29 research outputs found

    APLIKASI Metarhizium sp. dan EKSTRAK BIJI MINDI (Melia azedarach L.) UNTUK MENGENDALIKA PENGGEREK POLONG (Etiella zinckenella Treit) (Lepidoptera:Pyralidae) PADA TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea Linnaeus)

    Get PDF
    Abstrak Pemanfaatan cendawan entomopatogen dan pestisida botani merupakan cara pengendalian hama yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas dari aplikasi Metarhizium sp. dan ekstrak biji mindi (Melia azedarach L.) dalam mengatasi serangan penggerek polong (Etiella zinckenella Treit) pada tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea Linnaeus). Percobaan lapangan ini dilakukan pada lahan seluas 100 m2 di Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar yang merupakan daerah dengan serangan penggerek polong selalu tinggi. Disain penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan yaitu: pemberian biakan 20 g Metarhizium sp. dengan 3 kali aplikasi, penyemprotan 50 g ekstrak biji mindi sebanyak 3 kali aplikasi, pemberian 20 g Metarhizium sp. + 50 g ekstrak biji mindi sebanyak 1 kali aplikasi, pemberian 20 g Metarhizium sp. + 50 g ekstrak biji mindi sebanyak 2 kali aplikasi, pemberian 20 g Metarhizium sp. + 50 g ekstrak biji mindi sebanyak 3 kali aplikasi, serta kontrol (tanpa perlakuan). Metarhizium sp. diperbanyak pada media beras dan diaplikasikan dengan cara menaburkan pada daerah perakaran tanaman, sedangkan ekstrak biji mindi berupa serbuk yang dilarutkan dalam air dan diaplikasikan dengan metode penyemprotan. Waktu aplikasi perlakuan yaitu 4, 6 dan 8 minggu setelah tanam (mst). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa perlakuan pemberian 20 g Metarhizium sp. sebanyak 3 kali menghasilkan efektifivitas tertinggi. Penekanan polong terserang sangat efektif terlihat pada saat 13 mst pada semua perlakuan yang diberikan. Kata kunci: Cendawan entomopatogen, efektivitas, pestisida botani, polong terseran

    Pemanfaatan Kembali Limbah Trafo Yang Sudah Tidak Terpakai Menjadi Trafo Las

    Get PDF
    Las busur listrik umumnya disebut las listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung. Pada bagian yang terkena busur listrik tersebut akan mencair, demikian juga elektroda yang menghasilkan busur listrik akan mencair pada ujungnya dan merambat terus sampai habis. Logam cair dari elektroda dan dari sebagian benda yang akan disambung tercampur dan mengisi celah dari kedua logam yang akan disambung, kemudian membeku dan tersambunglah kedua logam tersebut. Busur listrik yang terjadi akan menimbulkan energi panas yang cukup tinggi sehingga akan mudah mencairkan logam yang terkena. Besarnya arus listrik dapat diatur sesuai dengan keperluan dengan memperhatikan ukuran dan type elektrodanya.Pada las busur, sambungan terjadi oleh panas yang ditimbulkan oleh busur listrik yang terjadi antara benda kerja dan elektroda. Elektroda atau logam pengisi dipanaskan sampai mencair dan diendapkan pada sambungan sehingga terjadi sambungan las. Mula-mula terjadi kontak antara elektroda dan benda kerja sehingga terjadi aliran arus, kemudian dengan memisahkan penghantar timbullah busur. Energi listrik diubah menjadi energi panas dalam busur dan suhu dapat mencapai 5500°C

    Penalaran Ilmiah Dalam Ciptaan-ciptaan Bionik (Bionic Inventions)

    Full text link
    Artikel ini membahas tentang penalaran ilmiah dalam hasil ciptaan Bionik. Proses penalaran ilmiah sebagai bagian dari kemampuan berpikir manusia dalam ciptaan-ciptaan Bionik (Bionic Inventions) yang diwujudkan pada penelitian-penelitian antara gabungan biologi dan elektronik. Bionik merupakan gabungan dari kata biologi dan elektronik, sistem mekanik makhluk hidup yang berfungsi seperti organ atau anggota tubuh makhluk hidup, mulai dari tangan, kaki, pendengaran, hingga penglihatan, semua bisa diperbaiki atau diganti (prosthesis) serta inspirasi teknologi pada semua makhluk hidup. Artikel secara rinci mengungkap konsep-konsep Bionik, ciptaan-ciptaan Bionik pada makhluk hidup (manusia, hewan dan tumbuhan), serta hubungan penalaran ilmiah dengan ciptaan-ciptaan Bionik (Bionic Inventions). Penciptaan Bionik termasuk dalam penalaran ilmiah induktif, deduktif dan abduktif yang berarti terdapat adanya proposisi hukum (rule), proposisi tentang suatu kasus (case), dan terakhir proposisi tentang kesimpulan (result) serta probabiltas yang tinggi yang terlepas dari falsifikasi (pseudo science)

    Isu Metafisika dalam Sains : (Kemampuan Air dalam Mentransmisi Emosi Manusia)

    Full text link
    Kajian Metafisika menjelaskan studi keberadaan atau realitas. Manusia secara tidak sadar selalu memiliki rasa ingin tahu tentang asal atau hakekat objek (fisik) di dunia. Setiap pengetahuan yang diketahui oleh manusia membutuhkan penafsiran-penafsiran secara ilmu pengetahuan. Membicarakan realitas sebuah objek, merupakan kegiatan yang tidak ada ujung pangkalnya karena masalah yang dikaji tidak dapat dipecahkan oleh paradigma keilmuan. Ilmu pengetahuan berupaya memecahkan masalah-masalah yang ada dengan konsepsi teoritis, asumsi, postulat, tesis. paradigm baru, dan pemecahan masalah yang baru, serta imajinasi akan dapat membuka kemungkinan-kemungkinan atau peluang-peluang untuk mendapatkan jawabannya. Keberadaan metafisika dalam ilmu pengetahuan memberikan banyak wawasan bagaimana metafisika merupakan hal substantive dalam menelaah lebih jauh konsep keilmuan dalam menunjang kejayaan manusia dalam berfikir dan menganalisis. Contoh dari metafisika adalah air yang mampu mentransmisikan emosi yang dimiliki oleh manusia. Air, layaknya manusia, juga bisa mendengar, melihat, merasakan, dan merespons setiap informasi yang kita berikan kepadanya. Masaru Emoto telah membuktikan bahwa air yang diberi respons positif, termasuk doa, akan menghasilkan bentuk kristal yang indah

    STRATEGI MENINGKATKAN KECERDASAN EKOLOGI MASYARAKAT WILAYAH PARIWISATA PESISIR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT (NTB) MENGGUNAKAN PENDEKATAN KEARIFAN LOKAL

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan ekologi masyarakat pesisir di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan menggunakan pendekatan kearifan lokal kerik salamat dan strategi yang berbeda untuk tiap level usia. Pendekatan ini didasarkan pada pemahaman dan praktik budaya lokal yang terkait dengan lingkungan, serta pengetahuan tradisional yang dimiliki oleh masyarakat setempat. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian mixed method, data dikumpulkan melalui angket. Partisipan penelitian meliputi masyarakat yang tinggal di wilayah pariwisata pesisir pantai Goa Desa Karang Dima, Kecamatan Labuan Sumbawa kabupaten Sumbawa Besar dari berbagai kelompok usia, yaitu anak-anak, remaja, dan dewasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi-strategi yang melibatkan pendekatan kearifan lokal kerik salamat, seperti strategi interaktif komunikatif, strategi diskusi dan strategi penyuluhan, dapat meningkatkan kecerdasan ekologi masyarakat. Melalui strategi ini, masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap terkait lingkungan. Terdapat perbedaan dalam peningkatan kecerdasan ekologi antara level usia anak-anak, remaja, dewasa dan antar gender. Anak-anak cenderung menunjukkan peningkatan yang lebih signifikan dalam pengetahuan dan sikap ekologis dibandingkan dengan remaja dan dewasa. Pada pengetahuan anak-anak N-gain berada dalam kategori sedang (0,48), sementara N-gain sikap berada pada kategori sedang juga (0,35). Pada Pengetahuan Remaja N-gain berada dalam kategori sedang (0,35) yang artinya masuk katagori sedang, sementara N-gain sikap berada pada kategori rendah (0,22). Pada Pengetahuan Dewasa N-gain berada dalam kategori sedang (0,41) sementara N-gain sikap berada pada kategori rendah (0,27). Sedangkan antar Gender diperoleh hasil bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara N-Gain pengetahuan dan sikap anak laki-laki, anak Perempuan. Pada remaja laki-laki, remaja perempuan dan dewasa laki-laki, dewasa Perempuan diperoleh hasil yang sama. Dari penelitian terkait korelasi diperoleh hasil bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap kecuali pada laki-laki dewasa. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar strategi-strategi yang melibatkan pendekatan kearifan lokal lebih banyak digunakan dengan cakupan yang lebih luas di wilayah pariwisata pesisir Kabupaten Sumbawa NTB. Kata Kunci: Strategi, Kecerdasan Ekologi, Pariwisata Pesisir, Kearifan Lokal This study aims to enhance the ecological intelligence of coastal communities in the West Nusa Tenggara Province (NTB) through the utilization of the local wisdom approach 'kerik salamat' and different strategies tailored to each age group. This approach is rooted in the understanding and cultural practices related to the environment, as well as the traditional knowledge held by the local community. The research methodology employed is a mixed-method approach, with data collected through questionnaires. Research participants encompass residents of the coastal tourism area near Goa Desa Karang Dima, Labuan Sumbawa District, Sumbawa Besar Regency, spanning various age groups including children, teenagers, and adults. The research findings indicate that strategies involving the local wisdom approach of 'kerik salamat,' such as interactive communicative strategies, discussion strategies, and educational strategies, can enhance the ecological intelligence of the community. Through these strategies, individuals can improve their knowledge and attitudes towards the environment. Discrepancies are observed in the enhancement of ecological intelligence among different age groups: children tend to show a more significant improvement in environmental knowledge and attitudes compared to teenagers and adults. For children, the N-gain for knowledge falls within the moderate category (0.48), while the N-gain for attitudes also falls within the moderate category (0.35). In the case of teenagers, the N-gain for knowledge is in the moderate category (0.35), signifying a moderate increase, whereas the N-gain for attitudes is categorized as low (0.22). Among adults, the N-gain for knowledge is moderate (0.41), while the N-gain for attitudes is low (0.27). Regarding gender differences, the results indicate that there are no significant differences in N-gain for knowledge and attitudes between male and female children. Similar results are observed for male and female teenagers, as well as male and female adults. From the correlated findings, it is determined that there is no significant correlation between knowledge and attitudes, except among adult males. Based on the outcomes of this study, it is recommended to employ strategies involving the local wisdom approach more extensively with a broader scope in the coastal tourism area of Sumbawa Regency, NTB. Keywords: Strategy, Ecological Intelligence, Coastal Tourism, Local Wisdo

    Perencanaan Design Geometri Peledakan Berdasarkan Karakteristik Massa Batuan di Bench M PT Tanjung Bukit Nunggal Kabupaten Bangka Tengah

    Get PDF
    The availability of the discontinuity structure causes the rock to be blown up have a cavity that later can be traversed by the thumping of explosive energy, so force from the explosion will be inhibited and the blasting is not optimal. This study aims to find the physical condition of granite rock at the mining site, find out the value of Blastibality Index of rock, and analyze the geometry design of blasting to obtain fragmentation ≤ 75 cm. The methods used in this study are quantitative and qualitative methods that are measuring joint structures, physical conditions of rocks, calculation of Rock Factor (RF) values, and calculation of Blastibility Index. The results of this study show if the physical condition of the rocks on bench M has an RQD value 88.97 % - 99.66 %, and Rock Factor value 5.51 and a Blastability Index 45.9 so, obtained a design of geometry with a burden 3.4 m, spacing 5.1 m, stemming 2.55 m, subdrilling 0.68 m, height 7.62 m, depth 5.1 m, and power charging 2.55 m

    تعليم اللغة العربية كالمحتوى المحلي بالمدرسة الثانوية محمدية ماترام العام 9191-9102الدراسي

    Get PDF
    ABSRAK Skripsi. Debbi Armansyah Putra. 17577A0000. 0000. Pembelajaran Bahasa Arab Sebagai Muatan Lokal di SMA Muhammadiyahh Mataram Tahun Ajaran 0070 0000 . Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Mataram, Pembibing 7: Husnan M.pd. Pembimbing 0: Dr. Helwani Syafi’i Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui problematika dan proses pembelajaran bahasa arab sebagai muatan lokal di SMA Muhammadiyah mataram. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada bulan januari 0000 yang bertempat di SMA Muhammadiyah Mataram. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa arab dan siswa di SMA Muhamamdiyah Mataram. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik keabsahan data yang digunakan adalah teknik triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik analisis model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Pertama: proses pembelajaran bahasa arab di SMA Muhammadiyah Mataram sebagai berikut : proses pembelajaran bahasa arab hanya 0 jam dalam setiap minggu, metode yang di gunakan yaitu metode ceramah dan menghafal. Kedua: problematika pembelajaran bahasa arab di SMA Muhammadiyah Mataram adalah : Faktor internal seperti 7. Kurangnya pemahaman tentang kosakata 0. Lemahnya dalam tata bahasa 3. Kurangnya motivasi siswa 4. Siswa belum siap untuk dapat belajar bahasa arab. Dan Faktor eksternal seperti 7. Metode dan strategi tidak mendukung siswa dalam pengajaran bahasa arab 0. Lingkungan yang tidak mendukung 3. Terbatasnya waktu dalam belajar bahasa arab 4. Siswa tidak diberi kesempatan untuk belajar bahasa arab di luar kelas. KATA KUNCI : Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Arab, Problematika Dan Proses

    Perlindungan Hukum Terhadapa Anak Dalam Konflik Dalam Konflik Bersenjata Menurut Hukum Humaniter Internasional (Studi Perlindungan Hukum Terhadap Anak Dalam Konflik Bersenjata Israel dan Palestina dari 2014 sampai dengan 2017)

    Get PDF
    International community is becoming aware of the impact occurred in World War I and II. Such awareness created the will of peace with fellow nation and world. Ironically, several conflict keep arising and cannot be avoided along with the will of peace that aspired every nation. One of them, a conflict between Israel and Palestine that has been for centuries. The condition is far from peace, the conflict extended to the political, social, culture and religion. The conflict between them suffered many casualities, not only among the combatant but including the civilians that the world’s concern, especially children. Humanitarian law that guarantees the rights of civilians, poorly implemented. Although, its not specifically regulated in humanitarian law (Geneva Convention 1948 and Additional Protocol 1977) about child protection, the parties experiencing armed conflict also the international community should understand and see the importance of protecting children's rights both before and after the armed conflict. The parties who are involved in this conflict must take responsibility for the rights of their citizens, especially children as civilian.This is clearly reinforced the concept of humanitarian law that differentiates combatants and non combatants, both of which are equally protected by the law itself in creating a just and dignified war. Once again, it is unfortunate that all the values contained in the various conventions are still being violated and sidelined in order to achieve a desire and desire of the elites only. Therefore, the discussions set forth in this research are the arrangement of child protection in armed conflict under International Humanitarian Law and the legal consequences of the two countries for the protection of children in armed conflict under International Humanitarian Law. This research uses normative research methods with legal typology used in this method is descriptive approach, secondary data type, and qualitative analysis. The results of this study conclutionsare humanitarian law regulates the rights of civilians including children in the 1949 Geneva convention and additional protocol 1997, but does not regulate in detail the regulation on children and successors of a country. In addition, both sides may be subject to sanctions through the ICC, although neither side has ratified the Rome Statute of 1988. This applies when the Israel and Palestine National Courts are unable to perform their function well in prosecuting war criminals

    Apis Mellifera Animal Study in a Role Perspective Using the Bibliometrix Tools (SLNA Method Application)

    Get PDF
    There is no research on the study of Apis mellifera using bibliometrix tools. This study aims to determine the results of the study of Apis mellifera in a role perspective using Bibliometrix Tools. This study uses an approach that uses the Systematic Literature Network Analysis (SLNA) method assisted by bibliometrix tools in the form of four applications OpenRefine, VOSviewer, Bibliometrix, and Tableau Public. The data source used is the Scopus database. This study uses a confirmability test. Journals that publish many articles about Apis mellifera include Apidologie, Insects, and Scientific Reports. Authors who publish a lot of articles about Apis mellifera include Neumann P number 32, Chen Y and Le Conte Y number 20. The years that published a lot of articles about Apis mellifera are 2021 and 2020. The theme network consists of 5 clusters the farther the distance between topics it means that people rarely research about the topic/theme. Apis mellifera is the dominant pollinating insect that helps in the process of pollinating many plants such as blueberries and other roles, namely as medicine, from propolis to honey bee cocoons. Meanwhile, the detrimental role caused by Apis mellifera honey bees and other pollinating insects is as a vector of diseases that causes the carrying of bad bacteria that can attack plants which of course will reduce production yields

    Analysis of Computer-Based Teaching Materials in Biology Learning Using Bibliometric Tools (Application of the SLNA Method)

    Get PDF
    Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif deskriptif dengan  menggunakan metode SLNA yang bertujuan untuk mengetahui hasil analisis bahan ajar berbasis komputer pada pembelajaran bioteknologi. Bahan ajar berbasis komputer berisikan materi-materi ajar dengan menggunakan komputer sebagai media pembelajaran efektif. Subjek penelitian ini yaitu bahan ajar komputer pada pembelajaran bioteknologi itu sendiri. Pada penelitian ini juga peneliti melakukan analisis sebanyak 25 artikel yang telah difiltrasi berdasarkan topik bahan ajar komputer. Analisis tersebut dimuat dalam beberapa komponen seperti judul, tahun, doi, author, metode, hasil analisis, dan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan Bibliometrix tools (Aplikasi metode SLNA) sebagai media yang digunakan dalam menganalisis artikel-artikel tersebut. Dari penelitian ini maka diperoleh kesimpulan penggunaan bahan ajar komputer menghasilkan pengaruh positif yang hasilkan yaitu bersifat efektif dan fleksibel dalam pembelajaran bioteknologi karena dapat memvisualisasikan materi ajar kedalam bentuk gambar, video, suara sehingga memberi kesan yang tidak membosankan saat kegiatan pembelajaran berlangsung
    corecore