1,198 research outputs found
Kecenderungan kerjaya sebagai usahawan di kalangan pelajar bumiputera di Politeknik Sultan Haji Ahmad Shah, Kuantan, Pahang
Usahawan memainkan peranan penting dalam pembangunan ekonomi sesebuah
negara. Walau bagaimanapun, jika dilihat senario sekarang, masih ramai Bumiputera
yang kurang berminat untuk menceburi bidang keusahawanan. Justeru itu, kajian ini
bertujuan untuk menyelidik tentang tahap kecenderungan keijaya sebagai usahawan di
kaiangan pelajar Bumiputera tahun akhir Diploma Akauntansi Politeknik Sultan Haji
Ahmad Shah, Kuantan (POLISAS). Secara khususnya, kajian ini akan menyelidik sejauh
mana cita-cita pelajar Bumiputera untuk menjadi seorang usahawan dipengaruhi oleh
ciri-ciri peribadi pelajar, faktor keluarga, faktor pengajian, pengalaman keija dan faktor
persekitaran. Responden kajian terdiri daripada pelajar Bumiputera POLISAS iaitu
seramai 51 orang. Data dikumpul menggunakan soal selidik dan dianalisis dengan
menggunakan prosedur Ujian T, Crosstabs dan Korelasi Pearson melalui perisian SPSS
(Statistical Package For Social Sciences). Dapatan kajian menunjukkan hanya faktor
persekitaran (iaitu faktor pihak yang paling mempengaruhi pelajar untuk berniaga) yang
dapat menarik minat pelajar untuk melibatkan diri dalam perniagaan. Faktor-faktor lain
didapati kurang memberikan sumbangan dalam menarik minat pelajar untuk cenderung
kepada bidang keusahawanan. Oleh itu, beberapa cadangan telah dibuat bagi menangani
masalah ini agar kaum Bumiputera tidak jauh ketinggalan berbanding kaum lain dan
seterusnya memenuhi hasrat kerajaan dalam merealisasikan matlamat Dasar Ekonomi
Baru (DEB) yang masih belum dicapai sepenuhnya hingga ke hari ini
Population parameters of small pelagic fishes caught off Tawi-Tawi, Philippines
Growth and mortality parameters, exploitation rates and annual recruitment patterns were estimated from monthly length-frequency samples for Sardinella longiceps, S. fimbriata, S. Albella, Decapterus macrosoma, Dipterygonatus balteatus, Rastrelliger faughni and Encrasicolina heteroloba. These results provide the first sets of stock parameter estimates for these species off Tawi-Tawi, Philippines. The growth parameters derived were found comparable with previous estimates available for the same species from other localities. Recruitment was noted to be year-round and bimodal. Estimates of fishing mortality and exploitation rate were found to be presently above appropriate levels
Karakterisasi Perilaku Konduktivitas Karbon Aktif Magnetik
KARAKTERISASI PERILAKU KONDUKTIVITAS KARBON AKTIF MAGNETIK. Karbon aktif yang mengandung magnetik (KAM) disintesis menggunakan paper towel sebagai sumber karbon dan FeCl2.4H2O sebagai prekursor magnetik. KAM disiapkan dengan mengkombinasikan sifat-sifat struktur karbon dengan kerangka yang mengandung struktur logam. Lima jenis KAM dikarbonisasi pada 400 oC dan diaktivasi pada 400 oC , 500 oC, 600 oC, 700 oC selama satu jam. Sampel dikarakterisasi dengan serapan nitrogen, XRD, dan FTIR. Struktur permukaan yaitu luas permukaan BET dan volume total pori bertambah jika temperatur aktivasi dinaikkan. Karbon aktif (KA) mempunyai puncak XRD yang menunjukkan kerangka karbon amorphous. Pola-pola XRD untuk KAM menunjukkan bahwa bahan ini mengandung magnetit yang terorganisasi dengan karbon yang tersimpan dalam strukturnya. Spektrum FTIR KAM menunjukkan bahwa grup-grup karboksil berkurang jika suhu dinaikkan. Pita-pita serapan pada KAM menunjukkan mode- mode vibrasi stretching dan torsional ikatan Fe-O magnetit berturut-turut dalam situs-situs tetrahedral dan oktahedral. Pengukuran konduktivitas listrik menunjukkan bahwa KAM mempunyai konduktivitas maksimum pada suhu 400 oC, dan penambahan suhu lebih lanjut menghasilkan dalam pengurangan konduktivitas listrik
Sistem Informasi Eksekutif Untuk Pengolahan Data Penjualan Sandal UD.Wedoro Indah.
Nama : Aripin
NPM : 0534010319
Judul : Sistem Informasi Eksekutif Untuk Pengolahan Data
Penjualan Sandal UD.Wedoro Indah.
Dosen Pembimbing 1 : Basuki Rachmat, S.Si, MT, M.M
Dosen Pembimbing 2 : Moch.Irwan Afandy,ST,Msc
ABSTRAK
Aplikasi Sistem Informasi merupakan software yang banyak diminati perusahaan. Sistem Informasi Eksekutif merupakan modul software yang diperuntukkan bagi para manager pada tingkat atas dari strukrur organisasi yang berpengaruh kuat pada perusahaan dan terlibat dalam perencanaaan strategis dan menetapkan kebijakan perusahaan.
Sistem Informasi Eksekutif yang penulis buat ini merupakan pengembangan dari basis data aplikasi yaitu MIS (Manajemen Information System). Desain dan karakter dari sistem informasi ini disesuaikan dengan percepatan fasilitas yang ada serta disesuaikan percepatan aktivitas yang di lakukan.
Pada Penelitian Tugas Akhir ini penulis mengambil studi kasus di perusahaan mikro yang bergerak di bidang Produksi Sandal pada UD.Widoro Indah dimana perusahaan tersebut mempunyai permasalahan yang dialami oleh pihak eksekutif dalam menganalisa data penjualan sandal, karena di sistem manajemennya masih menggunakan laporan pembukuan yang bersifat manual dan memakan waktu, tenaga, pikiran apabila untuk menganalisa data penjualan yang sangat banyak sedangkan pihak manajemen tidak ada waktu untuk menganalis data sebanyak itu. UD. Widoro Indah ini sangatlah membutuhkan sistem informasi yang dapat mengcover semua data penjualan, agar pihak eksekutif mampu melakuan tindakan yang penting untuk meningkatkan jumlah produksi sandal dan meningkatkan penjualan di tiap periodenya.
Kata kunci: Sistem Informasi Eksekutif, Sistem Informasi Manajeme
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI MA NEGERI RAJAGALUH KABUPATEN MAJALENGKA
ARIPIN, NIM 505910065, Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam
Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Sebagai Upaya Peningkatan Mutu
Pendidikan di MA Negeri Rajagaluh Kabupaten Majalengka.
MA Negeri Rajagaluh merupakan salah satu sekolah yang berusaha untuk
mengimplementasikan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Sejak digulirkannya
istilah MBS, setiap kepala sekolah yang memimpin di MAN Rajagaluh berusaha
mengambil kebijakan ini, namun belum berhasil secara signifikan dalam segi mutu
pendidikan, sehingga terkesan penerapan MBS tidak berhasil. Di samping itu,
pemahaman warga sekolah tentang MBS masih sangat minim Meskipun demikian,
kepala sekolah tetap bertekad untuk menerapkan MBS ini.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang penerapan MBS
dan peran kepala sekolah dalam implementasi MBS di MAN Rajagaluh Kabupaten
Majalengka. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan faktor-faktor
penghambat dan pendukung pelaksanaan MBS di MAN Rajagaluh.
Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah memerlukan
kualifikasi Kepala Sekolah yang menurut Bary A. Yuul harus memiliki tiga
keterampilan manajerial utama, yaitu : Keterampilan teknik, keterampilan antar
pribadi dan keterampilan konseptual. Kepala Sekolah dituntut untuk mampu
memberikan layanan pendidikan yang bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat.
Keberhasilan MBS, diukur dari terjadinya proses pendidikan di sekolah, serta
peningkatan mutu output dan outcome yang dirasakan oleh lulusan dan masyarakat
pada umumnya.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan
kualitatif. Data dikumpulkan melalui teknik dokumentasi, interview dan observasi
partisipan. Responden dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala
sekolah, bagian tata usaha, dewan guru dan majlis madrasah/komite sekolah. Analisis
data dilakukan secara berkesinambungan, yakni pengumpulan data, reduksi data,
display data dan penarikan kesimpulan. Pembahasan terhadap hasil analisis data
dilakukan secara deskriptif kualitatif.
Kesimpulan penelitian ini adalah: 1) Implementasi MBS di MA Negeri
Rajagaluh sudah berjalan namun belum berhasil meningkatkan mutu pendidikan.
2) Peran kepala MAN Rajagaluh lebih intensif pada kegiatan manajerial. Sebagai
manajer kepala sekolah melakukan kegiatan perencanaan, koordinasi, pengarahan
dan kontrol serta evaluasi. 3) Faktor penghambat implementasi MBS di MAN
Rajagaluh antara lain kurangnya sosialisasi, SDM kurang memahami MBS,
pelaksanaan administrasi keuangan tidak transparan dan partisipasi masyarakat atau
wali murid dalam pelaksanaan pendidikan masih minim. Adapun faktor pendukung
implementasi MBS adalah wewenang/otonomi yang besar dari pemerintah,
sosialisasi peningkatan mutu pendidikan dari pemerintah, bantuan anggaran
pendidikan dari pemerintah dan wali murid, kemauan warga sekolah untuk maju
bersama-sama, dan partisipasi majlis madrasah yang siap aktif
RANCANG BANGUN MESIN INJECTION MOULDING UNTUK KEPERLUAN HOME INDUSTRI DENGAN BAHAN BAKU SAMPAH PLASTIK
Sampah plastic pada saat ini merupakan permasalahan yang belum teratasi, dengan meningkatnya jumlah sampah mengaakibatkan kondisi lingkungan menjadi kotor, karena plastik memerlukan waktu yang lama untuk terurai ketika berada dalam tanah. Permasalahan tersebut mendorong penulis untuk menciba memanfaatkan sampah plastic untuk dijadiakan suatu produk yang bisa menghasikan nilai jualnya. Telah dirancang dan dibuat suatu bentuk mesin injection moulding yang merupakan jenis mesin cetak yang menggunakan panas untuk menurunkan sifat mekanik dari bahan baku (plastic). Mesin yang akan dirancang dan dibuat merupakan jenis mesin yang akan digunakan untuk skala rumah tangga dimana bisa digunakan untuk membuat benda-benda kecil seperti gantungn kunci. Sebagai pemanas menggunakan heater denga daya sebesar 600 watt, jenis pemanas atau hetar nya jenis Band Heater dengan suhu maksimal 400 derajat. Bahan yang akan digunakan terdiri dari baja pelat, baja silindris yang dibentuk dengan proses pemesinan eperti mesin bubut dan mesin las
DAMPAK SEKTOR PARIWISATA TERHADAP PENDAPATAN PELAKU UMKM DI MASA PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN TAPANULI TENGAH
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sektor pariwisata memiliki pengaruh terhadap pendapatan pelaku UMKM di masa pandemi covid-19 di pantai indah Pandan kabupaten Tapanuli Tengah. Analisis ini menggunakan variabel bebas yaitu sektor pariwisata dan variabel terikat yaitu pendapatan UMKM. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 96 responden. Adapun responden dalam penelitian ini adalah pelaku UMKM di pantai indah pandan kabupaten Tapanuli Tengah. Penentuan sampel menggunakan teknik random sampling .Teknik pengumpulan data dengan memberi kuesioner pada responden dan dokumentasi. Dalam membuktikan dan menganalisis hal tersebut, maka digunakan uji validitas dan reliabilitas, uji R² dan uji T. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sektor pariwisata secara signifikan berpengaruh terhadap pendapatan pelaku UMKM di pantai indah pandan kabupaten Tapanuli Tengah di masa pandemi covid-19. Hasil pengujian tersebut diperoleh dari Nilai T-statistic 5,388 1,960 dan P value 0,000 0,50. Dengan demikian hasil pengujian hipotesis pada uji T menunjukkan adanya pengaruh pada variabel pendapatan UMKM.
Modernization of Education: a New Approach ‎and Method in Learning Islamic Religious ‎Education
The purpose of this study is to describe Islamic religious education as the main subject taught at various levels of educational units that are facing serious problems, namely the threat of modernization that changes all human life in various fields, including education, in the era of modernization education is required to be responsive in overcoming various problems. faced by humans, education is faced with the demands of modern humans who want education graduates to master various fields and expertise. This research is qualitative research using exploratory research. The data analysis technique used phenomenological analysis and data collection methods in this study using observation, in-depth interviews, and documentation studies. The results of this study need to reformulate the education system based on the needs of modern society, one of the strategic steps is to change the approach and learning method of Islamic religious education in schools from the old model to the new model and this effort has already been carried out by superior schools in Indonesia, especially by schools. Islamic Senior High School Al-Azhar 1 Jakarta in the field of PAI studies which has benchmarks of success and five approaches in learning Islamic Religious Education including the following approaches: first, experience; second, habituation; third, Emotional; fourth, Rational; and Fifth, Functional. As well as creating special methods for each material in the Islamic Religious Education curriculum. The methods of the material are: first, the method of teaching faith; second, worship; third, morality; fourth, the history of Islamic culture; Fifth, the Qur'an.Tujuan Penelitian ini untuk mendeskripsikan Pendidikan agama Islam sebagai mata pelajaran pokok yang diajarkan diberbagai jenjang satuan pendidikan yang sedang mengahadapi persoalan serius yaitu ancaman modernisasi yang merubah semua tatanan hidup manusia dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, di era modernisasi pendidikan dituntut untuk responsif dalam mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi manusia, pendidikan dihadapkan pada tuntutan-tuntutan manusia modern yang menginginkan lulusan pendidikan menguasai berbagai bidang serta keahlian. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian eksploratif. Teknik analisis data menggunakan analisis fenomenologi dan metode Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, interview mendalam (indepth interview), dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini perlu merumuskan kembali sistem pedidikan yang berjalan saat ini agar sesuai dengan kebutuhan masyarat modern, salah satu langkah strategis yang dapat dilakukan yaitu mengadakan perubahan pendekatan dan metode pembelajaran Pendidikan agama islam di sekolah dari model lama ke model baru dan upaya ini sudah lebih dulu dilakukan sekolah unggulan di Indonesia, sekolah pertama yang memperbaharui dan memperkaya pendekatan serta metode pembelajaran khususnya pada bidang studi Pendidikan Agama Islam yaitu Sekolah Menengah Atas Islam Al-Azhar 1 Jakarta yang memiliki tolak ukur keberhasilan dan lima pendekatan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam diantaranya pendekatan: pertama, Pengalaman; kedua, pembiasaan; ketiga, Emosional; keempat, Rasional; dan Kelima, Fungsional. Serta menciptakan metode khusus untuk setiap materi-materi dalam kurikulum Pendidikan Agama Islam sehingga spesifik sesuai tujuan materi yang dicanangkan. Adapun metode dari materi tersebut yaitu: pertama, metode mengajarkan akidah; kedua, ibadah; ketiga, akhlak; keempat, sejarah kebudayaan islam; kelima, al-qur`an
- …