8 research outputs found

    Analisis Pembelajaran Daring pada Sekolah Minggu Buddha di Tangerang

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan melihat efektivitas pembelajaran daring pada Sekolah Minggu Buddha (SMB). Penelitian ini dilakukan di SMB Vihara Sad Saddha. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pengumpulan datanya menggunakan observasi, group interview, group discussion, dokumentasi, serta kuesioner. Responden pada penelitian ini ialah guru dan siswa SMB Vihara Sad Saddha. Data diolah dan dianalsis secara deskriptif. Pembelajaran yang dilakukan oleh SMB Vihara Sad Saddha termasuk dalam pendidikan karakter dengan bersumber dari agama Buddha. Pembelajaran daring dilakukan setiap hari Minggu dengan menggunakan Google Meet dan diikuti rata-rata 15 siswa per minggunya. Jumlah tersebut terpaut cukup jauh jika dibandingkan pembelajaran luring dengan rata-rata 86 siswa per minggunya. Secara keseluruhan, pembelajaran daring ini sudah berjalan efektif. Hal itu terlihat dari siswa yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh guru, baik secara langsung, melalui tugas maupun permainan. Dari 18 siswa yang mengisi kuesioner, 11 siswa memberikan respon yang positif terhadap pembelajaran daring ini. Beberapa kendala ditemukan selama proses pembelajaran daring ini, yaitu: (1) kesenjangan informasi antara guru, orangtua, dan siswa; (2) koneksi internet, dan (3) ekonomi siswa yang berkaitan dengan kuota internet

    How E-Wom Influence Purchase Intention Mediated by Trust and Brand Awareness: Case on Generation X in Indonesia

    Get PDF
    nformation spreads rapidly through social media, with a steady increase in social media users in Indonesia each year. This presents an important concern for marketers, particularly in the automotive industry, which has experienced growth in car sales in 2021. Information disseminated between social media users, known as electronic word-of-mouth (e-WOM), is believed to have an impact on consumers' purchase intentions. Therefore, this research aims to examine the influence of e-WOM on social media affects the purchase intention of a car in Indonesia. This study uses a quantitative research approach with the application of Structural Equation Model (SEM) method. Data collection is conducted with the purposive sampling technique, targeting Generation X respondents in Indonesia who actively use social media and feels interested to buy a car. The questionnaire is distributed via Google Forms, and data analysis is conducted by SPSS 24 and SmartPLS 3. From 119 respondents, trust and brand awareness emerge as the key factors that increase purchase intention for a car in Generation X. Additionally, trust and brand awareness act as mediators between e-WOM and purchase intention, because e-WOM does not directly impact purchase intention. In addition, this study does not provide evidence supporting the moderating role of price. In conclusion, car marketers in Indonesia should effectively manage the spread of e-WOM information on social media platform.s This information has the potential to enhance consumer brand trust and awareness, influencing the emergence of their purchase intentions. Keywords: brand awareness, e-wom, generation x, purchase intention, social medi

    WAHANA PAPAN SELUNCUR SEBAGAI SARANA INTERAKSI ANAK DENGAN DUNIA LUAR

    Get PDF
    Abstrak: Taman bermain merupakan lingkungan yang dirancang khusus untuk menyediakan kesempatan bermain, belajar, dan berinteraksi bagi anak-anak. Taman bermain tidak hanya merupakan tempat hiburan semata, tetapi juga berperan sebagai ruang pendidikan yang mendukung perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional anak-anak. Pengabdian ini bertujuan untuk merancang desain wahana bermain papan seluncur yang dirancang dengan mempertimbangkan faktor keselamatan, kenyamanan, dan pengembangan anak di Taman Mekarsari Desa Kaligentong, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali. Papan seluncur merupakan sebuah wahana dengan bentuk seperti seluncuran yang difungsikan sebagai sarana anak-anak untuk berinteraksi pada lingkungan luar. Metode yang digunakan pada pengabdian ini berupa deskriptif kualitatif yang dilakukan melalui tahapan wawancara dan observasi. Pengabdian ini merupakan kolaborasi antara dosen dan mahasiswa Program Studi Teknik Mesin, Universitas Sebelas Maret, Surakarta dengan Kelompok Tani (PokTan) Desa Kaligentong, Gladagsari, Boyolali sebagai pengelola Taman Mekarsari. Evaluasi yang dilakukan untuk wahana bermain ini yaitu dengan melakukan simulasi percobaan papan seluncur secara langsung. Dari kolaborasi ini didapatkan hasil berupa desain papan seluncur yang kokoh dan dibuatnya wahana bermain papan seluncur yang aman dan nyaman di Taman Mekarsari. Diharapkan dengan adanya wahana bermain ini dapat mendorong interaksi sosial dan pengembangan keterampilan anak-anak sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dengan memberikan kesempatan bermain dan belajar secara menyeluruh.Abstract:  Playgrounds are environments specifically designed to provide opportunities for children to play, learn and interact. Playgrounds are not only places of entertainment, but also act as educational spaces that support children's physical, cognitive, social, and emotional development. This service aims to design a skateboard playground that is designed by considering safety, comfort, and child development factors at Mekarsari Park, Kaligentong Village, Gladagsari District, Boyolali Regency. Papan seluncur is a vehicle with a shape like a slide that functions as a means for children to interact with the outside environment. The method used in this service is descriptive qualitative which is carried out through interviews and observations. This service is a collaboration between lecturers and students of the Mechanical Engineering, Universitas Sebelas Maret, Surakarta with the Farmer Group (PokTan) of Kaligentong Village, Gladagsari, Boyolali as the manager of Mekarsari Park. The evaluation carried out for this playground is by simulating the papan seluncur experiment directly. From this collaboration, the results were obtained in the form of a sturdy papan seluncur design and the creation of a safe and comfortable papan seluncur playground in Mekarsari Park. It is hoped that this playground can encourage social interaction and skill development of children to improve the quality of life by providing comprehensive play and learning opportunities. 

    KAJIAN PERSEBARAN LALU LINTAS KAWASAN JALAN SEMERU DAN JALAN KAWI ATAS KOTA MALANG

    No full text
    Dengan memperhatikan volume lalu lintas pada jaringan jalan di kawasan semeru dan kawi atas yang meliputi Jl. Semeru, Jl. Kawi Atas, Jl. Tenes, Jl. Tangkuban Prahu, Jl. Bromo, Jl. Arjuno dan Jl. Arief Rachman Hakim di Kota Malang yang semakin ramai, maka diperlukannya upaya untuk menganalisis dan mencari solusi yang diperlukan agar dampak yang terjadi dapat diminimalisir. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui distribusi perjalanan pada kawasan jalan semeru dan jalan kawi atas, analisa kinerja ruas dan simpang kondisi saat ini, serta membuat skenario pengaturan lalu lintas agar dapat memberikan solusi dan menanggulangi kepadatan atau kemacetan dibeberapa titik pada kawasan tersebut. Analisis kinerja simpang dan ruas mengacu pada MKJI 1997, sedangkan skenario pengaturan lalu lintas berdasarkan distribusi perjalanan. Dari data sekunder yang didapat pada bulan Mei 2014, survei dilaksanakan selama 3 hari yaitu hari Senin, Sabtu dan Minggu. Dari data suvei tersebut didapatkan bahwa jam puncak pada hari Senin pukul 14.25-15.25 WIB. Hasil data sekunder inilah sebagai rekomendasi melaksanan survei distribusi kendaraan pada kawasan jalan semeru dan jalan kawi atas. Survei kajian ini dilakukan pada tanggal 1 Desember 2014. Dari hasil survei lalu lintas kondisi eksisting dan analisis yang telah dilakukan diperoleh pada saat jam puncak untuk 12 ruas didapatkan LOS A ada 6 ruas, LOS B ada 4 ruas dan LOS C ada 2 ruas, untuk simpangnya terdapat 9 titik simpang dengan tingkat pelayanan (ITP) yaitu ITP A ada 3 simpang, ITP B ada 4 simpang, ITP C ada 1 simpang dan ITP D ada 1 simpang. Simulasi atau skenario untuk pelimpahan kendaraan didasari oleh distribusi pergerakan. Dari 8 skenario yang telah dibuat dan terhadap hasil perhitungan kinerja simpang dan ruas serta ITP, maka direkomendasikan Skenario 1 dan skenario 2. Skenario 1 adalah Jalan Tenes menjadi satu arah dari arah utara menuju selatan sehingga didapatkan LOS A ada 6 ruas, LOS B ada 4 ruas dan LOS C ada 2 ruas untuk simpangnya didapatkan ITP A ada 3 simpang, ITP B ada 4 simpang, ITP C ada 1 simpang dan ITP D ada 1 simpang. Skenario 2 adalah Jalan Tenes satu arah dari arah utara ke selatan dan Jalan Tangkuban Prahu sebaliknya satu arah dari arah selatan ke utara didapatkan LOS A ada 6 ruas, LOS B ada 4 ruas dan LOS C ada 2 ruas untuk simpangnya yaitu ITP A ada 3 simpang, ITP B ada 4 simpang, ITP C ada 1 simpang dan ITP D ada 1 simpang. Sehingga skenario 1 dan skenario 2 direkomendasikan karena memiliki tingkat pelayanan yang lebih baik dan memiliki tingkat pengaturan lalu lintas yang relatif lebih mudah dibandingkan skenario yang lain. Dari kedua skenario tersebut jika dilihat dari hasil tingkat pelayanan skenario 2 lebih baik daripada skenario 1. Kata kunci : Jalan Kawi Atas, Jalan Semeru, Kota Malang, Ruas, Sebaran Lalu Lintas, Simpang, ITP, LOS

    KAJIAN PERSEBARAN LALU LINTAS KAWASAN JALAN SEMERU DAN JALAN KAWI ATAS KOTA MALANG

    No full text
    Dengan memperhatikan volume lalu lintas pada jaringan jalan di kawasan semeru dan kawi atas yang meliputi Jl. Semeru, Jl. Kawi Atas, Jl. Tenes, Jl. Tangkuban Prahu, Jl. Bromo, Jl. Arjuno dan Jl. Arief Rachman Hakim di Kota Malang yang semakin ramai, maka diperlukannya upaya untuk menganalisis dan mencari solusi yang diperlukan agar dampak yang terjadi dapat diminimalisir. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui distribusi perjalanan pada kawasan jalan semeru dan jalan kawi atas, analisa kinerja ruas dan simpang kondisi saat ini, serta membuat skenario pengaturan lalu lintas agar dapat memberikan solusi dan menanggulangi kepadatan atau kemacetan dibeberapa titik pada kawasan tersebut. Analisis kinerja simpang dan ruas mengacu pada MKJI 1997, sedangkan skenario pengaturan lalu lintas berdasarkan distribusi perjalanan. Dari data sekunder yang didapat pada bulan Mei 2014, survei dilaksanakan selama 3 hari yaitu hari Senin, Sabtu dan Minggu. Dari data suvei tersebut didapatkan bahwa jam puncak pada hari Senin pukul 14.25-15.25 WIB. Hasil data sekunder inilah sebagai rekomendasi melaksanan survei distribusi kendaraan pada kawasan jalan semeru dan jalan kawi atas. Survei kajian ini dilakukan pada tanggal 1 Desember 2014. Dari hasil survei lalu lintas kondisi eksisting dan analisis yang telah dilakukan diperoleh pada saat jam puncak untuk 12 ruas didapatkan LOS A ada 6 ruas, LOS B ada 4 ruas dan LOS C ada 2 ruas, untuk simpangnya terdapat 9 titik simpang dengan tingkat pelayanan (ITP) yaitu ITP A ada 3 simpang, ITP B ada 4 simpang, ITP C ada 1 simpang dan ITP D ada 1 simpang. Simulasi atau skenario untuk pelimpahan kendaraan didasari oleh distribusi pergerakan. Dari 8 skenario yang telah dibuat dan terhadap hasil perhitungan kinerja simpang dan ruas serta ITP, maka direkomendasikan Skenario 1 dan skenario 2. Skenario 1 adalah Jalan Tenes menjadi satu arah dari arah utara menuju selatan sehingga didapatkan LOS A ada 6 ruas, LOS B ada 4 ruas dan LOS C ada 2 ruas untuk simpangnya didapatkan ITP A ada 3 simpang, ITP B ada 4 simpang, ITP C ada 1 simpang dan ITP D ada 1 simpang. Skenario 2 adalah Jalan Tenes satu arah dari arah utara ke selatan dan Jalan Tangkuban Prahu sebaliknya satu arah dari arah selatan ke utara didapatkan LOS A ada 6 ruas, LOS B ada 4 ruas dan LOS C ada 2 ruas untuk simpangnya yaitu ITP A ada 3 simpang, ITP B ada 4 simpang, ITP C ada 1 simpang dan ITP D ada 1 simpang. Sehingga skenario 1 dan skenario 2 direkomendasikan karena memiliki tingkat pelayanan yang lebih baik dan memiliki tingkat pengaturan lalu lintas yang relatif lebih mudah dibandingkan skenario yang lain. Dari kedua skenario tersebut jika dilihat dari hasil tingkat pelayanan skenario 2 lebih baik daripada skenario 1. Kata kunci : Jalan Kawi Atas, Jalan Semeru, Kota Malang, Ruas, Sebaran Lalu Lintas, Simpang, ITP, LOS

    Numerical and Experimental Investigation of Air Cooling for Photovoltaic Panels Using Aluminum Heat Sinks

    No full text
    An increase in the operating temperature of photovoltaic (PV) panels caused by high levels of solar irradiation can affect the efficiency and lifespan of PV panels. This study uses numerical and experimental analyses to investigate the reduction in the operating temperature of PV panels with an air-cooled heat sink. The proposed heat sink was designed as an aluminum plate with perforated fins that is attached to the back of the PV panel. A comprehensive computational fluid dynamics (CFD) simulation was conducted using the software ANSYS Fluent to ensure that the heat sink model worked properly. The influence of heat sinks on the heat transfer between a PV panel and the circulating ambient air was investigated. The results showed a substantial decrease in the operating temperature of the PV panel and an increase in its electrical performance. The CFD analysis in the heat sink model with an air flow velocity of 1.5 m/s and temperature of 35°C under a heat flux of 1000 W/m2 showed a decrease in the PV panel’s average temperature from 85.3°C to 72.8°C. As a consequence of decreasing its temperature, the heat sink increased the open-circuit photovoltage (VOC) and maximum power point (PMPP) of the PV panel by 10% and 18.67%, respectively. Therefore, the use of aluminum heat sinks could provide a potential solution to prevent PV panels from overheating and may indirectly lead to a reduction in CO2 emissions due to the increased electricity production from the PV system
    corecore