukung lateral dicek terhadap tiang pendek/panjang, tiang bebas/terjepit berdasarkan metode Broms. Perhitungan penurunan dilakukan pada tiang tunggal karena jarak antar tiang mendekati 2,5d. Hasil perhitungan kapasitas dukung ijin tiang tunggal (Qa) menunjukkan bahwa diperlukan tiang pancang baja sebanyak 4 tiang/pilecap sejarak 2,75 m dengan &nbsp;kapasitas dukung tiang tunggal secara kelompok (Qsg) sebesar 5042,95 kN mampu memikul beban 1 tiang (P1tiang) sebesar 5029,8 kN. Beban lateral sebesar 27,275 kN mampu dipikul, sehingga tidak diperlukan tiang miring. Penurunan tiang kelompok yang terjadi sebesar 0,039 m

    Increased of IL-4 and Ig E Level in Infection Hookworm in Plantation Workers in Jember

    Get PDF
    Hookworm infection is a disease that is included in the neglected tropical disease. Hookworm infection is suffered by many plantation workers who are closely related to the soil in daily life. Immune response in hookworm-infected individuals will experience disorders, especially in eosinophilia, mastocytosis, and IgE stimulation. It is therefore important to know the immune response to hookworm infections in plantation workers. In this study, eosinophilia was calculated on peripheral blood smears and counts of IL-4 and Ig-E levels by ELISA. The results showed an increase in eosinophil levels from blood samples of patients and a significant increase in IL-4 and IgE levels based on the results of statistical analysis. Keywords: hookworm, plantation worker, IL-4, and Ig

    Dampak Debu Organik Serbuk Kayu Terhadap Penyakit Paru Obstruktif Akibat Kerja

    Get PDF
    Background: The impact of air pollution can occur in various aspects of life. Workers exposed to dust have a risk of experiencing health complaints and diseases, both infectious and non-infectious (cancer). Purpose: to find out more about the impact of organic wood dust which causes occupational obstructive pulmonary disease. Method: The method used by the author is a literature study from various national and international journals. This method is used with the aim of presenting, increasing knowledge and understanding of the topics discussed by summarizing material that has been published and providing factual information or new analysis from relevant literature reviews and then comparing the results in the article. Result: Wood dust organic dust can cause obstructive pulmonary disease in workers exposed to the dust. Conclusion: Wood dust organic dust can cause obstructive pulmonary disease in workers exposed to the dust. There are studies that say that one of the factors in the occurrence of occupational obstructive pulmonary disease is influenced by the amount of dust in the workplace and the length of exposure. For this reason, the use of PPE such as masks must be considered at work.Latar Belakang: Dampak pencemaran udara ini dapat terjadi pada berbagai aspek kehidupan. Pekerja yang terpajan debu memiliki risiko untuk mengalami keluhan kesehatan dan penyakit, baik penyakit infeksi maupun non infeksi (kanker).Tujuan: mengetahui lebih lanjut tentang dampak serbuk kayu organic yang mengakibatkan terjadinya penyakit paru obstruktif akibat kerja. Metode: Metode yang digunakan oleh penulis adalah studi literatur dari berbagai jurnal nasional maupun internasional. Metode ini digunakan dengan tujuan menyajikan, menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai topik yang dibahas dengan meringkas materi yang telah diterbitkan serta memberikan informasi fakta atau analisis baru dari tinjauan literatur yang relevan kemudian membandingkan hasil tersebut dalam artikel. Hasil: Debu organik serbuk kayu dapat menyebabkan terjadinya penyakit paru obstruktif pada pekerja yang terpapar debu tersebut. Kesimpulan: Debu organik serbuk kayu dapat menyebabkan terjadinya penyakit paru obstruktif pada pekerja yang terpapar debu tersebut. Tedapat penelitian yang mengatakan bahwa salah sau faktor terjadinya penyakit paru obstruktif akibat kerja dipengaruhi oleh banyakya kadar debu ditempat kerja serta lamanya paparan. Untuk itu penggunaan APD seperti masker harus diperhatikan pada saat bekerja
    • …
    corecore